Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) PADA TN “S” DI KONTRUKSI BANGUNAN KELURAHAN


REMBIGA KECAMATAN SELAPARANG

Contoh kasus
Tn.S berusia 35 tahun mendatangi RS dengan keluhan kulit gatal-gatal & merasa
iritasi. Tn S adalah pekerja bangunan dengan Pendidikan akhir SMA dan belum
kawin. Tn.S bearsal dari suku Sasak yang beralamat di Gegutu ledang Kec.
Gunung Sri Lombok Barat.
Di tempat kerja Tn.S tidak ada sanitasi di lingkungan kerjanya dan juga tidak
tersedia jaminan kesehatan. Tn.S dan teman kerjanya sering membuang
sembarangan limbah hasil kerjanya. Pekerja mengatakan tidak pernah
memeriksakan kesehatannya baik itu sebelum maupun sesudah bekerja, dan tidak
ada pengarahan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja terutama untuk
penggunaan alat pelindung diri sehingga tidak mengetahui mengenai alat
pelindung diri dalam bekerja, tidak menggunakan tutup kepala, masker, sarung
tangan, sepatu. Pekerja mengatakan tidak tersedianya air bersih di tempat kerja,
kulit pekerja tampak kering, pekerja tampak terus menggaruk-garuk. Pekerja
mengatakan sering mengalami Cedera kaki namun tidak ada tersedia P3K di
tempat kerja. Pekerja mengatakan bekerja mulai pukul 08.00-17.30 WITA, waktu
istrhat hanya pukul 12.30-14.00 WITA.
Data yang diperoleh dari pemeriksaan KU Tn.S : TD : 130/90 mmHg, RR :
23×/menit, N : 100×/menit, S : 37,5 °C

1.1 PENGKAJIAN
a. Identitas
Nama : Tn “S”
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMA
Status perkawinan : Belum kawin
Suku : Sasak
Alamat : Gegutu ledang Kec.Gunung Sari Lombok Barat
Pekerjaan : pekerja bangunan
Tanggal pengkajian : 20-22 april 2015
Sumber informasi : pekerja
b. Keluhan
Pekerja mengatakan sering mengalami gatal-gatal di kulit dan merasa
kulitnya iritasi.
c. Lingkungan
1) Kebersihan : Pekerja mengatakan tidak selalu menjaga kebersihan
limbah hasil kerja di buang sembarangan yang penting sudah di
serap oleh tanah dan tidak tersedianya air bersih.
2) Sanitasi : Pekerja mengatakan tidak adanya sanitasi untuk
lingkungan tempatnya bekerja
d. Pemeriksaan Kesehatan
Pekerja mengatakan tidak pernah memeriksakan kesehatannya baik itu
sebelum maupun sesudah bekerja, dan tidak ada pengarahan mengenai
kesehatan dan keselamatan kerja terutama untuk penggunaan alat
pelindung diri.
e. Jaminan Kesehatan
Pekerja mengatakan tidak ada jaminan kesehatan yang di dapat dan
tidak ada pemberian informasi mengenai jaminan kesehatan.
f. Pemakaian APD
Pekerja mengatakan tidak mengetahui mengenai alat pelindung diri
dalam bekerja, pekerja tampak tidak menggunakan tutup kepala, masker,
sarung tangan, sepatu. dan pekerja tampak bingung ketika di tanya
mengenai Alat pelindung diri saat bekerja.
g. Keluhan pekerja
Pekerja mengatakan tidak tersedianya air bersih di tempat kerja, kulit
pekerja tampak kering dan Pekerja mengatakan sering mengalami
gatalgatal di kulit, pekerja tampak terus menggaruk-garuk.
h. Proses kerja
Dalam kontruksi bangunan ruko Persiapan alat dan bahan serta
pengolahan bahan- bahan pekerja tidak menggunakan alat pelindung
diri. Dan resiko kecelakaan yang terjadi maupun resiko penyakit yang di
alami saat bekerja sangat tinggi.
i. Kecelakaan yang sering terjadi
Pekerja mengatakan sering mengalami Cedera kaki.
j. P3K
Pekerja mengatakan tidak ada tersedia P3K di tempat kerja.
k. Jam kerja
Pekerja mengatakan bekerja di mulai pukul 08.00-17.30 WITA, waktu
istrahat hanya pukul 12.30-14.00 WITA
1.2 Analisa Data

No Symptom Etiologi Problem


.
1. Ds : Pruritus (gatal- Gangguan integritas
- Pekerja mengatakan sering gatal) kulit.
gatal-gatal di kulitnya .
- Pekerja mengatakan tidak
tersedianya air bersih di tempat
kerja
Do :
- Pekerja tampak menggaruk.
- kulit pekerja tampak kering.
- TTV ;
TD : 130/90 mmHg,
RR:23×/menit
N:100×/menit, S : 37,5 °
C

2. Ds : Kurangnya Kurang pengetahuan


- Pekerja mengatakan tidak informasi
mengetahui mengenai alat mengenai
pelindung diri dalam bekerja penggunaan Alat
- Pekerja mengatakan tidak ada pelindung diri bagi
pengarahan mengenai kesehatan pekerja.
dan keselamatan kerja terutama
untuk penggunaan alat pelindung
diri.
Do :
- Pekerja tampak tidak
menggunakan tutup kepala,
masker, sarung tangan, sepatu,
- Pekerja tampak bingung ketika
di tanya mengenai Alat
pelindung diri saat bekerja.
3. DIAGNOSA RENCANA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Rencana dan Intervensi. Rasional


. kriteria hasil.
1. Gangguan Setelah di 1. Observasi 1.Untuk mengetahui
integritas kulit lakukan keadaan umum keadaan umum.
berhubungan tindakan pekerja
dengan keperawatan 2. Anjurkan 2.Dengan mandi air
pruritus 1x24 jam di pekerja untuk akan meresap dalam
(gatal-gatal) harapkan Mandi paling saturasi kulit.
yang di tandai gangguan tidak sekali 3. air panas
dengan integritas kulit sehari selama 15 menyebabkan
pekerja berkurang – 20 menit. vasodilatasi yang akan
tampak Kriteria hasil : 3. Anjurkan meningkatkan
menggaruk- 1. Gangguan pekerja untuk pruritus.
garuk intergritas kulit menggunakan air 4. sabun yang
berkurang hangat jangan mengandung
2. panas. pelembab lebih sedikit
Mempertahank 4. Anjurkan kandungan alkalin dan
an agar Tidak pekerja untuk tidak membuat kulit
terjadi menggunakan kering, sabun kering
peradangan sabun yang dapat meningkatkan
3. Gatal-gatal mengandung keluhan.
yang di alami pelembab atau 5. Pengolesan krim
pekerja sabun untuk kulit pelembab selama 2 –
berkurang sensitive. Hindari 4 menit setelah mandi
mandi busa. untuk mencegah
5. Anjurkan penguapan air dari
pekerja untuk kulit dan akan
mengoleskan melembabkan kulit
salep atau krim 6. Personal hygiene
yang telah merupakan hal
diresepkan terpenting untuk
setelah mandi terhindar dari pruritus
6. Anjurkan
pekerja untuk
selalu menjaga
kebersihan diri
dan lingkungan
2. Kurang Setelah di 1. Kaji tingkat 1. mengetahui tingkat
pengetahuan lakukan pengetahuan pengetahuan pekerja
berhubungan tindakan pekerja mengenai mengenai penggunaan
dengan keperawatan alat pelindung alat pelindung diri
kurangnya 1x24 jam di diri 2. penggunaan alat
informasi harapkan 2. Jelaskan pelindung diri sangat
mengenai pekerja penggunaan alat di butuhkan pekerja
penggunaan memahami pelindung diri untuk menunjang
alat pelindung mengenai saat bekerja kesehatan dan
diri bagi penggunaan alat dengan cara yang keselamatan kerja
pekerja di dan pelindung tepat. 3. Alat pelindung diri
tandai dengan diri saat bekerja 3. Anjurkan merupakan hal
pekerja Kriteria hasil : pekerja untuk terpenting bagi
tampak tidak 1. Pekerja selalu pekerja untuk
menggunakan menyatakan menggunakan mengurangi resiko
tutup kepala, paham alat pelindung kecelakaan kerja
masker, mengenai diri saat bekerja 4. Penyakit akibat
sarung tangan, penggunaan alat 4. Berikan kerja dapat timbul jika
sepatu. pelindung diri informasi pada pekerja melalaikan
saat bekerja pekerja mengenai penggunaan alat
2. Pekerja resiko jika tidak pelindung diri.
mampu menggunakan 5. Ukuran pemahaman
menjelaskan alat pelindung pekerja mengenai alat
kembali diri dengan cara pelindung diri harus
mengenai yang tepat. dapat di tinjau
penggunaan alat 5. Berikan kembali guna
pelindung diri kesempatan mengetahui tingkat
saat bekerja pekerja untuk pengetahuannya.
menjelaskan
kembali
penggunaan alat
pelindung diri
saat bekerja

Anda mungkin juga menyukai