Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN PANJANG BADAN BAYI

No. Dokumen :
SOP SOP/03/Seltim I/
No. Revisi : 01
TanggalTerbit : 04 Januari
2017
Halaman : 1/2

UPTD dr. NI Wayan


Puskesmas Adnyani
Selemadeg NIP.1964022
Timur I 21990102001
Kabupaten
Tabanan

1. Pengertian Pengukuran Panjang Badan adalah serangkaian kegiatan


mengukur panjang badan bayi dengan menggunakan alat
ukur panjang badan/lengthboard untuk mendapatkan
data panjang badan bayi.

Sebagai bahan acuan atau pedoman petugas dalam


2. Tujuan melaksanakan pengukuran panjang badan bayi.

SK Kepala Puskesmas Selemadeg Timur I Nomor:


3. Kebijakan 001/Ka. Pusk. Seltim I/tentang Jenis Pelayanan di
Pusksemas Selemadeg Timur I

1. Buku Pedoman pelaksana Gizi Puskesmas


4. Referensi 2. Buku panduan Posyandu Menuju Keluarga Sadar
Gizi

Alat:
5. Persiapan a. Alat ukur panjang badan bayi/Lengthboard
b. Buku KIA
c. Buku catatan dan pelaporan
d. APD berupa masker bedah
e. Hand sanitizer
1 Pengukuran dengan alat ukur panjang badan
6. Prosedur/ 1. Siapkan alat ukur panjang badan pada tempat
Langkah- yang datar untuk membaringkan anak.
Langkah 2. Jelaskan secara singkat tujuan pengukuran pada
orang tua.
3. Sebelum diukur, pastikan sepatu, kaus kaki dan
hiasan rambut anak sudah dilepas
4. Letakan anak berbaring terlentang pada atau
disamping alat tersebut.
5. Tempelkan kepala anak pada bagian yang tetap.
6. Pastikan posisi pengukur disebelah kanan bayi.
7. Tekan lutut bayi dengan tangan kiri dan dengan
menggunakan tangan kanan tekan batas kaki
ke telapak kaki bayi
8. Baca angka di tepi luar pengukur.
9. Catat hasil pengukuran panjang badan.
10. Bila anak 0-24 bulan di ukur berdiri, maka hasil
pengukuran ditambahkan toleransi sebesar 0,7
cm

7. Diagram
Alir Siapkan bayi dengan
Siapkan alat ukur
menggunakan pakaian seminimal
panjang Bayi di atas mungkin.
bidang datar

Letakkan anak berbaring terlentang


tekan lutut bayi dan pada atau di samping alat tersebut,
tekan batas kaki ke tempelkan kepala anak pada bagian
telapak kaki
yang tetap, bayi

Baca hasil pengukuran Turunkan bayi, kemudian


bukukan hasil pengukuran
pada register dan buku kia

8. Hal-hal Pemegang Program bersama Pemegang wilayah


Yang Perlu bertanggungjawab menerapkan perbaikan kinerja yang
Diperhatikan berkesinambungan yang bercermin dalam pengelolaan
dan pelaksanaan sehari-hari

9. Unit 1. Poli KIA


Terkait 2. Pustu / Poskesdes
3. Posyandu

10. Dokumen 1.Buku Sistem Inpormasi Posyandu ( SIP )


Terkait 2.Buku KIA/KMS
3.Kohort Bayi
11. Rekaman
Historis No Halaman Yang Perubah Diberlakukan
Diubah an Tanggal

Anda mungkin juga menyukai