Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN CARING MAHASISWA KEPERAWATAN DI MASYARAKAT

PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DENGAN CARA MENCUCI


TANGAN YANG BAIK DAN BENAR

DI SUSUN OLEH :

1. Fitriani (14220210010)
2. Andi hilda shafira ramadani.B (14220210022)
3. Riska amalia matdoan (14220210062)
4. Srieirsya aswan (14220210016)
5. Nur hikmah (14220210014)
6. Tarisa endi (14220210020)
7. Diana djannati (14220210018)
8. Putri amalia rahayu (14220210051)

Dosen pengampuh : Haeril Amir,S.Kep.,Ns.,M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya karena
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa salawat serta salam semoga senantiasa
tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,
sahabatnya hingga kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman.

Pada makalah ini kami membahas mengenai penerapan caring mahasiswa keperawatan
di masyarakat. Dalam menyusun makalah ini, kami menggunakan beberapa sumber sebagai
referensi, penulis mengambil referensi dari internet.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Virus Covid-19 bisa berada di mana saja, menempel di benda-benda yang ada di sekitar
kita. Cara yang paling efektif untuk mencegah penularan virus tersebut adalah dengan sering
mencuci tangan pakai sabun. Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
ini penting dilakukan. Ini yang akan jadi kunci untuk membunuh, merusak, dan mematikan virus
yang mencemari tangan kita. Menurut Depkes RI (2007), masyarakat harus mengetahui
bagaimana mencuci tangan dengan air dan sabun dengan benar. Air yang tidak bersih banyak
mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit, dan apabila digunakan maka kuman akan
berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa
menimbulkan penyakit. Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena
tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS)
merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari
menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan rantai
kuman.

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan untuk mencegah penyebaran Covid-19 (mencuci


tangan dengan baik dan benar) dilakukan. Tahapan pelaksanaan sebagai berikut: persiapan alat
dan bahan pengabdian kepada masyarakat, pre test pengetahuan tentang mencuci tangan
dengan baik dan benar, pelaksanaan, tahapan pelaksanaan dengan metode: ceramah, yaitu
menjelaskan pengertian Covid-19, penularan Covid-19, gejala Covid-19, pencegahan Covid-19,
cara mencuci tangan yang baik dan benar serta manfaat mencuci tangan. Kegiatan juga
dilakukan dengan demonstrasi, yaitu memberikan contoh bagaimana cara-cara melakukan cuci
tangan yang baik dan benar dan langkah-langkah cuci tangan yang tepat Metode tanya jawab
dilakukan dengan menanyakan bagaimana pemahaman masyarakat RT.15 Buluran Kenali
tentang mencuci tangan yang baik dan benar. Warga juga diberikan kesempatan kepada
mereka bilamana masih ada hal yang belum dipahami tentang penyuluhan untuk mencegah
penyebaran Covid-19 mencuci tangan dengan baik dan benar. Evaluasi pengetahuan tentang
mencuci tangan dengan baik dan benar dilakukan setelah kegiatan.

1.2 Tujuan

• Pengertian covid-19,penularan covid-19,gejala covid-19 dan cara pencegahannya


• Tujuan mencuci tangan yang baik dan benar
• Langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar menurut WHO
• Manfaat mencuci tangan
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 pengertian, penularan, gejala,dan pencegahan covid-19

• Pengertian covid-19

Coronaviruses (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan


penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti
Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan
Akut Parah (SARS-CoV) (Covid19.go.id) Coronavirus merupakan virus RNA
strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen. Coronavirus
tergolong ordo Nidovirales, keluarga Coronaviridae. Coronaviridae dibagi
dua subkeluarga dibedakan berdasarkan serotipe dan karakteristik genom.
Terdapat empat genus yaitu alpha coronavirus, betacoronavirus,
deltacoronavirus dan gamma coronavirus (Burhan, Erlina, dkk. 2020).

• Penularan covid-19

Penyakit Coronavirus 2019 (COVID19) adalah virus corona jenis baru yang
ditemukan pada tahun 2019 dan belum pernah teridentifikasi pada
manusia. Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan
dan manusia. Investigasi terperinci menemukan bahwa SARS-CoV
ditularkan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta
dromedaris ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada
hewan yang belum menginfeksi manusia (Covid19.go.id).

• Gejala covid-19

Tanda-tanda umum infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk,


sesak napas dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi
dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal,
dan bahkan kematian (Covid19.go.id).

• Pencegahan covid-19

Beberapa contoh protokol kesehatan tersebut tentu sangat perlu untuk


diterapkan masyarakat selama masa pandemi Corona virus, bahkan
protokol social distancing seperti isolasi diri telah diumumkan pemerintah
melalui surat edaran Nomor H.K.02.01/MENKES/202/2020. Selain agar
terhindar dari infeksi Corona virus, proses penekanan penyebaran dan
infeksi Corona virus dapat dilakukan. Setiap negara melalui otoritasnya
meminta rakyatnya untuk tetap di rumah, menjaga jarak baik secara fisik
(physical distancing) maupun sosial (social distancing) bahkan melakukan
lockdown (karantina wilayah) untuk menghambat penyebaran virus
corona. Bukan hanya sekadar himbauan tetapi peraturan dan larangan
keras untuk melakukan aktivitas di luar rumah (Sinaga, 2020). Protokol
kesehatan tersebut berfungsi sebagai pencegah penyebaran infeksi
Corona virus kepada masyarakat luas. Contoh Pencegahan Penyakit
COVID19 … Vevi Suryenti Putri, Kartini, Ayu Furqani 2020 27 protokol
kesehatan yang telah diterbitkan pemerintah Indonesia selama masa
pandemi Corona virus yaitu: a) Menggunakan masker; b) Menutup mulut
ketika batuk dan bersin dikeramaian; c) Istirahat dengan cukup apabila
suhu badan 38° C atau lebih serta batuk dan pilek; d) Larangan
menggunakan transportasi umum bagi masyarakat yang sedang sakit; e)
Jika terdapat masyarakat yang memenuhi keriteria suspek maka akan
dirujuk ke rumah sakit Covid atau melakukan isolasi (Kantor Staf Presiden,
2020).

2.2 Tujuan mencuci tangan yang baik dan benar

Apa tujuan dari mencuci tangan?

Masih ada banyak orang yang perlu lebih memahami tujuan utama dari
mencuci tangan, khususnya dengan cara yang efektif,yaitu dengan
menggunakan sabun dan air bersih. Karena faktanya, sekitar 50% pria dan
22% wanita tidak menggunakan sabun ketika mencuci tangan, dan bahkan
kebanyakan dari mereka hanya mencuci telapak tangan ketika mencuci
tangan.

Tujuan mencuci tangan menurut WHO adalah:

1. melindungi diri dari berbagai macam infeksi dan penyakit berbahaya

2. mencegah penyebaran bakteri dan virus ke orang lain melalui tangan.


2.3 Langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar

1. Basuh tangan dengan air

Langkah pertama, basuh tangan dengan air bersih yang mengalir hingga tangan basah.

2. Oleskan sabun secukupnya

Setelah itu, ambil sabun cuci tangan dan tuangkan ke telapak tangan secukupnya.

3. Gosokan telapak tangan


Kemudian, gosokkan ke telapak tangan secara menyeluruh dan pastikan semua bagian
terkena sabun.

4. Gosokan sela-sela jari

Selanjutnya, gosok sela-sela jari hingga merata. Bagian sela-sela jari merupakan tempat
bersarang kuman yang paling digemari. Oleh karena itu, bagian ini tidak boleh luput
ketika membersihkannya.

5. Gosokan punggung jari


Berikutnya, gosok dan bersihkan bagian punggung jari dengan gerakan saling mengunci.
Gerakan ini dilakukan untuk memastikan kuman benar-benar mati.

6. Gosokan ibu jari

Untuk membersihkan ibu jari, lakukan dengan gerakan memutar dan lakukan secara
bergantian karena ibu jari merupakan salah satu jari yang paling banyak melakukan
aktivitas.

7. Gosokan ujung jari


Bersihkan kuku dan ujung-ujung jari hingga saling bertemu. Gosokan ujung jari dengan
gerakan menguncup. Cara ini dilakukan untuk memastikan kuku-kuku benar bersih dan
kuman yang terdapat di kuku hilang.

8. Bilas dengan air

Setelah semua tahapan selesai, bilas tangan dengan air bersih yang mengalir. Pastikan
semua busa di tangan benar-benar bersih.

9. Keringkan tangan
Terakhir, keringkan tangan yang sudah selesai dibilas menggunakan handuk sekali pakai.
2.4 Manfaat mencuci tangan yang baik dan benar

1.Mencegah Beragam Penyakit

Menurut studi dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, mencuci
tangan dengan sabun dan air lebih efektif untuk menghilangkan bakteri yang berpotensi berasal
dari feses, ketimbang mencuci tangan dengan air saja. Para ahli di studi mengatakan,
membersihkan tangan dengan sabun bisa mencegah penularan penyakit diare. Manfaat
mencuci tangan dengan sabun tak hanya menyoal mencegah diare saja. Gaya hidup sehat ini
juga bisa melindungi dari beragam penyakit-penyakit lainnya. Mulai dari COVID-19, flu, infeksi
bakteri E.coli, sakit tenggorokan, hepatitis A, pilek, ISPA, hingga kecacingan.

2.Membunuh Kuman-Kuman

Bukan rahasia lagi kalau kuman-kuman penyakit mudah ditularkan melalui tangan. Nah, ketika
kuman masuk ke dalam tubuh, maka risiko terserang penyakit semakin meningkat. Ingat, meski
tangan terlihat bersih secara kasat mata, tapi kemungkinan masih ada kuman yang menempel.
Menurut Kementerian Kesehatan - Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit,
mencuci tangan dengan sabun mampu membersihkan kotoran dan merontokkan kuman pada
tangan. Kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan bila kita tidak mencuci tangan
menggunakan air dan sabun. Hal senada juga datang dari ahli di Harvard University. Menurut
pakar di sana, sabun dan air adalah teknik atau cara efektif untuk membunuh kuman pada
tangan.

3.Lebih Efektif dari pada Hand Sanitizer

Studi di American Society for Microbiology mengungkapkan, mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir, lebih efektif daripada setetes gel dari hand sanitizer.Mencuci dengan sabun akan
mengeluarkan sel-sel virus dari tangan kita, dan membilasnya dengan air akan menghilangkan
virus sepenuhnya, dan langsung membuangnya ke saluran pembuangan. Selain itu,
dibandingkan dengan hand sanitizer, air dan sabun lebih efektif untuk membersihkan tangan
yang kotor dan berminyak.

4.Mencegah Potensi Resistensi Antimikroba

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), resistensi antimikroba (antimicrobial


resistance/AMR), khususnya resistensi terhadap antibiotik, terus berkembang. Di Eropa, sekitar
ratusan ribu pasien meninggal akibat infeksi yang terkait dengan perawatan kesehatan (health
care-associated infections/HAI), dan penyakit yang disebabkan oleh resisten kuman terhadap
obat antimikroba.Nah, menurut pakar di WHO, petugas kesehatan dan publik memiliki
tanggung jawab untuk mencegah dan mengendalikan AMR dan HAI. Tujuannya untuk
mencegah komplikasi dan kematian pada pasien. Pertanyaannya, bagaimana cara
melakukannya?Sebagian besar hal ini dapat dicegah dengan meningkatkan praktik kebersihan
tangan, dan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi lainnya.
BAB 3

PENUTUP
1.3 Kesimpulan

Mencuci tangan dengan mengunakan sabun dapat membunuh kuman- kuman


mencegah beragam penyakit yang berbahaya mencegah kita dari penularan covid 19.mencuci
tangan dengan mengunakan sabun lebih efektif dari pada hand sanitizer dan dalam usaha
untuk meningkatkan perilaku mencuci tangan dengan sabun, yang pada akhirnya akan menjadi
kebiasaan baik dan hasil akhirnya
berupa masyarakat yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Vevi Suryenti Putri1 , Kartini1 , Ayu Furqani1, Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES
Baiturrahim, Jambi, Indonesia

Chen, X., et al. (2020) 'Hand Hygiene, MaskWearing Behaviors and Its Associated

Factors during the COVID-19 Epidemic: A

Cross-Sectional Study among Primary School

Students among Primary School Students in

Wuhan, China', International Journal of

Environmental Research and Public Health, 17(8),

2–11.

Covid19.go.id.

Depkes RI. (2007) 'Profil Kesehatan 2007',

Departemen Kesehtan RI .

Sumber :http://journal.poltekkesjambi.ac.id/index.php/binakes/article/download/358/147/

Written by Ivyanno U Canny,19 agustus 2020

Sumber: https://www.calmic.co.id/blog/tujuan-mencuci-tangan/

Farmaku.com,6 november 2019 artikel covid-19


Sumber:https://www.farmaku.com/artikel/langkah-cuci-tangan-yang-benar/

Dr.fadhli rizal makarim,16 oktober 2020

https://www.halodoc.com/cari-dokter/nama/dr-fadhli-rizal-makarim

Referensi:

US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. The
Effect of Handwashing with Water or Soap on Bacterial Contamination of Hands.

Minnesota Department of Health. Diakses pada 2020. Why Hand Hygiene is Important
and When to Wash Your Hands

Minnesota Department of Health. Diakses pada 2020. How It Works: Cleaning Hands
with Waterless Hand Sanitizer

CDC. Diakses pada 2020. Show Me the Science - Why Wash Your Hands?

Harvard Medical School. Diakses pada 2020. Wash your hands

Kemenkes - Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Diakses pada


2020. Mengapa harus mencuci tangan dengan air bersih dan sabun?

WHO. Diakses pada 2020. Hand hygiene a key defence in Europe’s fight against
antibiotic resistance

Anda mungkin juga menyukai