Anda di halaman 1dari 53

CPKB & CPOTB

SANITASI & HIGIENA

oleh
TEAM TENAGA AHLI
CPKB & CPOTB
PT. SUCOFINDO (PESERO)

Dipresentasikan pada Pelatihan CPKB & CPOTB, Kemeterian Perindustrian & P.T. Sucofindo (Pesero),
Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya, Bali, pada September 2019 1
ISI PRESENTASI
1. Deskripsi dasar
a. Pendahuluan
b. Tujuan
c. Ruang lingkup
d. Prinsip dasar sanitasi & higiena
2. Higiena personel
3. Sanitasi bangunan
4. Sanitasi peralatan
5. Kesimpulan
6. Referensi
2
DESKRIPSI DASAR

3
PENDAHULUAN
Tingkat sanitasi dan higiena yang tinggi harus dilaksanakan
dalam setiap aspek pembuatan produk kosmetik.
Ruang lingkup sanitasi dan higiena meliputi personel,
bangunan, peralatan, piranti, bahan baku produksi, wadah
produksi dan lingkungan.
Setiap sumber kontaminasi hendaknya dihilangkan melalui
program sanitasi dan higiena yang lengkap dan terintegrasi .
Setiap saat , prosedur tentang higiena dan sanitasi haruslah
di kaji ulang secara periodik utk meyakinkan keefektivitasnya
dari kegiatan tersebut apakah masih memenuhi persyaratan
yang di inginkan.

4
TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan sanitasi


dan higiena adalah untuk
menghilangkan semua sumber
potensial dari kontaminasi dan
kontaminasi silang di semua area,
dimana ada resiko terjadinya
kontaminasi yang akan berpengaruh
terhadap kualitas produk.

5
RUANG LINGKUP
 Sanitasi dan higiena harus dilaksanakan untuk
menghindari kontaminasi dari personel dan selama
proses pembuatan dari produk kosmetik
 Ruang lingkupnya mencakup semua aspek dari
manufaktur :
 Personel
 Bangunan
 Piranti dan peralatan
 Wadah dan material produksi
 Produk pembersihan dan sanitasi
 Semua sumber potensial dari kontaminasi
6
SUMBER KONTAMINASI

COSMETICS /
TRADITIONAL
MEDICINES

7
PRINSIP PEMBERSIHAN (1)
Pembersihan dan sanitasi merupakan pertimbangan utama pada
saat merancang bangunan dan peralatan dalam suatu industri
kosmetik / obat tradisional
Pembersihan yang baik mempunyai peran yang sangat penting.
Metoda yang digunakan untuk mengembangkan lingkungan
manufaktur yang bersih dapat berbeda dari satu perusahaan ke
perusahaan yang lain.
Tujuannya adalah sama, yaitu mendapatkan tingkat kebersihan
yang dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi
namun dengan biaya yang rendah
Utk memahami konsep dari kebersihan perlu dipahami beberapa
kata yang sering digunakan di industri.

8
PRINSIP PEMBERSIHAN (2)
 Kegiatan pembersihan hendaknya dilakukan sedemikian rupa untuk
mencegah terjadinya kontaminasi terhadap material dan produk.
 Pelaksanaa pembersihan dapat dibedakan menjadi :
 “deep cleaning”,
 “housekeeping cleaning”, dan
 “maintenance cleaning”.
 Semua bahan utk pembersihan dan sanitasi harus diberi label identitas
yang jelas dan disimpan dalam suatu tempat terkunci, yang berjauhan
dari area produksi dan gudang penyimpanan .
 Peralatan dan piranti pembersihan harus disediakan dan siap untuk
digunakan. Semua peralatan pembersihan harus dirawat dan disimpan
sedemikian rupa sehingga tidak mengkontaminasi produk atau
peralatan.

9
KEMANFAATAN
Untuk personnel :
 Menghindari resiko yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan
karyawan .

Untuk produk :
 Mencegah kontaminasi terhadap produk
 Mempertahankan standard yang tinggi terhadap kualitas produk

Untuk perusahaan :
 Menghemat biaya, menghindari pengerjaan ulang dan
penolakan
 Menghindari keluhan konsumen
 Menghindari potensi penarikan produk

Untuk konsumen:
 Mendapatkan kualitas produk yang aman dan bermutu

10
HIGIENA
PERSONEL

11
HIGIENA DASAR
Higiena personel pada umumnya merupakan
elemen utama dalam istilah “higiena”
berdasarkan alasan yang nyata.
Bakteri yang menyebabkan penyakit atau
pencemaran dapat dibawa dan ditularkan pada
permukaan dan produk oleh operator yang
menangani produk kosmetik .

12
PERSYARATAN UMUM
Semua karyawan yang mempunyai kontak langsung dengan
produk harus mematuhi aturan higiena sedemikian rupa pada
saat bekerja guna melindungi produk dari kontaminasi
.Metoda untuk menjaga kebersihan antara lain mencakup :
1. Memakai pakaian pelindung yang sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan untuk melindungi terhadap kontaminasi.
2. Merawat kebersihan diri yang memadai.
3. Mencuci tangan dengan bersih (dan melakukan sanitasi bila
diperlukan untuk mencegah kontaminasi dari mikroorganisme yang
tidak diinginkan )
4. Bila menggunakan sarung tangan dalam nenangani produk,
pertahankan kondisi kebersihan dan sanitari nya .
5. Bila diperlukan , gunakan tutup kepala atau pelindung rambut yang
efektif , tutup jengot , dengan cara yang baik dan benar .

13
KESEHATAN & KEBIASAAN YANG BAIK
Karyawan harus didorong utk selalu
menerapkan praktek kebersihan diri setiap
saat.
Karyawan harus sehat dan mampu


melaksanakan tugas yang diberikan .
Pemeriksaan kesehatan secara teratur X
harus dilakukan pada setiap karyawan yang
terlibat dalam proses manufaktur
selama proses penerimaan pegawai
setiap periode tertentu

14
HIGIENA PERSONEL YANG BAIK
Karyawan harus melaksanakan
higiena diri secara baik melalui:
 mandi secara teratur setiap hari
 menyikat gigi
 mencuci tangan
sebelum masuk ke area
produksi
setelah dari toilet
setelah makan
setelah merokok
15
PANDUAN PENCUCIAN TANGAN
1. Basahi tangan 4. Bilas tangan dengan air
dengan air mengalir mengalir

2. Gunakan sabun 5. Keringkan tangan dengan


pada tangan dan kertas tissu atau alat
jari. pengering pada 32-60 C .

3. Bila diperlukan 6. Jangan lagi sentuh


gunakan sikat untuk sesuatu. Bila tidak dapat
membersihkan kuku dihindari, ulangi No1 – 5

7. Kemudian spray dengan


alcohol 70% dan
keringkan secara alami

16
SERAGAM YANG TEPAT
Semua karyawan yang berhak
memasuki ruang produksi harus
melaksanakan higiena diri termasuk
memakai pakaian seragam , tutup
kepala dan tutup kaki yang sesuai.
Utk mencegah kontaminasi silang,
operator tidak diperkenankan utk
pindah dari satu area ke area yang lain
yang membuat produk yang berbeda .

17
DESAIN PAKAIAN SERAGAM
Operator harus menggunakan pakaian
seragam yang bersih sesuai dengan tugas
yang dilaksanakan.

Desain dari pakaian seragam harus tidak


mempunyai:
 bahan berserat
 kantong pada bagian atas pinggang.

Barang2 personal,misal berupa pensil, pena


atau thermomether, hendaknya disimpan
dalam saku atau kantung yang terletak
dibawah pinggang bila sedang berada di
area produksi .
18
PEMAKAIAN PENUTUP KEPALA YANG BAIK

Betul

Pria Wanita

Salah

19
PERALATAN KEAMANAN
Hindari kontak fisik langsung dengan
produk guna melindungi produk dari
kontaminasi .

Operator harus menggunakan Masker debu


perlengkapan keamanan bila bekerja
dengan bahan bahan berbahaya .

Masker asap

Sarung tangan Kacamata Penutup kumis/


jenggot
20
KONDISI SAKIT & LUKA TERBUKA
Personel yang sedang sakit atau
mempunyai luka terbuka yang
mungkin dapat memberikan resiko
merugikan terhadap produk, tidak
diperkenankan menangani bahan
awal, produk antara, atau produk jadi
sampai sehat kembali .

21
KARYAWAN DENGAN PENYAKIT
Karyawan hendaknya diberi perintah
atau didorong untuk melaporkan ke
atasan langsungnya bila sedang
sakit, atau melihat suatu kondisi yang
dapat merugikan kualitas produk .

22
PERATURAN DI AREA PRODUKSI
 Dilarang menggunakan
cincin, giwang dan
perhiasan lain di area
produksi.

 Menyisir rambut hanya


diperbolehkan di ruang
locker.
 Dilarang menggunakan
bulumata palsu, kuku buatan
dan kelengkapan kecantikan
yang mungkin dapat jatuh ke
dalam produk.
23
DILARANG MAKAN, MINUM DAN MEROKOK
Kebijakan “dilarang makan”, “dilarang minum”
“dilarang merokok” dan “dilarang makan permen
karet” harus dilaksanakan dengan ketat . Demikian juga
“Dilarang meludah dilantai”.
Makanan tidak boleh disimpan di area Produksi, Gudang
atau Laboratorium.

No Eating,
No Drinking
No Smoking

24
TAMU
Tamu sebaiknya tidak masuk ke area produksi dan QC
Bila tidak dapat dihindarkan, semua tamu harus di kawal
selama peninjauan pabrik dengan menggunakan pakaian
kerja, penutup rambut, dan alas kaki

25
BANGUNAN

26
PRINSIP “MERAWAT YG BAIK”
Program pembersihan dan sanitasi thd ruangan, mesin dan peralatan yang
dirancang dengan baik, dilaksanakan dengan baik dan dipantau dengan baik
adalah sangat penting untuk mendapatkan suatu standar higiena .
Proses pembersihan dan sanitasi saja
tidak menjamin standar higiena di
produksi .
Higiena prosesing serta higiena
personel juga merupakan faktor yang
penting.
Bangunan dan fasilitas harus dibangun
sedemikain rupa sehingga proses dan
produk yang bersih tidak tercampur
dengan yang kotor
Program pembersihan harus dilakukan secara berkala, tergantung dari
kebutuhan utk pembersihan di area tertentu. Persyaratan untuk pembersihan
harus dibuat terlebih dahulu sebelum mengembangkan suatu program
pembersihan . 27
DESAIN BANGUNAN (1)
Desain bangunan tergantung dari kegiatan manufacture. Secara
umum , semua area harus di desain sedemikian rupa sehingga
terhindar dari penumpukan kotoran dan debu.

Fasilitas pabrik harus :


 menyediakan ruang yg cukup utk peralatan dan
penyimpanan bahan , serta untuk kegiatan perawatan
sanitasi dan keamananan utk produksi .
 menyediakan pencahayaan yang memadai, ventilasi atau
peralatan pengawas utk mengurangi kontaminasi.
 mempunyai program efektif utk pengendalian hama
program.
 periksa adanya hama dan penyebaran hama secara berkala.
 bila perlu , sediakan saringan yang memadai atau alat
pelindung lain terhadap hama .

28
DESAIN BANGUNAN (2)
Bangunan dan fasilitas harus dibuat sedemikian rupa :
 Lantai, tembok dan langit2 dibersihkan secara memadai,
selalu dalam keadaan bersih dan terawat
 Lantai harus keras, rata dan tidak berpori, miring kearah
saluran pembuangan air sehingga memungkinkan
pencucian dengan air.
 Lantai harus dijaga dalam kondisi yang akan melindungi
produk terhadap kontaminasi dan mencakup penyimpanan
yang baik utk peralatan , pembuangan sampah dan limbah
.
 Saluran pembuangan harus dijaga seminimum mungkin .
Desain nya harus menghindari terjadinya aliran balik .
Saluran yang terbuka harus mudah untuk dibersihkan dan
disanitasi .

29
DESAIN BANGUNAN (3)
Sebagai tambahan :

 Harus terdapat suatu prosedur tertulis utk pembersihan dan


sanitasi , menunjukkan siapa yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaannya , bahan yang digunakan dan cara
pelaksanaannya . Prosedur ini harus sesuai dengan area
yang akan di bersihkan .

 Harus terdapat suatu catatan tertulis dari kegiatan


pembersihan yang telah dilakukan .

 Harus terdapat perlindungan maksimum terhadap masuknya


serangga atau hewan lainnya . Khususnya untuk area
bongkar muat , diperlukan suatu proteksi terhadap cuaca
dan serangga terbang .
Sekat udara
30
PINTU & JENDELA TERTUTUP
• Fasilitas harus terawat dengan baik
utk menghindari adanya kontaminasi
masuk kedalam area produksi .

• Pintu dan jendela di ruang produksi


harus selalu dalam keadaan tertutup .
Saringan harus dipasang pada jendela X
atau bagian terbuka lainnya .

X 31
FASILITAS KEBERSIHAN & SANITASI
Setiap pabrik harus dilengkapi dengan fasilitas
kebersihan dan sanitasi yang memadai, termasuk
di dalamnya tetapi tidak terbatas hanya pada :
a. Pasokan air
b. Pemipaan
c. Fasilitas toilet
d. fasilitaspencuciantangan
e. Pembuangan sampah
f. Fasilitas tukar baju atau locker
Yang harus mencukupi dalam jumlah, memadai
ukuran dan desainnya serta dipasang dengan baik
untuk dapat dilakukan proses pencucian dan
sanitasi.
32
Fasilitas Kebersihan & Sanitasi
PASOKAN AIR & PEMIPAAN
 Air adalah sumber utama kontaminasi terhadap
produk .
 Pasokan air harus mencukupi utk kegiatan yang
dilakukan dan berasal dari sumber yang memadai .
 Pemipaan harus mempunyai ukuran dan desain yang
memadai, serta dipasang dan dirawat dengan cara
yang memadai untuk dapat :
 mengalirkan air dengan kuantitas yang cukup ke
tempat yang dituju.
 mengalirkan dengan baik limbah buangan cair
dan air cucian kotor.
 menyediakan saluran buangan air dari lantai
disemua area
 yakinkan tidak ada aliran balik , atau koneksi
silang diantara sistem pemipaan .

33
Fasilitas Kebersihan & Sanitasi
PENCUCIAN TANGAN & TOILET

Harus disediakan fasilitas toilet dan tempat cuci


tangan yang memadai dan berventilasi dengan baik
bagi karyawan. Fasilitas ini harus terpisah dari area
produksi
 Harus berada dalam keadaan bersih setiap saat .
 Terawat dengan baik
 Mempunyai pasokan air yang cukup.
 Disediakan sabun, alat pengering tangan atau kertas
 Digunakan dengan baik oleh karyawan .

34
Fasilitas Kebersihan & Sanitasi
PEMBUANGAN SAMPAH

Bahan limbah harus dibuang kedalam wadah yang


sesuai dan dikumpulkan untuk dibuang secara
berkala keluar dari area produksi.

x
Pengumpulan sampah secara berkala & tepat
waktu
Wadah sampah harus selalu dalam keadaan
tertutup dengan baik .
Pembungkus makanan tidak boleh dibuang
kedalam wadah sampah yang ada di arae
produksi .
Jangan gunakan wadah pengiriman produk
sebagai tempat pembuangan sampah . √
35
Fasilitas Kebersihan & Sanitasi
RUANG GANTI

Fasilitas ganti pakaian atau locker yang


memadai harus tersedia di tempat yang sesuai,
untuk dapat digunakan sebagai penyimpanan
pakaian dan barang barang milik karyawan

Barang pribadi
harus disimpan
dalam locker atau
laci .

36
TATA LETAK DI AREA PRODUKSI
KONTROL SERANGGA DAN TIKUS
Layout of pest and insect control in Processing Area
1 1 5 5
TMHS Released Semi finished Quarantine Dispensed
Semi finished TMHS Solid dosage TMHS Solid dosage material Dispensing tools wash
Product exit storage storage HPW, and WFI
storage

Dispensing

= Bait stations
Corridor
Material
storage First rotation
= Bait stations
Granulation Buffer room
Compression buffer
Change
Second rotation
Coating buffer room
Dirty equipment IN

= electric insect
Dry, clean
equipment
Potable water
storage
Potable water

eradicators
HPW Wash
Potable water
HPW HPW
2 ndPAL
WFI Rinse Step over
Compression Potable
wash
Coating solution water
Equipment
Granulation room

= Mechanical traps
washing
Film Coater
WFIRinse

FBD
Equipment drying Potable
Mill
water Material
1st PAL
airlock
HPW
wash and Technical area
WFI Rinse
No filtered air

2 2 3 3 4 4
37
TATA LETAK DI GUDANG
KONTROL SERANGGA DAN TIKUS
Layout of pest and insect control in Warehouse
1 5 5 4 EmergencyDoor
4
EmergencyDoor
weighingroom

1
Packagingmaterials Startingmaterials

finishedproducts 3
2
Receivingarea

Em
ergencyDoor

Warehouse
sampling room

2 Quarantine 3

= Bait stations = Bait stations = electric insect


First rotation Second rotation eradicators = Mechanical traps
38
BINATANG PELIHARAAN

Binatang peliharaan dilarang di seluruh area


pabrik

X
39
KEUNTUNGAN MERAWAT YANG BAIK
GOOD HOUSEKEEPING
Suatu tempat kerja yang bersih mempunyai :
• Nilai yang tinggi dalam KUALITAS
• Nilai yang tinggi dalam PRODUKTIVITAS
• Menurunkan BIAYA
• Mengemat WAKTU
• Menjamin pengiriman yang EFISIEN
• Memberikan lingkungan yang SEHAT
• AMAN bagi karyawan yang bekerja di dalamnya
• Nilai yang tinggi dalam MORAL.

Sebelum program konsultasi Setelah program sanitasi & higiena 40


KEBERSIHAN
& SANITASI
PERALATAN

41
PRINSIP KEBERSIHAN & SANITASI
 Prinsip utama utk sanitasi peralatan adalah sifat yang mudah
dibongkar atau dipindahkan ,untuk mempermudah pencucian dengan
bahan non korosif .
 Desain, jenis , ukuran dan pemasangan peralatan harus sedemikian
rupa sehingga dapat menghindari dan mencegah kontaminasi selama
penggunaan .
 Pada saat memilih dan membeli mesin , aspek higiene dari produksi
dan kemungkinan untuk pelaksanaan pembersihan dan disinfeksi
harus dipertimbangkan .
 Kontaminasi adalah sumber utama dari kegagalan produk
Karyawan dari bagian maintenance dan karyawan lain yang terlibat
dalam produksi harus memahami sifat merusak dari kontaminasi dan
menyadari keuntungan untuk menghilangkan kontaminasi dari
fasilitasnya
42
PRAKTEK PEMBERSIHAN
1. Kegiatan pembersihan harus dilakukan sedemikian rupa untuk
mencegah kontaminasi terhadap bahan dan produk .
2. Hanya bahan pembersih dan bahan sanitasi yang diijinkan yang
boleh digunakan untuk pembersihan .
3. Semua bahan pemebrsih dan bahan sanitasi harus diberi label
identifikasi dengan jelas dan disimpan dalam tempat yang terkunci
, berjauhan dengan area produksi atau penyimpanan bahan lainnya.
4. Peralatan dan piranti pencucian disediakan serta siap untuk
digunakan.
5. Peralatan dan piranti harus dijaga kebersihannya .
6. Harus tersedia cara kerja pembersihan dan sanitasi tertulis utk
setiap peralatan dan piranti .

43
PROSEDUR PEMBERSIHAN
SOP tertulis harus dikembangkan , menerangkan tentang :
 Area, peralatan yg akan dibersihkan
 Prosedur pembersihan dan sanitasi utk setiap area , peralatan .
 Frekuensi pembersihan dan sanitasi seperti diantara dua bets terpisah
, pergantian dari satu produk ke produk lainnya , penghentian
kegiatan atau peralatan yang baru.
 Usaha untuk mengurangi kontaminasi dan penyebaran mikroorganism.
 Operator yang ditugaskan untuk melakukan pembersihan .

44
METODA PEMBERSIHAN
1. Foam: Foam dihasilkan oleh penambahan udara kedalam larutan detergent pada saat
disemprotkan pada permukaan yang akan dibersihkan .Pembersihan dengan foam akan
memperpanjang waktu kontak dari larutan kimia , memperbaiki pembersihan dengan
pengurangan daya mekanik dan suhu yang lebih rendah .
2. Tekanan tinggi :Pencucian dengan tekanan tinggi digunakan utk menaikkan daya mekanik ,
membantu menghilangkan kotoran . Dalam pemcuciantekanan tinggi deterjen kimia sering
digunakan dengan suhu yang tinggi untuk mendapatkan pembersihan kotoran lebih efektif .
3. Clean in Place (CIP): Pencucian CIP diguankan utk membersihkan permukaan bagian dalam
dari tangki dan pemipaan dari peralatan proses produk cair. Suatu larutan kimia disirkulasikan
melalui suatu tangki sirkuit dan atau pipa , kemudian dikembalikan ke penampung sentral
sehingga dapat digunakan kembali . Waktu , suhu dan daya mekanik dimanipulasikan utk
mendapatkan hasil pencucian yang maksimum.
4. Clean Out Of Place (COP): Pencucian COP digunakan utk membersihkan bagian yang dapat
dilepas dari suatu filler atau peralatan lain yang memerlukan pelepasan utk dapat dicuci
dengan baik . Bagian mesin yang dilepas diletakkan dalam suatu tangki sirkulasi dan dicuci
dengan menggunakan larutan kimia yang dipanaskan dan pengadukan Parts removed for
cleaning are placed in a circulation tank and cleaned using a heated chemical solution and
agitation.
5. Mechanical: Pencucian mekanik pada umumnya melibatkan penggunaan suatu
sikat , baik dengan tangan atau mesin – seperti misalnya penggosok lantai
.Pembersihan mekanik menggunakan gesekan utk membersihkan kotoran .
45
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENCUCIAN

 Terdapat 4 faktor yang saling berkaitan yang


berpengaruh terhadap keseluruhan proses
pencucian .
 Pada saat merancang prosedur pencucian,
faktor ini harus dipertimbangkan dengan baik :
• Waktu pencucian
• Suhu
• Bahan pencuci yang digunakan
• Daya mekanik

46
DASAR PENCUCIAN
Berikut ini adalah pertimbangan khusus pada saat merancang
suatu prosedur pencucian dan sanitasi dari suatu peralatan
proses
a. faktor yang berpengaruh terhadap pencucian (waktu, suhu,
konsentrasi bahan pencuci dan daya mekanik)
b. metoda pencucian
c. jenis kotoran yang akan dibersihkan

47
BAHAN PEMBERSIH
• Terdapat dua kelompok bahan pembersih :
 bahan pembersih asam dan
 bahan pembersih alkali

• Formulasi kimia utk bahan asam dan alkali dapat


bervariasi tergantung dari hal hal sbb :
 metoda pemberian bahan kimia
 metoda pencucian
 jenis peralatan proses yang akan dibersihkan

48
CATATAN PEMBERSIHAN
Buku pencatatan pembersihan dan
sanitasi untuk semua area
manufaktur harus disimpan.
Pelaksana harus mencatat area /
peralatan yang dibersihkan dan
disanitasi (bila diperlukan), menanda
tangani laporan dan dikonfirmasi
oleh orang lain yang memeriksa hasil
pencucian dari area / peralatan
tersebut .

49
PRINSIP SANITASI
Tujuan utama dari suatu program pembersihan adalah
mengendalikan kegiatan mikroba. Walaupun suatu
program pembersihan yang memadai akan mengangkat
semua kotoran yang ada, tetapi hal tersebut tidak akan
merusak atau menghilangkan semua mikroorganisme
yang ada.
Hal ini memerlukan tahap kedua yang disebut
“Sanitasi”

Metoda sanitasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok


:
1. Metoda disinfeksi non kimiawi
2. Metoda disinfeksi kimiawi,

50
KESIMPULAN
• Program pembersihan dan sanitasi untuk ruangan, mesin, peralatan
dan tempat bekerja yang dirancang, dilaksanakan dan dipantau
dengan baik adalah sangat penting untuk mendapatkan suatu standar
higiena yang tinggi.
• Pembersihan dan sanitasi saja tidak akan menjamin dicapainya suatu
standar higiena di produksi . Proses higiena maupun higiena personel
merupakan faktor yang sama pentingnya.
• Pekerjaan rutin yang dirancang dengan baik dapat menjamin suatu
standar kebersihan yang lebih baik selama prosesing .
• Higiena personel yang memadai menjamin keseluruhan proses
pembersihan. Penurunan standar pembersihan dapat terjadi bila mikro
organisme di pindahkan ke permukaan yang sudah dibersihkan dari
tangan yang tidak dicuci sebelum memulai prosesing .

51
51
PUSTAKA
1. ASEAN Guideline for Cosmetic GMP, 2003
2. WHO Basic Principle of GMP : Sanitation & Hygiene, 2000
3. ASEAN Guideline on GMP for Traditional Medicines / Health
Suplements, Chapter 4 – Sanitation & Hygiene, 30
November 2016.
4. Bishop, Basic Principle of Sanitation, N.E.M. Business
Solutions, 1997
5. Health Services Agency, County of Santa Cruz, Cross
Contamination, 1999
6. Barwa N. S., Implementation of Clean Production in
Cosmetic Industry, 2002
7. www.fao.org
8. www.maintenanceconference.com
52
Terima kasih atas perhatian Anda

Hama dan mikro organisme akan lari bila kita melaksanakan


kegiatan sanitasi dan higiena dengan baik

53

Anda mungkin juga menyukai