Daftar Isi
Tujuan ............................................................................................................................ 5
Peserta ............................................................................................................................ 5
Penutup ........................................................................................................................ 10
2
Proposal Mini Simposium
“Clinical Management and Practice in Emergency
Medicine”
Latar Belakang
Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator penilaian keberhasilan atau
kegagalan dari sistem pelayanan kesehatan suatu negara atau daerah serta sebagai
indikator utama kesehatan ibu meski sekarang sudah sangat jarang digunakan di
negara-negara maju (Waterstone et al., 2001). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) di Indonesia sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) masih cukup tinggi, diperoleh Angka Kematian Ibu tahun 2007
sebesar 307 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH), dan Angka Kematian Bayi sebesar 34
per 1.000 Kelahiran Hidup. Sedangkan target Millenium Development Goals (MDGs)
2015 yaitu Angka Kematian Ibu sebesar 102 per 100.000 Kelahiran Hidup dan Angka
Kematian Bayi sebesar 23 per 100.000 Kelahiran Hidup, sehingga masih memerlukan
kerja keras dari semua komponen untuk mencapai target tersebut (Depkes RI, 2010).
3
Penyakit jantung merupakan penyebab tersering kematian di seluruh dunia
dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Acute coronary
syndrome (serangan jantung akut) adalah istilah atau terminology yang digunakan
untuk mengguraikan atau menggambarkan tanda dan gejala klinis dari myocardial
ischemia yang meliputi unstable angina,non-ST-segment elevation myocardial
infarction/NSTEMI (myocard infark tanpa elevasi segment ST) dan ST-segment
elevation myocardial infarction/STEMI (myocard infark dengan elevasi segment ST)
(Hamm et al, 2011; Overbaugh, 2009). Acute Coronary Syndrom (ACS) atau bisa
juga dikatakan penyakit jantung koroner merupakan berbagai kondisi yang
menggambarkan karakteristik dari tanda dan gejala iskemik myocard akibat
penurunan aliran darah atau nutrisi ke jantung (Overbaugh, 2009). ACS merupakan
kegawatdaruratan medik yang mengancam nyawa.dan dapat mengakibatkan henti
jantung atau cardiac arrest.
ACS atau penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian utama di dunia.
Diperkirakan 1 dari 3 orang meninggal dan sekitar sepertiga populasi dunia
terdiagnosis penyakit ini. Pada tahun 2008 sekitar 17,3 juta orang meninggal karena
penyakit kardiovaskuler (mewakili 30% kematian di dunia), terdiri dari 7.3 juta akibat
penyakit jantung koroner (PJK) dan 6,2 juta akibat stroke. Menurut American Heart
Association (AHA) setiap dua puluh lima detik wanita atau pria di Amerika
terdiagnosis ACS, dengan lebih dari 1,4 juta orang diperkirakan terkena serangan
infak myocard setiap tahunnya (Overbaugh, 2009). Sedangkan di negara-negara
Eropa diperkirakan mencapai 700.000 orang/tahun (Karo-Karo, Rahajoe & Sulistyo,
2008). Mengenal kasus kegawatdaruratan obstetri dan jantung secara dini sangat
penting agar pertolongan yang cepat dan tepat dapat dilakukan. mengingat klinis
kasus kegawat daruratan obstetri dan jantung
yang berbeda-beda dalam rentang yang cukup luas, mengenal kasus tersebut tidak sela
lu mudah dilakukan, bergantung pada pengetahuan, kemampuan daya pikir dan daya
analisis, serta pengalaman tenaga penolong. Kesalahan ataupun kelambatan dalam
menentukan kasus dapat berakibat fatal. Sehingga menjadi penting untuk lebih
memahami tentang “Clinical Management and Practice in Emergency Medicine”.
4
Tujuan
Mini simposium ini bertujuan untuk sarana penambah dan penyegar ilmu kedokteran
klinis yang bermanfaat dalam praktek sehari-hari serta sebagai salah satu usaha
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia dan sekaligus dalam rangka
pelepasan dokter muda periode 55 FKIK UMY di RSUD KRT Setjonegoro
Wonosobo.
Peserta
Peserta acara ini adalah dokter spesialis, dokter umum, dokter muda, perawat, serta
tenaga kesehatan lain di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo.
Hari, tanggal :
Pukul : 08.30
5
Susunan Panitia
Wakil ketua :
Talitha I. Lailina
Mazuliyah Ansor
Amina Noor A
Kesowo Pangestu A
Ammalia Mutiara H
Rizka Ayuditha P
Dori Isnawan
Dio Resna
Nurmahida
Linda Wijayanti
6
Alfina Soraya
Anita Riau C
Fitria S
Shifi Dhia A
Sanka Dipta
7
AGENDA ACARA
Pukul Kegiatan Keterangan
Pembukaan dan
09.00 – 09.15
Sambutan-Sambutan
Pemateri I
09.15 – 09.30
dr. Isnawan, Sp. S
Moderator
dr. Handoko
09.30-09.45 Diskusi I
Pemateri II
09.45-10.30
dr. Twienna, Sp. KJ
10.30-10.45 Diskusi II
11.00-11.15 Penutup
8
Rencana Anggaran
PEMASUKAN
PENGELUARAN
a) Kesekretariatan
Proposal Rp 30.000,-
Sertifikat + pigura Rp 100.000,-
Cindramata 12.000x150 Rp 1.800.000
TOTAL Rp 1.930.000,-
b) Perkap
Sewa ruangan Rp 300.000,-
TOTAL Rp 300.000,-
c) Konsumsi
Nasi + lauk @30.000 x 150 Rp 4.500.000,-
Minuman + snack @8000 x 150 Rp 120.000,-
TOTAL Rp 4.620.000,-
d) Humas
Undangan Rp 150.000,-
Mobilisasi Rp 100.000,-
TOTAL Rp 250.000,-
e) Dekdok
Benner Rp 200.000,-
TOTAL Rp 200.000,-
f) Acara
Pembicara @600.000 x 2 Rp 1.200.000,-
Moderator Rp 300.000,-
TOTAL Rp 1.500.000,-
9
Penutup
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Wonosobo,
Mengetahui,
10