Anda di halaman 1dari 9

LOGO SPO PENILAIAN PERTUMBUHAN BAYI DAN ANAK

NO DOKUMEN/K NO. REVISI A HALAMAN 01/02

PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


PENGERTIAN Penilaian pertumbuhan anak merupakan serangkaian proses pengukuran
antropometri anak yang mencakup penimbangan berat badan, panjang
badan/tinggi badan dan melakukan perhitungan umur lalu dibandingkan
dengan standar pertumbuhan anak (WHO 2005) dengan menggunakan 4
indeks yaitu Berat Badan menurut umur (BB/U), Panjang Badan/tinggi
badan menurut umur (PB,TB/U), Panjang badan/tinggi badan menurut
berat badan (PB,TB/BB) serta Indeks Massa Tubuh menurut umur
(IMT/U) dengan menggunakan Grafik Pertumbuhan Anak (GPA) laki-
laki dan Perempuan

TUJUAN Tujuan penilaian pertumbuhan anak adalah untuk menentukan apakah


anak tumbuh secara normal atau mempunyai masalah pertumbuhan atau
ada kecenderungan masalah pertumbuhan yang perlu ditangani. Jika
anak mempunyai masalah pertumbuhan atau kecenderungan masalah
pertumbuhan petugas kesehatan melakukan tindakan untuk
mengatasi/memecahkan faktor yang menyebabkan gangguan
pertumbuhan tersebut.

KEBIJAKAN Terlaksananya penilaian pertumbuhan sesuai dengan modul pelatihan


penilaian pertumbuhan anak dan Kepmenkes
No.1995/menkes/SK/XII/2010 tentang standar antropometri penilaian
status gizi anak.
PROSEDUR KERJA Persiapan
a. Anak/orang tua anak
1. Mempersiapkan Penimbangan
a. Jelaskan pada ibu alasan untuk menimbang anak.
b. Gunakan pakaian semininal mungkin. Hal ini perlu dilakukan
untuk mendapatkan hasil timbangan yang akurat. Penggunaan
popok basah atau sepatu dan jeans dapat menambang berat badan
bayi sehingga bayi harus ditimbang tanpa pakaian (sebelum dan
sesudah ditimbang selimuti bayi agar tetap hangat)
c. Jika terlalu dingina untuk menanggalkan pakaian atau anak
menolak ditanggalkan catat dalam buk.
d. Hindari anak menjadi takut/jengkel sehingga akan mudah juga
mengukur panjang/tinggi badan anak.
2. Mempersiapkan Pengukuran Panjang atau Tinggi Badan
a. Jelaskan pada ibu agar membantu proses pengukuran agar anak
tenang
b. Tunjukkan dan jelaskan kepada ibu bagaimana bisa membantu.
c. Pastikan sepatu anak, kaus kaki dan hiasan rambut sudah dilepas.
A. Instrumen/alat
a. Buku registrasi/KMS
b. Alat Tulis
c. Timbangan : digital,detecto, baby scale
d. Pengukur panjang/tinggi badan : lenghtboard,microtoise
B. Ruangan
Ruangan harus bersih, lantai datar, dinding data dan tersedia meja yang
bersih untuk meletakkan timbangan bayi, sarung.

Pelaksanaan
Prosedur Penentuan Umur
1. Tanyakan tanggal lahir anak kepada bayi
2. Catat tanggal kedatangan anak ke fasilitas kesehatan
3. Lakukan perhitungan umur dengan menghitung selisih antara tanggal
lahir dan tanggal kunjungan.
Prosedur Penimbangan Bayi
1. Letakkan timbangan ditempat yang datar
2. Pastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol
3. Timbang bayi telanjang atau menggunakan pakaian semininal mungkin
4. Baca dan cata berat badan anak sesuai dengan angka yang ditunjukkan
oleh jarum timbangan dengan satu digit dibelakang koma
5. Selimuti bayi sesudah ditimbang dan berikan ke ibu.
Prosedur Penimbangan anak Dengan Timbangan Detecto/digital
1. Letakkan timbangan ditempat yang datar
2. Pastikan posisi bandul pada angka nol (detecto) dan angka dilayar
menunjukkan nol (timbangan digital)
3. Jika anak bisa berdiri maka anak ditimbang sendiri
4. Minta ibu untuk membantu melepaskan sepatu dan pakaian luarnya.
5. Jelaskan kepada anak agar berdiri dengan tenang dan diam tidak
bergerak
6. Berbicaralah dengan lembut kepada anak
7. Catat hasil penimbangan yang ditunjukan sampai satu digit dibelakang
koma
8. Jika anak belum bisa berdiri maka dengan kondisi anak sama seperti
diatas,timbang terlebih dahulu ibu
9. Kemudian catat berat badan ibu yang tertera
10. Timbang ibu dan anaknya bersama lalu catat hasil timbangnya
11. Kurangkan hasil penimbangan kedua dan pertama,selisih pengurangan
adalah berat badan anak.
12. Catat hasil penimbangan dalam register.

Prosedur Pengukuran Panjang dan Tinggi Badan


Pengukuran Panjang Badan
1. Persiapkan alat pengukur panjang badan (lenghtboard) letakkan dimeja
atau tempat yang datar, lepaskan kunci pengait yang berada disamping
papan pengukur.
2. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat
menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angkat nol
3. Telentangkan anak diatas papan pengukur dengan posisi kepala
menempel pada bagian papan yang datar dan tegak lurus
4. Pastikan bagian puncak kepala menempel pada bagian papan yang
statis
5. Pastikan posisi kepala sudah benar dengan mengecek garis frankfort
(cuping telinga sejajar dengan tulang pipi) tegak lurus terhadap papan
pengukur
6. Posisikan bagian belakang kepala, punggung, pantat, betis dan tumit
menempel secara tepat pada papan pengukur
7. Geser bagian papan yang bergerak sampai seluruh bagian kedua
telapak kaki menempel pada bagian papan yang dapat digeser.
8. Baca panjang badan anak dari angka kecil ke angka besar
9. Catat data dalam register.

Prosedur Penilaian Pertumbuhan


1. Tentukan indeks antropometri berdasarkan indeks BB/U,PB,TB/U,
BB/PB,TB dan IMT/U
2. Bandingkan dengan standar WHO 2005
3. Interpretasikan status gizi anak berdasarkan 4 indeks tersebut
4. Tentukan status gizi anak apakah bermasalah atau ditdak dengan
menggunakan 4 indeks.
5. Lihat kecenderungan pertumbuhan anak dengan menggabungkan
hasil pengukuran sebelumnya
6. Catat status gizi dan kecenderungan pertumbuhanan anak pada
buku register
Tindak lanjut
1. Tentukan tindak lanjut hasil penilaian pertumbuhan sesuai dengan
status gizi
2. Jika anak tidak bermasalah berikan penyuluhan terkait makanan
sesuai dengan umurnya
3. Jika anak bermasalah lakukan wawancara dengan orangtua untuk
menentukan penyebab anak bermasalah gizi.
4. Berikan intervensi sesuai permasalahan yang diperoleh dari hasil
wawancara
5. Membuat janji dengan orangtua untuk datang kembali untuk
mengevaluasi hasil intervensi.

UNIT TERKAIT RUANGAN MTBS


Lampiran

1. Langkah-langkah Prosedur Pengukuran Berat Badan

3. Mempersiapkan Penimbangan
e. Jelaskan pada ibu alasan untuk menimbang anak.
f. Gunakan pakaian semininal mungkin. Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan
hasil timbangan yang akurat. Penggunaan popok basah atau sepatu dan jeans dapat
menambang berat badan bayi sehingga bayi harus ditimbang tanpa pakaian
(sebelum dan sesudah ditimbang selimuti bayi agar tetap hangat)
g. Jika terlalu dingina untuk menanggalkan pakaian atau anak menolak ditanggalkan
catat dalam buk.
h. Hindari anak menjadi takut/jengkel sehingga akan mudah juga mengukur
panjang/tinggi badan anak.

4. Pengukuran Berat Badan


Meninbang Anak dengan Menggunakan Timbangan Digital

1. Untuk anak yang belum bisa berdiri


- Timbang ibu lalu catat berat badan ibu
- Timbang ibu dengan menggendong anak (anak dalam kondisi telanjang atau
pakaian seminimal mungkin)
- Catat berat badan ibu yang menggendong anak.
- Kurangkan berat badan ibu yang menggendong anak dengan berat badan sendiri,
untuk mendapatkan berat badan anak.
2. Langkah-langkah Prosedur Pengukuran Berat Badan
Mengukur panjang atau tinggi badan tergantung dari umur dan kemampuan anak untuk
berdiri.
- Anak berumur kurang dari 2 tahun pengukuran dilakukan dengan telentang
- Anak berusia 2 tahun atau lebih dan anak sudah mampu berdiri pengukuran
dilakukan dengan berdiri tegak.
- Jika anak berumur kurang dari 2 tahun diukur tinggi badan (berdiri) maka
ditambahkan 0,7cm untuk menkoversi menjadi panjang badan
- Jika seorang anak berumur 2 tahun atau lebih dan idukur panjangnya (telentang)
makan dikurangin 0,7 cm untuk mengkonversi menjadi tinggi badan.
a. Mengukur panjang badan
b. Mengkur Tinggi Badan

Anda mungkin juga menyukai