Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
makalah yang berjudul “IUD” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah KB. Makalah ini ditulis
dari hasil penyusunan data-data yang kami peroleh dari beberapa buku dan situs
blog di internet. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah KB atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini, sehingga
semoga makalah ini dapat menambah ilmu dan wawasan kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………..24
B. Saran ……………………………………………………..………..25
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berencana (KB) dalam hal ini telah jelas yaitu menurunkan fertilitas agar
dari 57,4% pada tahun 1997 menjadi 60,3% pada tahun 2003. Pada 2015
mencapai 264,4 juta jiwa atau lebih. Sedangkan jika pelayanan KB bisa
1
237,8 juta jiwa (Kusumaningrum, 2009).
Fertility Rate) pada periode 2002 sebesar 2,6 artinya potensi rata–rata
kelahiran oleh wanita usia subur berjumlah 2-3 anak. Pada tahun 2007,
angka TFR stagnan pada 2,6 anak. Sekarang ini di samping keluarga
muda yang ketat membatasi anak, banyak pula yang tidak mau
2009).
kondisi setiap orang. Untuk itu, setiap pribadi harus bisa memilih alat
2
kontrasepsi yang tersedia.
antara lain faktor pasangan (umur, gaya hidup, jumlah keluarga yang
jumlah peserta KB IUD terus menurun dari tahun 2004 yakni 552.233
menjadi 529.805 pada tahun 2005, dan 498.366 pada tahun 2006. Dalam
atas, IUD merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang menjadi
alternative pilihan bagi masyarakat yang ingin ber-KB. Oleh karena itu
Device (IUD).
3
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
indikasi IUD
IUD.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN IUD
Intra Uterine device (IUD) adalah alat kecil berbentuk-T terbuat
dari plastik dengan bagian bawahnya terdapat tali halus yang juga terbuat
biasanya akan tetap terus berada dalam rahim sampai dikeluarkan lagi.
IUD mencegah sperma tidak bertemu dengan sel telur dengan cara
(Kusmarjadi, 2010) .
kontrasepsi yang dipasang dalam rahim yang relatif lebih efektif bila
dalam rahim terbuat dari plastik elastik, dililit tembaga atau campuran
tenaga medis (dokter atau bidan terlatih), dapat dipakai oleh semua
5
yang terpapar infeksi menular seksual (Imbarwati, 2009) .
di dalam rahim. Pemasangan ini dapat untuk 3-5 tahun dan bisa
AKDR ini bekerja dengan mencegah pertemuan sperma dengan sel telur
(Kusumaningrum, 2009).
B. JENIS-JENIS IUD
a. Copper-T
halus ini mempunyai efek anti fertilitas (anti pembuahan) yang cukup
b. Copper-7
6
IUD ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan
mm2, fungsinya sama dengan lilitan tembaga halus pada IUD Copper-
T (Imbarwati, 2009).
c. Multi load
kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjang dari ujung atas
ke ujung bawah 3,6 cm. Batang diberi gulungan kawat tembaga dengan
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektifitas.
Ada tiga jenis ukuran multi load yaitu standar, small, dan mini
(Imbarwati, 2009).
d. Lippes loop
pada ekornya Lippes loop terdiri dari 4 jenis yang berbeda menurut
dari pemakaian IUD jenis ini adalah bila terjadi perforasi, jarang
7
plastic (Imbarwati, 2009).
plastic bercampur tembaga. Terdapat dua jenis IUD yaitu IUD dengan
(Kusmarjadi, 2010).
untuk fertilisasi.
8
d. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu,
(Muhammad, 2008).
c. Pencegahan kehamilan untuk jangka yang panjang sampai 5-10 tahun
g. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
9
l. Nyaman (tidak perlu diingat-ingat seperti jika memakai pil)
2010).
2009).
10
IUD baik untuk wanita yang:
jangka panjang
a. Tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan anak
f. Tidak dapat mengingat untuk minum sebutir pil setiap hari
(Kusumaningrum, 2009).
menular
b. Efek samping umum terjadi perubahan siklus haid, haid lebih lama
11
c. Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari
e. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering
berganti pasangan
pemasangan AKDR
i. Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih
j. Mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila
Sedangkan efeknya antara lain rasa kram dan sakit pinggang sesaat
12
sampai beberapa jam setelah pemasangan. Beberapa wanita mengalami
2010).
serius, seperti radang mulut rahim yang bisa membuat Anda kehilangan
a. Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak
hamil.
(Imbarwati, 2009).
13
Kelemahan dari penggunaan IUD adalah perlunya kontrol kembali untuk
memeriksa posisi benang IUD dari waktu ke waktu. Waktu kontrol IUD
2009).
E. EFEK SAMPING
1. Spotting
spoting akan muncul jika capek dan stress. Perempuan yang aktif
pendek. Siklus menstruasi yang muncul lebih cepat dari siklus normal
rata-rata yaitu 28 hari dengan lama haid 3-7 hari, biasanya siklus haid
14
3. Amenore
4. Dismenore
5. Menorrhagea
Perdarahan berat secara eksesif selama masa haid atau haid yang
lebih banyak.
6. Fluor albus
vagina.
menimbulkan pendarahan.
F. KONTRAINDIKASI
a. Usia reproduktif
b. Keadaan nulipara
15
c. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
kontrasepsi
k. Perokok
16
d. Pernah hamil di luar rahim (hamil dalam saluran fallopian)
penyakit kelamin
Kebijaksanaan :
17
3. Ruang pemeriksaan yang tertutup, bersih, dan cukup ventilasi.
a. Gyn bed
e. Bengkok
f. Lampu
J. Speculum
k. Sonde rahim
n. Kogel tang
Langkah-langkah :
18
2. Melaksanakan anamnese umum, keluarga, media dan kebidanan.
mengukur tensimeter.
kemih.
posisi uterus.
19
14. Inserter yang telah berisi AKDR dimasukkan perlahan-lahan ke
mulut rahim.
18. Alat-alat dibersihkan
Catatan :
20
b. Bila sonde masuk ke dalam uterus dan bila fundus uteri tidak
konsultasikan ke dokter.
c. Keluarkan sonde dan lihat batas cairan lendir atau darah, ini adalah
• Tujuan umum :
• Tujuan khusus :
dilepaskan AKDR.
Kebijaksanaan :
21
4. Alat-alat yang harus tersedia lengkap sesuai dengan standart yang
ditentukan :
e. Tampon tang.
g. Bengkok
h. Lampu
j. Tensimeter dan
k. Stetoskop
Langkah-langkah :
mengukur tensimeter.
22
5. Mempersilakan calon peserta untuk berbaring di bed gynaecologi
posisi uterus.
dengan nota
23
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kontrasepsi yang dipasang dalam rahim yang relatif lebih efektif bila
dalam rahim terbuat dari plastik elastik, dililit tembaga atau campuran
tenaga medis (dokter atau bidan terlatih), dapat dipakai oleh semua
B. SARAN
24
b. Untuk Petugas Kesehatan : Diharapkan agar memberikan
25
DAFTAR PUSTAKA
26