bahasa indonesia
Kelompok 3
Anggota :
Aulia Azzahra
Anisya Melia Putri
Bimantara Dwi Jaya Putra
Dinda Nabilla
Nurul Ilmi Fadila
Pengertian ejaan dan
tanda baca
1. Pengertian ejaan
Menurut Kosasih (2017:172), “Ejaan adalah
keseluruhan peraturan tentang pelambangan bunyi ujaran dan
hubungan antara lambang-lambang itu”.
Menurut Wijayanti (2015: 30) tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan
(seperti titik, koma, titik dua, dan sebagainya). Tanda baca dapat membantu pembaca untuk
memahami makna tulisan dengan tepat. Bayangkan jika tulisan tanpa tanda baca. Pasti tulisan
tersebut membingungkan pembaca. Tanda baca sangat penting dalam penulisan. Tidak seperti
ketika berbicara, lawan bicara dapat memahami maksud pembicara karena pembicara dapat
menggunakan intonasi, gerak tubuh, atau unsur-unsur nonbahasa lainnya. Bahkan lawan bicara
dapar bertanya langsung kepada pembicara jika kurang memahami tuturannya. Hal ini tidak
terjadi dalam interaksi penulis-pembaca. Oleh karena itulah, penulis perlu menguasai tanda
baca sebagai perantara yang dapat mewakili maksud dan pemikirannya (Wijayanti, 2015: 30).
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tanda baca adalah tanda
yang digunakan di dalam sebuah tulisan untuk membantu pembaca memahami makna tulisan
dengan tepat.
Jenis-jenis ejaan dan tanda
baca
1) Tanda titik (.)
• Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan dan seruan.
• Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar
atau daftar.
• Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu.
• Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan jangka waktu.
• Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka diantara nama penulis, judul tulisan
yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru dan tempat terbit.
• Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuaan atau kelipatannya
yang menunjukkan jumlah.
• Tanda titik dipakai pada penulisan singkatan.
• Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
• Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah dianggap
umum. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih, hanya dipakai satu
tanda titik.
• Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
2) Tanda koma ( , )
• Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
• Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata seperti, tetapi, melainkan.
• Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, apabila anak kalimat
tersebut mendahului induk kalimatnya.
• Tanda koma dipakai di belakang ungkapan atau kata penghubung antara kalimat yang terdapat
pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan
meskipun begitu.
• Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti, o, ya, wah,aduh, dan kasiahan, atau kata-
kata yang digunakan sebagai sapaan seperti, Bu, Dik, atau Mas dari kata lain yang terdapat di dalam
sapaan.
• Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
• Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya
dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
• Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tinggal, nama
tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
• Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar
pustaka.
Selanjutnya.....
Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang
setara di dalam kalimat majemuk setara.
Tanda titik koma digunakan untuk akhiri pertanyaan perincian dalam kalimat yang berupa
frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak perlu
digunakan kata dan.
Tanda titk koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-
unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata penghubung.
Tanda Titik Dua ( : )
Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap uang diikuti rangkaian atau
pemerian.
Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam
percakapan.
Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, bab dan ayat dalam kitab suci,
judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam
karangan.
4) Tanda Hubung ( - )
• Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi
penjelasan di luar bangun utama kalimat.
• Tanda pisah dipakai untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan
yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
• Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat dengan arti
‘sampai dengan’ atau sampai ke’.
Dapat disimpulkan bahwa fungsi ejaan adalah sebagai landasan pembakuan tata bahasa, penyaring
bahasa lain ke bahasa indonesia, membuat tulisan lebih teratur, dan membantu pembaca memahami
tulisan yang dibuat.
2. Fungsi Tanda Baca
Dalam pemakaian sehari-hari, terutama dalam suratkabar dan majalah, sering kita jumpa pemakaian
nama gelar, jabatan dan pangkat diikuti selain nama orang, bahkan tidak diikuti sama sekali.
Misalnya pada kalimat berikut:
Kemarin Gubernur Jawa Timur berkunjung ke Desa besuki.
Pada kesempatan itu, Gubernur menghimbau agar penduduk ikut mensukseskan sensus pertanian.
Bersamaan dengan itu, Camat Karang Ploso, Hermadi, juga melaporkan kemajuan daerah itu kepada
Bupati Malang, Edi Slamet.
Pada prinsinya penulisan nama gelar, jabatan, dan pangkat yang diikuti nama orang tidak ditulis
dengan huruf kapital awal katanya. Tetapi contoh-contoh diatas walaupun tidak diikuti nama orang
terap mengacu kepada orang tertentu. Berarti sebagai nama pengganti nama diri. Oleh sebab itu,
huruf awal nama jabatan atau gelar ketiga
contoh diatas ditulis dengan huruf kapital.
Lain lagi halnya dengan pemakaian nama jabatan pada contoh berikut:
Seorang gubernur yang menjabat di daerah yang masyarakatnya multi kompleks harus bijak.
Siapa saja yang menjadi gubernur jawa timur harus dapat menjalankan program Koran masuk desa
Apakah kakakmu yang menjadi camat Sekar Putih sekarang?
Tentang penulisan kata yang menunjukkan kekerabatan yang ditulis dengan huruf kapital awalnya
hanyalah yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan saja, sedangkan yang lainnya tidak. Perhatikan
contoh kata yang menunjuk kekerabatan berikut.
Mengapa Saudara mengatakan hal itu?
Saya benar-benar menganggap keluarga Pak Ali sebagai saudara sendiri.
“Ayo, ke sini, Nak !” kata Ibu kepadaku.
Seorang anak harus berbakti kepada ibunya.
Kata saudara pada kalimat pertama serta nak dan ibu pada kalimat ke-tiga ditulis dengan huruf kapital
awalnya karena kata tersebut sebagai kata sapaan (Saudara dan Nak) dan kata ganti (Ibu). Pada
kalimat ke-2 dan ke-4 ditulis dengan huruf biasa, karena bukan sebagai kata ganti atau sapaan.
Penulisan Kata
Penulisan Kata dalam Bahasa Indonesia merupakan sebuah urgensi yang tak boleh lepas dari
sistem penulisan. Karena tiap karya sastra Bahasa Indonesia terbentuk dari kata-kata.
Di antara poin penting penulisan kata dalam EYD ialah:
Kata Dasar
Kata yang sudah mewakili sebuah arti tanpa imbuhan apapun
Kata Turunan
Merupakan kata dasar yang telah mengalami perubahan berupa imbuhan
Bentuk Ulang
Merupakan kata yang ditulis berulang, baik bermakna tunggal, jamak maupun berulang.
Bentuk kata berulang ini dihubungkan dengan lambang (-)
Gabungan Kata
Merupakan kata majemuk yang mewakili sebuah arti. Adakalanya ditulis terpisah,
bersambung, maupun dihubungkan dengan tanda (-)
Kata Ganti –ku, kau, –mu, dan –nya
Kata yang menggunakan imbuhan kepunyaan ini ditulis bersambung
Kata Depan di, ke, dan dari
Tiap-tiap kata depan ditulis terpisah dengan kata dasarnya
Kata si dan sang
Kata yang menunjukkan sebuah subyek maupun obyek ini ditulis terpisah dengan kata
dasarnya
Partikel
Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata dasarnya, sedangkan partikel pun
ditulis terpisah. Selain itu partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis terpisah
dari kata dasarnya
Singkatan dan Akronim
Angka dan Lambang Bilangan
Terima kasih telah melihat
dan mendengarkan
presentasi kami....