Anda di halaman 1dari 1

Digitalisasi Sistem Distribusi

Digitalisasi pada industri farmasi menjadikan industri farmasi memiliki kemampuan


untuk menganalisa setiap tahan yang ada pada proses pengujian, produksi dan distribusi atau
menganalisis perkiraan dan merespon dengan cepat terhadap permintaan pasar atau
konsumen pada keadaan real time. Distribusi sediaan farmasi ialah suatu proses menyalurkan
obat maupun bahan obat yang bertujuan untuk memastikan mutu sepanjang jalur distribusi
atau penyaluran sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya. Berikut bagan alir dari
digitalisasi distribusi farmasi :
Keterangan :

1. Suppliers menerima pesanan bahan mentah


obat, informasi bahan dan kualitas bahan
dari supply management (S1).
2. kemudian pesanan diolah dan diawasi oleh
product traceability (produksi) dan quality
management (kualitas).
3. penerima produk dari industri (seorang
farmasi) memberikan informasi kepada
konsumen lewat digital assistant (S5)
kemudian quality management (S2)
memberikan informasi kepada suppliers.
4. Konsumen yang telah menerima obat dapat
melakukan komplain pada pihak product
experient (S6) dan pemesanan pada pihak
order management (S4).

Gambar 1. Bagan Alir Digitalisasi Distribusi

Contoh penggunaan digitalisasi distribusi:

Penggunaan SAP (System Application and Product in Data Processing) Pada PT. Kimia
Farma (Persero) Sebagai Pengimplimentasian Sistem Digitalisasi.

SAP merupakan suatu sistem yang berguna untuk mengintegrasikan seluruh aktifitas proses
bisnis perusahaan dari segi keuangan.
Payment request
Permintaan Verifikas Pembiayaan Secara
(Cash Request) reimbursement/kasbon. dan Down Payment 4
i

1 2 3
Realisasi Pembayaran 5

Cash payment 6

Penyimpanan 7

Anda mungkin juga menyukai