Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN JIWA

“ PERCAKAPAN PADA KLIEN HALUSINASI”

DOSEN PEMBIMBING
Ns. Usraleli, M.Kep

DISUSUN OLEH
1. Dinda Nabilla P032114401053
2. Esi P032114401057
3. Indah Kurnia Putri P032114401061
4. Nadhira Putri Habimayu P032114401068
5. Novira Artha Mandalika P032114401070
6. Prita Angely Kesuma Putri P032114401072

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RIAU
2022/2023
PERCAKAPAN KASUS HALUSINASI
SP 1 MINUM OBAT
Perawat: Assalamualaikum, selamat pagi bu… perkenalkan nama saya……….. Saya
perawat dinas pagi ini dari pukul 07.00 pagi hingga 14.00 siang nanti. Saya akan
merawat ibu selama di rumah sakit ini. Kalau boleh tau nama ibu siapa?
Pasien: Nama saya …….
Perawat: Ibu senangnya dipanggil siapa?
Pasien: ....
a. Evaluasi / validasi
Perawat: Baiklah ibu …. , Bagimana keadaan ibu hari ini?
Pasien: Baik mbak
b. Kontrak
Perawat: Bu ……, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang
mengganggu ibu dan cara mengontrol suara-suara tersebut, apakah ibu bersedia ?
Pasien: Iya mbak ( sambil mengangguk-anggukkan kepala )
Perawat: Berapa lama ibu mau berbincang-bincang?
Pasien: Sebentar saja mbak
Perawat: Baik bu, kalau begitu kita akan mulai
Fase Kerja
Perawat: Apakah ibu …. Mendengar suara tanpa ada wujudnya?
Pasien: Iya mbak
Perawat: Saya percaya ibu mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar
suara itu. Apa yang dikatakan oleh suara yang ibu dengar? Apakah ibu
mendengarnya terus-menerus atau sewaktu-waktu?
Pasien: Suara itu mengatakan pada saya bahwa pada tubuh anak saya terdapat roh jahat,
sehingga saya harus bersihkan roh itu.
Perawat: Kapan paling sering ibu mendengar suara itu?
Pasien: Siang hari kadang pagi hari
Perawat: Berapa kali dalam sehari ibu mendengarnya?
Pasien: 3-5 kali mbak
Perawat: Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?
Pasien: Iya mbak, saat saya sedang duduk di kamar
Perawat: Apa yang ibu rasakan ketika mendengar suara itu? Bagaimana perasaan ibu ketika
mendengar suara itu?
Pasien: Saya merasa takut dan cemas mbak
Perawat: Kemudian apa yang ibu lakukan?
Pasien: Jika saya mendengar suara itu, saya berteriak agar suara itu diam, namun
bukannya menghilang suara itu semakin jelas
Perawat: Baiklah bu, apa yang ibu alami itu namanya halusinasi. Ada empat cara untuk
mengontrol halusinasi yang ibu alami, yaitu meminum obat, menghardik,
bercakap-cakap, dan melakukan aktifitas. Saya akan mengajarkan ibu cara untuk
menghilangkan suara-suara tersebut
Pasien: Baik mbak (sambil mengangguk-anggukkan kepala)
Perawat: Baiklah bu…hari ini kita akan melakukan cara untuk menghilangkan suara-suara
yang muncul dengan meminum obat dengan benar. Apakah ibu bersedia?
Pasien: Saya bersedia mbak (sambil mengangguk)
Perawat: Berapa lama ibu ingin kita berbincang-bincang?
Pasien: Sebentarsajabu
Perawat : Baiklah, apakah ibu sudah dapat obat dari perawat?
Pasien: Sudah mbak
Perawat: Baik bu, ibu perlu meminum obat ini secara teratur agar pikiran ibu jadi tenang,
dan tidur ibu menjadi nyenyak. Obatnya ada tiga macam, yang warnanya orange
namanya CPZ diminum 3 kali sehari supaya ibu tenang dan rasa marah
berkurang, yang warnanya putih namanya THP dimiminum 3 kali sehari supaya
ibu relaks dan tidak kaku, yang warnanya merah jambu ini namanya HLP
gunanya untuk menghilangkan suara-suara yang ibu dengar. Semuanya ini harus
ibu minum 3 kali sehari yaitu jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam. Bila
nanti mulut ibu terasa kering, untuk membantu mengatasinya ibu bias menghisap
es batu yang bias diminta pada Perawat. Bila ibu merasa mata berkunang-kunang,
ibu sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas dulu. Jangan pernah menghentikan
minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya bu . Sampai disini, apakah
ibu…mengerti?
Pasien: Ya saya mengerti (sambil mengangguk)
Perawat: Baiklah bu, kita lanjutkan ya. Sebelum ibu meminum obat lihat dulu label yang
menempel di bungkus obat, apakah benar nama ibu yang tertulis disitu. Selain itu
perlu memperhatikan jenis obatnya, berapa dosis, satu atau dua butir obat yang
harus diminum, jam berapa saja obatnya harus diminum, dan cara meminum
obatnya . Ibu harus meminum obat secara teratur dan tidak menghentikannya
tanpa konsultasi dengan dokter. Sekarang kita memasukan waktu meminum obat
ke dalam jadwal ya bu. Cara mengisi jadwalnya adalah jika ibu minum obatnya
sendiri tanpa diingatkan oleh Perawat atau teman maka diisi dengan M yang
artinya mandiri, jika ibu meminum obatnya diingatkan oleh perawat atau oleh
teman maka,diisi B yang artinya dibantu, jika ibu tidak meminum obatnya maka
di isi T yang artinya tidak melakukannya. Apakah ibu mengerti?
Pasien: (mengangguk-anggukkan kepala)
Perawat: Bisakah ibu mengulangi kembali cara mengisi jadwal kegiatan tersebut?
Pasien: Jika saya meminum obat tanpa diingatkan maka saya isi di kolom M artinya
mandiri, jika saya minum obat diingatkan oleh keluarga/ Perawat/ teman saya
buat di kolom B, jika saya tidak melakukannya saya buat di kolom T.
Perawat: Nah bagus, ibu sudah mengerti. Lalu bagaimana perasaan ibu setelah berbincang
tadi?
Pasien: Saya sudah mengerti cara minum obat dengan baik mbak
Perawat: Baiklah, jadwal minum obatnya sudah kita buat yaitu 07:00, 13:00 dan 19:00 pada
jadwal kegiatan ibu. Nah sekarang kita masukan ke dalam jadwal minum obat
yang telah kita buat tadi ya bu. Jangan lupa lakukan semua dengan teratur ya bu.
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk melihat manfaat minum obat dan
berlatih cara untuk mengontrol halusinasi yang kedua yaitu menghardi, apakah
ibu bersedia?
Pasien: Iya mbak
Perawat: Baik bu, untuk pertemuan besok akan dilakukan pada jam 15.00 ya bu, saya
permisi dulu bu
SP 1 MENGEHARDIK
Perawat: Assalamualaikum, ibu masih ingat dengan saya?
Pasien: Masih mbak
Perawat: Bagaimana perasaan ibu hari ini?
Pasien: Baik mbak
Perawat: Apakah ibu masih mendengar suara-suara yang mengganggu ibu?
Pasien: Masih mbak, saya masih mendengarnya
Perawat: Apakah ibu telah melakukan cara yang telah kita pelajari untuk menghilangkan
suara-suara yang mengganggu?
Pasien: Sudah mbak
Perawat: Coba saya lihat jadwal kegiatan harian ibu ?
Pasien: (mengeluarkan catatan harian dan memberikan kepada perawat)
Perawat: Bagus sekali ibu, sekarang coba lihat obatnya. Ya bagus, ibu sudah minum obat
dengan teratur jam 07:00, 13:00 dan 19:00. Sekarang coba ceritakan pada saya
apakah dengan meminum obat suara-suara yang ibu dengarkan berkurang ?
Pasien: Ya, suaranya sudah mulai berkurang
Perawat: Coba ibu jelaskan kembali pada saya cara minum obat dengan benar
Pasien: Sebelum saya meminum obat lihat dulu label yang menempel dibungkus obat,
apakah benar nama saya yang tertulis disitu, perhatikan jenis obatnya, berapa
dosis, satu atau dua butir obat yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus
diminum dan cara meminum obatnya.
Perawat: Bagus sekali ibu...(sambil bertepuk tangan)
Perawat: Baiklah ibu sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar cara kedua untuk
menghilangkan suara-suara yang muncul yaitu menghardik, apakah ibu bersedia ?
Pasien: Saya bersedia mbak
Perawat: Berapa lama bu mau berbincang-bincang ?
Pasien: Sebentar saja mbak

.
Perawat: Baik bu, cara kedua yaitu menghardik. Saya akan akan mempraktekkannya
terlebih dahulu, setelah itu baru ibu praktekkan apa yang saya lakukan. Pertama
kedua tangan ibu menutupi telinga lalu kedua mata ibu dipejamkan. Setelah itu
ibu berteriak secara keras “pergi pergi kamu suara palsu, aku tidak mau
mendengarmu”. Baik ibu sekarang coba ibu lakukan seperti yang saya lakukan
tadi
Pasien: (kedua tangan menutup telinga lalu kedua mata dipejamkan) “pergi pergi kamu
suara palsu, aku tidak mau mendengarkanmu”.
Perawat: Wah bagus sekali ibu. Apabila ibu mendengar suara-suara itu lagi, ibu bisa
melakukan yang saya ajarkan tadi secara berulang-ulang hingga suara-suara
tersebut menghilang
Pasien: Baik mbak
Perawat: Bagaimana perasaan ibu sekarang?
Pasien: Saya merasa lebih baik mbak
Perawat: Baiklah besok kita akan berbincang lagi ya bu, untuk membahas teknik yang
ketiga pada jam 9
Pasien: Iya mbak
Perawat: Untuk tempatnya ibu mau dimana?
Pasien: Disini saja mbak
Perawat: Baik bu

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 3 : BERCAKAP-CAKAP


Perawat: Assalamualaikum wr.wb.. selamat pagi ibu ?
Pasien: Waalaikumsalam mbak
Perawat: Bagaimana perasaaan ibu hari ini ?
Pasien: Baik mbak
Perawat: Apakah suara-suara itu masih muncul ?
Pasien: Masih mbak, tapi sudah berkurang
Perawat: Apakah ibu telah melakukan dua cara yang telah kita pelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang mengganggu ibu?
Pasien: Sudah mbak
Perawat: Coba saya lihat jadwal kegiatan harian ibu ?
Pasien: (mengeluarkan catatan harian dan memberikan kepada perawat)
Perawat: Bagus sekali ibu, sekarang coba lihat obatnya. Ya bagus, ibu sudah minum obat
dengan teratur jam 07:00, 13:00 dan 19:00 dan latihan menghardik suara-suara
juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ceritakan pada saya apakah dengan
dua cara tadi suara-suara yang ibu dengarkan berkurang ?
Pasien: Ya, suara sudah mulai berkurang
Perawat: Coba ibu jelaskan kembali pada saya cara minum obat dengan benar
Pasien: Sebelum saya meminum obat lihat dulu label yang menempel dibungkus obat,
apakah benar nama saya yang tertulis disitu, perhatikan jenis obatnya, berapa
dosis, satu atau dua butir obat yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus
diminum dan cara meminum obatnya.
Perawat: Sekarang coba ibu praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita
pelajari
Pasien: Jika saya mendengar suara itu, saya katakan “ pergi...pergi kamu suara palsu, saya
tidak mau mendengarkanmu“ (sambil menutup kedua telinganya dan mata)
Perawat: Bagus sekali ibu. Baiklah ibu sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar
cara ketiga dari empat cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain, apakah ibu bersedia ?
Pasien: Saya bersedia mbak
Perawat: Berapa lama ibu mau berbincang-bincang ?
Pasien: Sebentar saja mbak
Perawat: Baiklah ibu, saya akan mulai. Caranya adalah jika ibu mulai mendengar suara-
suara langsung saja cari teman untuk diajak berbicara. Minta teman ibu untuk
berbicara dengan ibu. Contohnya begini, tolong berbicara dengan saya, saya
mulai mendengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau ibu minta pada
perawat untuk berbicara dengan ibu seperti “ mbak tolong berbicara dengan saya
karena saya mulai mendengar suara-suara. Sekarang coba ibu praktekkan!
Pasien: Jika saya mendengar suara itu, saya cari teman atau perawat untuk berbicara
dengan saya. Mbak, tolong bicara dengan saya karena saya sudah mendengar
suara-suara yang mengganggu saya
Perawat: Bagus sekali ibu. Bagimana perasaan ibu setelah kita berlatih tentang cara
mengontrol suara-suara dengan bercakap-cakap
Pasien: Merasa baik mbak
Perawat: Jadi sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-suara yang
mengganggu ibu?
Pasien: Sudah 3 cara
Perawat: Bisa ibu sebutkan apa-apa saja?
Pasien: Meminum obat, menghardik, dan bercakap-cakap dengan teman
Perawat: Bagus sekali. Mari kita masukkan kedalam jadwal kegiatan harian ya ibu. Berapa
kali ibu akan bercakap-cakap
Pasien: Dua kali mbak
Perawat: Baiklah ibu dua kali saja. Ibu maunya jam berapa saja ?
Pasien: Jam 08:00 dan 19:00
Perawat: Baiklah ibu jam 08:00 dan 19:00. Jangan lupa lakukan cara yang ketiga agar
suara-suara yang ibu dengarkan tidak mengganggu ibu lagi.
Pasien: Iya mbak
Perawat: Baiklah ibu besok kita akan berbincang kembali guna membahas cara keempat
untuk menghilangkan suara-suara yang mengganggu ibu. Kita akan berbincang
sekitar pukul 10 pagi besok ya ibu, apakah ibu bersedia?
Pasien: (mengangguk-anggukkan kepala)
Perawat: Ibu maunya besok kita berbinacang dimana?
Pasien: Disini saja mbak
Perawat: Baiklah saya pamit dulu ibu, sampai jumpa besok ibu Assalamualiakum inu
Pasien: Waaikumussalam

SP 4 MELAKUKAN AKTIVITAS
Perawat: Assalamualaikum wr.wb.. selamat pagi ibu ?
Pasien: Waalaikumsalam mbak
Perawat: Bagaimana perasaaan ibu hari ini ?
Pasien: Baik mbak
Perawat: Apakah suara-suara itu masih mengganggu ibu?
Pasien: Masih mbak, tapi sudah berkurang
Perawat: Apakah ibu telah melakukan ketiga cara yang telah kita pelajari untuk
menghilangkan suara-suara yang mengganggu ibu?
Pasien: Sudah mbak
Perawat: Coba saya lihat jadwal kegiatan harian ibu ?
Pasien: (mengeluarkan catatan harian dan memberikan kepada perawat)
Perawat: Bagus sekali ibu, sekarang coba lihat obatnya. Ya bagus, ibu sudah minum obat
dengan teratur jam 07:00, 13:00 dan 19:00, latihan menghardik dan bercakap-
cakap juga dilakukan dengan teratur. Sekarang coba ibu ceritakan pada saya
apakah dengan tiga cara tadi suara-suara yang ibu dengarkan berkurang ?
Pasien: Ya, suara sudah mulai berkurang
Perawat: Coba ibu jelaskan kembali pada saya cara minum obat dengan benar
Pasien: Sebelum saya meminum obat lihat dulu label yang menempel dibungkus obat,
apakah benar nama saya yang tertulis disitu, perhatikan jenis obatnya, berapa
dosis, satu atau dua butir obat yang harus diminum, jam berapa saja obatnya harus
diminum dan cara meminum obatnya.
Perawat: Sekarang coba ibu praktekkan cara menghardik suara-suara yang telah kita
pelajari
Pasien: Jika saya mendengar suara itu, saya katakan “ pergi...pergi kamu suara palsu, saya
tidak mau mendengarkanmu“ (sambil menutup kedua telinganya dan mata)
Perawat: Sekarang coba ibu jelaskan cara bercakap-cakap untuk menghilangkan suara-
suara yang mengganggu ibu
Pasien: Jika saya mendengar suara-suara tersebut, saya akan mencari teman atau perawat
untuk berbicara dengan saya. Mbak, tolong bicara dengan saya karena saya sudah
mendengar suara-suara yang mengganggu saya
Pasien: Wahhh betul sekali ibu, ibu sangat pintar
Pasien: Terima kasih mbak
Perawat: Baiklah ibu sesuai janji kita kemaren hari ini kita akan belajar cara ketiga dari
empat cara mengendalikan suara-suara yang muncul yaitu bercakap-cakap dengan
orang lain, apakah ibu bersedia ?
Pasien: Saya bersedia mbak
Perawat: Berapa lama ibu mau berbincang-bincang ?
Pasien: Sebentar saja mbak
Perawat: Baik ibu, jika ibu mendengar suara-suara tersebut ibu bisa menyibukkan diri ibu
dengan membereskan tempat tidur, melipat pakaian, menyapu atau melakukan hal
yang lainnya. Bagaimana ibu, apakah ibu mengerti?
Pasien: Mengerti mabak (sambil menganguk-anggukkan kepala)
Perawat: Jika suara-suara itu datang apa yang harus ibu lakukan?
Pasien: Saya akan menyibukkan diri dengan membereskan tempat tidur atau melipat
pakaian
Perawat: Benar sekali ibu. Bagimana perasaan ibu setelah kita berlatih tentang cara
mengontrol suara-suara dengan melakukan aktivitas?
Pasien: Merasa lebih baik mbak
Perawat: Mari kita masukkan kedalam jadwal kegiatan harian ya ibu. Berapa kali ibu akan
melakukan aktivitas?
Pasien: Dua kali mbak
Perawat: Baiklah ibu dua kali saja. Ibu maunya jam berapa saja ?
Pasien: Jam 11:00 dan 17:00
Perawat: Baiklah ibu jam 11:00 dan 17:00. Jangan lupa lakukan cara yang keempat agar
suara-suara yang ibu dengarkan tidak mengganggu ibu lagi.
Pasien: Iya mbak
Perawat: Jadi sudah berapa cara yang saya ajarkan untuk menghilangkan suara-suara yang
mengganggu ibu?
Pasien: 4 mbak
Perawat: Bisa ibu sebutkan apa saja-saja 4 itu?
Pasien: Minum obat, menghardik, baercakap-cakap, dan melakukan aktivitas
Perawat: Bagu sekali ibu. Baiklah ibu besok kita akan berbincang kembali. Saya permisi
dulu ya ibu
Pasien: (mengangguk-anggukkan kepala)

Anda mungkin juga menyukai