Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

KONSEP DAN PRINSIP DASAR PHC

Dosen Pengampu:
Dr. apt. Seftika Sari, MPH
Nama Anggota
Jupridon Saputra (2000070)
Ade Bora Natalia (2000049)
Devi Fitriani (2000057)
Eka Hairani (2000059 )
Eyen Salma Allaili (2000061)
Gita Yuresky (2000064 )
Rahma Alwina (2000073 )
Rahmah Kosnur (2000080)
Salsa Widya Safitri (2000086)
Sella Octriani (2000087)
Uci Asri Wahyuni (2000092)
KONSEP DASAR PHC
Menurut Deklarasi Alma Ata (1978), PHC adalah kontak pertama
individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem pelayanan. Hal
ini sejalan dengan Program Indonesia Sehat yang akan
dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan GERMAS.

PRINSIP DASAR PHC


Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu
1.kerjasama multisektoral2.partisipasi masyarakat 3. penerapan
teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di
masyarakat.
KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN PHC DI
INDONESIA
Di Indonesia, penyelenggaraan PHC dilaksanakan di
Puskesmas dan jaringan yang berbasis komunitas dan
partisipasi masyarakat, yaitu Posyandu dan Posbindu
yang ada di setiap Wilayah Kecamatan dan Kelurahan
yang masuk dalam area kerjanya masing-masing.
Dalam hal ini Puskesmas melakukan pendekatan life
cycle approach, mengutamakan upaya promotif dan
preventif disertai penguatan UKBM.
FUNGS
I PHC
Fungsi phc PHC Melibatkan dan meningkatkan
kerjasama lintas sector dan aspek-aspek pembangunan
nasional dan masyarakat di samping sector kesehatan,
terutama pertanian, peternakan, industri makanan,
pendidikan, penerangan, agama, perumahan, pekerjaan
umum, dan perhubungan.
KESEHATAN
YANG
TERMASUK
Pendidikan kesehatan.Perbaikan gizi dan
makanan.Penyediaan air bersih dan
KEDALAM PHC
perbaikan sanitasi.Pemeliharaan
kesehatan ibu dan
anak.Imunisasi.Pencegahan dan
pengawasan penyakit
endemik.Pengobatan.Penyediaan obat
obatan pokok.
TUGAS TENAGA
KESEHATAN PADA PHC
Tugas tenaga kesehatan pada PHC Mendorong
partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan
dan implementasi pelayanan kesehatan dan
program pendidikan kesehatan.
PENGERTIAN PERAN MASYARAKAT
DALAM PEMBANGUNAN

artisipasi masyarakat merupakan perwujudan dari kesadaran dan


kepedulian, serta tanggung-jawab masyarakat terhaadap
pentingnya pembangunan yang bertujuan untuk memperbaiki
mutu hidup mereka.
CARA DAN LANGKAH MENINNGKATKAN
PERAN MASYARAKAT MASALAH GIZI DI
INDONESIA
a Meningkatkan bantuan dana untuk program pembinaan dan pengembangsn posyandu
b. Meningkatkan sosialisasi posyandu kepada petugas puskesmas, ibu balita, kader posyandu dan
tokoh masyarakat agar tidak ada perbedaan persepsi tentang posyandu.
c. Meningkatkan frekuensi pembinaan terhadap petugas puskesmas melalui program pendidikan,
pelatihan, seminar dan lokakarya untuk meningkatkan motivasi petugas puskesmas dalam
membina posyandu.
d. Memberikan penghargaan kepada petugas puskesmas yang berprestasi dalam meningkatkan
kinerja posyandu dan program kesehatan lainnya melalui program bea siswa dan pemilihan
pegawai teladan.
LANJUTAN:
e. Memfungsikan kembali sistem pelayanan 5 meja di posyandu dengan
menugaskan seorang dokter, bidan atau perawat untuk memberikan pelayanan
kesehatan di meja 5 dan bersama kader memberikan penyuluhan kepada ibu
balita di meja 4 pada hari buka posyandu.

f. Meningkatkan frekuensi pembinaan secara terpadu dengan Tim Penggerak


PKK kecamatan dan sektor terkait lainnya melalui kegiatan pelatihan dan
program magang di puskesmas bagi kader untuk meningkatkan kerampilan kader
dalam menimbang bayi atau balita, penyuluhan 4 masalah gizi utama,
penyuluhan kesehaatan ibu dan anak (KIA), penyuluhan imunisasi, mengisi KMS
dan membaca hasil serta pencatatan dan pelaporan
Lanjutan:
Cara dan langkah peningkatan peran masyarakat masalah gizi di indonesia dan
penanggulangannya Penyebab tidak langsung masalah status gizi adalah ketersediaan
pangan tingkat rumah tangga, pola asuh ibu, pelayanan kesehatan, dan sanitasi
lingkungan, sedangkan penyebab status gizi secara langsung adalah asupan zat gizi dan
penyakit infeksi. Berikut beberapa cara yang dianjurkan untuk mengatasi gizi kurang
pada remaja. Perubahan Pola Makan. Kunci awal dalam mengatasi remaja kurang gizi
adalah dengan memberikan pilihan makanan kaya nutrisi setiap harinya.Pemberian
Suplemen.Pantau Perubahan Status Gizi. Solusi untuk mengatasi permasalahan gizi anak
Memberikan buah dan sayur dalam setiap menu makanan. Memberikan makanan yang
mempunyai sumber kabohidrat, seperti kentang, roti, nasi dan sereal. Memberikan
makanan yang mempunyai sumber protein, seperti daging, telur, ikan dan kacang-
kacangan. Memberikan asupan vitamin dari susu dan produk turunannya.
FAKTOR PENYEBAB
MASALAH GIZI DI
INDONESIA
Beberapa faktor penyebab masalah gizi di Indonesia, antara lain : Konsumsi makanan
yang tidak memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi yang memenuhi syarat gizi
seimbang. Penyakit infeksi yang berkaitan dengan tingginya kejadian penyakit
menular terutama diare, cacingan dan penyakit pernapasan akut (ISPA). Cara
mengatasi gizi kurang pada orang dewasaMakan makanan yang lengkap mengandung
kalori serta bergizi, bukan hanya tinggi kalori saja.Makan sedikit-sedikit tapi
sering.Makan snack di antara waktu makan besar.Minum minuman yang juga
mengandung kalori.Gizi memiliki peranan penting dalam pembangunan, hubungan
gizi dengan pembangunan bersifat timbal balik, artinya bahwa gizi akan menentukan
keberhasilan suatu bangsa, begitu pula sebaliknya kondisi suatu bangsa dapat
mempengaruhi status gizi masyarakat,” ujar Kepala PB3D Salampak Haris saat
memimpin rapat di Aula BP3D.
LANJUTAN:
Pangan dan gizi sangat menentukan kualitas sumber daya manusia Gunung Mas
dimasa mendatang dan berpengaruh terhadap kemampuan daya saing masyarakat
Gunung Mas baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun global, Ketidak
mampuan memenuhi kebutuhan pangan dalam rumah tangga terutama pada ibu
hamil dan anak balita terutama 1.000 hari pertama kehidupan akan berakibat pada
kekurangan gizi yang berdampak pada lahirnya generasi muda yang tidak
berkualitas.
LANJUTAN:
Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan
oleh banyak faktor, sehingga penanggulangannya tidak cukup dengan
pendekatan medis maupun pelayanan kesehatan saja. Menurut Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (2013), prevalensi gizi buruk di Indonesia
tahun 2007 (5,4%), tahun 2010 (4,9%), dan tahun 2013 (5,7%), sedangkan
sasaran SDGs tahun 2019 yaitu 17%. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif
menggunakan desain cross-sectional untuk mengetahui faktor faktor yang
mempengaruhi kejadian gizi buruk dan gizi kurang pada balita
faktor yang bisa menjadi
penyebab balita gizi buruk
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab balita gizi buruk: Kurang
makan: Kurangnya asupan makanan bisa memicu kekurangan nutrien yang penting hingga
berujung pada gizi buruk. Makan tidak teratur: Makan secara tidak teratur bisa memicu
masalah pencernaan dan malnutrisi. Beberapa contoh bagaimana infeksi bisa
berkontribusi terhadap kurang gizi seperti infeksi pencernaan dapat menyebabkan diare,
HIV/AIDS,tuberculosis, dan beberapa penyakit infeksi kronis lainnya bisa menyebabkan
anemia dan parasit pada usus dapat menyebabkan anemia. Penyakit apa saja yang
disebabkan oleh gizi buruk?Gangguan Kesehatan yang Disebabkan
MalnutrisiKwashiorkor. Kwarshiorkor merupakan kondisi malnutrisi akibat kekurangan
asupan protein. ...Marasmus. Marasmus disebabkan oleh kekurangan asupan kalori
berkepanjangan, baik dari protein maupun karbohidrat. ...3. Beri-beri. ...4. Skorbut
(scurvy) ...Anemia.
THANK YOU
SEE YOU NEXT TIME

Anda mungkin juga menyukai