Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN KEBIDANAN PADA BY.NY.”M.

S” DENGAN BBLR
(BAYI BERAT LAHIR RENDAH )
DI RUANGAN VK PUSKESMAS MAUBESI
TANGGAL 05-06 JUNI 2022

OLEH :
MAHASISWA PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN
Tujuan Umum

Mampu memahami dalam


menerapkan asuhan kebidanan
pada By.Ny. M.S dengan bayi
berat lahir rendah di Puskesmas
Maubesi.
Tujuan
Khusus
1. Mampu melakukan pengkajian data subyektif dan
obyektif pada By.Ny. M. S
dengan Bayi Berat Lahir Rendah Puskesmas Maubesi

2. Mampu menganalisa masalah, diagnosa kebidanan pada


By.Ny. M. S
dengan Bayi Berat Lahir Rendah Puskesmas Maubesi.

3.Mampu melakukan penatalaksanaan pada By.


Ny.M. S Bayi Baru Lahir dengan BBLR di Puskesmas
Maubesi.

4. Mampu melakukan pendokumentasi


dengan metode SOAP padan BY.Ny. M. S
bayi baru lahir di Puskesmas Maubesi.
 
BAB II TINJAUAN TEORI
1. Defenisi
Berat badan lahir rendah Adalah bayi baru lahir
dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa kehamilan. BBLR di bedakan
dalam :
a) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR), berat lahir
1000- 1500 gram
b) Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLASR), berat
lahir < 1000 gram
2. Bayi dengan BBLR dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :
 Prematuritas Murni
Neonatus dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan
mempunyai berat badan sesuai dengan berat untuk masa
kehamilan, atau disebut bayi kurang bulan sesuai masa kehamilan
(BKB/SMK)
 
 Dismaturitas
Dismaturitas adalah bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari
berat badan seharusnya untuk masa kehamilan atau bisa disebut
bayi cukup bulan kecil masa kehamilan (BCB/KMK)
3.Masalah yang
bisa timbul pada
BBLR

a. Gangguan pengaturan suhu


tubuh
f. Perdarahan mudah terjadi
b. Gangguan saluran pernapasan
karena pembulu darah yang
c. Gangguan alat pencernaan dan
rapuh, kekurangan faktor
problem nutrisi
pembekuan seperti prothrombin.
d. Immaturhati memudahkan
g. Gangguan imunologik
terjadinya hiperbilirubinemia dan
h. Perdarahan intraventikuler
defisiensi vitamin K
i. Retrolental fibroplasias
e. ginjal yang imatur baik secara
anatonis maupun fungsinya
BAB III
PERKEMBAN
GAN KASUS

No Register :-
Masuk PKM Tanggal/Jam : 5 JUNI 2022 Jam :11.00
 Identitas Orang Tua
wita
IBU AYAH
Dirawat di Ruang : VK
Nama : Ny. M.S Tn. Y.S
 
Umur : 18Tahun 21 Tahun
A. Data Subyektif
Agama : Katolik katolik
1. IDENTITAS BAYI
Suku /Bangsa : Timor/Indonesia Timor/Indonesia
Nama Bayi : Bayi Ny. M.S
Pendidikan : SD SD
Tanggal Lahir, Jam : 05 JUNI 2022 Jam : 14.05
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Petani
wita
Alamat : Seumban RT 18/ RW 05
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke : I (Pertama)
Riwayat Antenatal
a.       Kehamilan ke : I (pertama)
b.      Tempat ANC : Puskesmas
c.       Frekuensi ANC : 6 kali
 TM I : ibu mengatakan periksa di bidan 2 kali / bulan dengan keluhan perut bagian
bawah terasa sakit. Ibu mendapatkan Vitamin C dan Table SF serta mendapatkan
KIE tentang nutrisi masa hamil dan istirahat selama hamil.
 TM II : ibu mengatakan periksa di bidan 1 kali / bulan tanpa keluhan, ibu
mengatakan merasakan gerakan janin pertama kali pada umur kehamilan 5 bulan,
ibu mengatakan mendapatkan tablet tambah darah, vitamin.
 TM III : ibu mengatakan periksa di bidan 2 kali dan dokter 1 kali / bulan tanpa
keluhan dan mendapatkan tablet tambah darah serta vitamin. Ibu mengatakan
mendapatkan kie tentang tanda-tanda persalinan.
d.   Imunisasi TT :  g. Kebiasaan Waktu Hamil :-
TT1 : 09-06-2010 1)   Nutrisi :  
TT2 : 24-3-2022 Selama hamil ibu makan 3x/hari dengan
e Kenaikan Berat Badan porsi sedang dan menu bervariasi
10 kg seperti nasi, sayur, lauk, buah dan lain-
f. Riwayat Penyakit lain. Ibu minum + 9 gelas/hari.
Kehamilan : 2)  Obat-obatan/jamu   :  
1) Perdarahan: Tidak ada Ibu mengatakan selama hamil tidak
2)PreEklampsia/Eklampsi pernah minum jamu tradisional, ibu juga
Tidak ada mengkonsumsi obat-obat yang diberikan
3) Lain-lain : Tidak ada bidan setelah periksa.
3)  Merokok
Ibu mengatakan tidak pernah merokok
4)   Lain-lain                  :   Tidak ada
Riwayat Persalinan
Lahir tanggal : 05 juni 2022
jam : 14.05 wita
Tempat Persalinan : PuskesmasMaubesi
Penolong : Bidan
Jenis Persalinan : Normal
Lama persalinan
 Kala I : berlangsung 3jam, kemajuan persalinan baik,
ibu tampak lemah, ketuban pecah saat pembukaan
servik 10 cm.
 Kala II : Berlangsung 40 menit, ibu mengejan kuat , bayi
lahir dengan spontan , bayi lahir pukul 14.05 wita tidak
ada lilitan tali pusat.
 Kala III: Berlangsung 10 menit, kontraksi uterus baik,
TFU 2 jari di bawah pusat,
 Kala IV: Berlangsung 1 jam, perdarahan + 150 cc
 Total : 6 jam 50 menit, perdarahan + 150cc
 Keadaan air ketuban : jernih
 Komplikasi : tidak ada
 Nilai APGAR : 8/9
Pola Kebutuhan Dasar Bayi
Nutrisi                : Bayi diberikan ASI saja
Eliminasi            : BAB / bercampur mekonium
BAK + 3 kali
Istirahat              : Bayi tidur + 1 jam
Kebersihan Diri  : Bayi belum dimandikan
sebelum 6 jam.
 
Data Obyektif
 Pengukuran Antopometri
Pemeriksaan Umum Keadaan
Berat badan : 2.300 gram
umum : baik
Panjang badan : 46 cm
Kesadaran : composmentis
Lila : 11 cm
Tanda vital sign
Lingkar Kepala : 32 cm
Nadi : 148x/menit
Lingkar dada : 28cm
Pernafasan : 47x/menit
Lingkar Perut : 36cm
Suhu : 36,oC
 Dada : simetris, tidak ada bunyi wezzing, tidak ada
retraksi dinding dada, denyut jantung teratur, puting
Pemeriksaan Fisik
susu menonjol.
Inspeksi
 Abdomen : simetris, tidak kembung, bising usus
 Kepala : kulit kepala bersih, rambut hitam tidak ada
normal, tidak ada massa/benjolan
benjolan
 Ekstermitas atas : simetris, jumlah jari tangan lengkap,
 Mata : simetris, tidak ada strabismus / juling, tidak
tidak sianosis, gerakan aktif
ada tanda- tanda infeksi, konjungtiva merah muda,
 Ekstermitas Bawah : simetris, jumlah jari kaki lengkap,
sklera tidak ikterik, dan penglihatan baik.
tidak sianosis, gerakan aktif
 Wajah : simetris, bentuk oval, berwarna kemerahan.
 Genetalia : jenis kelamin Laki-laki, testis sudah turun,
 Telinga : simetris, bersih, tidak ada sekret, telinga
uretra berlubang.
berlubang
 Kulit : warna kulit merah muda, ada verniks caseosa,
 Hidung : lubang hidung simetris, tidak ada polip, tidak
tidak ada pembengkakan
ada secret, tidak ada cuping hidung.
 Anus : anus berlubang, dan tidak ada tanda-tanda
 Mulut : simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada
infeksi
kelainan, reflek hisap lemah.
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak
Analisa
ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran
Diangnosa kebidanan
kelenjar limfe dan tidak ada pembendungan vena
Neonatus Cukup Bulan Sesuai masa Kehamilan 6 jam
jugularis.
dengan BBLR
 Menyiapkan alat-alat pemeriksaan pada bayi baru lahir yaitu: timbangan
berat badan, metline, thermometer, stetoskop, sarung tangan steril,
vitamin K, HB 0, salep mata.
- Alat-alat pemeriksaan sudah disiapkan.
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakuan pemeriksaan dan
perawatan pada bayi.
-Sudah mencuci tangan.
 Melakukan pemeriksaan pada bayi yaitu : timbang berat badan, ukur
panjang badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, lingkar perut,
suhu tubuh, pernapasan, nadi.
-Sudah melakukan pemeriksaan
 Menginformasikan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan pada bayinya yaitu : keadaan umum baik, kesadaran
composmetis, suhu 360c, RR 47x/menit, HR 130x/menit, BB : 2300 gram
Keadaannya sehat.
-Ibu merasa senang dengan hasil pemeriksaan pada bayinya yaitu
keadaan umum baik, kesadaran composmetis, suhu 360c, RR 47x/menit,
HR 130x/menit, BB : 2300 gram keadaannya BBLR
 Menjelaskan kepada ibu dan keluarga untuk menjaga bayi agar tetap
hangat dan mencegah hipotermi pada bayi dengan membungkus yaitu :
bayi tetap berpakaian dan diselimuti setiap saat ganti popok dan pakayan
atau selimut yang basah jangan tidurkan, jangan biarkan bayi ditempat
yang dingin, bayi harus menggunakan topi, kaos kaki dan kaos tangan dan
pakaian yang hangat.
Lanjutan………

 Mengajarkan ibu cara menyusui yang baik dan benar yaitu : Seluruh putting payudara ada di tengah
mulut bayi. Saat bayi mengisap, gusi bayi harus menyentuh seluruh putting dan lidah bayi berada di
atas gusi bawah bayi. Pastikan bayi tidak hanya mengisap ujung putting payudara. Posisi bayi agar tetap
dekat dengan ibu.
-Ibu mengerti dan menerima anjuran yang diberikan dan bisa mempraktekkan sendiri dirumah untuk
cara menyusui bayi yang baik dan benar.
 Menjelaskan kepada ibu dan keluarga cara merawatan tali pusat yang benar dengan cara membersihkan
memakai sabun dan bersihkan keringkan dan dibiarkan terbuka tanpa dibubuhi apapun
Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang perawatan tali pusat dan tali pusat
bayi tampak bersih dan tidak terbungkus dan dibubuhi apapun.
 Memakai identitas pada bayi laki-laki ditangan kanan berwarna biru.
 Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir yaitu: Bayi kuning setelah 24 jam pertama
ditemukan pada usia 14 hari atau lebih tinjau berwarna pucat, kuning sampai lutut dan siku Infeksi tali
pusat yaitu tali pusat berbau, merah dan bernanah sianosis maka segera kefasilitas kesehatan untuk
melakukan penanganan
-Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan dapat mengulangi kembali tanda bahaya pada
bayi baru lahir yaitu : infeksi tali pusat berbau, merah dan bernanah.
Lanjutan….

 Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa bayinya


telah diberikan antibiotik salep mata oxytetrasiklin pada
kedua mata bayi untuk mencegah terjadinya infeksi pada
mata. Memberikan suntikan vitamin K (phytomenadione)
0,5 mg pada bagian luar paha kiri bayi 1 jam setelah bayi
lahir untuk mencegah terjadinya perdarah yang terjadi
secara IM. imunisasi HB0 pada bagian luar paha kanan
bayi 1 jam setelah pemberian vitamin K untuk mencegah
terjadinya penyakit hepatitis B terhadap bayi
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan merasa
senang karena bayinya telah diberikan antibiotic
 Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering
mungkin setiap 2 jam.
Ibu mengerti dan mau menyusui bayinya setiap 2 jam
 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan tindakan
yang telah diberikan.
Sudah dilakukan pendokumentasian.
 Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa bayinya telah diberikan antibiotik
Salep mata oxytetrasiklin pada kedua mata bayi untuk mencegah terjadinya
infeksi pada mata. Memberikan suntikan vitamin K (phytomenadione) 0,5 mg
pada bagian luar paha kiri bayi 1 jam setelah bayi lahir untuk mencegah
terjadinya perdarah yang terjadi secara IM. Imunisasi HB0 pada bagian luar paha
kanan bayi 1 jam setelah pemberian vitamin K untuk mencegah terjadinya
penyakit hepatitis B terhadap bayi
- Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan merasa senang karena
bayinya telah diberikan antibiotic
 Menganjurkan pada ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin setiap 2 jam.
-Ibu mengerti dan mau menyusui bayinya setiap 2 jam
 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan tindakan yang telah diberikan.
-Sudah dilakukan pendokumentasian
Terimakasih & Sampai Jumpa Lagi 
Dadaaaaaaaaa

Anda mungkin juga menyukai