Pengertian Personal Hygiene adalah upaya yang dilakukan individu dalam memelihara
kebersihan dan kesehatan dirinya baik secara fisik maupun mental. Berpenampilan
bersih, harum, dan rapi merupakan difensi yang sangat penting dalam mengukur
tingkat kesejahteraan individu secara umum.
1. Menyiapkan pasien
Kontrak
Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan
Jaga privacy pasien
2. Langkah-langkah
Cuci tangan
Atur posisi pasien (duduk atau tidur )
Letakan pengalas, lalu jepit dengan menggunakan peniti diatas
bahu pasien (jika pasien duduk), lalu:
Rambut dibagi dua belahan pertama disisir sedikit demi sedikit dari
ujung ke pangkal rambut kemudian diikat (jika panjang), kemudian
sisr belahan yang kedua
Bersihkan sisir dengan tisu dan masukan kedalam bengkok
Kumpulkan rambut yang rontok dan masukan kedalam kantong
plastik, angkat pengalas.
Observasi keadaan pasien
Rapikan alat dan cuci tangan
Catat tindakan yang dilakukan dan hasilnya
1) Prosedur Mencuci Rambut
1. Alat dan bahan
Semua peralatan menyisir rambut
Pengalas ( handuk/kain, dan perlak)
Talang karet ( perlak dan handukyang dibuat sebagai talang )
Handuk 1 buah
Sampo
Kom kecil 1buah
Kain kasa dan kapas balut dalam tempatnya
Gayung air
Baskom berisi air hangat(±40 derajat C)
Ember kosong
Kain pel
2. Menyiapkan pasien
Identifikasi kebutuhan pasein
Identifikasi tingkat kemandirian pasien terkait keampuan mencuci
rambut
Informasikan tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukkan
3. Langkah-langkah
Perawat mencuci tangan
Dekatkan alat pada pasien
Angkat bantal, lalu pasang pengalas, dan handuk dibawah kepala
pasien
Pasang ujng handuk diatas bahu pasien
Atur posisi kepala pasien agar berada dipinggir tempat tidur
Pasang talang dibawah kepala pasien dengan ujung talang
dimasukan ke dalam ember kosong, Alasi dengan kain pel
Sisir rambut pasien
Tutup lubang telinga dengan kapas bulat dan jika perlu tutp juga
dengan mata pasien dengan handuk
Basahi rambut mulai dari pangkal sampai ke ujung rambut oleskan
sampo ke seluruh permukaan kulit kepala dan batang rambut
menggunakan kasa
Usap hingga berbusa dan berikan tekanan r ingan pada kulit kepala
pasien
Bilas rambut hingga bersih
Angkat penutup telinga dan mata
Angkat talang
Masukan karet ke dalam ember
Angkat handuk
Keringkan rambut dengan handuk, jika perlu dibungkus
Sisir rambut
Atur kembali posisi (jika pasien dalam posisi tidur, alasi bantal
dengan handuk)
Rapikan kembali alat-alat
Cuci tangan
Observasi keadaan pasien
Catat tindakan yang dilakukan dan hasilnya
3) Prosedur membasmi kutu pada rambut
1. Alat dan bahan
Kain segitiga (Mitela)
Baju dan topi pelindung
Pengalas (perlak/kain)
Sisir biasa
Sisir kutu
Tisu pada tempatnya
Kom berisis obat pembasmi kutu
Kain kasa
Bengkok berisi larutan lisol 2-3%
Kantong plastik (untuk rambut dan sampah)
Peniti±5 buah
2. Menyiapkan pasien
Identifikasi pasien
Jeaskan tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Langkah-langkah
Pasang sampiran
Cuci tangan
Pasang bajudan topi pelindung
Atur posisi pasien (sambil duduk/tidur), lalu :
1. Pasang pengalas pada bahu pasien dan beri peniti ( jika pasien duduk )
2. Pasang pengalas dibawah kepala pasien ( jika pasien tidur )
Kertas koran disambung dari bawah pengalas keember, dengan
posisi :
1. Ember /baskom berisi larutan lisol 2-3% diletakan dibelakang pasien (
jika pasien duduk)
2. Ember /baskom berisi larutan lisol 2-3% diletakan disamping tempat
tidur pasien ( jika pasien tidur)
Rambut disisir dengan sisir biasa, kemudian sisir dibersihkan dengan
tisu
Sisir rambut dengan sisir kutu
Sisir kutu dibersihkan dengan tisu kemudian tisu dimasukan ke dalam
kantong plastik
Sisir kutu dimasukan kedalam bengkok berisi larutan lisol 2-3%
Gosok kulit kepala dan rambut dengan kasa yang telah dibasahi cairan
pembasmi kutu dimulai dari pangkal hingga ke ujung rambut
Sisir dan ikat rambut pasien (bila rambut panjang )
Bersihkan sisir dengan tisu dan masukan kedalam bengkok berisi
larutan lisol 2-3%
Masukan tisu kedalam kantong plastik
Bungkus kepala dengan kain segitiga (mittela), keluarkan telinga
pasien
Angkat kertas koran dan gulung agar kotoran (rambut dan kutu) tidak
berceceran
Masukan rambut yang rontok kedalam kantong plastik
Angkat kain pengalas dan masukan kedalam ember berisi larutan lisol
2-3%
Ganti dengan kain pengalas yang baru
Atur kembali posisi pasien
Perhatikan dan observasi keadaan pasien
Bereskan alat-alat
Observasi keadaan pasien
Dokumentasikan tindakan yang dilakukan beserta hasilnya
(Margaretha & Erningwati Akoit. 2010).
EVALUASI Evaluasi secara umum menilai adanya kemampuan perawatan diri pada alat kelamin.
KEPERAWATAN Perawatan diri pada alat kelamin yang dimaksud adalah pada alat kelamin perempuan,
yaitu pada perawatan diri pada organ eksterna yang terdiri atas mons veneris, terletak
didepan simpisis pubis, labia mayora, yang merupakan lipatan besar yang membentuk
vulva, labia minora, yang merupakan dua lipatan kecil diantara atas labia mayora;
klitoris (sebuah jaringan efektif yang serupa dengan penis laki-laki; kemudian bagian
yang terkait disekitarnya, seperti uretra, vagina, perineum, dan anus.