Anda di halaman 1dari 10

BAHASA INDONESIA

Penggunaan Tanda Baca


Dosen Pengampu : Dra. Sudarwati, M.Si.,M.Pd.
Anggota Kelompok :
Amanda Julia P. - 1442200109
Faramayla Adinda R. – 1442200111
Prahesty Nur A. – 1442200126
 Pengertian dan fungsi tanda baca
Tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan, contohnya titik, koma, titik
dua, petik, dan lain-lain.Tanda baca ini berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi
suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat di sewaktu pembacaan. Penting untuk
memahami tanda baca agar tidak melakukan kesalahan dalam penggunaannya ketika
menulis.

 Fungsi Tanda Baca :

o Mengatur adanya jeda ketika kita membaca suatu kalimat.


o Mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
o Memberikan penegasan kalimat.Contohnya seperti kalimat tanya, kalimat perintah
dan lain sebagainya.
o Untuk menggambarkan struktur kata atau kalimat yang ada dalam sebuah tulisan.
o Untuk menunjukkan tata kata yang ada di dalam sebuah tulisan.

1. Tanda baca titik (.)


 Tanda baca titik ini biasanya digunakan pada akhir kalimat pernyataan. Secara umum
elo pasti udah tahu kan kalau kalimat berita diakhiri dengan tanda baca ini (titik).
contoh : Justin Bieber akan konser di Jakarta.
 Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau
daftar.
contoh : 1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
 Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
contoh : 02.30.20 jam (2 jam, 30 menit, 20 detik)
 Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan
dan tempat terbit.
contoh : Teguh Triwiyanto. (2014). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah.
contoh : Penduduk desa itu lebih dari 1.000.000 orang.

2. Tanda baca koma (,)


Tanda baca koma, memiliki beberapa fungsi, antara lain:
 Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan.
contoh : Apel, mangga, jambu, dan rambutan merupakan buah kesukaanku.
 Tanda koma digunakan sebelum kata penghubung. Contohnya seperti tetapi,
melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk.
contoh : Aku ingin membeli tiket konser BTS, tetapi uangku belum cukup.
 Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya.
contoh : Kalau ada dia, aku tidak akan datang.
 Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat,
seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun
demikian.
Contoh : Dini siswa yang rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia berhasil
mendapatkan beasiswa di universitas negeri.
 Tanda koma digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka.
contoh : 10,5 m

3. Tanda seru (!)


 Tanda seru ini digunakan untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa
seruan. atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau
emosi yang kuat.
contoh : Alangkah indahnya pulau Bali! Mari kita dukung Gerakan Bebas
Sampah di desa kita! Datanglah ke sekolah tepat waktu!

4. Tanda tanya (?)


 Digunakan pada akhir kalimat tanya.
contoh : Kapan kamu akan pulang ke Bali?
 Digunakan di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang masih
disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
contoh : Bu Juliana lahir pada tahun 1943 (?).
Di Indonesia terdapat lebih dari 100 (?) suku bangsa.

5. Tanda baca titik dua (:)


 Akhir Pernyataan Lengkap
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi hanya berlaku
jika masih dalam rangkaian yang sama.
Contoh : Kita persiapkan perlengkapan berkemah: tenda, ransel, jaket, dan
pakaian tidur.
Lain halnya jika rangkaian tadi merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
Tanda titik dua tidak digunakan.
Contoh : Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
 Sesudah Kata atau Ungkapan
Tanda titik dua bisa digunakan sesudah kata/ungkapan.
Contoh:
Ketua: Dwi Hatmojo Kresnoadi
Hari/Tanggal: Senin, 19 April 2021
Waktu: 07.00 – selesai
Di antara Identitas Penerbit
 Tanda titik dua bisa dipakai di antaranya :
(a) jilid atau nomor dan halaman, (b) bab dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan
subjudul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit buku dalam daftar pustaka.
Contoh:
– Republika, 1 (2020), 34:7
– Al-Kahfi: 10
– Karangan Regina Kayo, Rahasia Hidup: Kisah di Kota Hujan, sudah terbit.
– Abdillah, Fahri. 2020. 7 Jurus Jitu Melakukan Negosiasi. Purwokerto:
Penerbit Lampion.
 Dalam Teks Drama Setelah Kata yang Menunjukkan Pelaku
Tanda titik dua dipakai dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan.
Contoh:
Ratu: (sambil memandang ke bawah) “Sudahlah. Mungkin memanglah ini
takdirku”
Hani: (menepuk pundak Ratu) “Hei, ngapain ngelamun aja?”
Ratu: (kaget) “Eh, kamu Hani..”

6. Tanda baca ririk koma (;)


penggunaan tanda baca titik koma memiliki 2 fungsi, yaitu digunakan untuk
 Memisahkan Bagian Kalimat
Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh: Malam semakin larut; tugasnya tak kunjung selesai.
 Memisahkan Kalimat Setara
Tanda ini bisa dipakai sebagai pengganti kata hubung untuk memisahkan kalimat
yang masih setara dalam kalimat majemuk.
Contoh: Ibu memasak di dapur; Nanda menonton TV di ruang tamu.

7. Tanda Baca Elipsis/Titik-titik (…)


 Menandai Jeda Dan Menunjukkan Bagian Yang Dihilangkan Dalam KalimatTanda
elipsis ditulis dengan cara titik-spasi-titik-spasi-titik ( . . . ). Tanda ini dipakai dalam
penulisan kalimat jeda
Contoh:
Hmm . . . . aku juga tidak habis pikir dengan kejadian itu.
Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
 Tanda elipsis di akhir kalimat diikuti dengan tanda baca akhir kalimat berupa tanda
titik, tanda tanya, atau tanda seru.
Contoh:
"Jadi, mengapa selama ini dia bekerja sebagai ...?"
"Pergi dari sini jika kamu ...!"

8. Tanda baca hubung (-)


Tanda baca hubung memiliki fungsi sebagai berikut,
 Menyambung Huruf Kata dan Penulisan Tanggal
Tanda hubung dipakai untuk menyambung huruf dari kata yang dieja satu per satu
dan digunakan juga pada penulisan tanggal.
Contoh: R-u-a-n-g-g-u-r-u, 19-08-1998
 Menyambung Kata
Tanda hubung digunakan untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh
pergantian baris.
Contoh:– Jangan sampai kamu memberi-
kan berita yang tidak benar.
 Memperjelas Hubungan
Tanda hubung dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata/ungkapan serta
penghilangan bagian kelompok kata.
Contoh: ber-evolusi, dua puluh lima-ribuan (25 x 1.000)
 Menyambung Unsur Kata Ulang
Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata yang berulang.
Contoh:
– mondar-mandir, kanan-kiri
– anak-anak, kuda-kuda
 Merangkai Kata Depan dengan Huruf Kapital
Tanda hubung juga dipakai untuk merangkai: (a) se- dengan kata selanjutnya dengan
awalan kapital, (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan –an, (d) singkatan berhuruf
kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama jabatan rangkap.
Contoh:
– se-Jawa Barat
– era 90-an
– mem-PHK-kan
– Menteri-Sekretaris Negara
 Merangkai Unsur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing
Dalam rangkaian unsur Bahasa Indonesia dengan bahasa asing, juga diperlukan tanda
hubung
Contoh:
– Dia menata rambutnya se-stylish mungkin.
– Pekerjaan Ratu tolong di-backup ya
 Tanda hubung digunakan untuk menandai dua unsur yang merupakan satu kesatuan.
Contoh:
Soekarno-Hatta
Konferensi Asia-Afrika

9. Tanda baca pisah (-)


 Membatasi Penyisipan Kata
Jika ada pembatasan penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan
khusus di luar konteks kalimat, maka digunakan tanda pisah.
Contoh: Kesuksesan itu—saya yakin akan tercapai—harus diperjuangkan oleh
dirinya.
 Tanda Pisah Dua Bilangan/Tempat
Tanda pisah dipakai juga di antara dua bilangan/tanggal dan tempat yang
menunjukkan arti “sampai”
Contoh: 2019 – 2020, Bandung – Surabaya
Penegasan Keterangan Aposisi
 Tanda pisah bisa dipakai untuk penegasan keterangan aposisi (keterangan lain)
sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Contoh: Anggota komunitas itu – Shabrina, Devi, dan Nanda – sudah memberi
dampak positif yang cukup besar bagi lingkungan sekitarnya

10. Tanda baca kurung (())


 Mengapit Angka/Huruf
Tanda baca kurung digunakan untuk mengapit angka atau huruf yang merinci suatu
urutan.
Contoh: Harta kekayaannya meliputi (a) logam mulia, (b) properti, dan (c)
saham.
Mengapit Huruf
 Tanda kurung dipakai mengapit huruf atau kata yang kemunculannya di kalimat dapat
dihilangkan.
Contoh: Pesepak bola kenamaan itu berasal dari (Kota) Padang.
 Mengapit Keterangan
tanda kurung bisa digunakan untuk mengapit keterangan/penjelasan yang bukan
bagian pokok dari sebuah kalimat.
Contoh: Bukti tersebut (lihat halaman 109) mendukung pernyataannya bahwa
dalam melakukan teknik negosiasi harus dilakukan secara serius.
 Tambahan Keterangan
Untuk menjelaskan keterangan yang berupa abreviasi, digunakan pula tanda kurung.
Contoh: Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) telah
mengeluarkan kebijakan penggunaan meterai 10000 dalam dokumen berharga.

11. Tanda baca kurung siku ([])


 Mengapit Keterangan
Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan yang ada di kalimat penjelas
yang sebelumnya sudah bertanda kurung.
Contoh:
– Persamaan dari metode pengajaran itu (perbedaannya [lihat halaman 33-45]
cukup signifikan) memberikan output yang kurang lebih sama dengan tujuan
awal.
 Mengapit Huruf, Kata, atau Kelompok
Tanda kurung siku ini bisa dipakai dalam hal pengoreksian kalimat yang ditulis oleh
orang lain. Tanda ini menyatakan bahwa ada kesalahan atau kekurangan huruf pada
naskah aslinya.
Contoh:
Para pemuda juga wajib berperan dalam pemberdaya[a]n masyarakat di
lingkungan sekitar tempat mereka tinggal.

12. Tanda baca garis miring (/)


 Pengganti Kata Hubung
Garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta tiap (per).
Contoh:
– pria/wanita
– harga permen itu Rp1.000,00/butir
 Dipakai pada Nomor Surat dan Kalimat
Tanda garis miring juga dipakai dalam nomor surat serta penanda rentang masa tahun
yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh:
– No. 036/Kep/BKD/2020
– Tahun Ajaran 2020/2021

13. Tanda baca petik dua (“…”)


 Petikan Langsung
Tanda petik berfungsi sebagai pengapit petikan langsung dari pembicaraan dalam
naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh:
– “Aku lapar,” ucap Ratu.
– Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.”
 Penutup Kalimat
Tanda petik dipakai sebagai tanda baca ungkapan yang dipakai dengan arti khusus
pada ujung atau bagian kalimat.
Contoh: - Tedy sering menjadi “pengacau” dalam setiap kegiatan tim di
tempatnya bekerja.
 Mengapit Istilah Ilmiah
Tanda ini juga bisa dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau
memiliki arti khusus.
Contoh: - Dalam istilah asing, keadaan semacam inilah yang disebut sebagai
“jetlag”.
 Mengapit Judul
Tanda petik dipakai untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai
dalam kalimat.
Contoh:
- Karangan Salsabila Nanda yang berjudul “Peran UKM terhadap Ekonomi
Indonesia” telah diterbitkan di surat kabar Republika sebagai tema besar
halaman Keuangan

14. Tanda baca petik tunggal (‘)


 Mengapit Makna
Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang ada di dalam petikan lain.
Contoh:
“Kau dengar bunyi ‘ngiung-ngiung’ tadi kah?” tanya Fahri kepada Adi.
Mengapit Petikan di dalam Petikan Lain
 Petik tunggal juga digunakan dalam penulisan untuk mengapit makna, terjemahan,
atau ungkapan asing.
Contoh:
– Feedback ‘umpan balik’
– Shut down ‘nonaktif’

15. Tanda baca apostrof


 Penggunaan Kata Khusus
Dalam penulisan, tanda ini digunakan dalam penulisan nama serta kata khusus dari
serapan bahasa asing.
Contoh:
– Ahmad Syafi’i (bukan ‘Syafi i’ atau ‘Syafii’)
– Surat Al-An’am (bukan Al-An am atau Al-Anam)
 Menunjukkan Penghilangan Bagian Kata
Tanda apostrof juga dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau angka
dalam tahun.
Contoh:
– Deni ‘lah orang yang menyelamatmu (‘lah = adalah)
– 19 Februari ’21 (’21 = 2021)
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN

o Apakah tanda baca dapat memengaruhi makna dalam kalimat? (Alina


Siti Fatimah - 1442200141)
Iya, tanda baca dapat memengaruhi makna dalam kalimat. Penempatan tanda
baca yang tepat dapat mengubah cara kalimat dibaca dan dipahami.
Contohnya, pertimbangkan kalimat berikut:
"Apa kamu mau pergi?"
"Apa, kamu mau pergi?"
Dalam kalimat pertama, pertanyaan ditujukan kepada seseorang apakah
mereka ingin pergi atau tidak. Namun, dalam kalimat kedua, orang yang
berbicara kaget karena seseorang ingin pergi. Penempatan koma membuat
perbedaan dalam makna kalimat tersebut.

o Kapan tanda baca digunakan? (Farrel Pramfausha Firjatullah -


1442200116)
Tanda baca digunakan dalam tulisan untuk memberi tahu pembaca tentang
struktur dan intonasi kalimat, serta membantu memahami pesan yang ingin
disampaikan oleh penulis. Untuk fungsi setiap tanda baca sudah dipaparkan
dalam presentasi sebelumnya. Pemahaman yang baik tentang penggunaan
tanda baca membantu mengkomunikasikan ide dengan jelas dan menghindari
kebingungan pembaca. Penempatan tanda baca yang tepat dapat memengaruhi
arti kalimat secara signifikan.

o Bagaimana mengidentifikasi penggunaantanda hubung - dan _? (Satrya


Dirga A. P. - 1422200066)
Tanda hubung (-) dan garis bawah (_) memiliki penggunaan yang berbeda
dalam konteks penulisan. Tanda hubung (-) merupakan tanda baca, sementara
garis bawah (_) tidak termasuk tanda baca. Namun, untuk mengetahui lebih
banyak tentang fungsinya, berikut penjelasannya:
Tanda Hubung (-):
Menghubungkan Kata: Tanda hubung digunakan untuk menggabungkan dua
kata atau lebih menjadi satu kata gabungan. Contoh: well-known, high-quality.
Menggantikan Tanda Spasi: Tanda hubung juga digunakan untuk
menggantikan spasi dalam kasus seperti tanggal (misalnya, 10-11-2023) atau
nomor telepon (misalnya, 555-1234).
Penggunaan Dalam Teks: Biasanya digunakan dalam teks biasa, terutama
untuk kata gabungan dan beberapa kasus khusus seperti tanggal atau nomor.
Garis Bawah (_):
Pengganti Spasi Dalam Nama Berkas: Garis bawah sering digunakan dalam
nama berkas atau direktori di sistem komputer. Misalnya, "gambar_profil.jpg".
Pengganti Spasi dalam Nama Pengguna (Username): Dalam konteks internet
atau komputer, garis bawah digunakan dalam nama pengguna (username)
seperti "john_doe".
Pemisah dalam URL: Garis bawah tidak digunakan dalam nama domain,
tetapi dalam sebagian URL, terutama dalam parameter atau sub-direktori:
"website.com/page_name" atau "website.com/category/page_name".
Pemisah Kata dalam Nama: Dalam beberapa kasus khusus, garis bawah
digunakan untuk memisahkan kata-kata dalam nama atau judul, terutama di
media sosial atau platform di mana spasi tidak diizinkan: "My_Profile_Name".

o Apa perbedaan tanda baca dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris?
(Dafit Kurniawan – 1422200016)
Penggunaan tanda baca dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris sama saja
untuk peletakan dan fungsinya. Contohnya sebagai berikut:
Yes, i know you. Your name is Hani, right?
Iya, aku tahu kamu. Namamu adalah Hani, benar?
Kedua kalimat diatas memiliki makna yang sama namun yang membedakan
adalah bahasanya

o Apakah peranan tanda baca dalam sebuah bahasa dan apa yang terjadi
jika dalam sebuah kalimat tidak ada tanda baca? (Dwi Agus Yoga
Prasetyo - 1422200042)
Tanda baca memainkan peran yang sangat penting dalam komunikasi tertulis
karena membantu mengartikulasikan struktur kalimat dan memberikan
petunjuk tentang cara membaca dan memahami teks. Jika tidak ada tanda
baca, teks bisa menjadi sulit dipahami dan menghasilkan interpretasi yang
ambigu. Berikut adalah beberapa dampak dari ketiadaan tanda baca:
 Ambiguitas Makna: Tanpa tanda baca, arti sebuah kalimat bisa sangat
ambigu. Misalnya, "Dia berlari pergi berburu anjing" bisa diartikan
sebagai "Dia berlari pergi berburu anjing" atau "Dia berlari pergi,
berburu anjing."
 Kesulitan Memahami Struktur Kalimat: Tanda baca membantu
menandai awal dan akhir klausa, frasa, dan kalimat. Tanpa tanda baca,
pembaca akan kesulitan memahami struktur kalimat dan bagaimana
setiap bagian kalimat saling terkait.
 Kekurangan Intonasi dan Ekspresi: Tanda baca, seperti tanda tanya dan
tanda seru, membantu menunjukkan intonasi dan ekspresi dalam
kalimat. Tanpa mereka, sulit untuk mengetahui apakah kalimat tersebut
pertanyaan, pernyataan, atau ungkapan kejutan/kegembiraan.
 Ketidakjelasan Identifikasi Pengarang: Dalam penulisan ilmiah atau
akademik, tanda baca seperti tanda kutip dan tanda kurung membantu
mengidentifikasi sumber kutipan atau informasi tambahan. Tanpa
mereka, sulit untuk membedakan antara suara penulis dengan suara
orang lain yang diambil sebagai kutipan.
 Kesulitan dalam Penulisan Kode dan Skrip: Dalam pemrograman,
tanda baca sering digunakan untuk menandai akhir pernyataan,
argumen, dan struktur data. Tanpa tanda baca yang benar, kode
pemrograman tidak akan berfungsi dengan baik dan mungkin
menghasilkan kesalahan.

o Berikan contoh yang baik dan benar penggunaan tanda baca dalam
penulisan daftar pustaka! (Ikko Chelcilia M. - 1422200140)
 Nama
Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama
belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,)
setelah itu cantumkan nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku
tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama
yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya
dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama penulis
dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, gelar-gelar
tersebut tidak perlu dituliskan.
 Tahun Terbit
Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang teman-teman gunakan
sebagai referensi. Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa
saja buku yang kamu pakai merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun
terakhir.
 Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat
dengan italic (miring).
 Kota dan Nama Penerbit
Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah
mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku
tersebut. Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit
yang dibatasi dengan tanda titik dua (:).
 Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap urutan.
Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk membatasi
urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan nama penerbit.
Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia
Publishing House

Anda mungkin juga menyukai