Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA PENGUKURAN

PANJANG BADAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :

Ditetapkan Kepala UPT SARI NASRIYANTI, A.M.Keb


Puskesmas Tajur Biru NIP.198611022010012013

a. Pengukuran panjang badan adalah salah satu metode antropometri yaitu


1. Pengertian salah satu metode yang digunakan dalam memantau pertumbuhan dan
penentuan status gizi dengan parameter yang diukur adalah panjang
badan.
b. Penatalaksanaan pengukuran panjang badan dilakukan oleh nutrisionis
dan kader posyandu.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan salah satu metode


antropometri (pengukuran panjang badan) guna mendeteksi
masalah pertumbuhan dan status gizi pada balita.

3. Kebijakan Penatalaksanaan pengukuran panjang badan harus mengikuti


langkah-langkah yang tertuang dalam intruksi kerja.

a. Depkes RI, 2006, Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh


4. Referensi Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Depkes RI;
Jakarta.
b. Kemenkes RI, 2011, Modul B Mengukur Pertumbuhan Anak. Kemenkes
RI; Jakarta.

1. Infantometer (alat ukur panjang badan)


5. Alat dan Bahan 2. Meja atau tempat yang datar
3. Buku dan alat tulis

Langkah-langkah dalam melakukan antropometri sesuai dengan parameter


6.Langkah-Langkah panjang badan yaitu
1. Petugas mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
2. Mempersiapkan infantometer yang diletakkan meja/tempat datar.
3. Mempersiapkan alat tulis.
4. Mempersiapkan infantometer dan melepaskan kunci pengait yang
berada disamping papan pengukur.
5. Memastikan meteran menunjukkan angka nol dengan mengatur skrup
skala yang ada di bagian kaki balita.
6. Membuka papan hingga posisi memanjang dan datar.
7. Menarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan memastikan meteran menunjuk angka nol.
8. Memastikan pakaian minimal, hiasan rambut dan alas kaki dilepas, jika
memakai diapers dilepas.
9. Anak ditelentangkan di atas pengukur dengan posisi kepala menempel
pada papan datar dan tegak lurus.
10.Memastikan bagian kepala sudah benar dengan mengecek garis
Frankfort (cuping telinga sejajar dengan puncak tulang pipi), tegak
lurus dengan alat ukur.
11.Memposisikan bagian belakang kepala, punggung, tumit, pantat,dan
betis secara tepat pada papan ukur.
12.Menggeser bagian papan yang bergerak sampai seluruk bagian telapak
kaki menempel pada papan yang dapat digeser.
13.Tekan bagian lutut dan mata kaki (jika sulit bisa menggunakan satu
telapak kaki).
14.Membaca panjang badan dari angka kecil ke angka besar.
15.Mencatat hasil pengukuran panjang badan
16.Merapikan alat.

7.Bagan Alir

8.Hal-hal yang Perlu


diperhatikan

1. KIA
9. Ruang terkait
2. Posyandu

1. Status pasien Unit Pelayanan KIA


10.Dokumen Terkait
2. Kartu Menuju Sehat (KMS) bayi dan balita
3. Buku Register harian Poli Gizi.
4. Buku Register Posyandu.

11.Rekaman Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl.Mulai


perubahan diberlakukannya

Anda mungkin juga menyukai