1. Sebutkan, jelaskan, dan beri contoh penggunaan huruf kapital dalam bahasa
Indonesia !
- Penggunaan huruf kapital di huruf pertama awal kalimat.
Contoh : Apa yang kamu maksud ?
Bidan pulang ke rumah.
- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama unsur nama orang, termasuk
nama julukannya.
Contoh : Ayam Jantan dari Timur (nama julukan Sultan Hasanuddin)
My Darling (nama panggilan kesayangan)
Wage Rudolf Supratman (ditambahkan wage dari hari pasaran
kalender jawa)
- Penggunaan huruf kapital pada awal kalimat dalam percakapan langsung
yang biasa ditandai dengan tanda petik “.....”
Contoh : “Apa kamu liat-liat ?” ucap Chanwoo sambil melotot kesal.
(menangis sesenggukan) Junhoe terbata “Tapi kalau aku gagal
dalam wawancara besok gimana ?”
- Penggunaan huruf kapital dipakai pada nama agama, kitab suci, tuhan, dan
kata ganti untuk tuhan.
Contoh : Alqur’an
Hindu
Yesus
Engkau berikan kami ampunan-Mu
- Penggunaan huruf kapital pada :
gelar kehormatan
contoh : Imam Syafii
Keagamaan
Contoh : Haji Muhammad Gusdur
gelar akademik yang diikuti nama orang
contoh : Dr Mohammad Hatta (Doktor)
gelar akademik yang mengikuti nama orang
contoh : Aisyah S.Tr.Keb (Sarjana Terapan Kebidanan)
dan nama jabatan yang bertujuan sapaan.
Contoh : Selamat datang, Yang Mulia.
- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang/yang dipakai sebagai pengganti nama
orang tertentu, nama instansi,, atau nama tempat.
Contoh : Wakil Presiden Adam Malik
Proklamator Republik Indonesia
- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa.
Contoh : bangsa Indonesia
suku Asmat
bahasa Sunda
- Penggunaan huruf kapital pada huruf pertama nama tahun, bulan, dan hari
besar/hari raya.
Contoh : tahun Hijriah
hari Kamis
hari Lebaran
- Tanda itik koma (;) : Dipakai sebagai kata pengganti kata penghubung
untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain
didalam kalimat majemuk.
- Tanda titik dua ( : ) : Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang
diikuti perincian / penjelasan.
- Tanda tanya (?) : Dipakai pada akhir kalimat tanya dan bagian kalimat
yang disangsikan atau yang kurang didapati kebenarannya.
- Tanda seru (!) : Dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau peryataan yang
berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.
- Tanda petik (“...”) : Dipakai untuk mengapit petikan langsung yang erasal
dari pembicaraan, mengapit judul,dan mengapit istilah ilmiah .
- Tanda petik tunggal (‘’) : Dipakai untuk mengapit petikan terdapat dalam
petikan lain.
- Tanda kurung (...) : Dipakai untuk mengapit tambahan
keterangan/penjelasan.
- Tanda kurung siku ([..]) : Dipakai untuk mengapit huruf, kata atau
kelompok kata sebagai koreksi / tambahan ats kesalahan / kekurangan
didalam naskah asli yang ditulis orang lain.
- Tanda garis miring : Dipakai dalam nomor surat, nomor alamat, dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam 2 tahun takwim.
- Tanda penyingkat/apostrof : Dipakai untuk meunjukkan bagian kata atau
bagian angka tahun dalam konteks tertentu.
5. Pada hal apa sajakah, dalam penulisan kata yang perlu dimiringkan ?
- Dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat
kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka,
menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok
kata dalam kalimat, untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah atau bahasa asing.
6. Berikan contoh penggunaan tanda titik koma (;) yang dapat dipakai
untuk memisahkan kalimat setara dalam kalimat majemuk ?
- Hari sudah malam ; anak-anak masih membaca buku.