OLEH
KELOMPOK 1
JUWINDA HONIN
ALMAIDAH TENDA
ARI M.A.NAHAK
TA 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
dalamnya..
Kami sangat berharap makalah ini akan bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan kita mengenai Fleksibel dalam kehidupan, disiplin dan tepat
waktu. Kami pun menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang sudah kami buat di masa yang
akan datang, mengingat tak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
B. Tujuan ..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap wanita pasti menginginkan bentuk payudara yang ideal dan menarik,
maka tidak jarang kita mendengar beberapa wanita memilih untuk tidak
kendor. Tidak hanya itu, keinginan seorang ibu untuk menyusui buah
hatinya kerap kali terhambat oleh ketidak nyamanan yang timbul saat proses
menyurutkan niat bunda untuk memberikan ASI pada si kecil. Dan hal
penting dengan proporsi ideal dan bentuk yang paling mudah diserap oleh
saat menyusui, sehingga bunda bisa memberikan ASI pada bayi tanpa perlu
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
1. Anatomi Payudara
atas otot dada. Fungsi dari payudara adalah memproduksi susu untuk menutrisi
bayi. Manusia mempunyai sepasang kalenjar payudara, yang beratnya lebih 200
gram, saat hamil 600 gram dan saat menyusui 800 gram.
Korpus alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus
adalah sel aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah
Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.
Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada tiap
payudara.
laktiferus)
ASI keluar.
c). Papilla atau puting, yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara. Bagian yang
menojol yang dimasukan ke mulut bayi untuk aliran air susu. Bentuk puting ada
empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan terbenam (inverted).
2. Fisiologis Laktasi
Skema reflek pada laktasi selama kehamilan, hormone prolaktin dari plasenta
meningkat tetapi ASI Biasanya belum keluar karea masih dihambat oleh kadar
estrogen yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca perasalinan, kadar estrogen
dan progesteron menurun drastis, sehingga prolaktin lebih dominan dan pada saat
inilah mulai terjadi sekresi ASI. Dengan menyusukan lebih dini terjadi
perangsangan putting susu, terbentuklah prolaktin oleh hipofisis, sehingga sekresi
Dua refleks pada ibu yang sangat penting dalam proses laktasi yaitu prolaktin
dan reflek aliran timbul karena akibat perangsangan putting susu karena hisapan
oleh bayi.
a. Refleks Prolaktin
progesteron yang masih tinggi. Pasca persalinan, yaitu lepasnya plasenta dan
berkurangnya fungsi korpus luteum maka estrogen dan progesteron juga berkurang.
Hisapan bayi akan merangsang puting susu dan kalang payudara karena ujung-
ujung syaraf sensoris yang berfungsi sebagai reseptor mekanik. Rangsangan ini
pengeluaran faktor pemacu sekresi prolaktin. Faktor pemacu sekresi prolaktin akan
Kadar prolaktin pada ibu menyusui akan menjadi normal 3 bulan setelah
melahirkan sampai penyapihan anak dan pada saat tersebut tidak akan ada
peningkatan prolaktin walau ada isapan bayi, namun pengeluaran air susu tetap
berlangsung. Pada ibu nifas yang tidak menyusui, kadar prolaktin akan menjadi
normal pada minggu ke 2-3. Sedangkan pada ibu menyusui prolaktin akan
meningkat dalam keadaan seperti : stress atau pengaruh psikis, anestesi, operasi dan
yang berasal dari isapan bayi dilanjutkan ke hipofisis posterior (neurohipofise) yang
kemudian dikeluarkan oksitosin. Melalui aliran darah hormon ini menuju uterus
sehingga menimbulkan kontraksi. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang
telah terbuat keluar dari alveoli dan masuk melalui duktus lactiferus masuk ke
payudara.
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah
bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas
yang menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI
Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan tanpa tanding yang diciptakan
kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu
berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi tubuh
bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan sari-sari
sangat kaya akan zat gizi, ASI sangat mudah dicerna sistem pencernaan bayi yang
masih rentan. Karena itulah bayi mengeluarkan lebih sedikit energi dalam mencerna
mempunyai banyak sekali kelebihan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
yang diberikan ASI, maka perawatan payudara perlu mendapatkan perhatian yang
serius. Hal ini juga karena untuk menunjang pemberian air susu ibu (ASI) ekslusif,
payudara yang sehat dan terawat baik, mampu melancarkan produksi ASI. Hal ini
membuat proses pemberian ASI menjadi lebih mudah baik bagi ibu maupun bayi.
Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan
a) Handuk 2 buah
b) Washlap 2 buah
Pelaksanaan:
pasien
3) Mengatur posisi klien dan alat-alat peraga supaya mudah dijangkau secara ergonomis
6) Ambil kapas dan basahi dengan minyak atau air hangat dan kemudian tempelkan pada
7) Kedua tangan diberi minyak atau baby oil dengan rata kemudian lakukan pengurutan.
1. Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan
2. Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut
payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-
3. Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain
mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah
pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara
bergantian.
8). Kompres dengan air hangat selama 2 menit, kemudian dengan air dingin selam 1
10). Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini
6) Payudara meradang
7) Payudara kotor
5. Penatalaksanaan
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi
puting dan setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting
menggunakan ibu jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting
ke satu arah. Ulangi sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera
menyusui sejak bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan teratur
menyusui bayi maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan merangsang
produksi hormon oksitosin dan prolaktin yang akan membantu kelancaran ASI. Jadi
biarkan bayi terus menghisap maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa
mengistirahatkan 24 jam pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual
dan di tampung pada botol steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil atau
dot.
d. Penanganan Pada Payudara Yang Terasa Keras Sekali Dan Nyeri, Asi
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras,
juga sedikit nyeri. Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai
berproduksi. Tak jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini
bukan penyakit dan masih dalam batas wajar. Dengan adanya reaksi alamiah tubuh
seorang ibu dalam masa menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, maka tubuh
memerlukan cairan lebih banyak. Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk perawaatan payudara
agar air susu keluar dengan lancar. Adapun penyebab payudara bengkak antara lain
yaitu karena adanyan proses menyusui yang tidak kontinyu, sehingga sisa ASI
terkumpul pada daerah duktus. Hal ini dapat terjadi pada hari ke tiga setelah
melahirkan. Penggunaan Bra ( BH ) yang ketat serta keadaan puting susu yang tidak
dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu, keluhan ibu adalah
payudara bengkak, keras, panas, nyeri . ASI di dalam saluran payudara tidak
keluarkan.
payudara bengkak: payudara oedem, sakit, puting susu kencang, kulit mengkilat
walau tidak merah, dan ASI tidak keluar kemudian badan menjadi demam setelah 24
jam. Sedangkan pada payudara penuh : payudara terasa berat, panas dan keras. Bila
meninggal :
3. Pembalutan mamae dan pemberian obat estrogen untuk supresi seperti tablet
PENUTUP
A. Kesimpulan
Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi
dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas yang
menyusui merupakan salah satu upaya dukungan terhadap pemberian ASI bagi buah
hati.
B. Saran
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
beserta penulis. Khususnya pada para calon bidan dan calon ibu untuk mengetahui