TULUNGAGUNG
Disusun Oleh :
Eny Rinawati No 27
2019/2020
ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA DENGAN DISMENORE PRIMER
I. PENGKAJIAN
I.1. DATA SUBJEKTIF
Anamnesa di lakukan olah : Eny Rinawati Di: Poli KIA Puskesmas
Boyolangu
Tanggal 05/12/2019
d. Riwat Operasi
Nn. A mengatakan tidak pernah di operasi
1.1.7 Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum menstruasi : Makan sehari 3 kali, porsi sedang
dengan menu nasi, lauk, sayur, buah dan minum 6-7 gela
air putih per hari
Selama menstruasi : Sejak nyeri Haid Nn. A tidak
nafsu makan , hanya minum dan ngemil saja
b. Eliminasi
Sebelum menstruasi : BAB 1 kali perhari khas faches
Konsistensi lunak, warna kuning, dan BAK 2 kali perhari
c. Istirahat
Sebelum menstruasi : Tidur siang sekitar 1 jam tidur
malm sekitar 8 jam
d. Personal Hygine
Sebelum menstruasi : Mandi 2 kai sehari menggunkan
sabun, keramas 3 kali selama seminggu menggunkan
shampoo, menyikat gigi, ganti pakain 2 kali perhari dang
anti celana 2-3 kali perhari
Selama menstruasi : Mandi 2 kai sehari menggunkan
sabun, keramas 3 kali selama seminggu menggunkan
shampoo, menyikat gigi, ganti pakain 2 kali perhari dang
anti celana 2-3 kali perhari dan pembalut 3-4 kali perhari
e. Aktifitas
Sebelum menstruasi : Aktifitasnya sebagai pelajar
aktif di sekolah dan bermain
b. Keluarga
Keluarga Nn. A merasa cemas dan berharap semoga keluhan anaknya
Bisa segera teratasi
1.2 PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF )
1. Data Umum
a. Keadaan Umum : Cukup
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV : TD 120/80 MmHg R : 18x/mnt
N : 82x/mnt S : 36.7 drajat C
d. TB : 159 cm
e. BB : 49 kg
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut : bersih tidak berketombe dan tidak rontok
Muka : bersih tidak pucat,tidak odema dan tampak menahan sakit
Mata : Tidak odema, Conjungtiva pucat dan sclera putih
Hidung : Bersih tidak ada scret, dan tidak ada benjolan
Telinga : Bersih tidak ada serumen
Mulut : Bersih tidak stomatitis
Gigi : Tidak ada caries (+)
Gusi : tidak berdarah
b. Leher
Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran kelenjar gondok
Tumor : Tidak ada benjolan
Kelenjar limfe :Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
e. Anogenetal
Vulva Vagina : Tidak dilakukan
Inspeculo : Tidak dilakukan
Pemeriksan dalam : Tidak dilakukan
Anus : Tidak dillakukan
f. Ekstremitas
Varices : Tidak ad a varices
Odema : Tidak ada odema
Reflek Patella Tidak dilakukan
3. PEMERIKSAAN PENUJANG
a. Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan
b. USG : Uterus tdak terlihat ada kelainan
II. ANALIS DATA
A. Diagnosa Kebidanan
Nn. A umur 16 tahun menstruasi hari ke-2 Dengan disminore primer
Data Dasar
1. Data Subjektif
a. Nn. A mengatakan berumur 16 tahun
b. Nn. A Mengatakan belum menikah
c. Nn. A Mengatakan nyeri perut bagian bawah, pusing, mual dan saat ini
sedang menstruasi hari ke-2
d. Nn.A mengatakan nafsu makan berkurang akibat mual dan ingin muntah
yang dialaminya
e. Nn. A mengatakan jarang melakukan oahraga
f. Nn. A mengatakan merasa cemas akan kesehatanya
2. Data Obyektif
a. Keadaan Umum : Cukup
b. TTV TD : 120/80 MmHg N : 82x/mnt
RR : 18x/mnt S : 36,7 C
c. TB :159 cm
d. BB :49 kg
e. Muka terlihat pucat tampak terlihat menahan sakit
f. Mata tidak odema, conjungtiva pucat sclera putih
g. Terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah
h. Banyak darah menstruasi sekitar 2 kali ganti pembalut, warna merah
kehitaman, encer dan sedikit gumpalan
i. USG : tidak terlihat ada kelainan dalam uterus
B. Masalah
Nn. A merasa cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya saat ini
C. Kebutuhan
Penjelasan Keadaan Nn. A saat ini tentang nyeri yang di hadapinya
V. PERENCANAAN
Hari/Tanggal : Kamis 05/12/2019
Pukul : 09.25 WIB
1. Pukul 9.30 WIB memberi penjelasan pada Nn. A bahwa disminorea yang
dialaminya merupakan disminorea primer yaitu rasa sakit pada perut bagian bawah
yang menyertai menstruasi yang tidak disebabkan oleh kelainan pada rahimm dan
dapat menimbulkaan gangguan aktifitaa sehari-hari
2. Pada puku 09.35 WIB mengajarkan Nn. A mengurangi rasa nyeri pada perutnya
dengan cara:
a. Istirahat ditempat tidur dengan mengkompres perutnya dengan botol berisi air
hangat dan menggaanjal kakinya dengan banta supaya lebih rieleks.
b. Bderolahraga ringan secara teratur seperti jalan kaki sehingga dapat meredakan
rasa nyeri