Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL KEGIATAN

PENGABDIAN MASYARAKAT

PENGENALAN DAN PENANGANAN EPILEPSI

Oleh :

Farida Habibaturrahmah (P1337420715011)

Jeny Ayu Ratri S A (P1337420715011)

Anisaul Chusnia (P1337420715011)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI SARJANA TERAPAN

KEPERAWATAN MAGELANG

2019
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Epilepsi merupakan salah satu penyakit otak yang sering ditemukan

di dunia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan epilepsi

menyerang 70 juta dari penduduk dunia (Brodie et al., 2012). Epilepsi dapat

terjadi pada siapa saja di seluruh dunia tanpa batasan ras dan sosial ekonomi.

Angka kejadian epilepsi masih tinggi terutama di negara berkembang yang

mencapai 114 per 100.000 penduduk per tahun. Angka tersebut tergolong

tinggi dibandingkan dengan negara yang maju dimana angka kejadian epilepsi

berkisar antara 24-53 per 100.000 penduduk per tahun (Benerjee dan Sander,

2008). Angka prevalensi penderita epilepsi aktif berkisar antara 4-10 per 1000

penderita epilepsi (Beghi dan Sander, 2008). Bila jumlah penduduk Indonesia

berkisar 220 juta, maka diperkirakan jumlah penderita epilepsi baru 250.000

per tahun. Dari berbagai studi diperkirakan prevalensi epilepsi berkisar antara

0,5-4%. Rata-rata prevalensi epilepsi 8,2 per 1000 penduduk. Prevalensi

epilepsi pada bayi dan anak-anak cukup tinggi, menurun pada dewasa muda

dan pertengahan, kemudian meningkat lagi pada kelompok usia lanjut

(Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI, 2011).

Epilepsi merupakan suatu gangguan neurologik klinis yang sering

dijumpai. Definisi epilepsi menurut kelompok studi epilepsi PERDOSSI 2011

adalah suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan berulang akibat lepas

muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron-neuron otak secara

paroksismal, dan disebabkan oleh berbagai etiologi, bukan disebabkan oleh


penyakit otak akut. Perlu diketahui bahwa epilepsi bukanlah merupakan suatu

penyakit, melainkan suatu kumpulan gejala. Gejala yang paling umum adalah

adanya kejang, karena itu epilepsi juga sering dikenal sebagai penyakit kejang.

2. Tujuan

a. Memberikan pengetahuan tentang penyakit epilepsi

b. Memberikan pengetahuan tentang cara menangani epilepsi

3. Manfaat

a. Masyarakat menjadi tahu dan mengerti tentang penyakit epilepsi

b. Masyarakat mengetahui cara penanganan epilepsi

4. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama “Pengenalan dan Penanganan Epilepsi” di Desa Bisma.

5. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah presentasi definisi, penyebab,

akibat, dan cara penanganan epilepsi.

Agar dapat lebih memahami materi yang diberikan, diadakan sesi diskusi

dan tanya jawab. Setiap orang diberikan kesempatan untuk bertanya dan

mengemukakan pendapatnya. Mengunjungi rumah-rumah yang terdapat klien

dengan epilepsi. Memberikan bimbigan kepada keluarga dan klien.

6. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Bisma dan masyarakat yang

terkena epilepsi. Diharapkan masyarakat tersebut akan mengerti tentang

penyakit epilepsi serta dapat mengetahui cara penanganan epilepsi.

7. Follow Up

Follow up dilakukan pengunjungan ke rumah warga yang mengalami

epilepsi untuk mengetahui kondisi terkini.

8. Keterkaitan

Kegiatan ini melibatkan Puskesmas setempat karena merupakan institusi

kesehatan yang menaungi Desa Bisma.

B. TEKNIS PELAKSANAAN

1. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal : Sabtu, 16 Februari 2019

Tempat : Desa Bisma

Waktu : pukul 08.00 – selesai

2. Susunan Acara

08.00-08.30 perkenalan

08.30-09.15 Penjelasan mengenai epilepsi

09.15-10.00 penjelasan cara menangani epilepsi

10.00-10.30 diskusi dan tanya jawab


C. ANGGARAN

1. Sumber Pemasukan

Kas mahasiswa

Penggalangan dana (penjualan makanan ringan, minuman, pakaian bekas layak

pakai,dll)

2. Pemasukan

Kas angkatan Rp 350.000,00

Penggalangan dana Rp 470.000,00

TOTAL Rp 820.000,00

3. Pengeluaran

Kesekretariatan

Biaya cetak dan fotokopi Rp 60.000,00

Jilid Rp 10.000,00

Acara dan Perlengkapan

Plakat dan souvenir Rp 100.000,00

Media poster Rp 50.000,00

Proyektor Rp 50.000,00

Leaflet 40 × Rp2.000,00 Rp 80.000,00

Konsumsi
Air mineral 40x Rp 500,00 Rp 20.000,00

Snack 40x Rp 5.000 Rp 200.000,00

Transportasi

Angkut perlengkapan 2 × Rp100.000,00 Rp 200.000,00

Dokumentasi

DVD-R 3 × Rp3000,- Rp 9.000,00

TOTAL Rp 779.000,00

Biaya tak terduga 5% ×Rp2.899.000,00 Rp 38.950,00

Pembulatan Rp 41.000,00

BIAYA KESELURUHAN Rp 820.000,00

4. Rekapitulasi

Pemasukan Rp 820.000,00

Pengeluaran Rp 820.000,00

D. DAFTAR PUSTAKA
Kustiowati E, Hartono B, Bintoro A, Agoes A. 2003. Pedoman Tatalaksana
Epilepsi, Kelompok Studi Epilepsi Perdossi.

Mardjono M. 2003. Pandangan Umum Tentang Epilepsi dan


Penatalaksanaannya dalam Dasar-Dasar Pelayangan Epilepsi & Neurologi,
Agoes A (editor) :129-148.

Tjahjadi,P.,Dikot,Y,Gunawan,D. Gambaran Umum Mengenai Epilepsi. In :


Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.2005.
p119-127.

WHO, 2005. Atlas: Epilepsy Care in the World. Geneva. WHO.

Anda mungkin juga menyukai