Disusun Oleh:
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing Institusi
TINJAUAN PUSTAKA
PENGKAJIAN
A. Data subjektif
1. Biodata
Identitas Ibu Suami
3. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular (TBC, HIV, AIDS,
Hepatitis) tidak mempunyai riwayat penyakit menurun (DM, ashma) tidak
mempunyai riwayat penyakit menahun (HT, Jantung).
2. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti, TBC,HIV/
AIDS/ Hepatitis, menahun seperti Hipertensi, menurun seperti DM, Ashma.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan suami dan keluarga tidak mempunyai riwayat tidak sedang
menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/Aids, penyakit
menurun seperti DM / Asma, Penyakit menurun seperti Hipertensi
4. Riwayat Menstruasi
Amenorhoe : 9 bulan
Lama : 7 hari
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : Teratur
Tgl/Bln/
Usia
N Th Usia
Kehamil Persalinan Anak Nifas
o Persalina Anak
an
n
Temp Penolo Penyu
Jenis JK BB PB
at ng lit
Hamil ini
Keluhan : mual
Hasil pemeriksaan : KU baik, PP tes urin positif
Terapi : asam folat satu kali sehari
Penyuluhan yg didapat : pola makan sedikit tapi
sering
ANC TM II : 3 kali
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menjadi peserta KB atau memakai KB
apapun selama menikah.
8. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 1tahun
9. Riwayat Psikososial
Ibu tinggal serumah dengan tiga orang yaitu suami, dan dua mertua.
Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami. Hamil ini adalah
kehamilan yang sangat diharapkan, dukungan dari suami dan keluarga
sangat besar sekali.
10. Riwayat Budaya
Ibu mengikuti budaya Jawa dengan mengadakan syukuran kehamilan 7
bulanan
11. Pola Kebiasaan sehari-hari
B. Data objektif
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,7 °C
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Rambut : Bersih, tidak rontok, tidak bercabang, warna hitam
Wajah : Tidak oedem, tidak ada cloasma gravidarum, tidak pucat
Mata : Conjunctiva merah muda, tidak pucat, sclera putih, tidak
ikterus, palpebra tidak oedem, penglihatan baik
Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada pengeluaran
Telinga : Bersih, tidak ada serumen, simetris, bentuk normal
Mulut : Gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi,
mukosa bibir lembab, gusi tidak mudah berdarah
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis, bentuk normal
Dada : Bentuk payudara membesar simetris, hiperpigmentasi
areola mamae, puting susu menonjol, pengeluaran
colostrum +/+
2. Palpasi
Perut
Leopold I : TFU 3 jari bawah px, bagian fundus teraba
bulat, lunak, tidak melenting (bokong).
Leopold II : Di sebelah kanan teraba bagian kecil janin, di
sebelah kiri teraba panjang keras seperti papan
(punggung janin kanan-puka).
Leopold III : Presentasi Bagian terbawah teraba bulat,
melenting (kepala)
Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP
Variasi :-
Mc Donnald : TFU 34 cm
TBJ : 3565 gram
HIS : 3x/10’/35’’
Penurunan kepala : 3/5
3. Auskultasi
Punctum maximum : kiri bawah pusat
DJJ : 140 x/menit
4. Perkusi
Reflek patella : + / +
5. Pemeriksaan dalam
Tgl 14 Februari 2021 Pkl 14.45 WIB
v/v : Blood slym, tidak ada oedem, tidak ada varises, tidak
ada condiloma, tidak ada bekas luka perineum
Ø : 6 cm
Eff : 50 %
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Hodge : II
Denominator : UUK kidep
Bagian kecil janin : Tidak teraba
Lingkar panggul : 82 cm
Cairan pada sarung tangan : Lendir darah
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 14 Februari 2021 Jam : 15.20 WIB
Dx : G1P0000UK 39 minggu 3hari dengan THIU LetKep Inpartu kala I fase
aktif , Prognosa Baik
Melakukan pendekatan secara terapeutik kepada ibu dan keluarga
1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
yaitu keadaan umum ibu dan keadaan janinnya baik.
2. Melakukan asuhan sayang ibu yang meliputi :
a. Memberi dukungan fisik, psikologis dan sosial
b. Mengatur posisi yang nyaman dan aman bagi ibu
c. Kebutuhan makanan dan cairan
d. Kebutuhan eliminasi
e. Pengurangan rasa nyeri
f. Keleluasaan untuk mobilisasi, termasuk ke kamar kecil
g. Penerapan prinsip Pencegahan Infeksi yang sesuai
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan perubahan posisi sesuai dengan
keinginan ibu, jika ibu ingin di tempat tidur sebaiknya dianjurkan miring
ke kiri agar tidak mengganggu pernapasan ibu. Ibu sudah dalam posisi
yang nyaman.
4. Memberikan konseling posisi ibu dalam meneran yaitu posisi tegak lurus
(berdiri, jongkok, duduk). Pada saat kontraksi, dengan berdiri uterus
terangkat berdiri pada sumbu aksis pintu masuk panggul dan kepala
mendorong cerviks, sehingga intensitas kontraksi meningkat. Pada posisi
tegak tidak ada hambatan dari gerakan uterus. Sedangkan pada posisi
berbaring, otot uterus lebih banyak bekerja dan proses persalinan
berlangsung lebih lama.
5. Memonitor kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf untuk
melaksanakan deteksi dini terhadap penyulit yang mungkin timbul
meliputi : tanda-tanda vital ibu, menghitung denyut jantung janin,
menghitung kontraksi uterus, melakukan pemeriksaan dalam, serta
mencatat produksi urine, aseton, dan protein
6. Melakukan persiapan pertolongan persalinan meliputi :
a. Ruang bersalin dan asuhan bayi baru lahir
b. Perlengkapan, bahan dan obat esensial
c. Rujukan (bila diperlukan)
d. Upaya pencegahan infeksi yang diperlukan
7. Melakukan tindakan 60 langkah APN
VII. EVALUASI
Tanggal : 14 Februari 2021 Jam : 18.30 WIB
Dx : G1P0000UK 39 minggu 3hari dengan THIU LetKep Inpartu kala I fase
aktif , Prognosa Baik
S : Ibu mengatakan ingin meneran dan perutnya terasa semakin
sering kenceng
O :-KU ibu baik, TTV : TD: 110 / 70 mmHg, N : 80 x/menit, RR :
20 x/menit, S : 36,7 °C.
-Inspeksi : Genetalia : Perineum menonjol, vulva dan anus
membuka, keluar lendir darah, tekanan pada anus.
-Palpasi : Abdomen : His 4 x 10’/50
-Vt 10 cm, Eff 100 %, Kep HIII, Ket (-) Jernih DJJ (+) 140
x/menit
A : G1P0000 UK 39minggu3hari dengan THIU LetKep inpartu kala
II, Prognosa baik
P:
1. Memastikan kelengkapan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-
obatan esensial, memakai alat perlindungan diri, mencuci tangan,
memakai sarung tangan, menyiapkan oksitosin 10 unit yang
diletakkan kembali spuit tersebut di partus set/wadah DTT atau steril
tanpa mengontaminasi spuit.
2. Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik
Jam 19.00 Pemeriksaan dalam : pembukaan 10 cm, eff 100%, ketuban
pecah spontan jernih, preskep, HIII, UUK kidep. DJJ 136x/menit
3. Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan
meneran yaitu memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik, meminta nbantuan keluarga untuk menyiapkan
posisi ibu meneran, membantu ibu dalam posisi setengah duduk dan
pastikan dia merasa nyaman, menganjurkan ibu untuk cukup minum,
melakukan pimpinan meneransaat ibu mempunyai dorongan yang
kuat untuk meneran. Ibu bersedia melakukan
4. Persiapan pertolongan kelahiran bayi, jika kepala bayi telah membuka
vulva dengan diameter 5-6 cm, letakkan handuk bersih di atas perut
ibu untuk mengeringkan bayi, meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3
bagian di bawah bokong ibu, membuka tutup partus set dan perhatikan
kembali kelengkapan alat dan bahan, memakai sarung tangan DTT
atau steril pada kedua tangan.
5. Menolong kelahiran bayi
a. Melahirkan kepala : melindungi perineum, menahan kepala bayi,
memeriksa lilitan tali pusat, menunggu hingga kepala bayi
melakukan putaran paksi luar secara spontan.
b. Melahirkan bahu : memegang secarabiparietal, menganjurkan ibu
untuk meneran saat kontraks, dengan lembut menggerakkan kepala
kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus
pubis dan menggerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan
bahu belakang
c. Melahirkan badan dan tungkai : menggeser tangan yang berada di
bawah ke arahperineum ibu untuk menyangga kepala, lengan dan
siku sebelah bawah melakukan penelusuran tangan yang berada di
atas ke punggung, bokong, tungkai dan kaki bayi.
Bayi lahir spontan jam 19.30 menangis kuat bergerak aktif, jenis
kelamin laki-laki
6. Menangani bayi baru lahir dengan melakukan penilaian selintas, bayi
menangis kuat dan bergerak aktif,kehamilan aterm.
VIII. CATATAN PERKEMBANGAN
Kala III
Tanggal 14 Februari 2021 Jam 19.35 WIB
S : Ibu merasakan lega dengan kelahiran bayinya, masih merasakan mules
pada perut bagian bawah
O :Genetalia : Terdapat pengeluaran darah, tali pusat tampak terlihat di vulva
Abdomen : TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, uterus globuler
A : Kala III
P :
1. Melakukan manajemen aktif kala III
a. Menyuntikkan oksitosin, dengan memberitahu ibu bahwa akan
disuntikkan oksitosin untuk membantu uterus berkontraksi baik. Dalam
waktu 1 menit setelah bayi lahir, memberikan suntikan oksitosin 10 unit
IM di sepertiga paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum
menyuntikkan oksitosin). Dengan menggunakan klem, 2 menit setelah
bayi lahir, jepit tali pusat pada sekitar 3 cm dari pusat (umbilikus) bayi
(kecuali pada asfiksia neonatus, lakukan sesegera mungkin). Dari sisi
luar klem penjepit, dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan lakukan
penjepitan kedua pada 2 cm distal dari klem pertama. Kemudian
memotong tali pusat.
Melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) pada bayi baru lahir.
Menempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi
dengan posisi tengkurap di dada ibu. Kepala bayi berada di antara
payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibudan
areola mammae. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan
kering dan pasang topi pada kepala bayi sampai menutup telinga.
Membiarkan ibu melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jamatau proses menyusupertamaselesai.
b. Melakukan peregangan tali pusat terkendali, melahirkan plasenta,
plasenta lahir spontan lengkap jam 19.35 WIB.
c. Melakukan masase uterus selama 15 detik, dengan meletakkan telapak
tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan melingkar secara
lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras). Hasil : uterus
teraba keras
2. Melakukan penilaian perdarahan, memeriksa kedua sisi plasenta baik yang
menempel ke ibu maupun janin, hasilnya selaput lengkap dan utuh,
perdarahan ±200 cc
3. Melakukan evaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan lakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan aktif. Hasil : perineum tidak
terjadi robekan
Kala IV
Tanggal 14 Februari 2021Jam 19.40 WIB
S :Ibu merasa lega bayi dan plasenta sudah lahir
O:
Inspeksi : Genetalia : Pengeluaran darah normal
Palpasi : Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik,
kandung kemih kosong
A : Kala IV
P:
1. Mengajarkan ibu dan keluarga melakukan massase uterus dan menilai
kontraksi
Hasil : ibu mengerti, memahami dan bersedia
2. Membersihkan ibu dari paparan darah dan cairan tubuh dengan
menggunakan air DTT, membersihkan cairan ketuban, lendir dan darah di
ranjang atau disekitar ibu berbaring. Membantu ibu memakai pakaian yang
bersih dan kering.
Ibu merasa bersih dan nyaman
3. Membantu ibu memberikan ASI, menganjurkan keluarga untuk memberi
ibu minuman dan makanan yang diinginkannya, meminta ibu untuk tidak
tarak pada makanan apapun kecuali jika alergi.
Ibu makan nasi, ayam goreng, sayur dan minum air teh hangat manis
4. Menganjurkan ibu untuk belajar miring kanan dan kiri jika ibu tidak
pusing kemudian belajar untuk duduk. Ibu bisa melakukannya
5. Membantu ibu untuk BAK apabila ada rasa ingin BAK
6. Melakukan observasi 2 jam postpartum 15 menit pada jam pertama dan 30
menit pada jam kedua
7. Melengkapi partograf
2 Jam PP
Tanggal 14 Februari 2021Jam 21.45 WIB
O : K/u : Baik
TD :110/70 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36,4° C
RR : 18 x/menit
NO PENYULIT YA TIDAK
7 Ikterus
8 Anemia berat
9 Tanda/gejala infeksi
12 Gawat janin
Primipara dalam fase aktif kala satu persalinan dan kepala janin
13
masih 5/5
18 Syok