Dosen Pengampu
Misna, M.Pd
Kelompok 4
Raudhatul Jannah (2022122664)
Nor Aidah (2022122680)
Salmah (2022122689)
Raudah
Pengertian Tanda Baca
5. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, dan detik yang
menunjukan waktu atau jangka waktu.
Contoh: Pukul 7.10.12 (Pukul 7 lewat 10 menit 12 detik)
6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatanya.
Contoh: Kota kecil itu berpenduduk 51.156 orang.
7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatan yang tidak menunjukan jumlah.
Contoh: Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
Nomor Giro 033983 telah saya berikan kepada Mamat.
Jenis-jenis Tanda Baca
1. Tanda Titik(.)
8. Tanda titik tidak dipakai singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi maupun
di
dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
9. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran,
10. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
karangan,
atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
Jenis-jenis Tanda Baca
2. Tanda koma (,)
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pembilangan.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat
setara berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
3. a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena
itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
dalam kalimat.
7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat,
(iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang
Jenis-jenis Tanda Baca
2. Tanda koma (,)
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang
Contoh: Ronto Jiang, S.E. ? 12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan
tambahan yang sifatnya tidak
membatasi.
2. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di
Contoh: Ayah mengurus tanamanya dikebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik
1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti
Jenis-jenis Tanda Baca
4. Tanda Titik Dua
2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata(:)
atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
3. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan
2. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada
bagian yang dihilangkan, misalnya dalam kutipan langsung.
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat
Jenis-jenis Tanda Baca
4. Tanda Titik hubung
1. Tanda hubung menyambung unsur-unsur
(-) kata ulang.
Contoh: anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan
2. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
Bandingkan.
Contoh : ber-evolusi dengan be-revolusi
3. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, (d) singkatan
berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama
jabatan rangkap.
Contoh: se-Indonesia, hadiah ke-2, tahun 50-an, ber-SMA, sinar-X
4. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur
bahasa asing.
Contoh: di-charter, pen-tackle-a
Jenis-jenis Tanda Baca
7. Tanda Tanya
1.Tanda tanya dipakai pada akhir tanya. (?)
2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat
8. Tanda
yang disangsikan atau yang kurang dapat Seru (!) kebenarannya.
dibuktikan
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
Jenis-jenis Tanda Baca
Oleh karena itu, penggunaan tanda seru umumnya tidak digunakan di dalam
2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai
dalam kalimat.
Contoh:
Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor dan Nilai
2. Adaptasi
Adaptasi merupakan proses penyerapan kata asing yang
digunakan karena memiliki makna sama dalam bahasa
Indonesia namun kata tersebut telah mengalami perubahan
dalam ejaan, pengucapan, dan penulisannya sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia.
3. Pungutan terjemah
Proses penyerapan kata asing dengan pungutan terjadi karena
pemakai mengambil konsep dasar yang ada pada bahasa asalnya.
Kemudian, kata tersebut dicari terjemahannya dalam bahasa
Indonesia .
Asal Kata Serapan
1.bahasa jawa
Contohnya: Rampung = selesai = sudah jadi
Gampang = mudah = tidak berat/tidak sukar
Gosong = hangus = terbakar sampai habis
2. Bahasa sanskerta
Contohnya: Gambhira = gembira =
suka/bahagia
Asthana = istana = tempat tinggal r aja
3. Bahasa inggris
Contohnya: Access = akses = jalan masuk
Accomodation = akomodasi = sesuatu yang
disediakan kebutuhan
Calm = kalem = tidak tergesa -gesa
Asal Kata Serapan
4. Bahasa belanda
Contohnya: Envelope = amplop = sampul surat
Apotheek = apotek = toko obat
5. Bahasa portugis
Contohnya: Falso = palsu = tiruan
Pena = pena = alat untuk menulis dengan tinta
6. Bahasa arab
Contohnya: Qiyamat = kiamat = hari
kiamat
Rezqi = rejeki = rezeki
Asal Kata Serapan
7. Bahasa Hokkien (Tiongkok)
Contohnya : Kawin = kawin = membentuk
keluarga
Mie = mi = bahan makanan dari tepung ter
igu