Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

S UMUR 32 TAHUN G3P2A0AH2


UK 39 MINGGU 5 HARI DENGAN DISTOSIA BAHU DI
PUSKESMAS KAWANGU

Serlin T. W. Neke
NIM 202106090497

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI


LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan Ny S Umur 32 Tahun G3P2A0AH2 Uk 39 minggu 5 Hari Bulan Dengan


Distosia Bahu. " mahasiswa atas nama :

Nama : Serlin Titania Wanni Neke


NIM 202106090497

Telah disahkan pada tanggal :.............................................................................................

Pembimbing Institusi

Siswi Wulandari, SST,M.Keb


BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. DISTOSIA BAHU

Distosia bahu adalah suatu keadaan diperlukannya tambahan manuver obstetric


oleh karena tarikan biasa kearah belakang pada kepala bayi tidak berhasil untuk
melahirkan bayi.
B. ETIOLOGI
Distosia Bahu ada hubungannya dengan obesitas ibu, pertmbahan berat badan
berlebihan, Bayi berukuran besar, riwayat bersalin bayi besar dan diabetes pada ibu.
C. PATOFISIOLOGI
Pada Mekanisme Persalinan normal, ketika kepala di lahirkan maka bahu
memasuki panggul dalam posisi oblik. Bahu posterior memasuki panggul lebih
dahulu sebelum bahu anterior, ketika kepala melakukan putar paksi luar, bahu
anterior berada di cekungan tulang sacrum atau berada di sekitar spina isciadika,
dan memberikan ruang yang cukup bagi bahu anterior untuk memasuki panggul
melalui belakang tulang pubis atau berotasi dari foramen obturator. Apbila bahu
berada dalam posisi antero-posterior ketika hendak memasuki pintu atas panggul,
maka bahu posterior dapat tertahan tulang pubis. dalam keadaan demikian kepala
sudah dilahirkan akan tida dapat melakukan putar paksi luar, dan tertahan akibat
adanya tarikan yang terjadi antara bahu posterior dan kepala.
D. KOMPLIKASI
a. Pada janin: meinggal, fraktur clavikula, Asfiksia
b. Pada ibu robekan perineum yang luas
E. FAKTOR RESIKO
Faktor resiko yang berhubungan dengan distosia Bahu yaitu:
a. makrosomia kelahiran sebelumnya 4 kg
b. ibu obesitas
c. panggul sempit
d. Diabetes maternal
F. DIAGNOSIS DISTOSIA BAHU
Distosia Bahu dapat di kenal dengan adanya:
1. kepala bayi sudah lahir, tetapi bahu tertahan dan tidak dapat dilahirkan
2. Kepala sudah lahir tetapi menekan vulva dengan dengan kencang
3. Dagu tertarik dan menekan perineum
4. Traksi pada kepala tidak berhaasil melahirkan bahu yang tetap tertahan di
kranial simpisis pubis
G. PENCEGAHAN
Upaya pencegahan pada cedera yang dapat ditimbilkan
1. Tawarkan untuk dilakukan SC pada persalinan vagina beresiko tinggi janin luar
biasa besar (>5 kg), Janin sangat besar ( 4,5 Kg) dengan ibu diabetes, Janin
besar lebih dari 4 Kg dengan riwayat sitosia bahu pada persalinan sebelumnya,
kala II memanjang dengan janin Besar.
2. Identifikasi dan obati diabetes pada ibu
3. Selalu bersiap jika sewaktu-waktu terjadi penyulit
4. Kenali adanya distosia bahu seawall mungkin. Upaya mengejan, menekan
suprapubis atau fundus dan traksi berpotensi meningkatkan resiko cedera pada
janin.
5. Perhatikan waktu dan segera minta pertolongan begitu distosia di ketahui.
Bantuan di perlukan untuk membuat posisi mcroberts,pertolongan persalinan,
resusitasi bayi, dan tindakan anesthesia( bila perlu)
H. PENANGANAN
(1) Langkah Pertama Manuver McRobert, langkah ini dimulai dengan memposisikan

ibu dalam posisi McRobert yaitu ibu terlentang, memfleksikan kedua paha

sehingga lutut menjadi sedekat mungkin kedadadan rotasikan kedua kakikea rahluar

(abduksi).

(2) Langkah kedua Manuver Massanti, langkah iniakan dilakukan jika langkah pertama

gagal. Posisi ibu tetap seperti langkah pertama dan dilakukan penekanan pada

daerah supra pubik dan tidak boleh melakukan penekanan didaerah fundus.

(3) Langkah Ketiga Manuver Rubin dilakukan apabila langkah kedua gagal, langkah

ini dilakukan melalui pendekatan vaginal dengan melakukan penekanan pada aspek

posterior dari bahu anterior sehingga bahu anterior mengalami adduksi.


(4) Langkah keempat Manuver Woods crew dilakukan jika langkah ketiga gagal,

langkah ini dilakukan dengan menggunakan dua jari tangan yang diletakkan

didepan bahu posterior .Bahu posterior lalu dirotasikan 1800 sehingga dengan

demikian bahu anterior dapat dilahirkan.

(5) Langkah kelima manual removalof posterior arm, langkah ini dilakukan yaitu

dengan memfleksikan lengan pada siku dengan menekan fassaantecubital,

kemudian letakkan lengan bayi pada dada bayi. Selanjutnya gengam tangan atau

pergelangan tangan bayi dan kemudian dengan arah menuju muka. Langkah ini

dilakukan jika langkahs ebelumnya gagal.

(6 )Langkah terakhir yaitu membuat fraktur klavikula.


BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S UMUR 32 TAHUN G3P2A0AH2 UK 39
MINGGU 5 HARI DENGAN DISTOSIA BAHU DI PUSKESMAS KAWANGU

Tanggal pengkajian :15 -01-2022 Jam : 06: 00 Wita


No register : 06/125/20

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama klien : Ny S Nama suami : Tn. K
Umur :32 Tahun Umur : 35 Tahun
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Petani
Penghasilan : 600 Ribu Penghasilan : 1 juta
Alamat : Papu Alamat : Papu

2. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil ke tiga usia 9 bulan, mengeluh mulas dan nyeri dipinggang dan ibu
mengatakan sudah mengeluarkan lendir sejak tanggal 15- januari -2022
3. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah ada riwayat penyakit menular, menurun maupun
menahun.
b. Penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular, menurun dan menahun.
c. Penyakit Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular menurun
maupun menahun
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Amenorhoe : 12-04-2021 Dismenorhoe: Tidak ada
Menarche : 14 tahun Fluor albus: Tidak ada
Lama :5-6 hari HPHT : 12-04-2021
Banyak : 2 kali ganti pembalut TP/HPL :19-01-2022.
Siklus :31 hari
Teratur/tidak : Teratur

b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


No Tgl/Bln/Th Usia Tempat Jenis Penolong Penyulit Anak Nifas Usia anak
persalinan Kehamilan persalinan Persalinan kehamilan JK BB PB
9 bulan Puskemas Normal Bidan Tidak ada Laki 3700 49 Normal 4
1 01-02-2017

2 04-05-2019 9 bulan puskemas Normal Bidan Bayi Besar permpuan 3800 50 Normal 2

3 HAMIL
INI

c. Riwayat Kehamilan dan persalinan sekarang


Ibu mengatakan ini kehamilan ke 3 Dengan usia kehamilan 39,5 minggu
ANC TM I : 3 kali
Keluhan Tidak ada
Hasil pemeriksaan Ballt + , tidak ada kelainan.
Terapi fe xxx 1 x 1, kalak x 1x 1, asfol x 1x1

ANC TM II :2 kali
Keluhan Tidak ada
Hasil pemeriksaan TFU 26 cm, PU-KI Djj 134x/menit
Terapi konseling nutrisi dan personal higiene

ANC TM III :3 kali


Keluhan Sering BAK
Hasil pemeriksaan TFU 31 cm, PU-KI Djj 134x/menit
Terapi konseling tentang pembesaran uterus yang menekan
kandung kemih sehingga ibu mengalami sering BAK.
Gerak anak sejak 5 bulan,
Gerak 24 jam terakhir 5-6 kali
Mulai persalinan :-
5. Riwayat KB
Menjadi peserta KB :
1. Thn 2017 s/d 2018 Jenis Kontrasepsi suntik keluhan Haid tidak teratur alasan
berhenti program Hamil
2. Thn 2018s/d 2021 Jenis Kontrasepsi Implant keluhan Haid tidak teratur alasan
berhenti program Hamil
6. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama : 9 th
Usia pertama menikah : 23 th
7. Riwayat Psikososial
ibu tidak pernah mengalami gangguan psikologi.
8. Riwayat Budaya
Tidak ada kebiasaan tertentu atau kepercayaan Tertentu.
9. Perilaku kesehatan
Jamu: ibu Tidak Minum Jamu.
Merokok: ibu tidak merokok
Minum minuman keras: Tidak mengkonsumsi Alkohol atau minuman Keras

10. Pola kebiasaan sehari-hari


No Pola Kebiasaan Selama Inpartu
1 Nutrisi Makan: 1 kali
Minum: 2 gelas air putih
2 Eliminasi BAB : tidak pernah
BAK: 2 kali
3 Istirahat Tidak pernah
4 Personal Tidak ada
Higiene
5 Aktivitas Tidak ada

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran :Compos mentis
Keadaan emosional : Baik
TTV : TD : 130 / 90 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu :36,6

2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Rambut : Hitam, Lurus, tidak ada kerontokan
Wajah : Tidak ada kelainan
Mata : Tidak ikterik, tidak odema, konjutiva merah muda
Hidung : Tidak ada kelainan
Telinga : Tidak ada kelainan, pendengaran Normal
Mulut : Tidak ada kelainan, Gigi ada kasies, bibir lembab, tidak pecah
Leher : Tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Dada : Tidak ada kelainan, panyudara simetris, tidak ada benjolan
Abdomen: Tidak ada kelainan, tidak ada bekas SC, atau operasi, Linea Nigra
Genitalia: Tidak ada kelainan, keputihan tidak ada, ada pengeluaran lender dan
darah
Anus : Tidak ada kelainan, tidak ada hemoroid
Ekstremitas
Atas : Simetris, tidak ada kelainan
Bawah : Simetris, Tidak ada kelainan

b. Palpasi
Leopold I: TFU 3 jari dibawah PX, pada fundus teraba agak bundar, lunak. tidak
melenting. Mac donal 31 cm.
Leopold II:Pada bagian kiri perut teraba memanjang dan datar seperti papan dan
disebelah kanan ibu teraba bagian ekteremitas Bayi
Leopold III: Bagian terbawah teraba bulat, keras dan melenting, kepala tidak dapat
digoyangkan.
Leopold IV: Divergen
Variasi :.
Mc. Donnald : TFU 31 cm
TBJ :3100 Gram
His : 3 kali 10 lama 40 Menit
c. Auskultasi
Punctum maximum: Punggung Kiri
DJJ : 134x/menit , regular

d. Perkusi
Reflek patella : + /+
e. Pemeriksaan Dalam
Oleh Bidan jam 06: 25
v/v : Tidak ada kelainan
Ø : 6 cm
Eff : 20 %
Ketuban : Utuh
Presentasi : kepala
Hodge III
Denominator : UUK arah jam 12
Bagian kecil janin : Tidak teraba
Cairan pd sarung tangan : Lendir Darah
II. INTERPRETASI DATA DASAR
A. Diagnosa: Pada Ny S Umur 32 Tahun G3p2a0ah2 Uk 9 Bulan J/T/H/I Kala 1 Fase
Aktif
DS : Ibu mengatakan ini kehamilan ke tiga
ibu mengatakan nyeri perut menjalar ke pinggang, dan belum mengeluarkan cairan
yang banyak
HPHT : 12-04-2021
UK : 39 minggu 5 Hari
DO Leopold I: TFU 3 jari dibawah PX, pada fundus teraba agak bundar, lunak. tidak
melenting. Mac donal 31 cm.
Leopold II: Pada bagian kiri perut teraba memanjang dan datar seperti papan dan
disebelah kanan ibu teraba bagian ekteremitas Bayi
Leopold III: Bagian terbawah teraba bulat, keras dan melenting, kepala tidak dapat
digoyangkan.
Leopold IV: Divergen
Variasi :.
Mc. Donnald : TFU 31 cm
TBJ :3100 Gram
His : 3 kali 10 lama 40 Menit
a. Auskultasi
Punctum maximum: Punggung Kiri
DJJ : 134x/menit , regular

b. Perkusi
Reflek patella : + /+
c. Pemeriksaan Dalam
Oleh Bidan jam 06: 25 Cm
v/v : Tidak ada kelainan
Ø : 6 cm
Eff : 20 %
Ketuban : Utuh
Presentasi : kepala
Hodge III
Denominator : UUK arah jam 12
Bagian kecil janin : Tidak teraba
Cairan pd sarung tangan : Lendir Darah
Masalah: Nyeri pada bagian pinggang menjalar ke perut, dan keluar.
DS : ibu mengatakan nyeri
DO : ibu terlihat kesakitan
keadaan Umum : Cukup
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Dx Potensial : Bayi Besar

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


-konsultasi dengan dokter untuk persiapan rujukan
V. INTERVENSI
Dx: Ny S Umur 32 Tahun G3p2a0ah2 Uk 9 Bulan J/T/H/I Kala 1 Fase Aktif
Tujuan: Berikan Asuhan pada Ibu
Kriteria Hasil : ibu mendapat Asuhan
KALA I
Tanggal 15-01-2021 Waktu : 06:30 Wita
Diagnosa : S Umur 32 Tahun G3p2a0ah2 Uk 39,5 Bulan J/T/H/I Kala 1 Fase Aktif
Data dasar : ibu hamil anak ke tiga,
HPHT : 12-04-2021
HPL : 19-01-2022
UK : 39 minggu 5 hari
TTV : TD : 120/90 mmHg
N: 78 x / Menit
RR: 18 x / Menit
S: 36,5 C
Leopold I : TFU 3 jari dibawah PX, pada fundus teraba agak bundar, lunak. tidak
melenting. Mac donal 31 cm.
Leopold II: Pada bagian kiri perut teraba memanjang dan datar seperti papan dan disebelah
kanan ibu teraba bagian ekteremitas Bayi
Leopold III: Bagian terbawah teraba bulat, keras dan melenting, kepala tidak dapat
digoyangkan.
Leopold IV: Divergen
Variasi :.
Mc. Donnald : TFU 31 cm
TBJ : 3100 Gram
His : 3 kali 10 lama 40 Menit
Auskultasi
Punctum maximum : Punggung Kiri
DJJ : 134x/menit , regular
Perkusi
Reflek patella : + /+
Pemeriksaan Dalam
Oleh Bidan jam 06: 25 Wita
v/v : Tidak ada kelainan
Ø : 6 cm
Eff : 20 %
Ketuban : Utuh
Presentasi : kepala
Hodge III
Denominator : UUK arah jam 12
Bagian kecil janin : Tidak teraba
Cairan pd sarung tangan : Lendir Darah
Diagnosa potensial : tidak ada
Tindakan segera: tidak ada
Intervensi:
1. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
2. libatkan keluarga dalam memberika dukungan pada ibu
3. lakukan pengawasan kala 1 dengan partograf
4. siapkan ruang bersalin dan alat pertolongan persalinan
5. siapakan alat pertolongan pada bayi baru lahir
Implementasi
1. menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
HPHT: 12-04-2021
HPL: 19-01-2022
UK: 39 minggu 5 hari
TTV : TD : 120/90 mmHg
N: 78 x / Menit
RR: 18 x / Menit
S: 36,5 C
Leopold I :TFU 3 jari dibawah PX, pada fundus teraba agak bundar, lunak. tidak
melenting. Mac donal 31 cm.
Leopold II: Pada bagian kiri perut teraba memanjang dan datar seperti papan dan
disebelah kanan ibu teraba bagian ekteremitas Bayi
Leopold III: Bagian terbawah teraba bulat, keras dan melenting, kepala tidak dapat
digoyangkan.
Leopold IV: Divergen
Variasi :.
Mc. Donnald : TFU 31 cm
TBJ :3100 Gram
His : 3 kali 10 lama 40 Menit
Auskultasi
Punctum maximum: Punggung Kiri
DJJ : 134x/menit , regular
Perkusi
Melakukan pengawasan kala 1 dengan partograf dengan mencatat setiap hasil temuan
dan asuha pada partograf Reflek patella : + /+
Pemeriksaan Dalam
v/v : Tidak ada kelainan
Ø :6 cm
2. Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis pada ibu dengan
mengajurkan keluarga untuk selalu memberikan semangat dan dukungan pada ibu.
3. mempersiapkan ruang bersalin dan alat pertolongan persalinan yaitu:
a. mempersiapkan ruang bersalin yang sejuk dan nyaman
b. mempersiapak alat pertolongan persalinan yang partus set, heacting set steril
4. mempersiapkan alat pertolongan pada bayi baru lahir:
a. mempersiapkan alat resusitasi dalam kondisi steril
b. mempersiapakan peralatan Bayi yaitu pakaian bayi, bedong, kaos kaki dan sarung
tangan bayi.
5. memenuhi kebutuhan fisik ibu
a. memberikan makan dan minum bila ibu merasa haus dan lapar
b. memberikan ibu minuman manis untuk pertambahan tenaga.
6. mengajarkan ibu teknik relaksasi dan cara mengedan yang efektif yaitu:
a. mengajarkan ibu teknik relaksasidengan menarik nafas dalam melalui hidung
keluarkan dari mulut
b. mengajarkan ibu cara mengedan yang efektif yaitu seperti orang BAB keras

Evaluasi

Tanggal 15-01-2022 jam 07:55 wita


Data perkembangan kala I
S: Ibu mengatakan nyeri dibagian pinggang dan menjalar sampai ke perut bagian bawah
O: KU: Baik
TTV : TD : 120/90 mmHg
N: 78 x / Menit
RR: 18 x / Menit
S: 36,5
Ketuban : Utuh
Pembukaan
:10cm
DJJ ; 140X/Menit
A: Ny S inpartu kala 1 fase Aktif
P: -. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
- pengawasan kala 1 dengan partograf telah dilakukan
- keluarga mengerti tentang dukungan psikologis kepada ibu dan akan memberikan
semangat serta dukungan kepada ibu
- ruang bersalin dan alat pertolongan telah dilakukan
- Alat pertolongan pada bayi baru lahir dan peralatan bayi sudah dipersiapkan
- kebutuhan fisik ibu seperti memberikan makan dan minum bila ibu haus dan
lapar serta memberikan minuman manis untuk menambah tenaga sudah dipenuhi.

KALA II
Diagnosa: Ny. S usia 32 Tahun P3A0AH3 Kala II
Data Dasar: Ibu mengatakan rasa ingin meneran dan ingin BAB
- ibu mengatakan rasa sakit bertambah sering dan lama menjalar dari pinggang
ke perut bagian bawah
- ibu mengatakan merasa cemas menghadapi persalinanannya
Data objektif: - His 4 X 10 Lama 40-45 detik,
- inspeksi : tampah vulva membuka, Anus mengembang, dan perineum
menonjol
- VT : Pembukaan serviks 10 cm, ketuban – presentase kepala, UUK kiri depan,
penurunan bagian terendah hodge IV . TD : TD 120/80 mmHg, R : 18 X/ menit
S: 36 C N: 78 x/ Menit
DJJ : 145x/Menit
Kepala Bayi telah lahir tetapi tetap berada di depan Vagina
kepala bayi tidak melakukan putaran paksi dalam
kepala bayi tersangkut di perineum seperti masuk kembali ke dalam vagina (
kepala kura-kura)

Masalah: Bahu Belum dapat dilahirkan


kebutuhan: - berikan dukungan terus menerus pada ibu
- jaga kandung kemih tetap kosong
- pimpin meneran dan bernafas yang baik selama persalinan
- lakukan pertolongan persalinan distosia Bahu
Diagnosa Potensial
a. Pada Janin: Gawat Janin, asfiksia, Fraktur Clavikula, dan meninggal.
b. pada Ibu : perdarahan pasca persalinan, rupture uteri, robekan jalan perineum dan
vagina yang luas.
Tindakan Segera
- Pantau KU ibu
- pantau kesejahteraan janin
- kolaborasi dengan Dokter
- persiapan rujukan

Intervensi
- jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
- pimpin ibu meneran
- beritahu ibu untuk bernapas dengan baik
- siapkan pertolongan persalinan dengan teknik aseptic dan antiseptic
- lakukan pertolongan persalinan distosia bahu
- lahirkan bayi secara spontan
Implementasi
1 menjelaskan pada ibu tentang kondisinya dan janinnya saat ini:
a. keadaan umum: cukup
TD : 120/80 mmHg
N: 72 X/ Menit
R: 18 x/ Menit
S: 36,9 C
DJJ: 145 x/ Menit
Keadaan umum ibu dan janin
b. Beritahukan hasil PD
- Pembukaan servik : 10 Cm
- Penurunan: 1/5
c. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis
2. Memimpin Ibu meneran
a. menganjurkan ibu untuk mengedan saat His mulai mereda
b. menganjurkan ibu untuk mengedan seperti orang BAB keras dan kepala melihat ke fundus
3. Memberitahu ibu untuk bernapas yang baik selama persalinan
a. saat his hilang anjurkan ibu untuk menarik napas dalam dari hidung dan keluargaan
melalui mulut
b. memberikan minum diantara His
4. mempersiapkan pertolongan persalinan dengan teknik aseptic dan antiseptic:
a. menggunakan alat-alat yang steril serta menggunakan sarung tangan
b. mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
5. lakukan pertolongan persalinan distosia Bahu
a. Tetap memimpin ibu untuk meneran
b. terdapat distosia bahu yaitu bahu anterior tertahan pada tulang simpisis.
c. melakukan episiotomy dengan anestesi local
d. melakukan maneuver Mc.Robert:
- dengan posisi ibu berbaring pada punggungya, minta ibu untuk menarik kedua lututnya sejauh
mungkin ke arah dadanya. Minta suami atau anggota keluarga untuk membantu Ibu
- Tekan kepala bayi secara mantap dan terus menerus kea rah bawah ( kea rah anus ibu) untuk
menggerakkan bahu anterior di bawah sympisis pubis. Catatan : Jangan lakukan dorongan
dengan fundus, karena bahu akan lebih jauh dari rupture uteri
- lahirkan bahu belakang, bahu depan, dan tubuh bayi seluruhnya.
6. Bayi lahir spontan pervaginam, tanggal 15-01-2022 pukul 08:13 wita, Hidup, jenis kelamin
perempuan, BB : 4000 gram, PB : 49 Cm.
Evaluasi:
Tanggal: 15-01-2022 Waktu: 08:15 Wita
S: - ibu mengatakan bahwa ia merasa lega dan senang atas kelahiran bayinya.
- ibu mengatakan masih merasa mulas pada perutnya.
O: - Bayi lahir spontan pervaginam pukul 08: 13 Wita
- ibu tampak senang dan bahagia
- TTV: TD: 110/70 mmHg N: 78 X/menit RR: 16 X/ Menit
- plasenta belum lahir
- palpasi:
Uterus teraba bulat dank eras, TFU: setinggi pusat
A: Ibu P3A0AH3 Inpartu kala 2 dengan Distosia Bahu
P: 1. ibu sudah mengetahui keadaanya.
2. ibu telah di pimpin meneran
3. ibu telah bernapas yang baik selama persalinan
4. pertolongan persalinan dengan teknik septik dan aseptic telah dilaksanakan
5.pertolongan persalinan dengan distosia bahu telah dilakukan
6. Bayi lahir spontan pervaginam, tanggal 15-01-2022 pukul 08:13 wita, Hidup, jenis kelamin
laki-laki, BB : 4000 gram, PB : 49 cm
KALA III
Tanggal: 15-01-2022 jam : 08:20 Wita
Diagnosa: Ibu P3A0AH3 Inpartu kala III
Data Dasar: - ibu mengatakan bahwa ia merasa lega dan senang atas kelahiran bayinya.
- ibu mengatakan masih mulas perutnya.
- Bayi lahir spontan pervaginam, tanggal 15-01-2022 pukul 08:13 wita, Hidup, jenis
kelamin perempuan, BB : 4000 gram, PB : 49 cm
Data Objektif : Uterus teraba bulat, keras Globuler.
Tampak luka perineum derajat 2.
TFU: Setinggi Pusat.
Masalah: Tidak Ada
Kebutuhan: Melakukan menjemen aktif kala III
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Tindakan segera : Tidak ada
Intervensi:
1. Jelaskan keadaan ibu dan prosedur menejemen aktif III
2. Lakukan manajemen Aktif kala III
3. Jika plasenta lahir spontan periksa kelengkapan plasenta
4. Lakukan penjahitan perineum
5. Jaga personal hygiene Ibu
Implementasi
1. Menjelaskan keadaan ibu dan prosedur manajemen aktif kala III
a. Beritahu ibu hasil pemeriksaan:
Kedaan umum : Baik
TD: 110/70 mmHg
N: 68X/Menit
RR: 20 x/ Menit
S: 36,7
2. Melakukan menejemen Aktif Kala III
a. Periksa fundus dan pastikan tidak ada janin lagi, kandung kemih kosong, dan
kontraksi uterus baik
b. Beritahu ibu bahwa akan disuntik 10 U IM pada 1/3 pada bagian luar
c. lakukan peregangan tali pusat terkendali pada saat ada kontraksi
d. Observasi tanda-tanda perlepasan plasenta: semburan darah tiba-tiba, Tali pusat
memanjang
e. Lahirkan Plasenta
f. memeriksa kelengkapan plasenta dan tangan kri melakukan massage dengan 4 jari
plamer secara sirkuler selama 15 detik.
g. Ajarkan ibu cara melakukan massage dan cara menilai uterus yang berkontraksi
adalah uterus teraba bulat dan keras.
3. Plasenta lahir spontan pukul 08: 20 Wita dan memeriksa kelengkapan plasenta:
a.kotiledon dan selaput : Utuh
b. Panjang talipusat : 40 cm
c. Diameter plasenta: 10 cm
d. Berat plasenta: 500 gram
e Tebal : 3 cm
f. Insersia: Marginal
4. Melakukan heating pada luka perineum
a. terdapat yang mengenai selaput lender vagina dan otot perineum tranversalis, tetapi tidak
mengenai otot sfingter Ani disebut luka derajat II
b. Lakukan heacting jelujur dan jelujur subkutikuler
5. menjaga personal hygiene ibu dengan membersihkan dan mengganti pakaian ibu.

Evaluasi
Tanggal: 15-01-2022 jam : 08:28 Menit
S: Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya.
ibu mengatakan perutnya masih mules mules
O: Plasenta lahir spontan dan lengkap
a.kotiledon dan selaput : Utuh
b. Panjang talipusat : 40 cm
c. Diameter plasenta: 10 cm
d. Berat plasenta: 500 gram
e Tebal : 3 cm
f. Insersia: Marginal
Kedaan umum : Baik
TD: 110/70 mmHg
N: 68X/Menit
RR: 20 x/ Menit
S: 36,7
TFU 2 jari dibawah pusat, Kontraksu uterus Baik
A: Ibu P3A0 AH3 Partus spontan pervaginam kala III
P: - Bidan telah melakukan pemeriksaan pada fundus dan memastikan tidak ada janin lagi,
kandung kemih kosng dan kontraksi uterus baik
- Oksitosin telah di Berikan 10 U IM di 1/3 paha bagian luar
- peregangan tali pusat terkendali pada saat ada kontrasi telah di lakukan
- observasi tanda- tanda pelepasan plasenta telah di lakukan
- plasenta telah lahir lengkap dan dilahirkan secara spontan jam 08: 20 wita serta telah di
periksa kelengkapannya.
- ibu telah di bersihkan dan di ganti pakaiannya.

KALA IV
Jam 08: 40 wita
Diagnosa: Ny S p3a0ah3 Kala IV
Data dasar: - ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinyaaaaa
-ibu mengatakan perutya masih terasa mulas-mulas
Data Objektif:
Kedaan umum : Baik
TD: 115/72 mmHg
N: 68X/Menit
RR: 18 x/ Menit
S: 36,7
TFU 2 jari dibawah pusat, Kontraksu uterus Baik
Jumlah perdarahan + 150 ml.
Masalah : Nyeri luka bekas jahitan
Kebutuhan : Teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
Pantau KU ibu,dan perdarahan
Diagnosa potensial: Tidak ada
Tindakan segera : Tidak ada
Intervensi:
1. observasi keadaan ibu
2. lakukan pemeriksaan pada ibu setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1
jam kedua
3. lakukan perawatan luka heating
4. Ajarkan ibu dan keluarga tentang tanda bahaya post partum
5. ajarkan ibu dan keluarga tentang tanda pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis
6. Berikan konseling pada ibu tentang cara perawatan BBL.
Implementasi:
1. mengobservasi keadaan ibu
a. pantau keadaan ibu selama 2 jam post partum
b. Pastikan darah yang keluar sedikit dan kontraksi baik
2. lakukan pemeriksaan pada ibu selama 15 mwnit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 1
jam kedua
a. Kedaan umum : Baik
TD: 115/72 mmHg
N: 68X/Menit
RR: 18 x/ Menit
S: 36,7
b. periksa TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus Baik
c. periksa perdarahan, jumlah darah yang keluar + 100 ml
d. periksa kandung kemih bila penuh rangsang untuk tetap berkemih.
3. melakukan perawatan pada luka episiotomy
a. bersihkan tubuh ibu dan lakukan vulva hygiene untuk menghindari infeksi pada luka
jahitan
b. Ajarkan ibu cara merawat luka jahitan dan cara menjaga personal hygiene.
4. mengajarkan ibu dan keluarga tanda-tanda bahaya post partum
a. tanda bahaya seperti , demam, perdarahan berlebihan, perut tidak terasa mulas dan tidak
kontraksi
b. Beritahu keluarga untuk melapor ke Bidan jika ada tanda bahaya
5. Mengajarkan pada ibu tentang cara pemenuhuhan kebutuhan fisik dan psikologis
a. Anjurkan ibu makan dan minum yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
b. Anjurkan ibu untuk istrahat dan melelaksasikan pikiran
c. Anjurkan keluarga untuk selalu memberikan dukungan dan semangat pada ibu
6. Memberikan konseling pada ibu tentang cara merawat Bayi Baru Lahir.
a. Beritahu ibu cara merawat tali pusat
b. Anjurkan ibu untuk segera menyusui bayinya
c. Beritahu ibu untuk tetap mejaga kehangatan tubuh bayi
d. Beritahu ibu tanda-tanda bahaya BBL: Panas tinggi, Kejang, kulit kebiruan, dan sulit
bernapas.
e. Beritahu ibu untuk mengimunisasi bayinya secara rutin pada saat posyandu ke Bidan.

Evaluasi
Tanggal 15-01-2022 jam : 08: 30 Wita
S: ibu mengatakan lega dan senang karena sudah melewati tahap persalinan

O.
Kedaan umum : Baik
TD: 115/72 mmHg
N: 68X/Menit
RR: 18 x/ Menit
S: 36,7
TFU 2 jari dibawah pusat, Kontraksu uterus Baik
Perdarahan : Normal
A. Ny. S P3A0AH3 dengan kala IV
P: - Bidan telah melakukan observasi keadaan ibu
- Bidan telah melakukan pemeriksaan pada ibu setiap 15 menit jam pertama dan 30 menit jam
kedua
- Ibu merasa nyaman telah melakukan perwatan pada luka episiotomy
- Ibu dan keluarga telah mengerti tanda bahaya post partum
- Ibu dan keluaraga bersedia dan mengerti untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis dan
akan menerapkan dirumah
- Ibu telah mengerti tentang konseling cara merawat bayi baru lahir di rumah.

Pembimbing Institusi

Siswi Wulandari, SST,M.Keb


Lampiran:

1. Lembar Penapisan

2. Lembar Observasi ( bila persalinan dimulai dg kala I fase laten)

3. Lembar partograf

Anda mungkin juga menyukai