Anda di halaman 1dari 9

EKOLOGI MANUSIA

DAN
PERILAKU MANUSIA
Hakikat Ekologi
pengertian ekologi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang interaksi mahluk hidup atau kelompok mahluk hidup dengan
lingkungannya. Dengan kata lain, ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang ekosistem mahluk hidup.

Ruang Lingkup
Ekologi

Biosfer

Ekosistem Individu

Komunikas
Populasi
i
Pengertian manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah makhluk yang berakal budi / mampu menguasai makhluk lain.
Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 yakni proses
pada masa bayi, anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia (lansia).
Pengertian lansia adalah manusia yang berusia 60 tahun ke atas

Ekologi manusia adalah hubungan timbal balik antara manusia


dengan lingkungan hidupnya. Dengan kata lain ada penekanan
pada keterkaitan komunitas biologis (alam) dengan komunitas
sosial masyarakat. Dalam pengelolaan lingkungan dibutuhkan
ekologi Makhluk Hidup yang mempelajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya. salah
satunya adalah ekologi manusia disatu pihak dapat dilihat
sebagai bagian dari autekologi, yaitu ekologi dari spesies tunggal
(homo sapiens). Saat manusia dilihat sebagai makhluk sosial
maka ekologi manusia dapat menggunakan sinekologi sehingga
ekologi manusia bersifat sebagai social.
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa,
bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau
aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati
oleh pihak luar.

Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku manusia :


1)  Genetika
2)  Sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang
terhadap perilaku tertentu.
3)   Norna sosial adalah pengaruh tekanan sosial.
4)  Kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang
mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.
Proses Pembentukan Prilaku
Proses pembentukan perilaku Menurut Abraham Maslow, perilaku
manusia dipengaruhi oleh tingkat kebutuhannya atau hierarki kebutuhan
dasar. Terdapat lima level kebutuhan dasar manusia, yaitu:

- Kebutuhan fisiologis, kebutuhan makan, minum, tidur, pakaian, dan


lainnya.
- Kebutuhan akan rasa aman, keamanan, stabilitas, keteraturan, dan lain-
lain.
- Kebutuhan sosial, kebutuhan rasa memiliki dan kasih sayang, afeksi,
keluarga, relasi, dan sebagainya.
- Kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan pencapaian status, tanggung
jawab, reputasi, dan lainnya.
- Kebutuhan akan aktualisasi diri, kebutuhan untuk pengembangan diri,
pemenuhan ideologi, dan lain-lain
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA
Kepekaan sosial
Kemampuan manusia untuk menmyesuaikan dengan pasangan, harapan
orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Contohnya, perilaku seseorang
ketika menjenguk orang sakit berbeda ketika menghadiri sebuah pesta.

Kelangsungan perilaku
Suatu perilaku sekarang merupakan sebuah kelanjutan dari perilaku
sebelumnya. Terjadinya perilaku karena ada kesinambungan.
Perilaku manusia tidak akan pernah berhenti dalam suatu waktu
sampai manusia meningal.

Orientasi pada tugas


Setiap perilaku yang dilakukan oleh manusia selalu memiliki tujuan atau
berorientasi pada sebuah pekerjaan.
Usaha dan perjuangan
Setiap manusia yang hidup pastinya memiliki cita-cita yang akan
diperjuangkan. Sehingga manusia akan memperjuangkan mimpi dan cita-
citanya agar terwujud.

- Kesadaran budaya (Cultural awareness) adalah kemampuan seseorang untuk


melihat ke luar dirinya sendiri dan menyadari akan nilai-nilai budaya,
kebiasaan budaya yang masuk. Implikasi dari kesadaran budaya terhadap
pemahaman kebutuhan untuk mempertimbangkan budaya, faktor-faktor
penting dalam menghadapi situasi tertentu.

- kearifan lokal merupakan cara orang bersikap dan bertindak dalam


menanggapi perubahan dalam lingkungan fisik dan budaya. Suatu gagasan
konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang secara
terus-menerus dalam kesadaran masyarakat dari yang sifatnya berkaitan
dengan kehidupan yang sakral sampai dengan yang profan (bagian
keseharian dari hidup dan sifatnya biasa-biasa saja). Kearifan lokal atau local
wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat local yang
bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti
oleh anggota masyarakatnya.
Manusia adalah individu yang unik
Setiap manusia memiliki ciri-ciri, sifat, watak, dan
kepribadian yang berbeda-beda, serta menjadikan manusia
menjadi pribadi yang unik. Terlebih memiliki pengalaman
dan masa lalunya sendiri-sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai