Anda di halaman 1dari 6

Nama: Muhammad Rifky

NIM : 2210119310013

Prodi : Pendidikan Biologi ( A )

SOAL UTS BAHASA INDONESIA

1. JELASKAN TENTANG FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA


NEGARA?

Jawab:

Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga
Sumpah Pemuda 1928 yang berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional;
kedudukannya berada di atas bahasa bahasa daerah. Selain itu, di dalam UUD 1945 tercantum pasal
khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa
negara ialah bahasa Indonesia, dengan kata lain, ada dua macam kedudukan bahasa Indonesia.
Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda
1928; kedua, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang
Dasar 1945.

Fungsi Bahasa Indonesia: Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat
perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya, dan (4) alat yang memungkinkan
penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-
masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.

-Fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan berarti bahasa Indonesia
mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita.

-Fungsi yang kedua sebagai lambang identitas nasional, yakni Bahasa Indonesia kita junjung di
samping bendera dan lambang Negara kita.

-Fungsi yang ketiga di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia adalah alat
perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan. Akhirnya, di dalam kedudukannya
sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan
nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-
satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari
kebudayaan daerah pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk
menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita.

2. JELASKAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA DALAM EYD?


Jawab:

Huruf Kapital huruf besar adalah suatu huruf yang berukuran lebih besar dan berbentuk khusus.

1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama di awal kalimat. Contoh: Aku sedang menulis surat.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam unsur nama orang termasuk julukan. Contoh:
Kartika Dewi, Kim Jennie, Doja Cat. Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan suatu satuan
ukuran/nama jenis. Contoh: 5 ampere, 10 kilogram, ikan mujair, ikan paus. Huruf kapital tidak
digunakan untuk menuliskan kata yang memiliki arti 'anak dari', seperti bin dan binti. Contoh: Kaeya
Al-Barikh bin Toyyib.

3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. Contoh: Ibu berkata, "Kapan
kamu pulang?", "Cepatlah kembali ya, nak!" ucapnya.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. Contoh: Allah, Tuhan, Kristen, Islam, Yesus.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan,
keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama
orang atau sebagai sapaan. Contoh: Sultan Hasanuddin, Haji Abdurrahman Wahid.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama
orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh: Profesor Dr. Soetomo, Presiden Joko Widodo.

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Contoh: suku
Dayak.

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari besar atau hari raya,
dan unsur nama peristiwa bersejarah. Contoh: tahun Hijriah, hari Natal, hari raya Nyepi, Konferensi
Meja Bundar, Perang Dunia II.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Contoh: Asia Tenggara, Pulau
Komodo, Gunung Semeru.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di
dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata
tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. Contoh: saya
membaca novel Bumi Manusia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku itu adalah buku Undang-
Undang Dasar 1945.

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contoh: S.H. (sarjana hukum), S.Hum. (sarjana humaniora), S.Ak. (sarjana akuntansi), Dr. (doktor),
Tn. (tuan), Ny. (nyonya).

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti
bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan
atau pengacuan. Contoh: “Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. Kata ganti Anda ditulis dengan
huruf awal kapital. Contoh: "Kepada siapa Anda bertanya?"

Pemakaian Tanda Baca

A. Tanda Titik ( . ) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan di
belakang angka atau huruf dalam satu bagan, ikhtisar atau daftar untuk memisahkan angka jam,
menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan jangka waktu. Di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda
tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.

-Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.


-Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak
menunjukkan jumlah.

-Tanda titik tidak dipakai pada akhir Judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi,
tabel dan sebagainya.

-Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat
penerima surat.

B. Tanda Koma ( , ) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu rincian atau pembilangan.
Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara berikutnya yang didahului oleh
kata seperti tetapi atau melainkan.

-Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak
kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.

-Di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang ter dapat pada awal kalimat.
Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.

-Untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata-kata yang lain terdapat dalam
kalimat.

C. Tanda Titik Koma ( ; ) Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang
sejenis dan setara. Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di
dalam kalimat majemuk. Contoh: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

D. Tanda Titik Dua ( : ) Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti
rangkaian atau pemerian, tidak dipakai jika rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang
mengakhiri pernyataan. Di antara jilid atau nomor dan di antara bab dan ayat dalam kitab. Di antara
judul dan anak judul suatu nama kata dan penerbit buku referensi karangan, serta dalam karangan.
Contoh: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

E. Tanda Hubung ( - ) Tanda Hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata dasar yang
terpisah oleh perhentian baris.

-Menyambung awalan dengan bagian kata di belakang atau akhiran dengan bagian kata depannya
pada per gantian baris.

-Menyambung unsur-unsur kata ulang.

-Menyambung huruf kata yang dieja satu-satu pada bagian-bagian tanggal.

-Dipakai untuk memperjelas: (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan. (ii) penghilangan
bagian kelompok kata.

-Merangkaikan: (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital. (ii) ke- dengan
angka. (iii) angka dengan-an. (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata. (v) nama
jabatan rangkap

-Untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

F. Tanda Pisah ( – ) Tanda pisah dipakau membatasi penyisipan kata atau ka limat yang memberi
penjelasan di luar bangun kalimat. Menegaskan adanya keterangan aposis atau keterangan yang lain
se hingga kalimat menjadi lebih jelas. Di antara dua bilangan atau tanggal denagn arti 'sampai ke'
atau 'sam pai dengan'.

G. Tanda Elipsis (...) Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Menunjukkan bahwa
dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan.

H. Tanda Tanya ( ? ) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Di dalam tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

I. Tanda Seru ( ! ) Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau
perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.

J. Tanda Kurung ( ( ) ) Tanda kurung dipakai mengapit tambahan atau penjelasan. Keterangan atau
pena. Mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Mengapit angka
atau huruf yang memerinci satu urutan atau keterangan

K. Tanda Kurung Siku ( [ ] ) Tanda kurung siku dipakai mengapit huruf, kata atau kelompok kata
sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu
menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat dalam naskah asli. Mengapit
keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.

L. Tanda Petik ( “ ” ) Tanda petik dipakai mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Mengapit judul syair, karangan, atau bab buku
yang dipakai dalam kalimat. Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai
arti khusus.

M. Tanda Petik Tunggal ( ‘ ’ ) Tanda petik tunggal mengapit peti kan yang tersusun di dalam petikan
lain. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan kata
asing.

N. Tanda Garis Miring ( / ) Tanda garis miring dipakai dalam nomor dan nomor pada alamat dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

O. Tanda Penyikat ( ` ) Menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.

3. BUATLAH PARAGRAF YANG MEMUAT KATA HUBUNG DAN KATA GANTI!


Jawab:

Hari ini adalah hari Senin, aku dan ketiga temanku yaitu Atila, Rey dan Boby telah merencanakan
sesuatu yang akan mengejutkan Hanafi. Besok adalah hari special bagi dia, dimana besok adalah hari
ulang tahun nya, kami sengaja tidak membahasnya sama sekali sejak hari Senin. Sepulang sekolah
kami langsung berencana untuk pergi ke rumahku, namun kami tidak mengajak Hanafi karena ia
tidak boleh tau kejutan ini. Khawatir dia akan tau bahwa kami menuju ke arah yang sama, akhirnya
kita pergi secara berpencar. Untungnya Hanafi tidak curiga sama sekali, dengan menggunakan
sepeda masing-masing, kami sudah sampai di rumahku untuk merencanakan hari esok, dan kami
juga bekerjasama dengan ibu Hanafi, kami menghubunginya lewat telepon agar tidak ketauan
Hanafi.

Keesokan harinya ketika Hanafi sudah sampai di kelas, kita berbincang seperti biasa tapi tidak ada
pembahasan mengenai ulang tahunnya. Di jam istirahat saat kami bersama-sama ingin pergi ke
kantin, Hanafi tidak ikut sehingga ia tetap berada di kelas. Saat menuju ke kantin kami merasa
khawatir apakah ia marah karena kami tidak mengingat ulang tahunnya, ataukah ada alasan lain
yang Hanafi miliki. Bel pulang berbunyi, kami langsung bergegas menuju rumah Hanafi untuk
memberikan kejutan, untungnya kami sampai lebih awal, dan tidak lama dia datang. Lalu kami
langsung menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sesaat ia masuk, Hanafi sangat terkejut sekaligus
senang melihatnya.

4. BUATLAH CONTOH ATURAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL, MAKALAH PROSIDING, DAN


BUKU DALAM APA STYLE 7 EDITION!
Jawab:

Artikel Jurnal

Untuk mencatat daftar pustaka yang bersumber dari artikel jurnal, perhatikan dan gunakan semua
komponen berikut:

1. Penulis: artikel nama belakang masing-masing penulis jurnal tersebut lalu masukkan simbol "dan"
(&) sebelum nama belakang penulis terakhir dan akhiri dengan titik (.).

2. (Tahun): Cantumkan tahun ketika artikel jurnal tersebut diterbitkan. Gunakan tanda kurung
"(2019)" dan akhiri dengan titik (.).

3. Judul artikel.: judul artikel lengkap jurnal tersebut. Ingat, hanya gunakan huruf besar pada kata
pertama judul dan sub judul saja dan akhiri dengan titik (.).

4. Judul Jurnal: Cantumkan nama jurnal dimana artikel tersebut di terbitkan. Ingat, gunakan format
tulisan miring atau Italic dan akhirnya dengan koma ().

5. Volume: Cantumkan nomor volume.

6. (Issue): Cantumkan nomor issue Dengan menggunakan tanda kurung dan di akhiri dengan koma
(,).

7. Rentang halaman : rentang halaman artikel terebut di sebuah jurnal dan akhiri dengan titik (.).

8.Digital Object Identifier (DOI): Cantumkan DOI dari artikel jurnal tersebut.

Penulis, BB, Penulis, CC, & Penulis, D. D. (Tahun). Judul artikel. Judul Jurnal, Volume

Contoh: Ashing-Giwa, K. T., Padilla, G., Tejero, J., Kraemer, J., Wright, K., Coscarelli, A., Clayton, S.,
Williams, I., & Hills, D. (2004). Understanding the breast cancer experience of women: A qualitative
study of African American, Asian American, Latina and Caucasian cancer survivors. Psycho-Oncology,
13(6), 408-428.

Jika Anda mengutip sumber dari buku fisik atau online, gunakanlah format berikut ini:

1. Author(s).: judul belakang masing masing penulis buku tersebut lalu masukkan simbol “dan”
(&) sebelum nama belakang penulis terakhir dan akhiri dengan titik (.).

2. (Tahun): Cantumkan tahun ketika buku tersebut diterbitkan. Gunakan tanda kurung “(2018)”
dan akhiri dengan titik ().

3. Judul buku: judul buku tersebut. Ingat, format tulisan harus miring atau miring dan gunakan
huruf besar pada kata pertama judul dan sub judul buku saja dan akhiri dengan titik (.).

4. (Edisi). Cantumkan edisi buku yang Anda kutip tersebut menggunakan tanda kurung “()”.

5. Penerbit: Cantumkan nama penerbit buku tersebut.


Buku tersebut.Penulis, BB, Penulis, CC, & Penulis, D. D. (Tahun). Judul buku (Edisi). Penerbit.

Contoh: Creswell, J. W. (2011), Educational research: Planning, conducting, and evaluating


quantitative and qualitative research (4th ed.). Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai