Anda di halaman 1dari 33

HIGIENE PERORANGAN

&
KONTAMINASI DAN
SANITASI
PENERAPAN HIGIENE PERORANGAN
Tujuan Penerapan Higiene
 Untuk menjamin konsistensi higiene
perorangan yang baik dari tiap personil yang
terlibat dalam produksi atau berada di area
produksi.
 Mencegah kontaminasi produk yang berasal
dari orang atau pekerja
 Menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja
Manfaat Penerapan Higiene

Meningkatkan keuntungan perusahaan

Meningkatkan rasa percaya konsumen

Mencegah penarikan produk dari pasar

Menjamin kualitas produk


Tanggung Jawab
Penerapan Higiene

Tiap
Personil
PROSEDUR
PENERAPAN HIGIENE
1. KESEHATAN

● Tidak boleh bekerja dalam proses produksi
apabila (luka, bisul, atau penyakit kulit lainnya)
yang dapat mengkontaminasi produk.


● Karyawan yang mengidap penyakit tersebut melapor kepada
atasan untuk segera dilakukan langkah-langkah pengamanan
selanjutnya. Sesudah sembuh diadakan pemeriksaan kesehatan.


● Pengawasan dilakukan terhadap gejala penyakit
menular yang bekerja di bagian produksi.
2. KEBERSIHAN PERORANGAN

Kebiasaan kebersihan perseorangan :

1. Mandi secara teratur setiap hari

2. Cuci tangan secara teratur, antara lain segera sesudah


buang air kecil maupun BAB (Buang Air Besar).
2. KEBERSIHAN PERORANGAN
Rambut hendaklah dipelihara agar senantiasa bersih dan rapi.
Tidak boleh menyisir rambut kecuali di ruang ganti pakaian.

Dilarang memakai perhiasan yang dapat menyebabkannya jatuh


ke dalam produk misal: anting, cincin, kalung atau lainnya.

Kosmetik hendaklah dipakai sesedikit mungkin.

Dilarang memakai bulu mata palsu dan berbagai bahan


pembantu kecantikan yang dapat jatuh kedalam produk.
3. Kebiasaan Higienis
Dilarang menguyah, makan, minum di area produksi (pengolahan &

pengemasan), gudang dan lababoratorium (R&D dan QC).

Dilarang merokok di area produksi (pengolahan & pengemasan), gudang


dan lababoratorium (R&D dan QC).

Tanda “DILARANG MEROKOK” hendaklah dipasang di pintu masuk


berbagai tempat penting.

Kebersihan dan keteraturan ruang kerja hendaklah senantiasa


dipelihara.

Ruangan harus segera dibersihkan sebelum mulai dengan pekerjaan lain


selanjutnya.
4. Pakaian Kerja Bersih


Pakaian kerja bersih digunakan untuk melindungi pelaksanaan produksi (terhadap produk atau orang)


Tiap orang yang berada di daerah produksi harus mengenakan pakaian pelindung yang bersih yang khusus
disediakan untuk keperluan tersebut.


Pakaian kerja bersih dan pelindung lain seperti topi, sarung tangan, masker pelindung kumis dan janggut, shoes cover
hendaklah dikenakan sesuai petunjuk.


Bila menangani bahan berbahaya atau mudah menguap hendaklah mengenakan pakaian dan pelindung tambahan yang
sesuai seperti tutup kepala, masker pelindung terhadap debu, kacamata pelindung.
4. Pakaian Kerja Bersih


Pakaian kerja hendaklah dikenakan secara tepat, kancing ditutup sebagaimana mestinya. Kerusakan pada
pakaian kerja harus diperbaiki.


Tutup kepala hendaklah digunakan hingga rambut tertutup dengan baik. Kumis dan janggut hendaklah ditutup
seluruhnya.


Pakaian kerja hendaklah tidak berkantong diatas batas pinggang karena barang-barang yang ada di dalamnya
dapat terjatuh ke dalam produk pada waktu pengolahan.


Pakaian kerja tidak boleh digunakan diluar lingkungan kerja/pabrik.
SENIN

RABU
APD (Alat Pelindung Diri)
APD (Ala t Pe li ndung Diri) a da la h
se perangka t a l at yang di gunakan ole h te naga
kerja unt uk
APD (Ala t Peme li ndungi
li ndung se luruh/seba
Diri) a da la h gi an
tubuhnya
se perangkatetrha da pyang
a l at ke mungkinan
di gunakan aoleda nya
h te naga
pot ensiuntbahaya
kerja uk me/kec el akase
li ndungi anluruh/seba
ke rja . gi an
tubuhnya te rha da p ke mungkinan a da nya
pot ensi bahaya /kec el aka an ke rja .

APD
APD
tidak
tidak
men
men
gura
gura
ngi
ngi
baha
baha
ya
ya
itu
itu
send
send
iri
iri
tetap
tetap
ii
hany
hany
aa
mem
mem
inim
inim
alka
alka
nn
papa
papa
ran
ran
dari
dari
baha
baha
ya
ya
terse
terse
but
but
dan
dan
juga
juga
tidak
tidak
menj
menj
amin
amin
perli
perli
ndun
ndun
gan
gan
per
per
man
man
en
en
atau
atau
total
total
..
X X
L’ESSENTIAL

KONTAMINASI
&
SANITASI
KONTAMINASI


Masuknya bahan atau benda asing ke dalam bahan awal
atau produk antara

SANITASI


Pengendalian higienis terhadap proses produksi,
termasuk bangunan, peralatan dan penanganan bahan.
Kapan kontaminasi
terjadi???

Penga Peni Proses Peng Peny Pend


mbilan mba produ ema impa istrib
sampel ksi
ngan san nan usian
Apa akibat Kelainan
dari estetika
kontaminasi?

Reaksi yang
membahayakan jiwa
(kesehatan)
Produk terkontaminasi

Tidak Murni

Tidak Bersih

Tidak Sesuai
PENGGOLONGAN PENGKONTAMINASI
Partikel (KONTAMINAN)
Asing
Asing

Mikrob
a

Bahan Kimia
 Sisa bahan
pembersih
 Tetesan pelumas
Kontaminasi mesin
bahan Sendok/spatel atau
scoop kotor
kimia  Mesin produksi
yang kotor
Kontaminasi Mikroba
Mikroba adalah jasad renik berukuran sangat kecil.

Produk
menjadi
rusak
Cara menghindari
kontaminasi mikroba

Terapkanlah kebiasaan bersih dan higienis!!!


Cara menghindari
kontaminasi mikroba di area produksi
Apakah
sudah
disanitasi?

Biasakan untuk selalu menutup Lakukan sanitasi dengan desinfektan


wadah atau tangki. (Alkohol 70%) terhadap alat yang
sudah dicuci, sebelum dipakai.
Cara menghindari
kontaminasi mikroba di area produksi

Ruangan harus disanitasi


secara teratur dengan
desinfektan.

Jenis desinfektan harus


diganti secara berkala
untuk menghindarkan
terjadinya resistensi
terhadap mikroba.
Pencucian
(Menghilangkan
pengotor)

Sanitasi
(Mengurangi mikroba)
KONTAMINASI PARTIKEL

● Sisa Pengotor


● Debu dari pakaian dan udara


● Pecahan gelas


● Serpihan logam


● Serat dari baju


● Rambut


● Kain pembersih


● Pakaian kotor


● Rambut dan ketombe


● Barang yang jatuh
Cara-Cara Menghindari Kontaminasi Partikel

Pengotor pada baju dan tubuh


Kenakan pakaian kerja bersih, lengkap dan dipakai secara benar

Cuci tangan

Barang yang terjatuh


Jangan mengenakan perhiasan yang mudah terlepas

Jangan menggunakan bulu mata palsu dan kuku palsu

Berhati-hati dalam menyimpan alat tulis

Merokok, makan, minum dan mengunyah permen karet (juga menjegah keracunan)


Dilarang dilakukan di area produksi
KONTAMINASI SILANG

Saling mengkontaminasi diantara bahan atau


produk
Apa yang
Sistem pengendalian
● menyebabkan
udara/AC yang tidak terawat kontaminasi
(Filter udara harus dirawat)
silang?


Sisa produk pada
wadah yang tidak
bersih


Sisa bahan pada
scoop/sendok
timbang
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai