Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.

M
DENGAN BBL NORMAL UMUR 0 HARI
DI PMB SIDOWATI, S.ST
TAHUN 2023

Tanggal masuk : 16 Januari 2023


Pukul : 15.10 WIB
Tempat : PMB Sidowati, S.ST

I. DATA SUBYEKTIF

A. Identitas
1. Identitas Bayi
Nama : By. Ny. M
Umur : 0 hari
Tanggal lahir : 16 Januari 2023

2. Identitas Orang Tua/Wali


Nama : Ny. M
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Jawa /Indonesia
Alamat : SB 14, Seputih Banyak, Lampung Tengah

B. Anamnese
1. Riwayat Kehamilan
Hamil : 1 (Satu)
Frekuensi ANC : 10 kali
Imunisasi TT : T5
Kenaikan BB Hamil : 10 kg
Kejadian Waktu Hamil :
Trimester I : Mual,muntah pagi hari
Trimester II : Tidak ada keluhan
Trimester III : Tidak ada keluhan

Riwayat penyakit/kehamilan
a. Perdarahan : tidak ada
b. Eklampsia : tidak ada
c. Pre eklampsia : tidak ada
d. Penyakit Kelamin : tidak ada
e. Penyakit Lain : tidak ada
Kebiasaan waktu hamil
a. Makanan : 3x sehari,porsi sedang,jenis konsumsi :nasi,sayur,lauk
b. Obat-obatan/jamu : Tidak ada konsumsi jamu dan obat kecuali suplemen
tablet tambah darah dan kalsium
c. Merokok : Tidak ada
d. Lain-lain : Tidak ada

Komplikasi Persalinan
Ibu : Tidak ada

2. Riwayat persalinan
a. Lama kala I : 4 Jam
b. Lama kala II : 45 Menit
c. Warna air ketuban : Jernih
d. Jenis persalinan : Spontan,pervaginam presentasi belakang kepala
e. Usia kehamilan : 39 minggu
f. Penolong : Bidan
g. Jam/tanggal/lahir : Pukul 14.45 WIB ,Tanggal 16 Januari 2023
h. Jenis kelamin : laki-laki

II. DATA OBYEKTIF


1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB : 3000 gram
TTV
Nadi : 100 x/menit
Respirasi : 57 x/menit
Suhu : 36,8 ͦ C

2. Pemeriksaan Fisik
Muka/kepala : Tidak ada kelainan bawaan,tidak ada caput succedaneum
dan cephal haematoma
Ubun-ubun : Ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil datar,tidak ada
Molase
Hidung : Normal,Tidak ada pernafasan cuping hidung
Bibir : Normal,Kemerahan,Tidak pucat,Tidak ada kelainan
Telinga : Normal,Simetris,tidak ada pengeluaran
Leher : Normal,Tidak kaku
Dada : Normal,Simetris,tidak ada tarikan dinding dada
Tali pusat : Bersih dan tidak ada perdarahan
Punggung : Normal,Tidak ada kelainan spina bifida
Genetalia : Tidak ada kelainan
Anus : Berlubang,tidak ada cacat bawaan
Ekstremitas : Atas dan bawah tidak ada kelainan polidactili.

3. Reflek
Reflek Moro : ada (+)
Reflek Rooting : ada (+)
Reflek Walking : ada (+)
Reflek Grasping : ada (+)
Reflek Sucking : ada (+)
Reflek Tonik neck : ada (+)

4. Antropometri
Lingkar kepala : 31 cm
Lingkar dada : 33 cm
Lingkar lengan : 11 cm
BB/PB : 3000 gram/48 cm

5. Eliminasi
Miksi : BAK (+)
Pengeluaran mekonium : BAB (+)

6. Pemeriksaan penunjang (jika dilakukan)


a. Urine : Tidak dilakukan
b. Darah : Tidak dilakukan

III. ANALISIS DATA

Diagnosa
By. Ny. M Usia 0 hari, neonatus cukup bulan sesuai usia kehamilan.
Dasar :
Bayi lahir hidup,menangis kuat,riwayat persalinan spontan pervaginam presentasi
belakang kepala ,usia kehamilan 39 minggu

Masalah : tidak ada masalah


Diagnosa Potensial : tidak ada
Tindakan segera : tidak ada

IV. PENATALAKSANAAN

1. Membersihkan saluran nafas dengan mengusap mulut dan hidung bayi segera
setelah bayi lahir
Rasionalisasi : Dengan membersihkan lendir yang dimulai dari saluran terbesar
yaitu mulut kemudian mengusap hidung dapat memicu berkembangnya paru-paru
,pada alveoli akan terjaadi peningkatan tekanan oksigen,sebaliknya tekanan
karbon dioksida akanmengalami penurunan,hal ini mengakibatkan terjadinya
penurunan resistensi pembuluh darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru
dan ductus arterosus menutup.
Evaluasi : Bayi menangis spontan,pergerakan otot aktif,warna kulit kemerahan

2. Menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan cara mengeringkan tubuh bayi
dari cairan ketuban dengan menggunaakan handuk yang kering dan bersih.
Dikeringkan mulai dari muka,kepala,dan bagian tubuh lain kecuali punggung dan
tangan bayi karena bau cairan amnion pada tangan bayi membantu bayi mencari
puting susu ibunya(tanpa menghilangkan vernik casiosa). Setelah dikeringkan
selimuti baayi dengan kain kering dan bersih dan tunggu 2 menit sebelum tali
pusat di klaim.
Rasionalisasi : Sesaat sesudah lahir ,bila bayi dibiarkan dalam suhu ruangan 25ºC
maka bayi akan kehilangan panas melalui evaporasi,konveksi,konduksi dan
radiasi.Suhu lingkungan yang tidak baik akan menyebabkan bayi hiptermidan
trauma dingin (cold injury)
Evaluasi : Bayi telah dikeringkan dengan handuk kering dan bersih,setelah itu
diselimuti.

3. Mengikat dan memotong tali pusat 2 menit paska lahir dengan tehnik aseptik.
Rasionalisasi : Dengan menunda 30 detik sampai dengan 3 menit pengikatan dan
pemotongan tali pusat maka transfer darah ekstra 80 ml ke bayi sehingga terjadi
peningkatan feritin serum dan total zat besi tubuh selama tahun pertama
kehidupan bayi
Evaluasi : Tali pusat telah terpotong 3 cm dari dindng perut (pangkal pusat bayi)

4. Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengam meletakkan bayi tengkurap


skin to skin di dada ibu.
Rasionalisasi : Kadar gula darah tali pusat 65 mg/100 ml akan menurun menjadi
50 mg/100 ml dalam waktu 2 jam sesudaah laahir,energi tambahan di butuhakn
neonatus pada jam pertama sesudah lahir normaal diambil dri metabolisme asam
lemak sehingga kadar gulaa akan memcapai 120 mg/100 ml hal itu diperoleh dari
colostrum.
Evaluasi : Bayi dapat menemuka puting susu dan menyusui IMD berhasil

5. Memberikan identitas bayi berupa gelang


Rasionalisasi : Memasang gelang pada lengan bayi sebagai tanda pengenal yang
berupa nama orag tua,tanggal,jam lahir,jenis kelamin untuk identitas bayi
Evaluasi : Lengan bayi sudah terpasang gelang
6. Memantau tanda bahaya pada bayi dengan mengukur tanda-tanda vital
Rasionalisasi : Dengan mengukur tanda vital kesehatan fisik secara umum dapat
diketahui guna mendeteksi atau memantau adanya tanda bahaya pada bayi baru
lahir (gangguan pernafasan,hipotermi)
Evaluasi : hasil pemerisaan tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu :
Nadi : 100 x/menit, Pernafasan :57 x/menit, Suhu :36,8ºC

7. Memberikan suntikan Vit.K (Neo K) dengan dosis 1 mg dosis tunggal secara


intra muscular pada anterolateral paha kiri
Rasionalisasi : Sistem pembekuan darah pada bayi baru lahir belum
sempurna ,semua bayi baru lahir memiliki resiko perdarahan untk mencegah
terjaadinya perdarahan pada bayi baru lahir
Evaluasi : Bayi telah diberikan injeksi neo K 1 mg secara intra muscular pada
anterolateral paha kiri

8. Memberikan salep mata antibiotik pada kedua mata bayi


Rasionalisasi : selama proses persalinan bayi melewati jalan lahir yang tidak steril
dan kemungkinan terjadi infeksi pada mata sangat besar
Evaluasi : 1 jam setelah lahir kedua mata bayi telah diberi salep mata gentamicin
1 mg

9. Memberikn imunisasi Hepatitis B pertama kali (HB0)


Rasionalisasi : Dengan imunisasi HB0 dapat mencegah jalur penularan Virus
hepatitis B terutama dari ibu-bayi
Evaluasi : Bayi telah diberikan imunisasi HB 0 pada antelaterol paha kanan 1 jam
setelah pemberian injeksi Vitamin K

10. Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir


Rasionalisasi : Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir untuk
mengetahui apakah ada kelainan yang perlu mendapatkan tindakan segera yang
berhubungan dengan kehamilan,persalinan.
Evaluasi : Telah dilakukan pemeriksaan fisik secara sistematis head to toe
setelah 2 jam bayi baru lahir dengan hasil baik.
JK : Laki – laki, BB : 2800 gram, PB : 48 cm, LK: 31 cm, LD : 33 cm.

11. Melakukan pemantauan selama 6 jam setelah bayi baru lahir, untuk menilai
perkembangan bayi dan melakukan kunjungan KN 1.
Rasional : KN 1 penting dilakukan untuk mengetahui kondisi pernapasan, warna
kulit, keaktifan gerakan, berat badan, panjang badan, lingkar lengan, lingkar
dada, serta pemberian salep mata, vit. K dan Hepatitis B.
Evaluasi : pemantauan selama 6 jam telah dilakukan didapat hasil normal,
pernapasan : 52 x/m, nadi : 100 x/menit, suhu : 36,7 ͦ C.
Lampung, 16 Januari 2023

Praktikan

Ni Kadek Yusnia

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

Ana Mariza,S.ST,.M.Kes Dwi Yuliani,S.ST

Anda mungkin juga menyukai