Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI

BAYI DAN ANAK


No Dokumen :
No Revisi :00
SOP Tanggal Terbitan :

Halaman :1/4 UPTD Puskesmas


Karang Anyar
UPTD
PUSKESMAS dr. Putra Harapan. M. Kes
KARANG ANYAR NIP. 19710922 200904 1 001
A. Pengertian Pemeriksaan antropometri bayi dan anak adalah melakukan penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan/panjang badan, pengkuran lingkar
kepala dan lingkar lengan atas bayi/anak.
B. Tujuan Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan bayi/balita.

C. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas

D. Prosedur A. Alat
1. Alat pencatat
2. Timbangan berat badan (timbangan bayi untuk anak sampai 2
tahun, timbangan injak untuk anak >2 tahun)
3. Alat pengukur panjang/tinggi badan
4. Pita ukur
B. Instruksi Kerja
1. Penimbangan Berat Badan Dengan Menggunakan Timbangan
Bayi
a. Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah
goyang
b. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukan angka 0
c. Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi, kaus kaki, dan sarung
tangan.
d. Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan
e. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
f. Baca angka yang ditunjukan oleh jarum timbangan atau
angka timbangan. Bila bayi terus bergerak, perhatikan
gerakan jarum, baca angka di tengah-tengah antara gerakan
jarum ke kanan dan ke kiri.
2. Penimbangan Berat Badan Dengan Menggunakan Timbangan
Dacin
a. Pastikan dacin masih layak digunakan, periksa dan letakkan
banul geser pada angka nol. Jika ujung kedua paku dacin
tidak dalam posisi lurus, maka timbangan tidak layak
digunakan dan harus dikalibrasi
b. Masukan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian
seminimal mungkin dan geser bandul sampai jarum tegak
lurus
c. Baca berat badan balita dengan melihat angka di ujung
bandul
d. Catat hasil penimbangan dengan benar
e. Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita dari
sarung timbang

3. Penimbangan Berat Badan Dengan Menggunakan Timbangan


Injak
a. Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak
mudah bergerak
b. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukan angka 0
c. Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak
memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung, dan tidak
memegang sesuatu
d. Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi
e. Lihat jarum timbangan sampai berhenti
f. Baca angka yang ditunjukan oleh jarum timbangan atau
angka timbangan.
g. Bila anak terus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca
angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke
kiri.

4. Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB):


a. Pengukuran Panjang Badan untuk anak 0-24 bulan :
1) Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang
2) Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar
3) Kepala bayi menempel pada pembatas angka
4) Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agar
tetap menempel pada pembatas angka 0 (pembatas
kepala)
5) Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus,
tangan kanan menekan batas kaki ke telapak kaki
6) Petugas 2 membaca angka di tepi diluar pengukur
7) Jika anak umur 0-24 bulan diukur berdiri, maka hasil
pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,7 cm
b. Pengukuran Tinggi Badan untuk anak 24-72 bulan dengan
Posisi Berdiri
1) Anak tidak memakai sendal atau sepatu
2) Berdiri tegak menghadap kedepan
3) Punggung, pantat dan tumit menempel pada tiang
pengukur
4) Turunkan batas pengukur sampai menempel di ubun-
ubun
5) Baca angka pada batas tersebut
6) Jika anak umur diatas 24 bulan diukur telentang, maka
hasil pengukurannya dikoreksi dengan menggunakan 0,7
cm.

5. Pengukuran Lingkar Kepala


a. Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak melewati dahi,
diatas alis mata, diatas kedua telinga, dan bagian belakang
kepala menonjol
b. Baca angka pada pertemuan dengan angka
c. Tanyakan tanggal lahir bayi/anak, hitung umur bayi/anak
d. Hasil pengukuran dicatat di grafik lingkaran kepala menurut
umur dan jenis kelamin anak
e. Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu
dengan ukuran sekarang
6. Informasikan hasil pemeriksaan antropometri pada keluarga
7. Rapikan pasien
8. Rapikan lingkungan dan peralatan
9. Cuci tanga
E. Diagram Alir
Bayi/ Balita Sakit

Loket Meja Timbang BB, Ukur PB/TB,


Pendaftaran Penapisan dan Lingkar Kepala
Ruang MTBS Tatalaksana Balita
Sakit sesuai formulir/ Buku
Pedoman MTBS

F. Referensi Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh


Kembang Anak, Kemenkes RI, 2016.
G. DokumenTerk Kartu Status Pasien
ait
H. Unit Terkait 1. Loket
2. Poli Umum
3. Klinik Gizi
I. Rekaman Historis Tgl.Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai