PENGKAJIAN
3. KELUHAN UTAMA :
Ibu mengatakan anaknya demam sudah 4 hari. Sudah diperiksakan di klinik Sarah 3 hari yang lalu
tetapi keadaannya tidak membaik.Anaknya muntah sudah 2 kali, kadang gusi sedikit berdarah, dan
terdapat bintik-bintik pada tangannya.tangannya
4. RIWAYAT ANTENATAL :
Ibu mengatakan ini merupakan anak ke-1, lahir secara spontan normal,ditolong oleh bidan,
tanpa komplikasi, di BPS
5. RIWAYAT NATAL :
Usia Kehamilan : 40 minggu
Cara Persalinan : Spontan
Lama Persalinan :
Kala I : 9 jam
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum :
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital : S:38,5°C , RR : 26 x/mnt, BB : sebelum sakit 16,5kg ,
saat sakit 15kg
2. Pemeriksaan Fisik :
Kepala : bentuk mesoshepal, tidak Ada oedema Dan kulit Kepala
bersih
Mata : Simetris, konjungtiva sedikt pucat, sklera sedikit keruh.
C. ANALISA DATA
Format ASKEB Bayi
STIKes Maranatha Kupang, Prodi D-III Kebidanan TA. 2019/2020Page 2
Balita usia 4 tahun jenis kelamin laki-laki dengan Demam Berdarah Dengue
D. PENATALAKSANAAN (Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi)
1 .Memberitahukan kepada ibu bahwa keadaan anaknya lemah. Dan berdasarkan darihasil
pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium darah,anak tersebut
mengalami demam DBD. Memberitahu ibu agar tidak usah cemaskarena sebagai tenaga kesehatan
akan melakukan usaha kepada anaknya agarmendapatkan pelayanan terbaik untuk penanganan
medis secara cepat dan tepat. ;ibu sudah mengerti dengan keadaan anak nya dan me rasa cemas
dengan keadaan anaknya
2. Memberikan ibu infrom consent untuk dilakukan rujukan ke rumah sakit karenaadanya
keterbatasan tenaga dan peralatan medis sedangkan kondisi anaknya harus segera dilakukan
tindakan dan pengobatan di rumah sakit yang memiliki fasilitasyang lebih memadaimemadai. ;ibu
sudah diberikan inform concent dan ibu Bersedia anak nya dirujuk ke rumah sakit.
e.Memasang perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan dipasang infus.
i. Mengatur klem rol 2-4 cm dibawah bilik drip dan tutup klem yang aka nada padasaluran
pernafasan. Menusukkan pipa saluran infus ke dalam botol cairan onfusdan mengisi tabung tetesan
infus setengahnya dengan cara memencet tabungtetesan infus.
k.Membuka klem dan mengaliran cairan infus keluar sehingga tidak ada udara pada selang infus lalu
tutup kembali klem. Periksa kembali gelembung dan pastikan sudah tidak terdapat gelembung
udara.
o. Menusukkan jarum abbocath ke vena dengan lubang jarum mengahadap ke atas,ada darah
keluar.
q. Melepaskan tourniquet dan melonggarkan klem untuk melihat kelancarantetesan. Bila tetesan
sudah lancar, tutup tempat penusukan jarum dengan kassasteril kemudian rekatkan dengan plester
pada kulit.
4. Menelpon terlebih dahulu rumah sakit yang dituju untuk melakukan rujukan dan ketersediaan
peralatan medis agar sesampainya di rumah sakit langsung melakukan penanganan langsung ;
rumah sakit yang dituju sudah di hubungi dan bersedia menerima rujakan pads kasus ini.
5 .Mempersiapkan kelengakapan rujukan dengan prinsip BAKSOKUDA antara lain: bidan yang ikut
merujuk,r peralatan yang akan dibawa saat perjalanan merujuk,kendaraan yang dilakukan untuk
merujuk, surat rujukan beserta rekam medis pasien,obat-obatan, keluarga yang mendampingi saat
merujuk, uang untuk pembiayaan, dan juga doa ; telah dipersiapkan secara lengkap syarat- start
rujukan.
5 . Melakukan rujukan ke rumah sakit terdekat ; sudah dilakukan rujukan dan pasien sudah
mendapatkan penanganan di rumah sakit.
6. Dokumemtasikan