Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN RESEP RAWAT INAP

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


441/ARS.MPO/
LTD.11/C.015/2015 1/1

TGL.TERBIT DISUSUN OLEH


DIREKTUR

DESEMBER 2015 Drg.Ismudijanto


NIP.19611108 198901 1 001
Pengertian 1. Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, kepada
apoteker untuk menyediakan obat yang tertulis dalam resep.
2. Rawat Inap adalah pemeliharaan kesehatan rumah sakit dimana penderita
tinggal/ nginap sedikitnya satu hari berdasarkan rujukkan dari pelaksana
pelayanan kesehatan atau rumah sakit pelaksana pelayanan kesehatan lain.

Tujuan 1. Agar petugas farmasi dapat menyiapkan obat sesuai resep dengan tepat.
2. Agar pasien dapat memperoleh informasi tentang obat yang berikan.

Kebijakan SK Direktur Nomor: 441/ARS.MPO/LTD.11/A.001/2015 tentang :


Apoteker/ petugas farmasi melakukan pengkajian/ skrining dari resep.

Prosedur 1. Resep di terima petugas farmasi dari ruangan perawatan.


2. Laksanakan pencatatan serah terima resep.
3. Resep yang masuk dilakukan skrining meliputi :
- Administrasi : Lembar resep, asal resep/poliklinik, nama dokter, SIP
dokter, paraf dokter, tanggal resep, nama pasien, nomor rekam medic,
alamat pasien, berat badan.
- Farmasetik : nama obat, bentuk sediaan, dosis obat, waktu pemberian
obat, rute pemberian obat.
- Klinis : polifarmasi, duplikasi obat, interaksi obat, riwayat alergi
4. Masukkan data resep pada komputer pelayanan rawat inap.
5. Lakukan penulisan etiket, dengan mencantumkan nama pasien, nomor
RM, tanggal, nama obat, tanggal kadaluarsa dan aturan pakainya.
6. Untuk resep yang tidak jelas/tidak terbaca laporkan pada supervisor (AA
senior) atau Apoteker atau segera hubungi dokter.
7. Lakukan pengambilan dan pengisian obat. Untuk obat yang tidak
tersedia/kosong hubungi dokter dan minta saran subtitusi obat yang
diresepkan. Jika obat tidak dapat diganti instalasi farmasi berusaha untuk
mencarikan obat tersebut sesuai prosedur untuk obat yang Tidak Ada
Persediaan (TAP).
8. Untuk pasien dengan rawat inap, obat berikan untuk 1 (satu) hari.
9. Untuk pasien pulang perawatan, obat diberikan sesuai resep.
10. Lakukan pengambilan alkes (bila ada)
11. Lakukan peracikan (bila ada), cek kembali nama obat, jumlah obat dan
dosis obat sebelum obat diracik.
12. Tulis nama jelas dan tanda tangan masing – masing petugas farmasi yang
melakukan penerimaan resep, penulisan etiket, pengisian obat dan
penyerahan obat pada kolom yang tersedia
13. Lakukan pemeriksaan ulang sebelum obat diserahkan kepada perawat.

Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi


2. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai