Anda di halaman 1dari 26

PENGKAJIAN PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN ANAK
Tujuan :
Untuk mengumpulkan data yang berkaitan
dengan tumbang anak, sehingga data yang
ada dapat diketahui mengenai keadaan
anak
PRINSIP-PRINSIP
1. Lingkungan dan ruangan pemeriksaan
tidak menakutkan misal, memberi warna dinding
netral, cukup ventilasi, menjauhkan peralatan
yang menakutkan dari pandangan anak &
menyediakan mainan
2. Sebelum pengkajian sebaiknya disediakan
waktu u/ bermain agar anak menjadi kooperatif.
Dalam hal ini, bukan berarti mengabaikan tugas
utama, tetapi u/ pendekatan agar anak tidak takut shg
memudahkan pemeriksaan
3. Pemeriksaan dapat dimulai dari
bagian tubuh yg mudah & tidak
menakutkan anak
4. Jika ada beberapa anak, mulailah dg
anak yang kooperatif shg akan
mengurangi rasa takut dari anak yang
lain
5. Libatkan anak dlm proses pemeriksaan,
kita bisa menjelaskan pada anak mengenai
hal- hal yang akan dilakuakn pd dirinya.
Apabila mungkin, beri kesempatan
pada anak u/ membantu proses
pemeriksaan
6. Buat posisi pemeriksaan
senyaman mungkin anak dapat
berbaring dipangkuan ortu
7. Berikan pujian kepada anak yg
kooperatif. Hal ini dapat
merangsang anak-anak yang lain
agar menjadi takut diperiksa
HAL-HAL YANG PERLU DIKAJI
 Riwayat pranatal
Perlu ditanyakan pd ibu apakah ata tanda-tanda resiko
tinggi saat hamil, spt terinfeksi TORCH, BB tdk naik,
preelamsi,apakah kehamilannya dipantau secara
berkala. Kehamilan resiko tinggi yang tidak ditangani dg
benar dpt menganggu tumbang anak. Dengan
mengetahui riwayat prenatal maka keadaan anaknya
dapat diperkirakan
 Riwayat intranatal
Perlu ditanyakan cara kelahiran anaknya : Normal/tidak
Keadaan anak sewaktu lahir, anak dalam kandungan
yang terdeteksi sehat, apabila kelahirannya mengalami
ggn (cara kelahiran dg tindakan spt forceps, Partus
lama) maka gangguan tsb dpt mempengaruhi keadaan
tumbang anak
 Riwayat posnatal
 Pertumbuhan fisik
Untuk mengetahui pertumbuhan fisik anak
dilakukan pemeriksaan antropometri &
pemeriksaan fisik :BB,TB,LK
Untuk LL dan LD digunakan bila dicurigai ada
gangguan
1. Berat badan (BB)
- Pengukuran dilakukan dg memakai
alat timbangan timbangan
bayi/injak
- Untuk menimbang anak usia < 1 th,
posisi berbaring
Untuk anak usia 1-2 th dilakukan dg
posisi duduk menggunakan dacin
Untuk > 2th ditimbang dg posisi berdiri
CARA PENGUKURAN BB ANAK
 Lepaskan pakaian yg tebal pd bayi & anak pada
saat pengukuran. Apabila perlu, cukup pakaian
dalam saja
 Tidurkan bayi pada meka timbangan. Apabila
menggunakan timbangan dacin, masukkan anak
dalam gendongan, lalu kaitkan gendongan
ketimbangan. Apabila dg berdiri, ajak anak u/
berdiri diatas timbangan injak tanpa dipegangi
 Ketika menimbang BB bayi, tempatkan tangan
petugas diatas tubuh bayi (tidak menempel) u/
mencegah bayi jatuh saat ditimbang
 Apabila anak tidak mau ditimbang, ibu disarankan u/
menimbang bB lebih dahulu, kemudian anak
digendong o/ ibu dan ditimbang
Selisih antara BB ibu bersama anak & BB ibu sendiri
menjadi BB anak
BB anak = BB ibu & anak –BB ibu

 Tentukan hasil timbangan sesuai dg jarum petunjuk


timbangan
 Selanjutnya, tentukan posisi BB anak sesuai dg
standar yg berlaku, yaitu status gizi anak Normal,
kurang, atau buruk
Untuk menentukan BB ini Lihat KMS
Apakah BB anak berada pd kurva hijau, kuning atau
merah
2. Tinggi Badan
Dikelompokkan menjadi : Usia < 2th
> 2 th
Anak usia < 2 th
1. Siapkan papan atau meja pengukur. Apabila tidak ada,
dpt digunakan pita pengukur (meteren)
2. Baringkan anak terlentang tanpa bantal (supinasi)
luruskan lutut sampai menempel pd meja (posisi
ekstensi)
3. Luruskan bagian puncak kepala & bagian bawah kaki
(telapak kaki tegak lurus dg meja pengukur) lalu ukur
sesuai dg skala yg tertera
4. Apabila tidak ada papan pengukur, hal ini dapat
dilakukan dg cara memberi tanda pd tempat tidur
(tempat tidur harus rata/datar) berupa garis atau titik
pd bagian puncak kepala & bagian tumit kaki bayi,lalu
ukur jarak antara kedua tanda tsb dg pita pengukur
Anak > 2th
1. Tinggi badan diukur dg posisi berdiri
tegak, shg tumit rapat, sedangkan
bokong,punggung &bagian belakang
kepala berada dalam satu garis vertikal
& menempel pd alat pengukur
2. Tentukan bagian atas kepala & bagian
kaki menggunakan sebilah papan dg
posisi horizontal dg bagian kaki, lalu ukut
sesuai dg skala yg tertera
3. Lingkar Kepala
- Ukuran kepala dinyatakan normal bila
berada diantara batas tertinggi & terendah
dari kurvalingkar kepala, ukuran kepala
besar (makrochepali). Ukuran kepala
dibawah kurva normal (mikrochepali)
- Cara pengukuran LK
a. Siapkan pita pengukur (meteran)
b. Lingkarkan pita pengukur pd daerah
glabela (frontalis) atau supraorbita
bagian anterior menuju oksiput pd
bagian posterior
c. Cantumkan hasil pengukuran pd kurva LK
4. Lingkar Lengan atas (LILA)
Jarang dilakukan
1. Tentukan lokasi lengan yg akan
diukur, pengukuran dilakukan pd
lengan kiri yaitu pertengahan pangkal
lengan dan siku
2. Lingkarkan alat pengukur pd lengan
bagian atas. Hindari penekanan pd
lengan yg diukur saat pengukuran
3. Tentukan besar lingkar lengan sesuai
dg angka yg tertera pd pita pengukur
4. Catat hasil pengukuran pd KMS atau
status anak
PERHATIAN
 Pengukuran dilakukan dibagian tengah
antara bahu & siku lengan kiri
 Lengan harus dalam posisi bebas lengan
baju & otot lengan dlm keadaan tdk
tegang atau kencang
 Alat pengukur dlm keadaan baik dlm arti
tdk kusut atau sudah dilipat-lipat shg
permukaannya sudah tidak rata
5. Lingkar dada
- Juga jarang dilakukan
- Pengukuran dilakukan pd saat bernafas
biasa (mid respirasi) pd tulang xifoideus
(incisura substernalis)
- Pengukuran dilakukan posisi berdiri pd anak
yg lebih besar
- Berbaring pd bayi
- Cara
1. Siapkan pita pengukur
2. Lingkarkan pita pengukur pd daerah
dada spt pd gambar
3. Catat hasil pengukuran pada KMS atau
kartu menuju sehat yg disediakan
 Pemeriksaan fisik (Head to toe)
 Perkembangan anak Lihat DDST
 Data lain
- Pola makan
- Pola aktivitas
- Pemeriksaan Lab
INTERPRETASI HASIL
PENGUKURAN & TINDAKAN
 1. Pertumbuhan dan perkembangan normal
- Menurut Moersintowarti (2002) Pertumbuhan dikatakan
normal bila grafik BB anak berada pada jalur hijau KMS
atau sedikit diatasnya
- Pertumbuhan anak dikatakan ideal jika pertumbuhan yg
ditetapkan dg pengukuran antropometri
- Perkembangn anak normal bila umur & kemampuan
/kepandaian anak sesuai dg patokan yg berlaku.
- Apabila menggunakan KMS maka kemampuan anak
sesuai usia yg terdapat pd gambar
Apabila menggunakan DDST anak dapat melewati tugas-
tugas perkembangan sesuai usia
 2. Pertumbuhan dan perkembangan tidak
normal
- Grafik BB anak berada jauh diatas warna
hijau atau berada dibawah jalur hijau,
khususnya jalur merah
Ukuran Antropometri yg lain mengikuti spt
LILA dan LD
- Perkembangan anak mengalami
penyimpangan apabila kemampuan anak tdk
dicapai sesuai dg usianya shg anak
mengalami keterlambatan, pd DDST anak tdk
dapat mencapai tugas-tugas
perkembangannya atau pd KMS kemampuan
anak tidak sesuai dg usianya
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
 Pengertian
Ad/ suatu kartu /alat penting yang
digunakan u/ memantau pertumbuhan
dan perkembangan anak
KMS berisi kurva BB thd umur u/ anak usia
0-5 th, atribut penyuluhan, catatan
penting u/ diperhatikan o/ petugas & ortu,
spt riwayat kelahiran anak, pemberian ASI
Dan makanan tambahan, pemberian
imunisasi & vit A, penatalaksanaan diare
dirumah serta patokan sederhana ttg
perkembangan psikomotorik anak
TUJUAN PENGGUNAAN KMS
 Tujuan umum : Mewujudkan tingkat tumbang &
status kesehatan anak balita secara optimal
 Tujuan khusus :
1. Sebagai alat bantu bagi ibu atau ortu u/
memantau tingkat tumbang yg optimal
2. Sebagai alat bantu dlm memantau &
menentukan tindakan yg diperlukan u/
mewujudkan tumbang yg optimal
3. Mengatasi malnutrisi dimasyarakat secara
efektif dg peningkatan pertumbuhan yg
memadai (promotif)
FUNGSI KMS
 Sebagai media u/ mencatat memantau
riwayat kesehatan Balita secara lengkap
 Sebagai media penyuluhan bagi ortu
mengenai kesehatan Balita
 Sebagai sarana pemantauan yg dapat
digunakan o/ petugas u/ menetukan
tindakan pelayanan kesehatan & gizi
terbaik bagi Balita
 Sebagai kartu analisis tumbang balita
DASAR PEMBUATAN KURVA KMS
 Kurva pertumbuhan dibagi 5 kelompok
(blok) sesuai dg skala berat umur menurut
bulan
- Kelompok I : Bayi usia 0-12 bln
- Kelompok II : Usia 13-24 bln
- Kelompok II : Usia 25-36 bln
- Kelompok IV : Usia 37-48 bln
- Kelompok V : Usia 49-60 bln
 Garis merah dibentuk dg menghubungkan angka
dihitung dari 70 % median buku WHO-NCHS
 Dua pita kuning yg berada pada garis merah,
berturut-turut mrpk batas atas 75% & 80%
 Dua pita warna hijau muda diatas pita kuning,
berturut-turut mrpk batas atas 85 % & 90 %
 Dua pita warna hijau tua diatas pita hijau muda
berturut-turut mrpk batas atas 95 % & 100 %
 Dua pita warna hijau muda & kuning paling atas,
masing-masing bernilai 5 % : daerah dimana anak-
anak sudah mempunyai kelebihan BB
DARI PENGUKURAN KURVA PERTUMBUHAN
BB, HASIL DINTERPRETASIKAN

 Apabila pd pengukuran arah garis


mendatar, berarti pertumbuhan kurang
baik sehingga anak memerlikan perhatian
khusus
 Apabila pd pengukuran arah garis
menurun, berati anak memerlukan
tindakan segera
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai