PEDOMAN
E-mail: rsurachmahusada@yahoo.com
2017
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman penyimpanan produk Nutrisi Farmasi RSU
Rachma Husada ini berhasil disusun. Buku ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi
Instalasi Farmasi dan pihak-pihak yang terkait di lingkungan RSU Rachma Husada dalam
menjalankan kegiatan pelayanan farmasi baik dari aspek pengelolaan perbekalan farmasi
maupun pelayanan farmasi klinik yang bertujuan pada optimalisasi kemanfaatan terapi obat
pasien.
Terima kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada para Direksi RSU
Rachma Husada yang telah memberikan dukungan moril dan materiil dalam pembuatan
pedoman ini, para pejabat struktural dan tenaga fungsional di lingkungan RSU Rachma
Husada yang telah memberikan masukan dalam proses penyusunan pedoman ini, serta seluruh
staf di Instalasi Farmasi RSU Rachma Husada yang telah dan akan berpartisipasi aktif mulai
dari proses penyusunan, pelaksanaan sampai pada proses monitoring dan evaluasi pedoman
ini.
Semoga dengan buku pedoman ini, visi untuk menjadi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
yang terdepan dan terpercaya dalam kualitas pelayanan dan pendidikan kefarmasian yang
aman, profesional, cepat, nyaman, memenuhi standar mutu internasional, serta berorientasi
pada keselamatan pasien, dapat segera terwujud.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Bantul, 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
A. LatarBelakang............................................................................... 1
B. Landasan Hukum.......................................................................... 2
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
Penyimpanan produk nutrisi, radio aktif dan obat sampel harus sesuai dengan stabilitas
obat tersebut, bisa dilihat pada brosur masing-masing sediaan.
a. PRODUK NUTRISI
Produk Nutrisi yang ada di RSU Rachma Husada disimpan pada lemari dengan
kondisi yang sesuai dengan stabilitasnya
c. OBAT SAMPEL
7
Obat sample adalah obat-obatan yang belum teruji secara klinis karakteristik
biofarmasi, farmakologi, farmakokinetik, terapi klinik dari obat, dan/ atau belum
memiliki ijin dari Badan POM RI. Tidak diperkenankan menggunakan obat-obatan
sample di RSU Rachma Husada.
Perbekalan farmasi donasi adalah perbekalan farmasi yang diberikan secara cuma-
cuma atau gratis dari perusahaan farmasi untuk digunakan di rumah sakit tanpa imbalan
apapun. Perbekalan farmasi ini dapat dijadikan aset rumah sakit. Perbekalan farmasi uji
coba adalah perbekalan farmasi baru yang diberikan secara cuma-cuma untuk diuji coba
efektivitasnya. Pengelolaan perbekalan farmasi jenis ini diproses sama seperti
perbekalan farmasi yang dibeli secara reguler.
BAB III
8
TATALAKSANA
1. PRODUK NUTRISI
A. ASERING
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam
berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Cl 109 mEq
Ca 3 mEq
Keunggulan:
1. Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang
mengalami gangguan hati
2. Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik
dibanding RL pada neonatus
3. Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi
dengan isofluran
Indikasi:
9
1. Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit
dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan
asupan oral terbatas
2. Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
C. Otsu-NS
Indikasi:
1. Untuk resusitasi
2. Kehilangan Na > Cl, misal diare
D. Otsu-RL
Indikasi:
1. Resusitasi
2. Suplai ion bikarbonat
3. Asidosis metabolik
suatu keharusan dan multak ada dekstrose, sehingga mengurangi proses glukoneogenesis.
Sebagai sumber kalori lain adalah emulsi lemak. Jika akan diberikan emulsi lemak sebaiknya
terbagi sama banyak dalam hal jumlah kalori. Misalnya dibutuhkan jumlah kalori 1200 maka
perhitungannya sebagai berikut:
600 kcal = glukosa 150 gram
600 kcal = fat 70 gram
Kombinasi ini menghindari keadaan hiperosmolar dan hiperglikemia. Pemberian
emulsi lemak harus hati-hati dan sebaiknya diberikan seminggu sekali. Lebih baik jika
dilakukan pemeriksaan fungsi hepar secara teratur.
2. Nutrisi parenteral total, pemberian nutrisi melalui jalur intravena ketika kebutuhan
nutrisi sepenuhnya harus dipenuhi melalui cairan infus. Cairan yang dapat digunakan
adalah cairan yang mengandung karbohidrat seperti Triofusin E1000, cairan yang
mengandung asam amino seperti PanAmin G, dan cairan yang mengandung lemak
seperti Intralipid
3. Lokasi pemberian nutrisi secara parenteral melalui vena sentral dapat melalui vena
antikubital pada vena basilika sefalika, vena subklavia, vena jugularis interna dan
eksterna, dan vena femoralis. Nutrisi parenteral melalui perifer dapat dilakukan pada
sebagian vena di daerah tangan dan kaki.