Anda di halaman 1dari 3

PENAMBAHAN DAN PENGURANGAN OBAT

DALAM FORMULARIUM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMAH SAKIT /SPO/PKPO/RSIM/X/2018 00 1/1
ISLAM METRO

Ditetapkan Direktur
STANDAR Tanggal terbit:
PROSEDUR 01 Oktober 2018
OPERASIONAL
dr.Hi.Amelius Ramli

Penambahan Obat dalam Formularium Rumah Sakit adalah suatu proses


PENGERTIAN penambahan obat baru ke dalam daftar Formularium Rumah Sakit.

1. Sebagai panduan dalam penambahan obat baru masuk


Formularium
TUJUAN
2. Melindungi keselamatan pasien dari bahaya ESO yang tidak
diinginkan.
Kebijakan Direktur RS Islam Metro Nomor: 001/SK-
KEBIJAKAN DIR/RSIM/PKPO/X/2018 Tentang Pedoman Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit Islam Metro
1. Penambahan Obat Baru dalam formularium:
a. Isi Formulir Pengajuan Obat baru dan serahkan ke Panitia
Farmasi dan Terapi.
b. Permohonan yang diajukan harus memberikan informasi :
 Mekanisme farmakologi Obat dan indikasi yang
diajukan.
 Alasan mengapa obat yang diajukan lebih baik dari
pada yang sudah ada di formularium.
 Bukti ilmiah dari pustaka yang mendukung perlunya
obat dimasukkan dalam formularium.
PROSEDUR
 Perbandingan biaya pengobatan
c. Panitia Farmasi dan Terapi melalui rapat rutin membahas
usulan permintaan obat baru yang diajukan, dengan
memperhatikan faktor sebagai berikut :
 Pertimbangan manfaat
 Pertimbangan biaya
 Obat sejenis yang sudah tersedia
d. Usulan obat yang disetujui oleh Panitia Farmasi dan Terapi
diajukan ke Direktur Rumah Sakit
PENANGANAN KETIDAK TERSEDIAAN OBAT/ALKES
DI RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT
ISLAM METRO

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/SPO/PKPO/RSIM/X/2018 00 1/1

Ditetapkan Direktur
STANDAR Tanggal terbit:
PROSEDUR 01 Oktober 2018
OPERASIONAL
dr.Hi.Amelius Ramli

e. Instalasi farmasi menyiapkan obat tambahan yang telah


disetujui dan melakukan pemesanan sesuai SPO Pengadaan
Perbekalan Farmasi
f. Lakukan evaluasi terhadap obat baru selama 3 bulan.
g. Bila hasil evaluasi memenuhi kriteria, Panitia Farmasi dan
Terapi membuat addendum formularium

2. Pengurangan Obat dalam Formularium :


a. Kriteria obat-obat yang dapat dikeluarkan dari
Formularium :
 Sudah tidak ada dokter yang meresepkan
 Obat sudah tidak ada di pasaran
 Sudah ada obat lain yang memiliki cost-effective lebih
baik.
b. Obat-obat yang jarang digunakan dalam 1 bulan (Slow
Moving) akan dipisahkan
c. Obat-obat yang tidak diresepkan dalam jangka waktu 3
bulan (Death Stock), maka akan diingatkan kepada dokter-
dokter terkait yang menggunakan obat tersebut. Apabila
dalam 3 bulan berikutnya kurang/tidak digunakan juga
maka obat dapat dikeluarkan dari Formularium
d. Obat-obat yang dalam proses penarikan dari Badan POM
maka diberlakukan prosedur Recall Obat oleh Instalasi
Farmasi dan untuk selanjutnya dikeluarkan dari
Formularium
PENANGANAN KETIDAK TERSEDIAAN OBAT/ALKES
DI RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT
ISLAM METRO

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


/SPO/PKPO/RSIM/X/2018 00 1/1

Ditetapkan Direktur
STANDAR Tanggal terbit:
PROSEDUR 01 Oktober 2018
OPERASIONAL
dr.Hi.Amelius Ramli

Unit Terkait Instalasi Farmasi, PFT, Komite Medik, SMF

Anda mungkin juga menyukai