Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

DISUSUN OLEH :
-Tiara Zatira(210106133)
-Trista Daniswara(210106134)
-Wulandari(210106135)
-Yulis Kurniasih(210106136)

BAHASA
INDONESIA
PEMAKAIAN
TANDA BACA
4. Tanda titik dipakai dalam daftar
A. TANDA TITIK(.) pustaka di antara nama penulis,
tahun, judul tulisan (yang tidak
berakhir dengan tanda tanya
1. Tanda titik dipakai pada akhir atau tanda seru), dan tempat
kalimat pernyataan. terbit.

2. Tanda titik dipakai di belakang 5. Tanda titik dipakai untuk


angka atau huruf dalam suatu memisahkan bilangan ribuan
bagan, ikhtisar, atau daftar atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah.
3. Tanda titik dipakai untuk
memisahkan angka jam, menit,
dan detik yang menunjukkan
waktu atau jangka waktu.
B.TANDA KOMA(,)
4. Tanda koma dipakai di belakang kata
1. Tanda koma dipakai di antara unsur- atau ungkapan penghubung antarkalimat,
unsur dalam suatu pemerincian atau seperti oleh karena itu, jadi, dengan
pembilangan. demikian, sehubungan dengan itu, dan
meskipun demikian.
2. Tanda koma dipakai sebelum kata
penghubung, seperti tetapi, 5. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau
melainkan, dan sedangkan, dalam sesudah kata seru, seperti o, ya, wah,
kalimat majemuk (setara). aduh, atau hai, dan kata yang dipakai
sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau
3. Tanda koma dipakai untuk Nak.
memisahkan anak kalimat yang
mendahului induk kalimatnya.
6. Tanda koma dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari
bagian lain dalam kalimat.
Catatan: Tanda koma tidak dipakai jika induk
9. Tanda koma dipakai di antara bagian-
kalimat mendahului anak kalimat. Misalnya:
bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.
Saya akan datang kalau diundang.
10. Tanda koma dipakai di antara nama
7. Tanda koma dipakai di antara (a) nama orang dan singkatan gelar akademis yang
dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) mengikutinya untuk membedakannya dari
tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
dan wilayah atau negeri yang ditulis
berurutan. 11. Tanda koma dipakai sebelum angka
desimal atau di antara rupiah dan sen yang
8. Tanda koma dipakai untuk memisahkan dinyatakan dengan angka.
bagian nama yang dibalik susunannya
dalam daftar pustaka
11. Tanda koma dipakai sebelum angka
desimal atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka.

12. Tanda koma dipakai untuk mengapit


keterangan tambahan atau keterangan
aposisi.

13. Tanda koma dapat dipakai di


belakang keterangan yang terdapat
pada awal kalimat untuk menghindari
salah baca/ salah pengertian.
C. Tanda Titik Koma (;)
1. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai
pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat setara yang satu dari
kalimat setara yang lain di dalam kalimat
majemuk.

2. Tanda titik koma dipakai pada


akhir perincian yang berupa
klausa.

3. Tanda titik koma dipakai untuk


memisahkan bagian-bagian pemerincian
dalam kalimat yang sudah menggunakan
tanda koma.
4. Tanda titik dua dipakai dalam
D. Tanda Titik Dua (:) naskah drama sesudah kata yang
menunjukkan pelaku dalam
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir percakapan.
suatu pernyataan lengkap yang diikuti
pemerincian atau penjelasan.
5. Tanda titik dua dipakai di antara (a)
jilid atau nomor dan halaman, (b) surah
2. Tanda titik dua tidak dipakai jika dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan
perincian atau penjelasan itu anak judul suatu karangan, serta (d)
merupakan pelengkap yang nama kota dan penerbit dalam daftar
mengakhiri pernyataan. pustaka.

3. Tanda titik dua dipakai sesudah kata


atau ungkapan yang memerlukan
pemerian
E. Tanda Hubung (-) 4. Tanda hubung dapat dipakai
1. Tanda hubung dipakai untuk untuk memperjelas hubungan
menandai bagian kata yang terpenggal bagian kata atau ungkapan.
oleh pergantian baris.
5. Tanda hubung dipakai untuk
merangkai
2. Tanda hubung dipakai untuk
menyambung unsur kata ulang.
6. Tanda hubung dipakai untuk
merangkai unsur bahasa Indonesia
3. Tanda hubung dipakai untuk dengan unsur bahasa daerah atau
menyambung tanggal, bulan, dan tahun bahasa asing.
yang dinyatakan dengan angka atau
menyambung huruf dalam kata yang
7. Tanda hubung digunakan untuk
dieja satu-satu.
menandai bentuk terikat yang menjadi
objek bahasan.
F. Tanda Kurung ((…)) G. Tanda Kurung Siku ([…])
1. Tanda kurung dipakai untuk mengapit
tambahan keterangan atau penjelasan.
1. Tanda kurung siku dipakai untuk
mengapit huruf, kata, atau kelompok
2. Tanda kurung dipakai untuk mengapit kata sebagai koreksi atau tambahan
keterangan atau penjelasan yang bukan atas kesalahan atau kekurangan di
bagian utama kalimat. dalam naskah asli yang ditulis orang
lain.
3. Tanda kurung dipakai untuk
mengapit huruf atau kata yang 2. Tanda kurung siku dipakai
keberadaannya di dalam teks dapat untuk mengapit keterangan dalam
dimunculkan atau dihilangkan. kalimat penjelas yang terdapat
dalam tanda kurung
4. Tanda kurung dipakai untuk mengapit
huruf atau angka yang digunakan
sebagai penanda pemerincian.
H. Tanda Garis Miring (/) I. Tanda Penyingkat atau
1. Tanda garis miring dipakai dalam Apostrof (‘)
nomor surat, nomor pada alamat, dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi Tanda penyingkat dipakai untuk
dalam dua tahun takwim menunjukkan penghilangan bagian kata
atau bagian angka tahun dalam konteks
2. Tanda garis miring dipakai sebagai tertentu.
pengganti kata dan, atau, serta setiap.

3. Tanda garis miring dipakai untuk


mengapit huruf, kata, atau kelompok
kata sebagai koreksi atau
pengurangan atas kesalahan atau
kelebihan di dalam naskah asli yang
ditulis orang lain
J. Tanda Pisah (—) K. Tanda Tanya (?)

1. Tanda pisah dapat dipakai untuk 1. Tanda tanya dipakai pada akhir
membatasi penyisipan kata atau kalimat tanya.
kalimat yang memberi penjelasan di
luar bangun kalimat. 2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda
kurung untuk menyatakan bagian
kalimat yang disangsikan atau yang
2. Tanda pisah dapat dipakai juga
kurang dapat dibuktikan
untuk menegaskan adanya
kebenarannya.
keterangan aposisi atau keterangan
yang lain.
L. Tanda Seru (!)

3. Tanda pisah dipakai di antara dua Tanda seru dipakai untuk mengakhiri
bilangan, tanggal, atau tempat yang ungkapan atau pernyataan yang berupa
berarti ‘sampai dengan’ atau seruan atau perintah yang
‘sampai ke’. menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.
M. Tanda Elipsis (...) 2. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul
sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau
bab buku yang dipakai dalam kalimat.
1. Tanda elipsis dipakai untuk
menunjukkan bahwa dalam suatu
kalimat atau kutipan ada bagian yang 3. Tanda petik dipakai untuk mengapit
dihilangkan. istilah ilmiah yang kurang dikenal atau
kata yang mempunyai arti khusus.
2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis
ujaran yang tidak selesai dalam dialog. O. Tanda Petik Tunggal (‘…’)
1. Tanda petik tunggal dipakai untuk
N.Tanda Petik (“…”) mengapit petikan yang terdapat dalam
petikan lain.
1. Tanda petik dipakai untuk mengapit
petikan langsung yang berasal dari
2. Tanda petik tunggal dipakai untuk
pembicaraan, naskah, atau bahan
mengapit makna, terjemahan, atau
tertulis lain.
penjelasan kata atau ungkapan.
TANDA KOREKSI
Tanda koreksi yaitu tanda untuk
memperlihatkan perlunya pembetulan dan
menunjukkan bagian-bagian yang perlu
dibetulkan

Tanda-tanda koreksi digunakan untuk


memperbaiki kesalahan dari pekerjaaan
surat. Bentuk tanda koreksi bermacam-
macam disesuakan dengan kebutuhan.
Bentu-bentuk tanda koreksi dan
kegunaannya
CONTOH TANDA KOREKSI

Anda mungkin juga menyukai