Anda di halaman 1dari 20

TANDA BACA DAN UNSUR SERAPAN

Dosen Pengampu

Misna, M.Pd

Kelompok 4
Raudhatul Jannah (2022122664)
Nor Aidah (2022122680)
Salmah (2022122689)
Raudah
Pengertian Tanda Baca

Tanda Baca adalah tanda yang dipakai dalam


sistem ejaan. Penggunaan tanda baca adalah
untuk menunjukkan struktur sebuah tulisan,
menentukan intonasi, serta jeda pada saat
pembacaan.
Jenis-jenis Tanda Baca
1. Tanda Titik(.)
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh : Saya suka makan nasi. Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus
diberi jarak satu ketukan.
2.Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang. Contoh: Irawan S. Gatot
George W. Bush Apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak
dipergunakan.Contoh: Anthony Tumiw
3. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
Contoh: Dr. (doktor), S.E. (sarjana ekonomi), Kol. (kolonel), Bpk. (bapak).
• 4.Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat
umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai
satu tanda titik. Contoh: dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), tgl.
(tanggal).
Jenis-jenis Tanda Baca
1. Tanda Titik(.)

5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, dan detik yang
menunjukan waktu atau jangka waktu.
Contoh: Pukul 7.10.12 (Pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatanya.
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatan yang tidak menunjukan jumlah.
Contoh: Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
Nomor Giro 033983 telah saya berikan kepada Mamat.
Jenis-jenis Tanda Baca
1. Tanda Titik(.)
8. Tanda titik tidak dipakai singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maupun
di
dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.

Contoh: DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) SIM (Surat Izin Mengemudi)

9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran,

takaran, timbangan, dan mata uang.

Contoh: Cu (tembaga), 53 cm, 1 (liter), Rp350,00.

10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan,
atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
Jenis-jenis Tanda Baca
2. Tanda koma (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pembilangan.

Contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.

Penggunaan yang salah : Saya membeli udang, kepiting dan ikan.

2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat
setara berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.

Contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif.

3. a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.

Contoh: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.


Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
Jenis-jenis Tanda Baca
2. Tanda koma (,)
4. Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antara

kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena
itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.

Contoh: Oleh karena itu, kamu harus datang.


Jadi, saya tidak jadi datang.
5. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan,
yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh: O, begitu. ?

6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
dalam kalimat.

Contoh: Kata adik, ―Saya sedih sekali.

7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat,
(iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang
Jenis-jenis Tanda Baca
2. Tanda koma (,)

9. Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki.

Contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP

Indonesia, 1990), hlm. 22.

10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang

mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau


marga.

Contoh: Ronto Jiang, S.E. ? 12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan
tambahan yang sifatnya tidak
membatasi.

Contoh: Pengurus wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.


Jenis-jenis Tanda Baca
3. Tanda Titik Koma (;)
1.Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat
yang sejenis dan setara.
Contoh: Malam makin larut; kami belum selesai juga.

2. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di

dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.

Contoh: Ayah mengurus tanamanya dikebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik

menghafalkan nama-nama pahlawan4.nasional;


TandasayaTitik Duasedang asyik
sendiri

menulis laporan makalah bahasa Indonesia (:)

1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti
Jenis-jenis Tanda Baca
4. Tanda Titik Dua
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata(:)
atau ungkapan yang memerlukan

pemerian.

Contoh: Ketua : Supiyan Sauri

Wakil Ketua : Septian

3. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan

pelaku dalam percakapan.

Contoh: Supiyan : ―Jangan lupa bersihkan halaman Rumah!

Septian : ―Siap, Boss!


Jenis-jenis Tanda Baca
5. Tanda Pisah
Tanda pisah adalah tanda baca yang secara tampilan
( -,– ) ? mirip dengan tanda hubung, tetapi
lebih panjang dan memiliki fungsi yang berbeda.
a. Tanda pisah en (–) dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti
sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti 'ke', atau 'sampai'.

Contoh: 1919–1921, Medan–Jakarta, 10–13 Desember 1999


6. Tanda Elipsis (...)
1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk
menuliskan naskah drama.
Contoh: Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.

2. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada
bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung.

Contoh: Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.

Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat
Jenis-jenis Tanda Baca
4. Tanda Titik hubung
1. Tanda hubung menyambung unsur-unsur
(-) kata ulang.
Contoh: anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan
2. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
Bandingkan.
Contoh : ber-evolusi dengan be-revolusi
3. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, (d) singkatan
berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama
jabatan rangkap.
Contoh: se-Indonesia, hadiah ke-2, tahun 50-an, ber-SMA, sinar-X
4. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur
bahasa asing.
Contoh: di-charter, pen-tackle-a
Jenis-jenis Tanda Baca
7. Tanda Tanya
1.Tanda tanya dipakai pada akhir tanya. (?)

Contoh: Kapan ia berangkat?

Penggunaan kalimat tanya tidak lazim dalam tulisan ilmiah.

2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat

8. Tanda
yang disangsikan atau yang kurang dapat Seru (!) kebenarannya.
dibuktikan

Contoh: Ia dilahirkan pada tahun 2004 (?)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
Jenis-jenis Tanda Baca
Oleh karena itu, penggunaan tanda seru umumnya tidak digunakan di dalam

tulisan ilmiah atau ensiklopedia. Hindari penggunaannya kecuali dalam

9. Tanda petik ("...


kutipan atau transkripsi drama.
1.Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan
naskah atau bahan tertulis lain. ")

Contoh: "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar".

2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai
dalam kalimat.

Contoh:
Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor dan Nilai

Prestasi di SMA" diterbitkan dalam Tempo.


Pengertian Serapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) kata serapan adalah kata yang
diserap dari bahasa lain berdasarkan kaidah
bahasa penerima.

Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa


kata serapan dapat dikatakan sebagai kata
serapan jika memenuhi kaidah-kaidah
bahasa, khususnya pada bahasa Indonesia.
Unsur Serapan Berdasarkan Prosesnya
1. Adopsi
Adopsi merupakan proses penyerapan kosa kata asing yang
memiliki makna yang sama dalam bahasa Indonesia tanpa
mengubah ejaan, pengucapan, dan penulisan sama sekali

2. Adaptasi
Adaptasi merupakan proses penyerapan kata asing yang
digunakan karena memiliki makna sama dalam bahasa
Indonesia namun kata tersebut telah mengalami perubahan
dalam ejaan, pengucapan, dan penulisannya sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia.

3. Pungutan terjemah
Proses penyerapan kata asing dengan pungutan terjadi karena
pemakai mengambil konsep dasar yang ada pada bahasa asalnya.
Kemudian, kata tersebut dicari terjemahannya dalam bahasa
Indonesia .
Asal Kata Serapan
1.bahasa jawa
Contohnya: Rampung = selesai = sudah jadi
Gampang = mudah = tidak berat/tidak sukar
Gosong = hangus = terbakar sampai habis

2. Bahasa sanskerta
Contohnya: Gambhira = gembira =
suka/bahagia
Asthana = istana = tempat tinggal r aja
3. Bahasa inggris
Contohnya: Access = akses = jalan masuk
Accomodation = akomodasi = sesuatu yang
disediakan kebutuhan
Calm = kalem = tidak tergesa -gesa
Asal Kata Serapan
4. Bahasa belanda
Contohnya: Envelope = amplop = sampul surat
Apotheek = apotek = toko obat

5. Bahasa portugis
Contohnya: Falso = palsu = tiruan
Pena = pena = alat untuk menulis dengan tinta

6. Bahasa arab
Contohnya: Qiyamat = kiamat = hari
kiamat
Rezqi = rejeki = rezeki
Asal Kata Serapan
7. Bahasa Hokkien (Tiongkok)
Contohnya : Kawin = kawin = membentuk
keluarga
Mie = mi = bahan makanan dari tepung ter
igu

Contoh Kata Serapan Terbaru


Daring = online = terhubung melalui
jejaring komputer
Luring = offline = terputus dari jejaring
komputer
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai