Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melakukan bimbingan karir  guru BK bukan hanya lewat lisan saja kepada
para siswa nya tapi banyak melakukan dengan banyak cara seperti lewat media
dan lewat pohon karir dan juga pohon harapan, perserta didik bukan hanya di
berikan bimbingan karir lewat pohon karir tapi juga mereka bisa
menggungkapkan harapan yang mereka inginkan di pohon harapan, di pohon
harapan ini peserta dididk bebas mengungkapkan harapan yang mereka inginkan
di masa yang akan mendatang, di era yang sudah maju ini menurut  pemikiran
yang agak tradisional guru BK merupakan salah satu obyek yang di takuti oleh
perserta didik dan hanya senagai “penceramah” yang wajib di dengar jika tidak
ingin menambah masalah. Mereka kadang sulit untuk mengungkapkan harapan
yang ia inginkan kepada guru BK di sekolah karna menjauh dari guru BK nya.
Tak hanya sekedar memberikan nasehat dan patuh yang menjenuhkan peserta
didik, namun guru BK ditantang untuk dapat menarik perserta didik adar
paradikma lam “guru BK merupakan polisi sekolah” dapat terhapus dari pikiran
perserta didik.
Tidak hanya sekedar melakukan bimbingan dan konseling, kemampuan
membuat media juga wajib dimiliki guru BK. Hal itu  dilatar belakangi oleh
berapa besar pengaruh media terhadap keefektifan kegiatan konseling dan
merealisasikannya untuk kebutuhan perserta didik di sekolah dalam memperoleh
informasi terbaru tentang berbagai macam hal yang mendukung keberhasilan
dalam hidupnya.

B. Rumusan Masalah
1 Apa pengertian analisis sosial?
2 Apa saja ruang lingkup analisis sosial?
3 Apa saja fungsi analisis sosial?
4 Bagaimana siklus analisis sosial?
C. Tujuan
1 Dapat Mengetahui pengertian Analisis Sosial?
2 Dapat Mengetahui Ruang Lingkup Analisis Sosial?
3 Dapat Mengetahui Fungsi Analisis Sosial?
4 Dapat Mengetahui Bagaimana Siklus Analisis Sosial?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Sosial

Ansos adalah to describe/description (untuk menggambarkan) sebuah


permasalahan sosial “Soccer is simple. It’s difficult to play simple”. “Sepakbola
adalah sederhana. Namun, untuk bermain sederhana itu yang sulit”. Sama halnya
dengan Ansos ini, “Ansos sangatlah sederhana. Namun, untuk memahami Ansos
(menyederhanakan dalam memamahaminya) yang sulit”,
Analisis sosial adalah usaha untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai
situasi/realitas sosial atau masalah social secara objektif-kritis dengan menelaah
kaitan-kaitan histories, structural, kultural dan konsekuensi masalah.

Analisis sosial akan mempelajari struktur sosial, mendalami fenomena-


fenomena sosial, kaitan-kaitan aspek politik, ekonomi, budaya dan agama.
Sehingga akan diketahui sejauh mana terjadi perubahan sosial, bagaimana institusi
sosial yang menyebabkan masalah-masalah sosial, dan juga dampak sosial yang
muncul akibat masalah social.

B. Ruang lingkup ansos


Pada dasarnya semua realitas sosial dapat dianalisis, namun dalam konteks
transformasi sosial, maka paling tidak objek analisa sosial harus relevan dengan
target perubahan sosial yang direncanakan yang sesuai dengan visi atau misi
organisasi. Secara umum objek sosial yang dapat di analisis antara lain;
Masalah-masalah sosial, seperti; kemiskinan, pelacuran, pengangguran,
kriminilitas
Sistemsosial seperti: tradisi, usha kecil atau menengah, sitem pemerintahan, sitem
pertanian
Lembaga-lembaga sosial seperti sekolah layanan rumah sakit, lembaga pedesaan.
Kebijakan public seperti : dampak kebijakan BBM, dampak perlakuan sebuah
UU.

C. Fungsi Analisis Sosial


1. Memotret atau mengetahui masalah berikut akar masalah yang
melatarbelakanginya.
2. Mencari strategi perubahan sosial yang tepat dan kontekstual pada berabagai
masalah yang berbeda
3. Poin Penting:
4. Realitas bukan sesuatu yang terberi (given), realitas merupakan konstruksi
social dari jejaring kuasa, social-ekonomi, dsb.
5. Memotret realitas tidak mungkin bebas nilai (value ree). Menuntut
keberpihakan individu atau pengguna ansos
6. Pilihan atau penetuan paradigm menjadi kunci ansos.
7. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin baik (komprehensif).

D. Langkah-Langkah / Siklus Analisis Sosial


Siklus analisis sosial meliputi beberapa tahap antara lain:
1. Memilih dan menentukan objek analisis
Pemilihan sasaran masalah harus berdasarkan pada pertimbangan rasional
dalam arti realitas yang dianalsis merupakan masalah yang memiliki
signifikansi sosial dan sesuai dengan visi atau misi organisasi.
2. Pengumpulan data atau informasi penunjang
Untuk dapat menganalisis masalah secara utuh, maka perlu didukung dengan
data dan informasi penunjang yang lengkap dan relevan, baik melalui dokumen
media massa, kegiatan observasi maupun investigasi langsung dilapangan. Re-
cek data atau informasi mutlak dilakukan untuk menguji validitas data.
3. Identifikasi dan analisis masalah
Merupakan tahap menganalisis objek berdasarkan data yang telah
dikumpulkan. Pemetaan beberapa variable, seperti keterkaitan aspek politik,
ekonomi, budaya dan agama dilakukan pada tahap ini. Melalui analisis secara
komphrehensif diharapkan dapat memahami subtansi masalah dan menemukan
saling keterkaitan antara aspek.
Faktor-Faktor Penting yang perlu diperhatikan:
1) Tinjauan Historis (Sejarah)
2) Tinjauan Struktural (Relevansi/Keterkaitan)
3) Struktur Sosial-Ekonomi
4) Struktur Sosial-Politik
5) Struktur Sosial-Budaya
6) Nilai-nilai Kunci (Power/Kekuatan) yang berada pada Struktural
Masyarakat
7) Keberpihakan/Kepentingan (Aktor/orang2 yang memiliki power dlm
masyarakat)

4. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Mengembangkan presepsi


Setelah di identifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi atau terlibat
dalam masalah, selanjutnya dikembangkan presepsi atas masalah sesuai cara
pandang yang objektif. Pada tahap ini akan muncul beberapa kemungkinan
implikasi konsekuensi dari objek masalah, serta pengembangan beberapa
alternative sebagai kerangka tindak lanjut
5. Manarik Kesimpulan
Pada tahap ini telah diperoleh kesimpulan tentang; akar masalah, pihak
mana yang terlibat, pihak yang diuntungkan dan dirugikan, akibat yang
dimunculkan secara politik, sosial dan ekonomi serta paradigma tindakan yang
bisa dilakukan untuk proses perubahan sosial.
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

http://pmiisyariah-sunanampel.blogspot.com/2010/04/analisis-sosial.html

Wiradi, Gunawan. 2002. Analisis Sosial. Jakarta. Rineka Cipta.

Sari, Desi Permata. 2015. Analisis Buku Ajar Bahasa Indonesia Sekolah
Menengah Kejuruan Kelas X.Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Anda mungkin juga menyukai