Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN KTD / KNC

TERKAIT PEMAKAIAN OBAT


NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN
441/ARS.MPO/
LTD.11/C.021/2015 1/1

TGL.TERBIT DISUSUN OLEH


DIREKTUR

DESEMBER 2015 Drg.Ismudijanto


NIP.19611108 198901 1 001
Pengertian 1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau
hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian
badan manusia termasuk obat tradisional.
2. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse Event merupakan suatu
kejadian yang mengakibatkan cidera yang tidak diharapkan pada pasien
karena suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil (omission), dan bukan karena “underlying disease”
atau kondisi pasien.
3. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/ Near Miss merupakan suatu kejadian
akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat menciderai
pasien, tetapi cidera serius tidak terjadi, karena keberuntungan
(misalnya,pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul
reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis letal akan
diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat
diberikan), dan peringanan (suatu obat dengan overdosis letal diberikan,
diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya).

Tujuan 1. Sebagai pedoman penanganan apabila terjadi KTD atau KNC.


2. Melindungi keselamatan pasien dari pemakaian obat akibat KTD atau
KNC.

Kebijakan Setiap kejadian KTD/ KNC terkait pemakaian obat harus dilaporkan, didata,
dievaluasi dan ditindaklanjuti untuk menghindari kesalahan yang sama.
Prosedur 1. Bila terjadi KTD/KNC perawat yang bertugas merawat pasien harus
segera melaporkan kepada DPJP.
2. DPJP segera melakukan tindakan pencegahan atau penanganan agar tidak
membahayakan keselamatan pasien. Setelah ditindaklanjuti, segera buat
laporan insidennya dengan mengisi Formulir Laporan Insiden pada akhir
jam kerja kepada atasan langsung (Paling lambat 2 x 24 jam ).
3. Kejadian yang dilaporkan berupa :
a. Data Pasien yang mengalami KTD/KNC
b. waktu kejadian,
c. Insiden yang terjadi,
d. Kronologi kejadian
e. Tempat kejadian.
4. Setelah selesai mengisi laporan,. atasan langsung akan memeriksa
laporan dan melakukan investigasi terhadap insiden yang dilaporkan, dan
selanjutnya dilaporkan kepada Komite Keselamatan Pasien di Rumah
sakit.
5. Komite Keselamatan Pasien di Rumah Sakit akan membuat laporan dan
Rekomendasi untuk perbaikan serta “Pembelajaran” berupa :
Petunjuk /”Safety alert” untuk mencegah kejadian yang sama terulang
kembali.
6. Rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Direktur Rumah
Sakit.

Unit Terkait 1. Komite Medik


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Unit Gawat Darurat
5. Komite Keselamatan Pasien

Anda mungkin juga menyukai