Anda di halaman 1dari 8

PENYUSUNAN KONTRAK BELAJAR

NAMA MAHASISWI : Nurul Muthemainna


NIM : 2011407815401015
TEMPAT PRAKTIK : RSUD Beriman Kota Balikpapan
UNIT KOMPETENSI : Pengukuran Antropometri
SUB KOMPETENSI : Pengukuran Antropometri

Tujuan
Tujuan Khusus Sumber Belajar Pencapaian Tujuan Kriteria Penilaian
Umum
Mahasiswa Mahasiswa mampu : Referensi : Mahasiswa mampu : Mahasiswa mampu :
dapat 1. Menjelaskan 1. Daftar tilik. 2015. Pengukuran 1. Pasien mengerti 1. Definisi Pengukuran
memahami definisi Antropometri “Akademi Kebidanan definisi Antropometri
dan Pengukuran Borneo Medistra Balikpapan” Pengukuran
melaksanakan Antropometri 2. Purba.,dkk. 2019. Status Antropometri 2. Tujuan Pengukuran
Pengukuran Antropometri Pada Bayi Yang Antropometri
Antropometri 2. Menjelaskan tujuan Dirawat Di Neonatal Intensive Care 2. Pasien mengerti
Pengukuran Unit RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou tujuan Pengukuran 3. Manfaat Pengukuran
Antropometri Manado. Jurnal Medik dan Antropometri Antropometri
Rehabilitasi (1):3
3. Menjelaskan 3. Rini Ernawati & Ni Wayan Wiwin., 3. Pasien mengerti 4. Indikasi Pengukuran
manfaat Modul Praktik Laboratorium manfaat Antropometri
Pengukuran Keperawatan Anak. Pengukuran 5. Kontraindikasi
Antropometri Antropometri Pengukuran
Antropometri
4. Menjelaskan 4. Pasien mengerti
indikasi indikasi 6. Pelaksanaan alat dan
Pengukuran Pengukuran bahan Pengukuran
Antropometri Antropometri Antropometri

5. Menjelaskan 5. Pasien mengerti 7. Pelaksanaan tindakan


kontraindikasi kontraindikasi Pengukuran
Pengukuran Pengukuran Antropometri sesuai
Antropometri Antropometri prosedur kerja

6. Menyiapkan alat 6. Saya mampu 8. Pendokumentasian


dan bahan mengetahui
Pengukuran persiapan alat dan
Antropometri bahan Pengukuran
Antropometri
7. Melakukan
Tindakan 7. Saya mampu
Pengukuran mengetahui cara
Antropometri Pengukuran
Antropometri

8. Melakukan
8. Saya dapat
pendokumentasian
melakukan
pendokumentasian

UNIT KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI KRITERIA UNTUK KERJA

Mahasiswa mampu : Pengukuran Antropometri


1. Definisi Pengukuran Antropometri A. PENGERTIAN
2. Tujuan Pengukuran Antropometri Salah satu pemeriksaan yang rutin dilakukan pada
3. Manfaat Pengukuran Antropometri bayi baru lahir. Ini adalah kunci untuk menilai status
4. Indikasi Pengukuran Antropometri gizi bayi serta memprediksi komplikasi kesehatan jangka panjang.
5. Kontraindikasi Pengukuran Antropometri Parameter yang paling sering digunakan adalah usia gestasi, berat
6. Pelaksanaan alat dan bahan Pengukuran Antropometri badan, panjang badan, dan lingkar kepala (Purba.2019).
Pelaksanaan tindakan Pengukuran Antropometri
7. Pendokumentasian B. TUJUAN
1. Mengetahui status antropometri pada bayi karena dapat
menentukan gambaran kondisi status gizi dan status kesehatan
yang optimal. Jika pertummbuhan berat badan dapat
dipertahankan normal, maka panjang/tinggi badan dan lingkar
kepala juga akan normal.
2. Mengevaluasi tahap perkembangan
3. Mendeteksi tanda klinis mengenai penyakit pada bayi yang
perlu ditangani segera
4. Mengambil data dasar untuk mementukan rencana tindakan

C. MANFAAT
1. Dapat membantu memantau perkembangan fisik anak dan
tumbuh kembang anak.
2. Dapat mendiagnosa dengan cepat dan tepat apabila ada
kelainan yang dapat terjadi pada bayi baru lahir (Rini.2022)

D. INDIKASI
1. Bayi yang lahir dengan normal tanpa gangguan sistem
pernapasan

2. Bayi lahir prematur

3. Bayi dengan faktor predisposisi penyakit

4. Riwayat keluarga dengan kelainan genetik Bayi dengan status


maternal berisiko.
E. KONRAINDIKASI
Tidak ada kontraindikasi dalam melakukan Pengukuran
Antropometri.

F. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

1. Timbangan berat badan bayi


2. Pembungkus bayi
3. Pita meter
4. Buku catatan

G. PROSEDUR PEMERIKSAAN

1. Menyambut klien dengan sopan dan ramah


2. Memperkenalkan diri pada klien
3. Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
4. Menjelaskan maksud, tujuan dan prosedur
5. Mengkaji tentang identitas bayi
6. Menanyakan kesediaan kepada keluarga pasien untuk prosedur
tindakan yang akan dilakukan
7. Mempersiapkan alat dan bahan
8. Memastikan suhu ruangan tetap hangat
9. Menutup sampiran
10. Mendekatkan alat kedekat pasien
11. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
lalu mengeringkannya.
(Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan (handscoon
digunakan jika ada indikasi)
12. Menjaga suhu bayi dan lingkungan tetap hangat
13. Meletakkan bayi pada tempat yang rata ( upayakan tempat
untuk pemeriksaan aman, bersih dan hangat , menghindari
bayi terjatuh )
14. Melakukan penimbangan bayi dan atur skala timbangan ke
titik nol sebelum meletakkan bayi diatas timbangan
15. Melakukan penimbangan kembali alas timbangan dan
pembungkus bayi
16. Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas dan
pembungkus bayi
17. Melakukan pengukuran panjang badan. Meletakkan bayi
ditempat yang datar. Mengukur panjang bayi menggunakan
alat pengukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan
kaki/badan bayi diluruskan
18. Melakukan pengukuran lingkar kepala. Pengukuran dilakukan
dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi ke dahi
19. Melakukan pengukuran lingkar dada. Pengukuran dilakukan
dari daerah dada ke punggung kembali ke dada (pengukuran
dilakukan melalui kedua putting susu)
20. Melakukan penggukuran lingkar lengan bayi
21. Merapikan bayi
22. Memberitahukan pada orang tua / keluarga tentang hasil
pemeriksaan / pengukuran
23. Membersihkan dan membereskan alat alat
24. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mengeringkan
dengan handuk yang bersih

H. DOKUMENTASI
Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Ruang :
Diagnosa :
Hasil : Telah dilakukan pengukuran antropometri
bayi dengan
BB.: LK. :
PB. : LD. :
Balikpapan, 2022

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Mahasiswa

(Nila Trisna Yulianti,S.SiT.,M.Keb) ( Denok Widiowati.A.Md.Keb) (Nurul Muthemainna)

NIDN. 1128078903 NIP. NIM.2011407815401015

Anda mungkin juga menyukai