Anda di halaman 1dari 6

KASUS

Seorang ibu datang ke BPS bidan X, berusia 17 tahun, postpartum hari


keempat. Status obstetrinya ialah P1A0. Ibu diantar keluarganya ke klinik
dengan keluhan demam tinggi. Hasil pemeriksaan fisik :
TD : 100/80 mmHg, P : 100 x/menit, N : 28 x/menit, S : 38.6C, riwayat
demam pada hari ke tiga postpartum, TFU 1 jari dibawah pusat, Lokea
Rubra berbau.
Riwayat Kehamilan :
ANC (-), status belum menikah, pernah mencoba untuk aborsi dengan minum
obat-obat tradisional, stress psikologis antepartum (+).
Riwayat Persalinan :
Ditolong oleh dukun

1) Diagram Venn

Ketidaksetaraan
Gender Dalam
Kesehatan
Reproduksi
Keadaan
ekonomi yang
lemah
Tidak adanya
pendamping
(Suami)
Keadaan
lingkungan
keluarga
yang tidak
mendukung
Letak
geografis
Kurangya
respon ibu
Kurangnya
pengetahuan
ibu dan
keluarga
Petugas
kesehatan
(Bidan)
2) Pohon Masalah























Kematian Ibu
Meningkat
Ibu hamil dengan
resiko tinggi
BBLR
Anemia
Kelahiran
Prematur
Ketidaksetaraan Gender
Dalam Kesehatan
Reproduksi
Keadaan ekonomi
yang lemah
KJDR
Faktor lingkungan
Kurangnya
pengetahuan ibu
dan keluarga
Kurangya perawatan
kehamilan
Kurangya peranan
orangtua dalam
keluarga
Perubahan Zaman
Pasangan yang
tidak bertanggung
jawab
Tingkat pendidikan
yang rendah
3) Pohon Harapan
Cxxccc



4) Gender Analisis Matriks (GAM)
TUJUAN DATA PEMBUKA
WAWASAN
FAKTOR
KESENJANGAN
ISU
GENDER
SASARAN
Menyetarakan
peran wanita
dalam
keluarga
Sekitar 2%
diantaranya berusia
kurang dari 22 tahun
dari data PKBI sumbar
tahun 1997
ditemukan bahwa
remaja yang telah
melakukan hubungan
Peran orang tua
yang dominan
dimana orang tua
merasa malu bila
anak perempuan
terlambat
menikah.

Ny. X
menjadi
korban dan
menanggung
segala akibat-
nya
Menyetarakan
peran wanita
dalam
pengambilan
keputusan
dalam keluarga
dan
memberikan
Kesetaraan
Gender
Dalam
Kesehatan
Reprosuksi
Promotif
Mengadakan penyuluhan-penyuluhan
Preventif
Menggalakkan konseling kesehatan reproduksi dan
bahaya seks bebas
Sosialisasi kontrasepsi yang dapat digunakan
Kuratif
Pencarian kasus kehamilan remaja diluar nikah dari
tokoh masyarakat dan petugas kesehatan (bidan)
Memberikan asuhan ANC
Menjadi partnership dalam memberikan asuhan
Rehabilitatif
Memberdayakan wanita yang mengalami kehamilan saat remaja
dengan menjadikan kader
Terus memberikan konseling dan nasihat
seksual sebelum
menikah mengakui
kebanyakan
melakukannya
pertama kali pada
usia antara 15 18
tahun.
dukungan
kepada ibu.

5) Metode Harvard

AKSES PARTISIPASI KONTROL MANFAAT
Ny. X pada kasus diatas
mendapat diskriminasi
oleh keluarganya karena
factor kurangnya
pengetahuan dan keadaan
ekonomi .
Ny. X kurang
berpartisipasi dalam
pengambilan
keputusan dalam
keluarganya
Ny. X tidak
berpartisipasi
dalam
pengambilan
keputusan dalam
keluarganya
Dalam kasus ini
posisi laki-laki dalam
keluarga Ny. X
sangat berperan
penting dan
merugikan kaum
wanita.

6) Kerangka Pemberdayaan Perempuan

TINGKAT
PEMBERDAYAAN
URAIAN TINDAKAN UNTUK
PEMBERDAYAAN
PERMASALAHAN
Kesejahteraan Tingkat
kesejahteraan
keluarga Ny. X
dapat dikatakan
dalam tingkat
ekonomi
menengah
kebawah dan
kurang mendapat
perhatian dari
pemerintah
setempat
Perhatian pemerintah
agar lebih menyeluruh
sampai ke pelosok desa.
Kurangnya pengetahuan
keluarga tentang kesehatan
reproduksi dan bahaya seks
bebas.
Akses Kurang
mendapatkan
Membuka akses informasi
seluas-luasnya di seluruh
Ketidak aktifan petugas
kesehatan dalam
informasi tentang
kesehatan
reproduksi dan
bahaya seks
bebas
lapisan masyarakat mensosialisasikan kesehatan
reproduksi dan bahaya seks
bebas.
Penyadaran Tidak adanya
kesadaran istri
dan suami
tentang
kesehatan
reproduksi dan
bahaya seks
bebas.
Memberi penyuluhan
secara terus-menerus
tentang kesehatan
reproduksi dan bahaya
seks bebas
Mengubah pola fikir keluarga
terhadap pentingnya
memahami kesehatan
reproduksi dan bahaya seks
bebas
Partisipasi Ny. X tidak
dilibatkan dalam
proses
pengambilan
keputusan.
Mengikut sertakan wanita
dalam pengambilan
keputusan
Memberikan konseling
kepada keluarga tentang
kesehatan reproduksi dan
bahaya seks bebas
Kontrol Terjadinya
penyetaraan
gender khususnya
dalam keluarga
Mengawasi kemajuan dari
langkah-langkah yang
telah dilakukan
Memantau perkembangan
kesetaraan gender di
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai