Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO

ROLE PLAY METODE PRIMER DALAM RUANG


RAWAT

Disusun oleh:
Kelompok 1

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN 2022
Role play Metode Primer Dalam Ruang Rawat
(Pasien Diare Pada An. E dan Pasien Sesak Nafas pada Ny. P)

Tokoh Drama :
1. Kepala Ruangan : Benedicta & Maulayani
2. Perawat Primer : Febi syafitri
3. PA 1 : Riska & Juskaria
4. PA II : Masyarah & Putri
5. PA III : Arniat & Erin
6. Pasien An. E : Aan
7. Ibu pasien An. E : Wina
8. Ayah pasien An. E : Surya
9. Pasien Ny.P : Rizky
10. Anak pasien Ny. P : Liberniati
11. Suami Ny. P : Dean
12. Narator : Iwan

Skenario
Tahap pertama
Pre conference : Bertujuan untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi
masalah-masalah pasien, melaporkan tentang
penerimaan pasien baru serta merencanakan
ASKEP.

Perawat Primer (febi) : Assalamualaikum. Berdasarkan laporan dinas malam


bawasannya, ada seorang klien yang baru masuk kemarin malam
yang bernama An. E, umur: 12 tahun, dengan diagnosa medis
diare, dengan tanda-tanda vital: TD: 110/70, N: 70/mnt, S:36,5
°C, P:18x/mnt, dengan keluhan: klien tampak lemah, bibir
tampak kering. Karena itu pada pagi hari ini saya mau minta
pendapat dari ibu mengenai apa saja intervensi yang cocok untuk
dilakukan pada pasien tersebut.

Kepala ruangan (dicta) : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus di terapkan ada klien
diantaranya:
a. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program rehidrasi, pantau intek dan
output. Karena dengan pemberian oral dan parentral akan menganti cairan yang keluar
bersama feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase akut, guna untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
c. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase akut, guna untuk
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.

Perawat Primer ( febi ) : Iya bu. Untuk lingkungan apakah tidak di


intervensikan bu?
Kepala Ruangan (dicta ) : Mengenai intervensi yaitu ciptakan lingkungan
yang tenang, bersih dan jangan lupa
berikan makanan yang berserat
sedikit tapi sering. Karena dengan menjaga
lingkungan yang tenang, bersih, pasien
akan merasa nyaman dan terbebas dari bakteri
yang menyebabkan diare itu sendiri. Setelah ini
buatlah perencanaan pada pasien tersebut.

Perawat Primer (febi ) : Terima kasih bu atas waktunya. Akan segera saya
buatkan intervensi pada pasien tersebut agar
Segera dilaksanakan oleh perawat asosiasi.

Tahap Kedua : Perawat primer membuat perencanaan terhadap An. E kemudian


menginformasikan perencanaan yang dibuat perawat primer tersebut kepada perawat
asosiasi.

Perawat Primer (febi) : Assalamu’alaikum. Berdasarkan kesepakatan antara saya dengan


kepala rungan, saya sudah membuat perencanaan terhadap anak E
yang meliputi :
a. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program rehidrasi,
pantau intek dan output. Karena dengan pemberian oral dan
parentral akan menganti cairan yang keluar bersama feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase
akut, guna untuk menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
c. Kemudian ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan jangan lupa
berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena dengan
menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa
nyaman dan terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu
sendiri. Setelah ini buatlah perencanaan pada pasien tersebut.
Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan ?

PA 1 (riska) : Sudah cukup jelas bu untuk perencanaan ibu. Jika nanti ada hal-hal
tertentu yang sekiranya saya dan teman-teman tidak bisa mengatasi,
saya akan menghubungi ibu.

Tahap Ketiga :
Pemberian asuhan keperawatan kepada An. E, selain itu melakukan pemeriksaan fisik dan
melakukan intervensi pada An. E.

Tahap Keempat :
Pos conference : Diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan ASKEP pada pasien.

Perawat primer (febi) : Assalamualaikum selamat siang.


Setelah melakukan kegiatan, kita akan melaksanakan post
conference selama kurang lebih 10 menit. Mungkin ada hal-hal
yang ingin disampaikan sehubungan dengan ke adaan atau kondisi
pasien masing-masing.
PA 1 (Rizka) : Iya, terima kasih..untuk pasien An. E sudah nampak melakukan
aktivitas walaupun masih ditempat tidur. Tapi mungkin masih
harus melanjutkan intervensi, guna untuk proses penyembuhan.
Terima kasih.
Perawat primer (febi) : Untuk perawat yang lain bagaimana, apakah ada yang mau di
sampaikan?
PA III (arniat) : Oh.. yaa kalau untuk pasien Ny. P, kebetulan klien mengalami
sesak nafas, dan setelah memberikan O2, klien masih
tampak sesak. Mungkin ada intervensi yang tepat untuk
diterapkan pada klien tersebut ?
PA II (maysarah) : Ya sedikit saya menambahkan…mungkin perlu diperhatikan juga
posisi tidur klien. Misalnya bantu klien dalam posisi semi
fowler. Mungkin cuma itu yang bisa saya tambahkan.
Perawat primer (febi) : Apakah masih ada yang ingin di sampaikan tentang kondisi
pasienya masing-masing? Kalau memang tidak ada lagi yang mau
ditambahkan, maka saya akhiri post conference siang ini, mohon di
tindak lanjuti lagi. Terima kasih, Assalamualaikum, Wr. Wb

Tahap selanjutnya PA I menuju ke An. E untuk melakukan asuhan keperawatan kembali,


setelah beberapa hari melakukan intervensi dan implementasi lalu saat ini sedang
mengevaluasi An. E

PA I (juskaria ) : Selamat pagi dek selamat pagi bu bagaimana keadaan adek pagi
ini ?
Pasien An. E( aan) : Perut saya sudah tidak sakit lagi sus, tinggal lemasnya sus.
Ibu An E(wina) : Iya sus, anak saya in kelihatan lemas terus, bagaimana caranya
biar anak saya ini tidak lemas lagi sus?
PA I (juskaria) : Iya bu, biar adek tidak lemas lagi adek harus makan yang banyak
sama minum air putih yang banyak ya.
Pasien An. E (aan) : Iya suster.
PA 1 (juskaria) : Kalau begitu saya permisi dulu ya bu. Assalamualaikum.
Ayah An. E (surya) : Iya sus. Waalaikumsalam.

Tahap selanjutnya di esok harinya PA III menuju ke Ny.P untuk melakukan asuhan
keperawatan kembali, setelah beberapa hari melakukan intervensi dan implementasi lalu
saai ini sedang mengevaluasi Ny. P
PA III (erin) : Selamat sore bu selamat sore dek, bagaimana keadaan ibu hari
ini ?
Ny. P (rizky) : Alhamdulillah semakin baik sus, sesak nafas saya berkurang.
Anak P. Ny. P (liberniati) : Iya sus, sesak napas ibu saya berkurang sus dengan posisi tidur
seperti yang dianjurkan suster kemarin,
Perawat III (erin) : Bagus sekali bu bu tapi jangan banyak aktivitas dulu ya bu, ini
masih proses pemulihan dan makan sama minumnya dihabiskan ya
bu.
Suami Ny. P (dean) : Iya suster, saya akan selalu ingatkan istri saya. terima kasih suster.

Tahap selanjutnya yaitu PA II mengkomunikasikan kepada perawat primer bagaimana


keadaan An. E setelah dilakukan intervensi selama beberapa hari di rumah sakit.
PA II (putri) : Selamat siang ibu. Berdasarkan hasil observasi pada siang hari ini dan sesuai
advis dokter, pasian An.E dan Ny. P sudah menunjukkan tingkat kebaikan dari
sebelum perawatan hingga sekarang.pasien juga sudah membaik. Apakah ada
penambahan perencanaan pada An. E dan Ny. P?
PP (febi) :Jika pasien An.E DAN Ny.P sudah membaik maka tidak perlu dibuat
perencanaan lagi akan tetapi tetap dipantau bagaimana kondisi pasien serta
tetap lakukan perencanaan yg sudah dibuat oleh dokter. Setelah itu akan saya
buatkan persiapan buat pasien pulang.
PA II (putri) : Iya bu.. terimakasih
\
Tahap selanjutnya, keesokkan harinya PA II menuju ke pasien An. E dengan keluarganya
masing-masing untuk memberitahukan jika mereka sudah mulai pulang.
PA II (maysarah) : Selamat siang bu selamat siang dek, hari ini adek sudah boleh pulang, tapi
jangan lupa minum obatnya ya dan jaga kebersihan makanan sama
minumannya biar tidak diare lagi ya dek
An. E (aan ) : Horeee, akhirnya bisa pulang.
Ibu An. E ( wina) : Terimakasih sus.
PA II (maysarah) : Iya sama – sama bu, tetap atur pola makan adek ini ya bu dan minumnya
juga harus banyak.
Ibu An (wina) : Iya suster.
Tahap selanjutnya, pada hari yang sama PA III menuju ke pasien Ny. P dengan
keluarganya masing-masing untuk memberitahukan jika mereka sudah mulai pulang.
PA III (arniat) : Selamat siang bu selamat siang dek, hari ini ibu sudah boleh pulang, tapi
jangan lupa minum obatnya ya bu dan aktivitas ibu jangan terlalu berat ya
bu biar ibu tidak sesak napas lagi.
Ny. P (rizky) : .Iya sus saya akan melakukan saran suster.
Anak Ny.P (liberniati) : Terimakasih banyak ya sus.
PA III (arniat) : Kalau begitu saya permisi keluar dulu ya bu, selamat siang bu pak.
Suami Ny. P (dean) : Iya suster.

Dan akhirnya PA 1 dan PA III sudah melayanani pasiennya dari awal masuk hingga
pulang dengan di bantu kepala ruangan dan PA II. Jadi metode primer itu metode
pemberian asuhan keperawatan yang di tandai dengan adanya keterikatan yang kuat dan
terus menerus antar pasien dan perawat yang di tugaskan dalam merencanakan dan
melaksanakan asuhan keperawatan termasuk berkolaborasi dengan tim kesehatan
lainnya. Penugasan yang diberikan kepada Primary Nurse atas pasien yang dirawat
dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit yang didasarkan kepada kebutuhan pasien
atau masalah keperawatan yang disesuaikan dengan kemampuan Primary Nurse.

Anda mungkin juga menyukai