BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Kontrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh dalam
jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah diserap sedikit
demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.
b. Suntikan progestin menggunakan Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) yang
mengandung 150 mg DMPA yang diberikan tiap 3 bulan dengan cara disuntik Intro
Muskuler (di daerah bokong).
c. Cara kerja KB suntik progestin adalah untuk mencegah ovulasi, Lendir serviks
menjadi kental dan sedikit, Membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik
untuk implantasi dari ovum yang telah di buahi, Menghambat transportasi gamet dan
tuba.
3.2 Saran
Sebelum memberikan kontrasepsi ini pada klien, sebaiknya bidan menjelaskan
kekurangan dan kelebihan KB suntik, serta efek sampingnya agar klien lebih siap
dalam menghadapi hal-hal yang timbul akibat pemakaian alat kontrasepsi ini. Selain
itu, bidan juga perlu memperhatikan cara penggunaan atau pemberian suntikan
progestin ini untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
. . 2011b. Alat Kontrasepsi. http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-jatim/html/cara.htm
(Diakses 29 Maret 2016)
Baziad, Ali. 2002. Kontrasepsi Hormonal. Jakarta : YBS-SP
Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka
Rihama
Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan
Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan.Jakarta : EGC
Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: YBPS
Wulansari, Pita dan Huriawati Hartanto (Eds.). 2006. Ragam Metode Kontrasepsi.
Jakarta : EGC