Anda di halaman 1dari 4

Pengukuran Tinggi Badan Bayi

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :1-3
Elena Gwijangge,
PUSKESMAS AM.Keb
JILEALE NIP.19771106
200605 2 001
1. Pengertian Mengukur tinggi badan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menentukan tinggi badan anak menggunakan microtoise.
Mengukur panjang badan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menentukan panjang badan anak menggunakan alat ukur panjang
badan.

2. Tujuan Mengetahui pertumbuhan dan status gizi balita 0- 59bulan


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jileale

No..........................tentang Jenis-Jenis Pelayanan yang disediakan di


Puskesmas
4. Referensi 1. Modul pelatihan Penilaian Pertumbuhan Anak; Kerjasama Depkes
RI dengan WHO
2. Buku Pedoman Pemantauan Pertumbuhan Balita, Depkes RI
3. Buku Juknis Antropometri, Kemenkse 2010
5. Prosedur Alat dan bahan;
1. Alat pengukur tinggi badan (Microtoise)
2. Alat pengukur panjang badan
6. Langkah- A. Pengukuran dengan alat ukur panjang badan
langkah 1. Menyiapkan alat ukur panjang badan pada tempat yang datar
untuk membaringkan anak.
2. Menjelaskan secara singkat tujuan pengukuran pada orangtua
3. Sebelum diukur, memastikan kaus kaiki dan hiasan rambu
t
anak sudah dilepas
4. Meletakkan anak berbaring terlentang pada atau disamping
alat tersebut
5. Menempelkan kepala anak pada bagian yang tetap
6. Memastikan posisi pengukuran disebelah kanan bayi
7. Menekan lutut bayi dengan tangan kiri dengan menggunakan
tangan kanan, tekan batas kaki ke telapak kaki bayi
8. Membaca angak di tepi luar pengukur
9. Mencatat hasil pengukuran panjang badan
10. Bila anak 0-24 bulan di ukur berdiri, maka hasil pengukuran
ditambahkan toleransi sebesar 0,7 cm

B. Pengukuran dengan alat ukur tinggi badan (Microtoise)


1. Menjelaskan secara singkat tujuan pengukuran pada orangtua
2. Sebelum diukur, memastikan kaus kaiki dan hiasan rambut
anak sudah dilepas
3. Meletakkan microtoise di lantai yang rata dan menempel pada
dinding yang rata dengan posisi tegak lurus.
4. Menarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada
jendela baca menunjukkan angka nol
5. Memaku/tempelkan ujung pita pada dinding
6. Menggeser kepala micotoise ke atas
7. Menarik meteran (microtoise) sam[ai menempel rapat pada
papan tempat menempelnya kepala dan pastikan menunjuk
angka nol dengan mengatur skrup skala yang ada pada
tempatnya.
8. Menggeser kembali papan meteran pada tempatnya
9. Memposisikan anak berdiri tegak lurus dibawah microtoise
membelakangi dinding
10. Memposisikan kepala anak berada di bawah alat geser
microtoise, pandangan lurus ke depan
11. Memposisikan anak tegak bebas, bagian kepala, punggung,
pantat, betis dan tumit menempel di dinding
12. Untuk anak obesitas, posisi ini sulit dilakukan, untuk itu
cukup tulang belakang dan pinggang dalam keadaan seimbang
(tidak membungkuk ataupun tengadah)
13. Memposisikan kedua lutut dan tumit rapat
14. Memastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek
garis Frankfort
15. Pengukur utama memegang dagu dan kepala microtoise,
sedangkan asisten pengukur membantu menekan perut anak
(fiksasi) dan pergelangan menempel pada dinding
16. Menari kepala microtoise sampai puncak kepala anak
17. Membaca angka adalah yang berada di garis merah dar i
angka terkecil ke arah angka terbesar.
18. Angka yang dibaca adalah yang berada di garis merah dar i
angka terkecil ke angka besar
19. Mencatat hasil pengukuran tinggi badan

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang Kesehatan Anak

2. KIA

10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
historis NO Yang Diubah No. Perubahan Tanggal Mulai
perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai