PENDAHULUAN
Dari rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan tujuan penulisan makalah
sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh jangka
panjang waktu tertentu, kemudian masuk kedalam pembuluh darah diserap sedikit demi
sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk suntikan
yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa minum pil dan
dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya terjadi pada wanita yang
menderita diabetes atau hipertensi. Efektif bagi wanita yang tidak mempunyai masalah
penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan adarah
serta riwayat stroke. Tidak cocok buat wanita perokok karena rokok dapat menyebabkan
penyumbatan pembuluh darah.
Kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan
per 100 perempuan tiap tahun. Asal penyuntikan dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang
telah ditentukan. Salah satu keuntungan suntik adalah tidak mengganggu produksi ASI.
Pemakain hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.
Sayangnya, bisa membuat badan menjadi gemuk karena nafsu makan meningkat.
Kemudian lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau tidak
haid sama sekali. Perdarahan tidak menentu. Tingkat kegagalannya hanya 3-5 wanita hamil
dari setiap 1.000 pasangan dalam setahun.
2.3 Cara Kerja KB Suntik 3 Bulan / Progestin
Selain indikasi di atas, suntikan progestin juga memiliki kontra indikasi sebagai berikut :
a. Hamil atau di curigai hamil ( reaksi cacat pada janin > 100.000 kelahiran ).
b. Ibu menginginkan haid teratur
c. Menyusui di bawah 6 minggu pasca persalinan
d. Ibu yang menderita sakit kuning ( liver )
e. Kelainan jantung
f. Varises ( urat kaki keluar )
g. Hipertensi ( tekanan darah tinggi )
h. Kanker payudara atau organ reproduksi
i. Menderita kencing manis ( DM )
j. Ibu yang merupakan perokok berat/sedang dalam persiapan operasi
k. Sakit kepala sebelah ( migrain ) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi
pantangan KB suntik
l. Perdarahan saluran genital yang tidak terdiagnosis
m. Penyakit arteri berat di masa lalu atau saat ini
n. Efek samping serius yang terjadi pada kontrasepsi oral kombinasi yang bukan
disebabkan oleh estrogen.
o. Adanya kanker hati
p. Depresi berat
Pada saat menggunakan suntikan progestin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebagai berikut ini :
1. Mulai suntikan pertama pada hari 1-7 siklus haid ( tidak memerlukan kontrasepsi
tambahan ).
2. Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke 7 siklus haid ( jangan melakukan
hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari ).
3. Bila klien tidak haid ( amenhorea ), suntikan dapat digunakan setiap saat, asal diyakini
tidak hamil ( jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari / menggunakan metode
kontrasepsi lain untuk 7 hari saja ).
4. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi hormonal lain ( contoh : pil ) dan ingin
menggantinya dengan suntikan progestin, suntikan progestin dapat segera diberikan (
tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang ).
5. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan hormonal lain, dan ingin
menggantinya dengan suntikan progestin. Suntikan dapat diberikan sesuai jadwal
suntikan ulang kontrasepsi sebelumnya ( tidak diperlukan metode kontrasepsi tambahan
).
6. Bila kontrasepsi yang pernah digunakan sebelumnya adalah kontrasepsi non-hormonal (
contoh : IUD, Kondom,alami dll )dan ingin menggantinya dengan suntikan progestin.
Suntikan progestin dapat segera diberikan, bila kontrasepsi sebelumnya digunakan
dengan benar atau ibu tersebut sedang tidak hamil. (tidak perlu menunggu sampai haid
berikutnya datang).
7. Bila suntikan progestin diberikan pada hari ke 1-7 siklus haid (tidak memerlukan metode
kontrasepsi lain).
Cara penggunaan suntikan progestin :
1) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara suntikan intramuskular
dalam (IM). Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal penyerapan kontrasepsi akan
lambat dan tidak bekerja segera dan kurang efektif.
2) Suntikan diberikan setiap 90 hari.
3) Pemberian suntikan noristerat untuk 3 injeksi berturut-turut diberikan setiap 8 minggu
mulai injeksi ke-5 sampai seterusnya, diberikan setiap 12 minggu.
4) Bersihkan kulit yang akan diinjeksi dengan kapas yang dibasahi alkohol 60-90%. Biarkan
kulit kering sebelum disuntik.
5) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara.
6) Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan.
7) Bila terdapat endapan putih pada dasar ampul upayakan menghilangkannya dengan
dihangatkan.
Berikut adalah keadaan yang memerlukan perhatian khusus dalam pemberian suntikan
progestin beserta anjurannya.
Keadaaan Anjuran
Penyakit hati akut (virus) Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi
suntikan
Penanganan :
Bila tidak hamil, pengobatan apapun tidak perlu jelaskan bahwa darah haid tidak
terkumpul dalam rahim
Bila tidak terjadi kehamilan, rujuk klien dan hentikan penyuntikan
Bila terjadi kehamilan ektopik, maka rujuk klien
Jangan memberikan terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena
tidak akan berhasil. Tunggu 3-6 bulan kemudian bila tidak terjadi perdarahan
juga rujuk ke klinik.
Penanganan :
Informasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai tetapi hal ini bukanlah
masalah serius dan biasanya tidak memerlukan pengobatan.
Penanganan :
Pastikan tidak ada kehamilan, bila hamil segera rujuk. Bila tidak hamil,
informasikan bahwa hal ini adalah hal biasa dan akan hilang dalam waktu dekat.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kontrasepsi suntika adalah kontrasepsi yang disuntikkan kedalam tubuhdalam jangka waktu
tertentu, kemudian masuk kedalam pembuluh darah diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh
yang berguna untuk mencegah timbulnya kehamilan.
Cara kerja KB suntik progestin adalah untuk mencegah ovulasi, lendir serviks menjadi kental
dan sedikit membuat endometrium menjadi kurang layak atau baik untuk implantasi dari
ovum yang telah dibuahi, menghambat transportasi gamet dan tuba.
3.2 Saran
Sebelum memberikan kontrasepsi ini pada klien, sebaiknya bidan menjelaskan kekurangan
dan kelebihan KB suntik, serta efek sampingnya agar klien lebih siap dalam menghadapi hal
hal yang timbul akibat pemakaian alat kontrasepsi ini. Selain itu, bidan juga perlu
memperhatikan cara penggunaaan atau pemberian suntikan progestin ini untuk mendapatkan
hasil yang lebih maksimal.