Anda di halaman 1dari 19

TUMBUH

KEMBANG
PADA BAYI
ANGGOTA KELOMPOK
1.Niken Dwi Puspitasari (2720190004)
2.Chintaresti Melingga Sartoyo (2720190019)
3.Sava Gandesya Neir (2720190024)
4.Salsabila (2720190050)
5.Alwi Yanto (2720190051)
6.Nabila Rahendra (2720190046)
7.Nafla Larasati (2720190066)
8.Muhammad Rizki (2720190107)
9.Sonya Sawara (2720190083)
10.Rugaya Rumaf (2720190092)
Pengertian Bayi
Bayi merupakan individu yang berusia 0-12
bulan yang ditandai dengan pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat disertai dengan
perubahan dalam kebutuhan zat gizi (Wong,
2003).
Selama periode ini, bayi sepenuhnya
tergantung pada perawatan dan pemberian
makan oleh ibunya.
TUMBUH
KEMBANG
BAYI
Istilah tumbuh kembang mencakup dua peristiwa
yang berbeda sifat dan maknanya, akan tetapi saling
berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan
dan perkembangan (tumbuh-kembang).

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi)


dan struktur tubuh dlm arti sebagian atau seluruhnya
PENGERTIAN karena adanya multiplikasi (bertambah banyak) sel-sel
tubuh juga karena bertambah besarnya sel

Perkembangan adalah perubahan secara berangsur


angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh,
meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui
pertumbuhan,kematangan atau kedewasaan
(maturation),dan pembelajaran.
Pertumbuhan Bayi
Berat Badan Panjang badan
Kenaikan berat badan anak pada Panjang badan bayi baru lahir normal
tahun pertama kehidupan, apabila adalah 45-50 cm. Bayi akan mengalami
anak mendapat gizi yang baik, penambahan panjang badan sekitar 2,5
menurut Soetjiningsih adalah cm setiap bulannya. Penambahan tersebut
berkisar antara : akan berangsur-angsur berkurang sampai
• Bayi lahir – 6 bulan : usia 9 tahun, yaitu hanya sekitar 5
Pertambahan setiap minggu cm/tahun dan penambahan ini akan
140 – 200 gram. berhenti pada usia 18-20 tahun
• Berat badan lahir dua kali pada
akhir 6 bulan pertama.
• 6 – 12 bulan : Pertambahan
setiap mingu 85 – 400 gram.
Lingkar Kepala
Seiring bertambahnya usia ukuran lingkar normal kepala
bayi terus bertambah sejalan dengan bertambahnya usia.
Sesuai dengan usia bayi yang berumur 0 hingga 6 bulan
akan bertambah sebanyak 2cm setiap bulannya, untuk usia
6 hingga 9 bulan akan bertambah 1cm setiap bulan, usia 9
hingga 12 bulan akan bertambah 0,5cm setiap bulannya,
hingga hingga usia 18 tahun untuk anak wanita dan 20
tahun untuk anak laki-laki, pertambahan ukuran lingkar
kepala ini akan berhenti dan mencapai ukuran tepat pada
umur ini.
Pertumbuhan Gigi

Usia 5 bulan Usia 7 bulan


Sebagian besar bayi mulai tumbuh gigi pada usia ini. Pada usia 7 bulan, dua gigi seri depan pada
Namun, beberapa bayi mungkin mulai tumbuh gigi rahang atas muncul. Sebagian besar bayi
pada usia lebih dini, yaitu 4 bulan, atau beberapa juga mungkin mengalami pertumbuhan gigi ini
memiliki pertumbuhan gigi yang lebih lambat, pada sekitar usia 6-8 bulan. Pada usia ini juga bayi
usia 6 atau 7 bulan. Pada saat ini, gigi bayi baru sudah bisa diberi makan makanan padat.
mulai muncul, gusi bayi mungkin akan membengkak
dan kemerahan.
Usia 9-16 bulan

Usia 6 bulan Gigi selanjutnya yang akan muncul adalah gigi di


sebelah gigi seri depan bagian atas, kemudian gigi
Pada usia 6 bulan atau sekitar 5-7 bulan, gigi
pertama bayi sudah mulai muncul. Biasanya gigi di samping gigi seri bawah menyusul. Biasanya
pertama yang muncul ada dua gigi seri depan pada gigi muncul berpasang-pasangan atas dan bawah,
rahang bawah. Kedua gigi ini dapat muncul dua di sebelah kanan dan dua di sebelah kiri.
bersama-sama
Tahap Perkembangan
Menurut Rose Mini Agoes Salim dan Shahnaz Safitri
1. Perkembangan Refleks Bayi Usia 0 - 3 bulan
- Refleks Mengisap (Sucking Reflex) - Refleks menggenggam (palmar grasp reflex/Grasping
Refleks menghisap dapat terlihat saat bayi Reflex)
menghisap puting susu ibu. Refleks menggenggam merupakan refleks gerakan jari-jari
tangan mencengkeram benda-benda yang disentuhkan ke
- Refleks mencari (Rooting Reflex) telapak tangan bayi.
Refleks mencari berguna untuk membantu
bayi mendapatkan sumber makanan. - Refleks telapak kaki (Babinski Reflex)
Reflek ini dapat dimunculkan dengan cara memberikan
sentuhan halus pada telapak kaki bayi, dari ujung jari
- Refleks menelan (Swallowing Reflex) hingga ke tumit.
Refleks menelan dimulai karena ada benda
yang masuk ke mulutnya, maka akan segera
dihisap, lalu akan ditelan.
3. Perkembangan anak usia 6 – 9 bulan
- Refleks kaget (Moro reflex)
Pada saat bayi merasa akan jatuh atau dikejutkan
• Saat usia 6 bulan, bayi sudah mulai duduk tanpa
oleh suara keras, bayi akan melengkungkan
bantuan orang dewasa, hal ini berkaitan dengan
punggungnya, melemparkan kepalanya ke belakang, perkembangan fisik dan motorik kasar pada
serta merenggangkan lengan, jarijari dan kakinya. bayi.
• Salah satu cara bayi untuk mengenal benda-
benda yang ada di sekitarnya adalah dengan cara
- Refleks berjalan (Stepping Reflex) memasukkan benda ke dalam mulut.
Refleks ini timbul ketika kita memegang bayi pada
posisi berdiri dan menyentuh permukaan..
4.
Perkembangan anak usia 9 – 12 bulan
2. Perkembangan anak usia 3 – 6 bulan
Bayi usia 9 – 12 bulan sudah dapat belajar berdiri
• Pada usia ini gerakan refleks yang terjadi selama 30 detik atau berpegangan di benda yang
secara otomatis akan tergantikan dengan gerak kokoh. Orang tua dapat membantu bayi dengan
motorik halus dan kasar. menyiapkan pegangan yang kokoh seperti, kursi,
• Pada usia ini bayi mulai menjelajah dengan dan kaki meja. Pastikan juga lantai tidak licin.
mainan yang diberikan dengan cara
menggenggam mainan tersebut.
Tahap Pertumbuhan Bayi
Menurut Ahmad Susanto
Usia 0-3 Bulan
MOTORIK KASAR
- Mengangkat kepala & dada saat tengkurap BICARA DAN PENDENGARAN
- Menyokong tubuh bagian atas dengan lengan
- Tersenyum dan mendengar suara ibunya
saat tengkurap
- Mulai echoing (bergumam mengeluarkan suara)
- Membuka & menutup telapak tangan,
mengangkat tangan ke mulut
- Meraih & menggoyangkan mainan
SOSIAL DAN EMOSIONAL
- Mulai tersenyum
VISUAL - Mulai menikmati bermain bersama orang lain
- Menatap wajah orang tuanya - Lebih komunikatif dan ekspresif dengan wajah
- Mengikuti obyek yang bergerak dan tubuh
- Mengenali orang yang familiar pada jarak
dekat
USIA 4-7 BULAN
MOTORIK BAHASA
- Tengkurap bolak balik - Berespon bila namanya dipanggil
- Duduk (awalnya dengan bantuan tangan - Mulai bereaksi terhadap "tidak"
kemudian tanpa bantuan tangan) - Membedakan emosi dengan nada bicara
- Mengambil benda dengan satu tangan - Bersepon pada suara dengan membuat suara
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan rasa
yang lain - Bersuara untuk mengekspresikan senang/tidak
- Memegang benda dengan (menggenggam bukan nyaman
dengan menggunakan dua jari) - Babbling dengan beberapa konsonan

VISUAL
KOGNITIF
- Dapat melihat beraneka warna
- Mampu melihat gerakan benda yang bergerak - Dapat menemukan objek yang disembunyikan
- Berekspresi dengan tangan dan mulut
SOSIAL DAN EMOSIONAL - Berusaha mendapatkan obyek yang jauh dari
jangkauan
- Mulai senang bermain bersama
- Tertarik dengan bayangan di cermin
- Berespon terhadap ekspresi emosi orang lain
USIA 8-12 BULAN
MOTORIK KASAR BAHASA
- Duduk dari posisi tidur tanpa bantuan - Lebih memperhatikan gerakan mulut orang saat
- Merangkak maju diajak bicara
- Berjalan sambil berpegangan pada furniture - Berespon dengan kalimat sederhana
- Mampu berdiri sebentar tanpa bantuan - Berespon terhadap "tidak"
- Dapat berjalan 2-3 langkah tanpa bantuan - Menggunakan gerakan sederhana untuk
menyatakan keinginan misalnya:
MOTORIK HALUS menggelengkan kepala untuk "tidak"
- Memegang benda dengan menggunakan dua jari - Babbling dengan nada yang bervariasi
- Membenturkan dua kubus bersamaan - Bicara "dada" dan "mama" (2 suku kata)
- Memasukkan dan mengeluarkan benda ke - Menggunakan kata-kata seri misalnya: "oh-oh!"
dalam/keluar wadah - Mencoba meniru kata-kata
- Melemparkan benda dengan sengaja
- Menusuk lubang dengan jari telunjuk
- Mencoba mencorat-coret
KOGNITIF
SOSIAL DAN EMOSIONAL
- Mengeksplorasi obyek dengan berbagai cara
(menggoncangkan,membenturkan, melempar, - Malu atau cemas pada orang yang tidak
dan menjatuhkan) dikenalnya
- Menemukan dengan mudah obyek yang - Menangis saat ibu/ayahnya meninggalkannya
disembunyikan - Menunjukkan ketertarikan khusus pada orang -
- Melihat gambar yang tepat bila suatu gambar orang dan mainan tertentu
disebutkan namanya - Mungkin takut pada situasi tertentu
- Menirukan gerakan isyarat - Lebih memilih ibu/pengasuhnya dibandingkan
- Mulai menggunakan benda dengan benar orang lain
(gelas untuk minum, sisir untuk menyisir - Mengulang suara/gerak tertentu untuk menarik
rambut, dll) perhatian
- Merentangkan lengan atau kaki memudahkan
saat dipakaikan baju/celana
Bagaimana Bayi Berkomunikasi?
Usia 0-3 bulan Usia 4 - 8 bulan :
Kemampuan komunikasi bayi melalui Bayi senang mengucapkan suara-suara
tangisan, teriakan dan gumaman, sehingga berhuruf vokal dan konsonan seperti “uuu”,
setiap kali anak diajak berbicara reaksinya “aaa”, “dadadada”, “papapa”, “mamama”.
adalah menangis, berteriak, dan bergumam

Usia 8-12 bulan


Bayi senang mengucapkan kata tanpa
makna. Bayi senang mengulang-ulang
kata yang sama sebagai cara
mengungkapkan berbagai macam hal
kepada orang tuanya.
Kebutuhan Nutrisi Bayi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah salah satu hal yang penting dalam membantu proses pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi dan anak. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan anak serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat nutrisi kurang dalam
tubuh.

Usia 0-6 bulan Usia 10-12 bulan


Kebutuhan nutrisi pada bayi pada usia ini seluruhnya ASI masih tetap diberikan oleh ibu dengan
bersumber dari ASI (Air Susu Ibu). Pemberian ASI
tambahan makanan padat berupa bubur susu,
eksklusif (tanpa tambahan makanan lainnya) wajib
bubur tim kasar, dan buah. Makanan yang
diberikan hingga usia 6 bulan.
diberikan dapat lebih padat dan lebih banyak
jumlahnya hal ini karena pertumbuhan gigi dan
Usia 6-9 bulan kemampuan fungsi pencernaan sudah meningkat.
Pada usia ini anak sebaiknya mendapatkan nutrisi dari Masa ini merupakan saat yang baik untuk
ASI dan makanan pendamping berupa bubur susu, membimbing anak mencoba dan merasakan
bubur tim saring, dan buah. Makanan Pendamping ASI bentuk makanan.
(MPASI) mulai diberikan pada usia ini karena bayi
mulai mengunyah apa saja dan memasukkan semua
makanan ke dalam mulut.
Kebutuhan Tidur Bayi
Bayi memang membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.

Pola tidur bayi usia 0-3 bulan


Bayi yang baru lahir ini membutuhkan waktu tidur sekitar 16-17 jam setiap harinya. Ketika memasuki
usia 1 bulan, bayi akan tidur sekitar 9 jam di malam hari dan 6 jam di siang hari. Menginjak usia 3 bulan
bayi hanya butuh tidur selama 10-11 jam sehari.

Pola tidur bayi usia 4-6 bulan


Pada usia 4-6 bulan bayi tetap butuh tidur 10-11 jam namun dengan jam tidur yang semakin tertata. Ia
akan lebih banyak menghabiskan waktu di malam hari untuk tidur.

Pola tidur bayi usia 7-9 bulan


Pada usia 7-9 bulan bayi akan tidur lama pada malam hari. Rata-rata bayi akan tidur 10-11 jam di malam
hari. Kemudian siang harinya, bayi hanya akan tertidur sekitar 2-3 jam saja. Hal ini dikarenakan pada usia
7-9 bulan bayi sudah mulai aktif bergerak dan tidak lagi membutuhkan tidur siang yang banyak.
Pola tidur bayi usia 10-12 bulan

Pada usia 10-12 bulan, pada dasarnya kebutuhan tidur bayi


tidak jauh berbeda dengan usia 7-9 bulan. Hanya saja, pada
usia ini, Ibu sudah bisa mulai mengarahkan jam tidur
bayinya. Misalnya, untuk tidur siang, Ibu membuat jadwal
setiap jam 12 siang sampai jam 2 siang saja. Kemudian di
malam hari, bayi sudah harus tidur saat jam 8 atau jam 9
malam. Meski awalnya sulit, makin lama bayi akan semakin
terbiasa dengan jadwal tidur yang telah ibu buat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai