TABRANI
Jl. Jend. Sudirman No. 410 Pekanbaru 28125
Telp. (0761) 35464, 35467 Fax. (0761) 839114
Email : rsprofdrtabranirab@yahoo.co.id
Bismillaahirrahmaanirrahiim
TENTANG
PANITIA FARMASI DAN TERAPI DAN TIM PENYUSUN DAFTAR
OBAT/FORMULARIUM RUMAH SAKIT
DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI
Menimbang :
1. Bahwa rumah sakit harus menyelenggarakan pelayanan kefarmasian yang bermutu
bagi pasien
2. Bahwa untuk memenuhi kebutuhan pelayanan perbekalan farmasi pasien maka perlu
ditetapkan formularium atau daftar obat rumah sakit sebagai acuan bagi praktisi
kesehatan untuk menggunakan perbekalan farmasi bagi pasien
3. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas perlu dibentuk tim penyusun daftar
obat / formularium
Mengingat :
1. UU NO. 36 TAHUN 2009 Tentang Kesehatan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : EPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI
TENTANG PEMBETUKAN TIM PENYUSUN DAFTAR OBAT /
FORMULARIUM
KEDUA : Tim peyusun daftar obat / formularium RS. PROF. DR. Tabrani adalah
tim yang tergabung dalam panitia Farmasi dan Terapi yaitu:
Ketua : dr. Dani Rosdiana, Sp.PD
Sekretaris : Harmi Suswita, S. Farm
Anggota :1. dr. Dovy Saptika Faulin
2. dr.Putri Sari Yeni
3. Nursyamsi, AMK, SKM
4. Sri Rahayu Indrawati, S. Farm, Apt
5. Syahrul, AMK
RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI
Jl. Jend. Sudirman No. 410 Pekanbaru 28125
Telp. (0761) 35464, 35467 Fax. (0761) 839114
Email : rsprofdrtabranirab@yahoo.co.id
6. Herlina Sandi,AMK
7. Sri Murni, AMK
8. Susi Novita, AMK
KETIGA : Kebijakan tentang pengelolaan obat di RS PROF. DR. TABRANI
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
KEEMPAT : Lampiran dalam keputusa ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan
KELIMA : Pembiaan dan pengawasan pelaksanaa daftar obat / formularium RS
dilaksanakan oleh direktur RS PROF. DR. TABRANI
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan aka
ditinjau kembali apabila dipandang perlu
Lampiran
Keputusan Direktur RS x
Nomor : 123 /SK-DIR/RSNH/V/2013
Tanggal : 8 Mei 2013
Definisi PFT :
Panitia Farmasi dan Terapi (PFT) adalah organisasi yang mewakili hubungan komunikasi
antara para staf medis dengan staf farmasi, sehingga anggtanya terdiri dari dokter yang
mewakili spesialisasi-spesialisasi di rumah sakit dan apoteker wakil dari farmasi rumah sakit
serta tenaga kesehatan lainnya.
Tujuan PFT :
1. Menerbitkan kebijakan-kebijakan mengenai pemilihan obat, penggunaan obat serta
evaluasinya
Pemilihan obat untuk dimasukkan dalam formularium harus didasarkan pada evaluasi
secara subyektif terhadap efek terapi, keamanan serta harga obat dan juga harus
meminimalkan duplikasi dalam tipe obat, kelompok dan produk obat yang sama
2. Panitia Farmasi dan Terapi harus mengevaluasi untuk menyetujui atau menolak
produk obat baru atau dosis obat yang diusulkan oleh anggota staf medis
3. Menetapkan pengelolaan obat yang digunakan di rumah sakit dan yang termasuk
dalam kategori khusus
7. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang menyangkut obat kepada staf medis dan
perawat
2. Segala sesuatu yang berhubungan dengan rapat PFT diiatur oleh sekretaris, termasuk
persiapan dari hasil-hasil rapat
3. Membina hubungan kerja dengan panitia di dalam rumah sakit yang sasarannya
berhubungan dengan penggunaan obat
5. Mencatat semua hasil keputusan dalam pertemuan dan melaporkan pada pimpinan
rumah sakit
6. Menyebarluaskan keputusan yang sudah disetujui oleh pimpinan kepada seluruh pihak
terkait
12. Melaksanakan umpan balik hasil pengkajian pengelolaaan dan penggunaan obat pada
pihak-pihak terkait
3. Daftar isi
6. Lampiran
Sistem yang digunakan adalah suatu sistem dimana prosesnya tetap berjalan terus, dalam arti
kata bahwa sementara formularium itu digunakan oleh staf medis, di lain pihak PFT
mengadakan evaluasi dan menentukan pilihan terhadap produk obat yang ada di pasaran
dengan lebih mempertimbangkan kesejahteraan pasien
Pedoman penggunaan formularium :
Pedoman penggunaan yang digunakan akan memberikan petunjuk kepada dokter, apoteker
dan perawat serta petugas administrasi di rumah sakit dalam menerapkan sistem formularium,
meliputi :
1. Membuat kesepakatan antara staf medis dari berbagai disiplin ilmu dengan PFT dalam
menentukan kerangka mengenai tujuan, fungsi dan ruang lingkup. Staf medis harus
mendukung sistem formularium yang diusulkan oleh PFT
2. Staf medis harus dapat menyesuaikan sistem yang berlaku dengan kebutuhan tiap-tiap
institusi
3. Staf medis harus menerima kebijakan-kebijakan dan prosedur yang ditulis oleh PFT
untuk menguasai sistem formularium yang dikembangkan oleh PFT
4. Nama obat yang tercantum dalam formularium adalah nama generik dan nama dagang
obat
5. Membatasi jumlah produk obat yang secara rutin harus tersedia di bagian farmasi
6. Membuat prosedur yang mengatur pendistribusian obat generik yang efek terapinya
sama, seperti :
Apoteker bertanggung jawab untuk menentukan jenis obat generik yang sama
untuk disalurkan kepada dokter sesuai prooduk asli yang diminta
Dokter mempunyai pilihan terhadap obat paten tertentu harus didasarkan pada
pertimbangan farmakologi dan terapi
Apoteker bertanggung jawab terhadap kualitas, kuantitas dan sumber obat dari
sediaan bahan kimia, biologi dan sediaan farmasi yang digunakan oleh dokter
untuk mendiagnosa dan mengobati pasien
Direktur RS X