Anda di halaman 1dari 6

Penyuluhan cuci Tangan dengan Baik dan Benar Guna mencegah

Penularan Virus Corona di Desa Gulo Kec. Kao utara, terlebih khusus di
anak-anak

DI
SUSUN OLEH :

Nama : Charles Ngongadje


Nim : 2014201050
Kelas : A4 Semester 2
Mk : Pendidikan & Promkes
DOSEN : Adi Mamahit, SKM., S.Kes
1. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini Bangsa Indonesia Dikejutkan dengan temuan virus baru yang
telah menelan banyak korban, virus ini dikenal dengan Virus Corona atau Covid-19,
tidak hanya di Indonesa namun seluruh dunia sedang diserang oleh Covid-19.
Coronavirus ini merupakan sebuah virus baru yang menyebabkan gangguan pada
sistem pernapasan pada manusia dan dapat menular sesama manusia, virus ini
pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Bahkan Hingga saat ini para ahli kesehatan
belum menemukan vaksin atau obat yang ampuh untuk mengobati penyakit ini.

Virus Corona ini menyebar dari cairan yang biasanya disebut droplet atau cairan
pernafasan yang keluar saat batuk dan bersin. Maka dari itu pemerintah menganjurkan
dan mewajibkan masyarakat untuk selalu memakai masker dan selalu cuci tangan
dengan benar.

Menurut Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona,


Achmad Yurianto atau yang kerap disapa

Yuri, menjelaskan jika cangkang virus Corona atau Covid-19 terbuat dari
lemak. Cangkang tersebut bersifat sangat rapuh jika terpapar deterjen. Jika
cangkangnya sudah hancur atau rusak, maka virus Corona yang menempel akan
mudah mati sebelum menginfeksi tubuh manusia.
Dengan demikian, peluang Anda untuk terpapar Covid-19 menjadi lebih kecil.

Di masa Pandemi sekarang ini, masyarakat dihimbau untuk selalu rutin mencuci
tangan guna mencegah penularan covid-19. Dalam Indikator PHBS

(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) salah satunya mencuci tangan dengan air
mengalir dan sabun yang merupakan sekumpulan perilaku yang dilakukan karena
kesadaran dari hasil pembelajaran, yang membuat individu atau keluarga dapat
menjaga dan memelihara kesehatan serta berperan aktif untuk mewujudkan
masyarakat sehat. Salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah
satu strategi untuk mengurangi beban negara dan masyarakat terhadap pembiayaan
kesehatan yaitu PHBS (Kemenkes RI, 2014).

Pada penelitian yang dilakukan Rahim (2007), juga mengungkapkan bahwa cuci
tangan pakai sabun (CTPS) dapat mencegah infeksi cacingan (Mustika, 2011). Bila
tidak mencuci tangan menggunakan sabun, dapat menularkan infeksi pada diri sendiri
terhadap bakteri dan virus dengan memegang bagian hidung, mata dan mulut. Selain
itu juga dapat menyebarkan atau menularkan bakteri kepada orang lain. Penyakit
infeksi biasanya terjangkit melalui kontak tangan ke tangan termasuk flu dan common
cold. Pada tangan yang kurang bersih tidak hanya dapat menyebabkan ISPA dan diare
tetapi juga dapat menimbulkan penyakit terkait infeksi bakteri Salmonella dan E coli
(Lestari, 2008). Berdasarkan uraian masalah diatas Tulisan ini akan menyoroti
pentingnya Mencuci Tangan dengan Benar guna mencegah Virus Corona dan
mengurangi resiko penularan covid-19. Hal ini guna untuk meminimalisir kelojakan
pasien positif corona.

Mencuci tangan dengan sabun menurut WHO adalah cara yang tepat sesuai
kesehatan (www.who.int) , hal ini menurut Riris (2009: 2-3) karena sabun dapat
membunuh kuman atau virus yang menempel di tangan. Maka usaha yang paling
sederhana untuk menegakkan pilar hidup sehat adalah dengan gemar cuci tangan.
Usaha yang oleh masyarakat dianggap sepele ini ternyata dapat ber kontribusi penting
pada upaya pencegehan covid-19 (Ibrahim, dkk, 2020: 192).

Tangan adalah bagian tubuh kita yang paling banyak tercemar kotoran dan bibit
penyakit. Ketika memegang sesuatu, dan berjabat tangan, tentu ada bibit penyakit
yang melekat pada kulit tangan kita. Telur cacing, virus, kuman dan parasit yang
mencemari tangan, akan menpel pada orang lain yang kita ajak berjabat tangan atau
bahkan saat kita makan dengan tangan yang tidak bersih, kotoran akan tertelan dan
sudah pasti kotoran akan tertelan dan pasti akan menganggu pencernaan. (Retno
dkk,2013: 123). Maka mencuci tangan dengan benar dan sesuai kesehatan amatlah
penting agar jenis virus dan penyakit tidak masuk dalam tubuh manusia.
2. METODE DAN CARA PENYULUHAN

Metode penyuluhan menggunakan metode ceramah dan cara penyuluhannya


menggunakan media labtop.

3. DOKUMENTASI PENYULUHAN
4. ABSEN PESERTA PENYULUHAN
DAFTAR PUSTAKA

https://www.diskes.baliprov.go.i
d/ayo-kita-lakukan-cuci-tangan-pakaisabun-ctps-sebagai-salah-satu-
upayapencegahan-covid19/

Depkes RI. 2008. Pedoman umum cuci tangan pakai sabun. http:
//www.Depkes.go.id. Diakses pada tanggal 1 November 2019.

WHO & Unicef. 2008. Progress on Drinking and Sanitation Unicef & WHO.
Geneva.

Anam Priyatno. 2014. 7 langkah Cara Mencuci Tangan Yang Benar Menurut WHO.

https://www.who.int/gpsc/5may/to
ols/who_guidelineshandhygiene_summary.pdf

Kemenkes RI. Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan sehat. Jakarta: Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia; 2010.

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia.
Diakses di http//www.depkes.go.id.htm,

Anda mungkin juga menyukai