Musthofa Luthfi
Moch. Nabihil Chasan
Muhammad Ahmad
Tanda Baca
dan
Cara Penulisan Daftar Pustaka
A. Pengertian Tanda baca
Contoh :
Tan, Kim H. 1995. Dasar-Dasar Kimia Tanah.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Majalah atau Jurnal
Penulisan daftar pustaka yang berasal dari majalah
atau jurnal, maka semua nama pengarang ditulis lengkap,
penulisan diawali dari nama belakang pengarang
pertama, kemudian nama depan pengarang pertama ;
dilanjutkan dengan nama-nama pengarang berikutnya
tanpa dibalik sesuai nama aslinya, kemudian tahun, judul
karya ilmiah, nama majalah/jurnal yang diketik miring,
volume, nomor, dan halaman (hal. atau pp atau p.)
Contoh :
Alimin, Narsito, S.J. Santoso, dan Sri Noegrohati. 2005.
Fraksinasi Asam Humat dan Pengaruhya pada Kelarutan Ion
Logam Seng (III) dan Kadmium (II). Jurnal Ilmu Dasar. Vol 6:
hal 1-6.
Makalah
Makalah atau karya ilmiah yang disajikan dalam
forum ilmiah misal seminar. Adapun cara penulisannya,
semua nama pengarang ditulis lengkap, dengan cara
menuliskan nama belakang pengarang diikuti singkatan
nama depannya, dilanjutkan dengan nama-nama
pengarang berikutnya sesuai nama aslinya, kemudian
tahun, judul karya ilmiah, nama forum ilmiah (miring),
nama kota, pertemuan: tanggal pertemuan.
Contoh :
Pangestu, M. dan A. Baikuni. 1998. Pengaruh
Penyuluhan terhadap Kebersihan Lingkungan.
Seminar Nasional Kesehatan Lingkungan. Bogor: 15
April
Skripsi atau Tesis atau Disertasi
Karya ilmiah dalam bentuk skripsi atau tesis
atau disertasi dapat pula dipergunakan sebagai
acuan daftar pustaka, dengan cara penulisan
diawali dari nama belakang penulis, kemudian
nama depannya, tahun, judul, skripsi atau tesis atau
disertasi yang diketik miring diikuti dengan tidak
dipublikasikan, kemudian kota dan instansinya.
Contoh :
Wibowo, S. 1989. Studi tentang sperma yang
tercemar oleh mikroorganisme pada pasangan
infertil. Disertasi. Tidak dipublikasikan.
Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga.
Webb site