Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN PANJANG BADAN

BAYI DAN BALITA


No.Dokumen : /VII/SOP/01/18
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : Februari 2018
Halaman : 1/2

UPTD
PUSKESMAS
KANDANGHAUR
H.SUPRIYADI,SKM.
NIP. 19730315 199403 1 007
a. Pengukuran panjang badan adalah salah satu metode
antropometri yaitu salah satu metode yang digunakan dalam
1. Pengertian memantau pertumbuhan dan penentuan status gizi dengan
parameter yang diukur adalah panjang badan.
b. Penatalaksanaan pengukuran panjang badan dilakukan oleh
nutrisionis dan kader posyandu.
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan salah satu metode
2. Tujuan
antropometri (pengukuran panjang badan) guna mendeteksi
masalah pertumbuhan dan status gizi pada balita.

Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kandanghaur No.


3. Kebijakan
01/VII/SK/01/2018 tentang Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas
Kandanghaur.

a. Depkes RI, 2006, Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh


Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Depkes
4. Referensi
RI; Jakarta.
b. Kemenkes RI, 2011, Modul B Mengukur Pertumbuhan Anak.
Kemenkes RI; Jakarta.
5. Prosedur A. Persiapan Bahan dan Alat :

a. Infantometer (alat ukur panjang badan)


b. Meja atau tempat yang datar
c. Buku dan alat tulis
B. Langkah-langkah dalam melakukan antropometri sesuai
dengan parameter panjang badan yaitu
1. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
2. Mempersiapkan infantometer yang diletakkan meja/tempat
datar.
3. Mempersiapkan alat tulis.
4. Mempersiapkan infantometer dan melepaskan kunci pengait
yang berada disamping papan pengukur.
5. Memastikan meteran menunjukkan angka nol dengan mengatur
skrup skala yang ada di bagian kaki balita.
6. Membuka papan hingga posisi memanjang dan datar.
7. Menarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan memastikan meteran menunjuk angka
nol.
8. Memastikan pakaian minimal, hiasan rambut dan alas kaki
dilepas, jika memakai diapers dilepas.
9. Anak ditelentangkan di atas pengukur dengan posisi kepala
menempel pada papan datar dan tegak lurus.
10. Memastikan bagian kepala sudah benar dengan mengecek garis
Frankfort (cuping telinga sejajar dengan puncak tulang pipi),
tegak
lurus dengan alat ukur.Memposisikan bagian belakang kepala,
punggung, tumit, pantat,dan betis secara tepat pada papan
ukur.
11. Menggeser bagian papan yang bergerak sampai seluruk bagian
telapak kaki menempel pada papan yang dapat digeser.
12. Tekan bagian lutut dan mata kaki (jika sulit bisa menggunakan
satu telapak kaki).
13. Membaca panjang badan dari angka kecil ke angka besar.
14. Mencatat hasil pengukuran panjang badan
15. Merapikan alat.
6. Bagan Alir -
(jika dibutuhkan)
7.Unit terkait 1. KIA
2. Posyandu
8.Dokumen 1. Status pasien Unit Pelayanan KIA
terkait 2. Kartu Menuju Sehat (KMS) bayi dan balita
3. Buku Register harian Poli Gizi.
4. Buku Register Posyandu.
9. Rekaman
historis No. Yang Diubah Isi Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai