Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Perawat : Ns. Ana Widiasari, Skep


Pasien/MR : Ny. Pu/286461
Tindakan : Komunikasi Terapeutik sebelum melakukan tindakan pemberian terapi
injeksi Analgetik golongan Opioid intra vena
Tanggal/Jam : 14 Mei 2023/12.30

I. FASE ORIENTASI
a. Salam
Selamat siang Ibu P, saya Suster Ana, perawat ICU yang merawat Ibu tadi sebelum operasi.
Ibu ingat?

b. Evaluasi
Ibu baru saja operasi, operasi sudah selesai, apa yang dirasakan sekarang? Baik, nyeri ya Bu,
dibagian dada, nilainya 5 (1-10)

c. Validasi
Ibu, sebelum operasi tadi Ibu merasa sesak, apakah sekarang sesaknya berkurang? Baik,
sekarang lebih ke arah nyeri ya Bu

d. Kontrak
Baik Ibu, untuk mengurangi nyeri yang ibu rasakan, dokter sudah memberikan obat untuk
menurunkan nyeri. Tapi sebelumnya saya akan menjelaskan tentang pemberian obat ini yaa.
Namanya Fentanyl, sebentar saja hanya 5 menit, disebelah Ibu ini. Tujuannya suapay Ibu tau
manfaat obatnya, dan efek sampingnya. Bagaimana? Apakah Ibu bersedia? Baim terima
kasih Ibu P.

ll. FASE KERJA


Nah Ibu, obat Fentanyl ini adalah obat pereda nyeri yang kuat. Fentanyl merupakan
golongan Opioid yang mempunyai efek sedative juga atau efek mengantuk. Fentanyl
diberikan pada pasien pasca Operasi besar seperti yang Ibu jalani. Diharapkan akan dapat
menurunkan tingkat nyeri, nyeri mungkin masih ada tetapi tidak terlalu berat.
Pemberiannya nanti melalui selang infus Bu, masuk ke pembuluh darah atau kami
menyebutnya Intra Vena. Obat ini akan diencerkan ke dalam spuit yang besar, 50 cc,
kemudian dipasang pada alat ini, Namanya Syringe Pump, yang akan memberikan obat
dalam dosis kecil secara terus menerus. Nah dosis yang Ibu dapatkan dari dr. Gardian adalah
200 mcg drip selama 24 jam. Sehingga diharapkan selam 24 jam nyeri Ibu terkontrol.
Tetapi obat ini ada efek sampilnya Ibu P. Bisa saja ada pasien yang alergi dengan obat ini,
nanti dapat terjadi reaksi alergi seperti gatal pada area penusukan infus, ruam-ruam, atau
muntah. Bisa juga sesak nafas. Obat ini juga dapat mengakibatkan penurunan pernafasan
hingga penurunan kesadaran. Namun semua itu tentunya dalam pantauan kami dan dokter,
Ibu tidak perlu khawatir.

lll. FASE TERMINASI


a. Evaluasi Subyektif
Nah bagaimana Ibu P, apakah Ibu sudah mengerti? Apakah ada yang ingin ditanyakan?
b. Evaluasi Obyektif
Jadi bagaimana tadi Bu, obat Fentanyl ini? Baik untuk menurunkan nyeri ya Bu, efek
sampingnya bisa mengantuk. Kalau ada alergi bisa gatal hingga ruam kemerahan, bisa juga
muntah
Bagus sekali Ibu P

c. Rencana Tindak Lanjut


Baik Ibu, jadi obat ini akan saya berikann yaa. Jika ada tanda gejala seperti gatal, ruam,
panas di kulit atau muntah, Ibu segera panggil saya atau perawat yang bertugas. Perawat
selalu ada di sekitar Ibu

d. Kontrak yang akan datang


Baik Bu P. Selanjutnya saya juga akan mengajarkan Ibu cara mengontrol nyeri dengan tehnik
relaksasi. Kalau besok pagi sekitar jam 9 bagaimana Bu? Di sini saja di bed 1 ini.

e. Salam
Nah demikian penjelasan saya ya Bu, obat juga sudah terpasang. Jangan lupa nanti melapor
pada perawat atau doketr jaga bila ada keluhan ya Bu. Selamat Siang

Jakarta, 15 Juni 2023


Mengetahui, Pelaksana
Atasan langsung

(Dewi Handayani, Skep. Ns) (Ana Widiasari, Skep. Ns.)


KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Perawat : Ns. Ana Widiasari, Skep


Pasien/MR : Ny. Ch/274377
Tindakan : Komunikasi Terapeutik sebelum melakukan tindakan Oral Hygiene
Tanggal/Jam : 1 Juni 2022/05.00

I. FASE ORIENTASI
e. Salam
Selamat pagi Ibu Ch, saya Suster Ana, perawat ICU yang merawat Ibu hari ini, kita sudah
kenalan tadi malam ya. Ibu ingat kan?

f. Evaluasi
Ibu, bagaimana tidurnya tadi malam? Nyenyak? Apakah teganggu karena suatu hal? Seperti
nyeri, mual, bising alarm?

g. Validasi
Ibu operasi kepalanya sudah selesai kemarin siang. Bagaimana rasanya sekarang? Ada nyeri?
Atau pusing? Ada mual?

h. Kontrak
Baik Ibu Ch, ada yang ingin suter jelaskan pada Ibu, yaitu tentang perawatan mulut,
sebentar saja 5 menit saja di sini yaa. Tujuannya supaya Ibu tahu mengapa harus menjaga
kebersihan mulut.

ll. FASE KERJA


Baik Bu Ch, saya mulai yaa. Di dalam mulut kita banyak sekali kuman-kuman, yang jika
dibiarkan bisa mengakibatkan infeksi. Infeksinya bisa menyebar ke organ lain seperti
misalnya ke paru-paru. Akihrnya bisa mengakibatkan batuk, dahak banyak dan
memperberat kondisi Ibu sekarang. Kalau habis operasi kepala, batuk terus menerus bisa
berbahaya.
Nah di rumah sakit, selama Ibu Ch dirawat juga harus dijaga keberishan mulutnya. Selama di
ICU akan dibantu oleh perawat. Perawat akan membersihkan mulut Ibu dengan obat kumur
antiseptic, Namanya Minosep, nah seperti ini obantya. Nanti obatnya akan dioleskan dan
digosok-gosok seperti menyikat gigi, menggunakan kassa yang dibasahi Minosep. Nanti Ibu
bantu buka mulut yang lebar ya Bu, supaya suter bisa melihat bagian mana yang kotor di
dalam mulut Ibu.
Lebih baik lagi jika Ibu bisa kumur-kumur dengan Minosep? Apakah Ibu bisa?
Minosep ini rasanya sedikit getir ya Ibu, tapi nanti segera hilang rasanya.
Nah Bu Ch, selama di ICU dan HCU perawatan mulut ini dilakukan 3 kali sehari, pagi sekitar
jam 5 pagi, siang sekitar jam 13 dan malam sebelum tidur, sekitar jam 22

lll. FASE TERMINASI


f. Evaluasi Subyektif
Nah bagaimana Ibu P, apakah Ibu sudah mengerti? Apakah ada yang ingin ditanyakan?

g. Evaluasi Obyektif
Jadi bagaimana Bu, tadi apa manfaatnya perawatan mulut? Lalu sehari dibersihkan berapa
kali? Obatnya Namanya apa BU? Bagus sekali Ibu Ch

h. Rencana Tindak Lanjut


Baik Ibu, jadi setelah ini, saya akan membersihkan mulut Ibu dengan Minosep seperti yang
saya jelaskan tadi yaa. Dan akan dilakukan secara rutin 3 kali sehari

i. Kontrak yang akan datang


Baik Bu Ch, 5 menit lagi saya lakukan ya perawatn mulutnya, tidak lama hanya 5 menit saja,
disini saja, Ibu tetap berbaring saja di tempat tidur. Tapi nanti dibantu buka mulut yang lebar
yaa.

j. Salam
Nah demikian penjelasan saya ya Bu, saya siapkan dulu peralatnyanya, nanti 5 menit lagi
saya kembali. Sebentar ya Bu

Jakarta, 15 Juni 2023


Mengetahui, Pelaksana
Atasan langsung

(Dewi Handayani, Skep. Ns) (Ana Widiasari, Skep. Ns.)


KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Perawat : Ns. Ana Widiasari, Skep


Pasien/MR : Ny. Wa/277009
Tindakan : Komunikasi Terapeutik sebelum melakukan tindakan pengambilan darah
arteri
Tanggal/Jam : 8-7-2-23/05.00

I. FASE ORIENTASI
i. Salam
Selamat pagi Ibu Wa, saya Suster Ana, perawat ICU yang merawat Ibu hari ini, kita sudah
kenalan tadi malam ya. Ibu ingat kan?

j. Evaluasi
Ibu, bagaimana tidurnya tadi malam? Nyenyak? Apakah terganggu dengan adanya selang
nafas dan luka operasi?

k. Validasi
Ibu operasi di rahang dan mulut sudah selesai kemarin siang. Bagaimana rasanya sekarang?
Ada nyeri? Sesak? Atau tidak nyaman lain?

l. Kontrak
Baik Ibu Wa, ada tindakan yang perlu suster Ana lakukan pada Ibu. Tapi sebelumnya suster
akan menjelaskan kepada Ibu ya. Tindakannya adalah pengambilan darah arteri, sebentar
saja 5 menit saja di sini yaa. Tujuannya supaya Ibu tahu mengapa diperlukan pengambilan
darah arteri. Bagaimana Bu? Ibu bersedia? Baik Ibu Wa, saya mulai yaa

ll. FASE KERJA


Nah ibu, jadi pengambilan darah di arteri, diperlukan untuk pemeriksaan Analisa gas darah,
yaitu pemeriksaan untuk mengetahui kadar oksigen dan kadar asam basa dalam tubuh kita.
Mengapa diperlukan oleh Ibu, karena Ibu baru saja menjalan operasi besar di saluran nafas,
yaitu di mulut dan rahang. Pada saat ini karena baru saja kemarin selesai operasi, masih ada
reaksi peradangan yang mengakibatkan bengkak pada area sekitar operasi. Dikhawatirkan
bengkaknya menutupi jalan nafas, sehingga oksigen kurang lancar masuk ke paru-paru dan
karbondioksida tidak lancar keluar dari paru. Karena itu diperlukan pemeriksaan
laboratorium Analisa gas darah.
Nah cara pengambilannya sama dengan pengambilan darah biasa, tetapi nanti yang ditusuk
adalah di pembuluh darah yang berdenyut. Akan ada rasa sakit, tetapi suster berusaha
sebaik mungkin agar rasa sakitnya sedikit dan sebentar saja. Karena itu suster perlu bantuan
ibu, untuk tetap tenang dan tidak menggerakkan tangan saat pengambilan darah nanti.

lll. FASE TERMINASI


k. Evaluasi Subyektif
Nah bagaimana Ibu P, apakah Ibu sudah mengerti? Apakah ada yang ingin ditanyakan? Apa
Ibu bersedia membantu saya, untuk tetap tenang saat pengambilan darah? Bagus sekali Bu
Wa. Nanti kalau terasa nyeri boleh Tarik nafas dalam
l. Evaluasi Obyektif
Ibu bersedia saya ambil darah sekarang? Baik Bu, bagus sekali Ibu Wa

m. Rencana Tindak Lanjut


Baik Ibu, jadi setelah ini, saya akan mengambil darah Ibu yaa. Ibu tetap tenang dan bila nanti
ada rasa nyeri, Ibu bisa praktekkan Tarik nafas dalam

n. Kontrak yang akan dating


Baik Bu Wa, 5 menit lagi saya lakukan pengambilan darahnya yaa, tidak lama hanya 5 menit
saja, disini saja, Ibu tetap berbaring saja di tempat tidur. Tapi nanti dibantu tidak
menggerakkan tangan ya BU.

o. Salam
Nah demikian penjelasan saya ya Bu, saya siapkan dulu peralatnyanya, nanti 5 menit lagi
saya kembali. Sebentar ya Bu

Jakarta, 15 Juni 2023


Mengetahui, Pelaksana
Atasan langsung

(Dewi Handayani, Skep. Ns) (Ana Widiasari, Skep. Ns.)


KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Perawat : Ns. Ana Widiasari, Skep


Pasien/MR : Ny. St/263445
Tindakan : Komunikasi Terapeutik sebelum melakukan tindakan penggantian selang
Cateter Urin (Dauer Catheter/DC)
Tanggal/Jam : 30-1-22/05.00

I. FASE ORIENTASI
a. Salam
Selamat pagi Ibu St, saya Suster Ana, perawat ICU yang merawat Ibu sejak tadi malam, kita
sudah kenalan tadi. Ibu masih ingat?

b. Evaluasi
Bagaimana kondisinya Ibu St, pagi ini? Apakah lebih nyaman? Masih sesak? O Baik. Sudah
lebih enak yaa

c. Validasi
Baik Ibu, berarti dengan alat HFNC ini Ibu merasa lebih nyaman yaa, sesak juga berkurang.

d. Kontrak
Baik Ibu St, saya pagi ini ingin menjelaskan mengenai tindakan penggantian selang kencing,
waktunya 5 menit saja, di ruangan ini saja. Tujuannya supaya Ibu faham mengapa selang
atau kateter perlu diganti, dan juga Ibu siap untuk diganti selangnya, ya

ll. FASE KERJA


Nah Bu St, pada saat ini kondisi Ibu tidak memungkinkan Ibu untuk banyak mobilisasi naik
turun tempat tidur. Sehingga untuk buang air kecil dibantu dipasang kateter urin. Namun
kateter urin ini juga diperlukan untuk pemantauan produksi urin selama 24 jam. Nah Ibu St
sudah tahu kan, kalau ada penumpukan cairan di paru-paru Ibu sehingga dipasang selang ke
paru-paru Ibu untuk mengeluarkan cairan. Selangnya yg ini Bu (menunujk ke WSD yang
terpasang). Nah kita perlu mencegah agar tidak terjadi lagi penumpukan cairan, salah
satunya dengan pengawasan cairan, sehingga urin perlu dihitung produksinya dengan tepat.
Itulah mengapa pasien di ICU perlu dipasang kateter urin.
Nah kateter ini dapat mengakibatkan infeksi jika tidak diganti dalam waktu 7 hari. Karena itu
hari ini sudah hari ke-7 pemasangan selang urin Ibu, perlu dilakukan penggantian untuk
mencegah infeksi, begitu Ibu.
Nah permasangan selang ini menggunakan tehnik steril ya Ibu, sehingga saat pemasangan
Ibu diharapkan tetap tenang sehingga sterilitasnya terjaga. Saya juga akan menggunakan
Xylocain jelly, yaitu cairan pelumas yang juga pereda nyeri, sehingga pemasangan nanti tidak
sakit, hanya kurang nyaman sedikit. Ibu perlu membantu dengan tari nafas dalam dan
relaks, sehingga selanngya tidak tertahan.
Lalu selang nanti akan difiksasi dengan balon, di dalam kandung kemih sehingga tidak
mudah lepas.
Nah bila ada keluhan nyeri setelah pemasangan Ibu boleh kabari saya ya Bu, nanti akan saya
cek kembali

lll. FASE TERMINASI


e. Evaluasi Subyektif
Nah bagaimana Ibu St, apakah Ibu sudah faham mengapa harus menggunakan selang urin
dan mengapa harus diganti? Nah boleh Ibu ulangi lagi tadi mengapa Ibu memerlukan
pemasangan selang urin dan mengapa harus diganti? Bagus sekali Ibu St

f. Evaluasi Obyektif
Baik Ibu, jadi bagaimana, apakah Ibu bersedia dan siap untuk diganti selang urinnya?

g. Rencana Tindak Lanjut


Baik Ibu, saya siapkan dulu alat-alatnya ya Bu, sekitar 10 menit, lalu saya akan kembali ke
sini.

h. Kontrak yang akan dating


Baik Bu P. Selanjutnya saya juga akan mengajarkan tehnik batuk efektif, besok siang sekitar
jam 11 bagaimana Bu? Tempatnya di sini saja, hanya sekitar 10 menit. Nanti saya akan
ditemani petugas fisioterapi.

i. Salam
Nah demikian penjelasan saya ya Bu. Saya siapkan dulu alat-alatnya, nanti saya akan
kembali. Mari Buu.. Selamat siang

Jakarta, 15 Juni 2023


Mengetahui, Pelaksana
Atasan langsung

(Dewi Handayani, Skep. Ns) (Ana Widiasari, Skep. Ns.)


KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Perawat : Ns. Ana Widiasari, Skep


Pasien/MR : Ny. Ro/293490
Tindakan : Komunikasi Terapeutik sebelum melakukan tindakan pemberian makan cair
melalui NGT
Tanggal/Jam : 13-10-23/14.00

I. FASE ORIENTASI
a. Salam
Selamat siang Ibu Ro, saya Suster Ana, perawat ICU yang merawat Ibu sore ini.

b. Evaluasi
Ibu hari ini hari ke-2 setelah operasi kepala ya, bagaimana kondisinya? Apakah ada keluhan?
Ibu ingat, apakah pagi ini ada kejang?

c. Validasi
Ibu Ro, kondisi ibu hari ini masih dalam pengawasan, sehingga masih dirawat di ICU ya, dan
menggunakan alat bantu nafas.

d. Kontrak
Baik Ibu Ro,sekarang sudah jam 14.00, jadwlnya pemberian makan cair. Tapi sebelumnya
saya akan menjelaskan dulu tentang pe,mberian makan cair melalui selang lambung ini ya
BU, hanya 5 menit, di sini saja ya Bu. Baru setelah itu saya akan memberikan makan cair.
Tujuannya agar Ibu faham mengapa harus diberikan makan cair menggunakan selang
lambung.

ll. FASE KERJA


Nah Ibu, karena kondisi penyakit Ibu yang berat saat ini, maka membutuhkan nutrisi atau
makanan yang juga baik. Tetapi karena masih terpasang alat bantu nafas, sehingga makanan
yang diberikan pada Ibu harus melalui selang lambung. Tubuh Ibu membutuhkan nutrisi
yang masksimal untuk membantu penyembuhan Ibu. Nah makan cair yang diberikan untuk
Ibu adalah Nutrican sebanyak 900 kalori, dan nanti dinaikkan bertahap. Pemberian makan
cair akan diberikan setiap 4 jam. Selama lambung masih bisa menyerap makan cair ini
dengan baik, akan tetap diberikan. Jika kondisi Ibu sudah membaik dan selang nafas sudah
dilepas, Ibu boleh mulai mencoba makan dan minum melalui mulut lagi seperti biasa.
Semangat ya Bu, agar segera bisa lepas alat bantu nafasnya.
Nah pemberian makan cair ini akan diberikan perlahan-lahan melalui tabung ini Bu,
namanya feeding buret, makan cair dimasukkan 100 ml dan diteteskan perlahan dalam
waktu 30 menit sampai 1 jam, hal ini untuk mencegah Ibu muntah.

lll. FASE TERMINASI


e. Evaluasi Subyektif
Nah bagaimana Ibu Ro, apakah Ibu sudah mengerti?

f. Evaluasi Obyektif
Baik Bu Ro, berarti Ibu bersedia ya untuk saya berikan makan cair sekarang

g. Rencana Tindak Lanjut


Baik Ibu, saya akan berikan makan cair sekarang ya, banyaknya 150 ml melalui feeding buret
ini saya drip 30 menit

h. Kontrak yang akan dating


Baik Bu Ro. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang infus nutrisi yang diberikan kepada
Ibu sebagai bantuan tambahan nutrisi. Besok siang ya Bu sekitar jam 15.00, di bed 3 ini lagi
ya Bu.

i. Salam
Nah demikian penjelasan saya ya Bu, makan cairnya sudah terpasang, kalau ada mual, Ibu
boleh ketuk pinggir tempat tidur supaya saya tahu ya Bu. Mari Bu… Saya ke pasien sebelah
dulu ya Bu, Selamat pagi

Jakarta, 18 Juni 2023


Mengetahui, Pelaksana
Atasan langsung

(Dewi Handayani, Skep. Ns) (Ana Widiasari, Skep. Ns.)

Anda mungkin juga menyukai