Anda di halaman 1dari 26

REKONSILIASI OBAT, PIO DAN

KONSELING
Menurut Permenkes No 72 th 2016
Pengkajian
dan
pelayanan Rekonsil
PKOD resep iasi Obat

Penelusuran
riwayat Konseling
penggunaan obat

Pelayanan
farmasi
klinik
Dispensing
sediaan steril Pio

EPO Visite

PTO MESO
REKONSILIASI
Definisi menurut permenkes no 72 th 2016
Proses membandingkan instruksi pengobatan
dengan Obat yang telah didapat pasien.
Manfaat Rekonsiliasi
Mencegah terjadinya kesalahan Obat
(medication error) seperti Obat tidak
diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau
interaksi Obat.
Tujuan Rekonsiliasi Obat
memastikan informasi yang akurat
tentang Obat yang digunakan pasien;
mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat
tidak terdokumentasinya instruksi dokter;
dan
mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat
tidak terbacanya instruksi dokter.
PROSES REKONSILIASI OBAT

Melakukan
konfirmasi
Pengumpulan kepada dokter
Komunikasi
data Komparasi jika menemukan
ketidaksesuaian
dokumentasi.
Mencatat data dan memverifikasi Obat yang sedang dan akan digunakan
pasien
Pengumpulan
Data Data riwayat penggunaan Obat(tidak lebih dari 3 bulan sebelumnya)

membandingkan data Obat yang pernah, sedang dan akan digunakan.

Komparasi

Melakukan Bila ada ketidaksesuaian, maka dokter harus dihubungi kurang dari 24 jam
konfirmasi mendokumentasikan alasan penghentian, penundaan, atau pengganti
kepada dokter
jika menemukan mendokumentasikan alasan penghentian, penundaan, atau pengganti
ketidaksesuaian
dokumentasi.

Melakukan komunikasi dengan pasien dan/atau keluarga pasien atau perawat


Komunikasi mengenai perubahan terapi yang terjadi.
KOMUNIKASI
Komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin
communis yang berarti sama.
Communico,communicatio atau communicare yang berarti
membuat sama.
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada
kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang
menerima pesan
KOMUNIKASI

Definisi
Komunikasi adalah proses penyampaian
informasi dari komunikator kepada komunikan
dengan menggunakan media dan cara
penyampaian informasi yang dipahami oleh
kedua pihak, serta saling memiliki kesamaan
arti lewat transmisi pesan secara simbolik
KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi tepat sasaran, berhasil, atau


mencapai tujuan.
Saling bertukar informasi, ide, kepercayaan,
perasaan dan sikap antara dua orang atau
kelompok.
Pesan dapat diterima dan dimengerti.
Pesan dapat disetujui dan ditindaklanjuti oleh
penerima.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

1. Sumber
2. Komunikator
3. Pesan (informatif, persuasif, koersif)
4. Channel/ media
5. Komunikasi (verbal atau non verbal),
KUNCI KOMUNIKASI EFEKTIF

1. Senyum dan kontak mata


2. Berbicara dengan jelas
3. Santai
4. Jangan monoton
5. Dengar dan pahami
Hambatan komunikasi
1. Pesan tidak jelas dan menimbulkan tafsiran/
persepsi lain
2. Cara penyampaian tidak tepat atau tidak
disukai komunikan
3. Komunikator dan komunikan tidak siap
melakukan komunikasi
4. Hubungan antar komunikator dengan
komunikan tidak baik
5. Berbicara terlalu lambat, terlalu cepat, atau
terlalu panjang
6. Terlalu sering bergumam (seperti oooo)
LIMA HUKUM KOMUNIKASI
EFEKTIF
1. Respect (Menghormati)
2. Empathy (Empati)
3. Audible (Terdengar)
4. Clarity (Jelas)
5. Humble (Ramah)
PIO (Pelayanan Informasi Obat)

Definisi PIO
Kegiatan penyediaan dan pemberian informasi,
rekomendasi Obat yang bersifat:
independen
akurat
tidak bias
terkini
dan komprehensif yang dilakukan oleh Apoteker kepada
dokter, Apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya
serta pasien dan pihak lain di luar Rumah Sakit.
Tujuan PIO

menyediakan menyediakan informasi


informasi untuk membuat
mengenai Obat kebijakan yang
berhubungan dengan
kepada pasien dan menunjang Obat/Sediaan Farmasi,
tenaga kesehatan penggunaan Obat Alat Kesehatan, dan
di lingkungan yang rasional Bahan Medis Habis Pakai,
Rumah Sakit dan terutama bagi
pihak lain di luar Komite/Tim Farmasi dan
Rumah Sakit Terapi;
Kegiatan PIO
menjawab pertanyaan
menerbitkan buletin, leaflet, poster, newsletter
menyediakan informasi bagi Tim Farmasi dan Terapi
sehubungan dengan penyusunan Formularium
Rumah Sakit
bersama dengan Tim Penyuluhan Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS) melakukan kegiatan penyuluhan bagi
pasien rawat jalan dan rawat inap;
melakukan pendidikan berkelanjutan bagi tenaga
kefarmasian dan tenaga kesehatan lainnya; dan
melakukan penelitian.
KONSELING
Konseling berasal dari kata counsel yang
artinya memberikan saran melakukan
diskusi dan pertukaran pendapat.
Definisi menurut permenkes no 72 th 2016
Aktivitas pemberian nasihat atau saran terkait
terapi Obat dari Apoteker (konselor) kepada
pasien dan/atau keluarganya.
Tujuan Konseling
mengoptimalkan hasil terapi,
meminimalkan risiko reaksi Obat yang
tidak dikehendaki (ROTD),
meningkatkan cost-effectiveness yang
pada akhirnya meningkatkan keamanan
penggunaan Obat bagi pasien (patient
safety).
Secara khusus konseling ditujukan untuk
Meningkatkan hubungan kepercayaan antara
Apoteker dan pasien;
Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap
pasien;
Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa
dengan Obat;
Membantu pasien untuk mengatur dan
menyesuaikan penggunaan Obat dengan
penyakitnya;
Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani
pengobatan;
Mencegah atau meminimalkan masalah terkait Obat
Kegiatan Konseling:
membuka komunikasi antara Apoteker dengan
pasien;
mengidentifikasi tingkat pemahaman pasien
tentang penggunaan Obat melalui Three Prime
Questions;
menggali informasi lebih lanjut dengan memberi
kesempatan kepada pasien untuk mengeksplorasi
masalah penggunaan Obat;
memberikan penjelasan kepada pasien untuk
menyelesaikan masalah pengunaan Obat;
melakukan verifikasi akhir dalam rangka
mengecek pemahaman pasien; dan
dokumentasi.
pasien yang pasien yang
menggunakan menggunakan
Obat dengan obat-obatan
indeks terapi dengan instruksi
sempit khusus

pasien dengan pasien yang


terapi jangka menggunakan
panjang/penyaki banyak Obat
t kronis (polifarmasi)

Kriteria pasien yang


pasien kondisi pasien yang mempunyai
khusus riwayat
diberikan kepatuhan
konseling rendah.
Form Rekonsiliasi
Contoh Form PIO
Contoh Form Konseling
Pustaka
2016. Peraturan Menteri Kesehatan No.72 Tahun
2016 tentang Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian Di Rumah Sakit. Jakarta :
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2007. Pedoman Konseling Pelayanan Kefarmasian
di Sarana Kesehatan. Jakarta : Direktorat Bina
Farmasi Komunitas Dan Klinik Departemen
Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai