Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL

PADA BAYI “NY.JULI”

Pengkajian data dilakukan pada tanggal 08 juni 2010 pada pukul 20.40 WIB
I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS BIODATA
1. Bayi
Nama : Bayi Ny “Juli”
Umur bayi : 0 hari
Tanggal/jam lahir : 08 juni 2010 pukul : 20.40 WIB
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke : 1( Satu )
Berat badan : 2900 gram
Panjang Badan : 48 cm
Alamat : Jln. Suluh Gg.Amal no.4 Medan

2. Biodata Orang Tua


Ibu : Ny. Juli
Umur : 24 tahun
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. Suluh Gg.Amal no.4 Medan

Ayah : Tn. Ahmad


Umur : 30 tahun
Suku bangsa : Jawa, Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jln. Suluh Gg.Amal no.4 Medan
3. Data Kesehatan Ibu
a. Riwayat Kehamilan
- Frekuensi ANC : 4 kali
- Dilakukan oleh : Bidan
- Tempat : klinik
- Banyak suntik TT : 2 x di klinik
- Banyak tablet Fe : 90 butir
- Keluhan
 Trimester I : Mual muntah
 Trimester II : Tidak ada
 Trimester III : Sering BAK (frekuensi ±10 x/hari)
b. Riwayat Persalinan
 Tempat bersalin : Klinik Nirmala
 Jenis persalinan : Spontan
 Penolong : Bidan
 APGAR Score : 8/10
 Penyulit : Tidak ada
c. Riwayat Kesehatan
 Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, menahun dan
menurun
 Keluarga tidak pernah menderita penyakit menular, menahun dan
menurun
d. Riwayat Psikososial
 Respon ibu terhadap kelahiran bayi : senang menerima kelahiran
bayi.
 Respon suami dan keluarga terhadap kelahiran bayi : senang
4. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
K/U : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital Sign :
- RR : 36 x/menit
- Temp : 370C
- BB : 2900 gram
- PB : 48 cm

5. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
- Kepala : Simetris, caput succedenum (-), cephal
hematoma (-)
- Muka : Bersih
- Mata : Simetris,
- Sclera : tidak ikterik, conjungtiva tidak pucat
- Leher : Tidak ada kelainan
- Kulit : Verniks kaseosa, tanda lahir (-)
- Dada : Simetris (+),

- gerakan napas dan jantung normal


- Abdomen : Tidak ada kelainan
- Punggung : Simetris tidak ada kelainan
- Genitalia eksternal : Vulva-vagina (ada), labia mayora
menutupi labia minora.
- Anus : (+), terdapat mekonium
- Tungkai/ekstremitas : Jari tangan dan kaki simetris dan
berjumlah masing-masing 10
6. Pemeriksaan Antropometri
- Berat badan : 2900 gram
- Panjang badan : 48 cm
- Lingkar kepala : 32 cm
- Lingkar dada : 29 cm
- Lingkar lengan atas : 10 cm
7. Pemeriksaan Refleks
- Refleks rooting : ada
- Refleks moro : ada
- Refleks sucking : ada
- Abdomen : Tidak ada kelainan
- Punggung : Simetris tidak ada kelainan
- Genitalia eksternal : Vulva-vagina (ada), labia mayora
menutupi labia minora.
- Anus : (+), terdapat mekonium
- Tungkai/ekstremitas : Jari tangan dan kaki simetris dan
berjumlah masing-masing 10

Assesment
Diagnosis : Bayi sehat lahir spontan
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan :
1.Pemeriksaan fisik dan antropometri BBL
2.Pemantauan Vital Sign
3. Pembersihan Jalan Nafas
4. Pertahankan suhu tubuh bayi
5. Injeksi Vit K, 0,5 mg IM
6. Pemberian salap mata
7. Perawatan tali pusat
8. Pemberian identitas bayi
9. Pemberian ASI on Demand
10. Rawat gabung
Planning
1. Melakukan pemeriksaan fisik dan antropometri
KU : Baik
BB : 2900 gr
PB : 48 cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Lingkar Dada : 29 cm
Lingkar Lengan Atas : 10 cm

2. Melakukan Vital Sign


RR : 36 x/m
Temp : 37ºC

3. Bersihkan jalan napas


Jalan nafas di bersihkan dengan menggunakan Slym zuinger.

4. Mempertahankan suhu tubuh bayi


Mengeringkan dengan segera dan membungkus bayi dengan kain yang
bersih dan kering.

5. Membersihkan injeksi vitamin K


Vitamin K diberikan secara intramuscular sebanyak 0,5-1 mg di 1/3 paha
atas bagian luar kaki sebelah kiri.

6. Memberikan salep mata bayi


Salep mata yang diberikan kepada bayi adalahChl oramphenicol 1%.

7. Perawatan tali pusat


Tali pusat dibungkus dengan kain kassa steril yang diberi betadine atau
povidone iodine.
8. Memberi identitas bayi

- Mengambil cap telapak kaki bayi dan sidik jari ibu


- Memasang gelang nama berwarna biru bertuliskan nama ibu
- Menulis identitas pada papan nama di tempat tidur bayi

9. Pemberian ASI Eksklusif


Pemberian ASI on demand, yaitu pemberian ASI tanpa jadwal (sesuka bayi)

10. Rooming in (rawat gabung)


Bayi diberikan pada ibu agar terjadi Bounding attachment antara ibu dan
bayinya. Kemudian menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya

pada bayi baru lahir, yaitu menjelaskan tentang :


- Pernapasan sulit atau lebih dari 60 x/menit
- Kehangatan dengan suhu antara 37-380C
- Warna kulit (terutama pada 24 jam pertama), biru atau pucat memar
- Pemberian makanan seperti hisapan lemah, mengantuk berlebihan dan
banyak muntah.
- Tali pusat seperti merah bengkak, keluar cairan bau busuk dan
pernapasan sulit.
- Tinja atau kemih tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering
berwarna hijau tua, ada lender atau darah pada tinja.
- Aktivitas seperti menggigil atau tangis tidak biasa, lemas, lunglai kejang halus tidak
bias tenang dan menangis terus menerus.

Memberikan penjelasan kepada ibu tentang perawatan tali pusat yaitu tali
pusat di bungkus menggunakan kasa steril yang sebelumnya telah di bubuhi
betadhine dan sebaiknya sebelum pelaksanaannya ibu harus mencuci tangan
terlebih dahulu serta tetap memastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu
bersih dan kering.
Ibu mengerti apa yang telah di jelaskan oleh Bidan.

2. KIE tentang perawatan bayi sehari-hari

Memberikan penjelasan kepada ibu tentang perawatan bayi sehari-hari meliputi cara
memandikan bayi, cara menyusui yang baik dan benar, cara perawan tali pusat yang
baik. .
Ibu mengerti apa yang telah di jelaskan oleh Bidan.

3. Pemberian ASI eksklusif

Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan tanpa
ada makanan tambahan dan anjurkan pula kepada ibu untuk memberikan ASI
sesuka bayi tanpa jadwal, minimal setiap 2 jam bayi harus di susui jika perlu bayi
harus di bangunkan.
Ibu mengerti apa yang telah di jelaskan oleh Bidan.

4. KIE tentang tanda bahaya pada bayi


Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada bayi seperti bayi lesu
dan tidak mau menyusui, tali pusat berbau busuk, mata kuning, warna kulit tampak
kuning.

Ibu mengerti apa yang di jelaskan oleh Bidan.

5. KIE tentang imunisasi dasar pada BBL

Menjelaskan kepada ibu tentang imunisasi dasar pada BBL yakni bayi akan
diberikan imunisasi hepatitis B, BCG, Polio, DPT sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.

Ibu mengerti apa yang di jelaskan oleh Bidan.


6. KIE tentang kunjungan ulang

Menjelaskan kepada ibu tentang kunjungan ulang agar ibu dapat membawa bayinya
1 minggu setelah kelahiran serta segara datang bila terdapat tanda- tanda bahaya
pada bayi.

Ibu mengerti apa yang telah dijelaskan oleh Bidan.

Pada kasus bayi Ny "juli" didapatkan bahwa bayi lahir normal secara spontan
BB : 2900 gram, respirasi : 36 x/menit, Tempratur : 37 °C, panjang badan : 48 cm,
lingkar kepala : 32cm, lingkar dada : 29 cm, lingkar lengan atas: 10 cm. Penilaian
awal pada bayi baru lahir pada bayi Ny "yeyen" didapatkan sesuai APGAR SCORE
yaitu 8/10.

Asuhan yang diberikan pada jam pertama kelahiran pada bayi Ny “juli” yang
dilakukan adalah :

1. Pengamatan pernapasan

Sebagian bayi bernapas spontan, pernapasan bayi sebaiknya secara teratur


untuk mengetahui tidak ada masalah. Pada kasus bayi Ny “juli” bayi bemapas
secara spontan dan tidak adanya masalah atau sesuai APGAR Score yaitu 8/10.

2. Mempertahankan suhu tubuh bayi

Sebaiknya jangan memandikan bayi paling sedikit 6 jam dari waktu bayi baru
dilahirkan karena bayi belum mampu mengatur suhu dari luar untuk membuatnya
tetap hangat. Maka dari itu petugas diruangan neonatus langsung membersihkan
badan bayi lalu dibedong untuk menjaga kehangatan suhu tubuh bayi.

3. Memberikan vitamin K

Pemberian Vitamin K mencegah terjadinya pendarahan pada semua bayi baru


lahir normal dan cukup bulan perlu diberi Vitamin K peroral 1 mg / hari selama 3 hari,
sedangkan bayi resiko tinggi diberi Vitamin K Parenteral dengan dosis 0,5- mg I.M.
4. Perawatan Tali Pusat

Perawatan tali pusat tersebut sebenarnya sederhana. Yang penting, pastikan


tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering. Selalu cuci tangan dengan
menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan tali pusat (Farida, 2009)

5. Pemberian ASI Secara Dini

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan program yang sedang gencar


dianjurkan pemerintah. Menyusu dan bukan menyusui merupakan gambaran bahwa
IMD bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif menemukan
sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan
bayi yang baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk
menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD harus dilakukan langsung saat
lahir, tanpa boleh ditunda dengan kegiatan.

Menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya
dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi
dan ibu.

Setelah itu dilakukan pengecapan telapak kaki bayi dan ibu jari ibu,
pemasangan tanda pengenal dan identitas bayi yang ditempat tidur yang berisi
nama ibu, tanggal dan jam lahir, jenis kelamin, diagnosa atau masalah bayi tersebut
serta pemasangan gelang tangan yang di berikan kepada setiap BBL berupa gelang
yang berwarna biru untuk bayi laki-laki serta gelang berwarna pink untuk bayi
perempuan serta pemasangan plaster yang berisikan nama bayi sebagai pelengkap
identitas. Dilakukan pencetakan sidik jari, pengukuran antropometri dan hasilnya
ditulis dalam status bayi. Ini dilakukan untuk memudahkan identifikasi dan resiko
tertukarnya bayi.
6. Pemberian Imunisaasi Dini pada Bayi Baru Lahir

Imunisasi awal yang dianjurkan pada bayi baru lahir yaitu BCG, Polio dan
Hepatitis. Imunisasi Hepatitis B bermanfaat untuk mencegah infeksi Hepatitis B
terhadap bayi, jalur utama penularan berasal dari ibu. Ada dua jadwal pemberian
imunisasi Hepatitis B sebanyak tiga kali, yaitu pada usia 0 (segera setelah lahir
menggunakan uniject), 1 dan 6 bulan,. Jadwal kedua, imunisasi Hepatitis B
sebanyak empat kali, yaitu pada usia 0, dan DPT +

Hepatitis B pada 2, 3 dan 4 bulan usia bayi (Asuhan Persalinan Normal,


Revisi 2007)

Dosen Pembimbing Klinik Pelaksana Asuhan

(Wildan SST) (Tiarmawani.Sitompul)


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

II. Pengumpulan Data


a. Identitas / biodata

Nama bayi : Eka

Umur bayi : 1 hari

Tgl/jam lahir : 28-02-2011/ 02.30WIB

Jenis kelamin : perempuan

Berat badan : 3500 gr

Panjang badan : 50 cm

Nama ibu : Kika

Umur : 32 tahun

Suku/kebangsaan : melayu/indonesia

Agama : islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat rumah : jln. Palu nibung

Nama ayah : Tn. Willy

Umur : 33 tahun

Suku/kebangsaan : jawa/indonesia

Agama : islam
Pendidikan : SMA

Pekerjaan : wiraswasta

Alamat rumah : jln. Palu nibung

b. ANAMNESA ( DATA SUBYEKTIF )

Pada tanggal : 28-02-2011 Pukul : 07.30WIB

1. Riwayat penyakit kehamilan

 Perdarahan : tidak ada


 Pre eklamsi : tidak ada
 Eklamsi : tidak ada
 Penyakit kelamin : tidak ada
 Lain-lain : tidak ada
2. Kebiasaan wanita hamil

 Makanan : nafsu makan biasa


 Obat-obatan/jamu : tablet fe,kalsium dan vitamin dari bidan
 Merokok : tidak ada
 Lain-lain : tidak ada
3. Riwayat kehamilan sekarang

1) Jenis persalinan : spontan

2) Ditolong oleh : bidan

3) Lama persalinan :

 Kala 1 : 5 jam
 Kala II : 15 menit
 Kala III : 10 menit
4) Ketuban pecah : spontan

Lamanya

Warnanya : jernih

Jumlahnya : 1500 cc

Bau : amis

5) Komplikasi persalinan:

 Ibu : tidak ada


 Bayi : tidak ada
6) Keadaan bayi baru lahir

Nilai APGAR 1-5 : 10 5-10 : 10

Resusitasi

Pengisapan lendir : tidak dilakukan

Ambu : tidak dilakukan

Massage jantung : tidak dilakukan

Intubasi endutraheat: tidak dilakukan

Oksigen : tidak dilakukan

Terapi : tidak dilakukan

Keterangan : tida ada

c. Pemeriksaan fisik ( data obyektif )

 Keadaan umum : baik


 Suhu : 36,8 C axila pukul : 07.30
 Pernapasan : 36 x/menit,teratur pukul : 07.30
 Pols : 110x/menit,teratur pukul : 07.30
 Berat badan sekarang : 3400 gr
Pemeriksaan fisik secara sistematis
 Kepala : caput (-),lingkar kepala : 35 cm,
moulase : tidak ada

 Ubun-ubun : UUB dan UUK terbuka rata


 Muka : tidak ada oedem,verniks (-)
 Mata : simetris,palpebra agak bengkak
 Telinga : simetris kiri dan kanan,ada lobang,
daun telinga terbentuk

 Mulut : bibir dan langit-langit tidak ada kelainan


 Hidung : normal,lobang (+)
 Leher : tidak ada pembengkakan
 Dada : simetris,lingkar dada : 31 cm
 Tali pusat : basah,perdarah (-)
 Ekstremitas : simetris,agak aktif,jari-jari lengkap
 Genitalia : tidak ada kelainan
 Anus : lubang (+)
Refleks

 Refleks moro : positif


 Refles rooting : positif
 Refleks walking : positif
 Repleks graphs/plantar : positif
 Refleks sucking : positif
 Refleks tonic neck : positif
Atropometri

 Lingkar kepala : 34 cm
 Lingkar dada : 31 cm
 Lingkar lengan atas : 12 cm
Eliminasi

 Miksi : sudah warna : kekuningan pukul : 06.00WIB


 Meconium : sudah warna : kehitaman pukul : 06.30 WIB
II. INTERPRETASI DATA

Identifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan

 Diagnosa : neonatus cukup bulan – sesuai masa kehamilan


( NCB-SMK)

 BAYI LAHIR TANGGAL 28-02-2011 PUKUL 02.30 WIB


 BB : 3500 gr, PB : 50 cm
 HPHT : 21 – 05 – 2010
 TTP : 28 – 02 – 2011
 Masalah : tidak ada
 Kebutuhan :
1. lingkungan yang nyaman dan hangat
2. pemenuhan nutrisi pada bayi
3. bonding and attachment
4. perawatan tali pusat
5. rooming-in
6. asi eksklusif
7. perawatan pada bayi

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

 Potensial Terjadi Hipotermi


Dasar : sistem termogulasi belum sempurna

 Potensial Terjadi Infeksi Tali Pusat


Dasar : tali pusat lembab dan basah

 Potensial Terjadi Kekurangan Nutrisi


Dasar : refleks hisap masih lemah
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU
KOLABORASI

Tidak ada

V. PERENCANAAN

1. Pemantauan keadaan umum bayi


2. Beri rasa nyaman dan hangat pada bayi
3. Lakukan perawatan tali pusat
4. Berikan ASI/PASI sesuai kebutuhan nutrisi bayi
5. Beri Vitamin K
6. Lakukan rooming-in antara ibu dan bayi
7. Berikan Penkes pada ibu tentang:
– ASI Eksklusif
– Tanda-tanda bahaya pada bayi
– Cara merawat bayi
8. Anjurkan ibu agar membawa anaknya imunisasi secara teratur

VI. PELAKSANAAN Tanggal : 28– 02 – 2011 , Pukul 07.35 WIB

1. Memantau keadaan umum bayi, yaitu :


- Temp : 36,8C

- RR : 36 X/i

- HR : 110 X/i

2. Memberikan rasa nyaman dan hangat pada bayi

- Memastikan bayi tetap hangat

- Mengganti handuk/kain yang basah dan bungkus bayi dengan selimut dan
jangan lupa memastikan bahasa kepala telah terlindungi dengan baik untuk
mencega keluarnya bahasa tubuh.
- Memastikan bsayi tetap hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap 15
menit, apabila telapak kaki terasa dingin, periksalah suhu aksila bayi.
Apabila suhu kurang dari 36,5C, segera hangatkan bayi tersebut.
- Menghindari memandikan bayi hingga sedikitnya 6 jam dan hanya setelah
itu jika tidak terdapat masalah medis dan jika suhunya 36,5C atau lebih.

- Membungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat, kepala bayi harus
tertutup.

3. Melakukan perawatan tali pusat

- Menyiapkan peralatan

- Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat

- Membersihkan tali pusat dengan kassa steril, tali pusat lalu dibungkus
dengan kassa steril kering

4. Memberikan ASI/PASI sesuai kebutuhan nutrisi bayi

- Memberi ASI/PASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam ( paling sedikit
setiap 4 jam ), mulai dari hari pertama.
5. Memberikan injeksi Vitamin K pada bayi baru lahir, lakukan hal-hal berikut :

- Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi Vitamin K

- Bayi resiko tinggi biberi Vitamin K parenterrol dengan dosis 0,5-1mg IM

6. Melakukan rooming-in antara ibu dan bayi agar ibu mudah untuk
menyusukan bayinya serta memantau keadaan bayinya tersebut.

7. Memberi pendidikan kesehan kepada ibu tentang :

- ASI Eksklusif

Asi eksklusif adalah pemberian asi saja tanpa ada tambahan bahan makanan
lainnya hingga usia 6 bulan

- Tanda-tanda bahaya pada bayi

 Warna kulit biru


 Pernapasan tidak teratur
8. Anjurkan ibu membawa anaknya imunisasi pada tanggal 14 Februari 2010 ke
klinik
VII. EVALUASI

1. Keadaan umum bayi baik


2. Bayi telah dibedong
3. perawatan talinpusat telah dilakukan
4. ibu mulai memberikan bayinya ASI
5. bayi telah disuntik vitamin K
6. Rooming in telah dilakukan
7. Ibu telah menegerti tentang pendidikan kesehatan yang diberikan
8. ibu mau membawa bayinya untuk imunisasi

Dosen Pembimbing Klinik Pelaksana Asuhan

(Wildan.SST ) (Tiarmawani.S)
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR

III. Pengumpulan Data


a. Identitas / biodata
Nama bayi : Bayi/ Ny Nia

Umur bayi : 1 hari

Tgl/jam lahir : 19-02-2011/ 23.05 WIB

Jenis kelamin : Perempuan

Berat badan : 3400 gr

Panjang badan : 50 cm

Nama ibu : Ny Nia

Umur : 24 tahun

Suku/kebangsaan : Melayu/Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT

Alamat rumah : Jln. Marelan

Nama ayah : Tn. Gilang

Umur : 26 tahun

Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : wiraswasta
Alamat rumah : Jln. Marelan

b. ANAMNESA ( DATA SUBYEKTIF )


Pada tanggal : 19-02-2011 Pukul : 07.30 WIB

1.Riwayat penyakit kehamilan

 Perdarahan : tidak ada


 Pre eklamsi : tidak ada
 Eklamsi : tidak ada
 Penyakit kelamin : tidak ada
 Lain-lain : tidak ada

2. Kebiasaan wanita hamil

 Makanan : nafsu makan biasa


 Obat-obatan/jamu : tablet fe,kalsium dan vitamin dari bidan
 Merokok : tidak ada
 Lain-lain : tidak ada
3. Riwayat kehamilan sekarang

2) Jenis persalinan : spontan


3) Ditolong oleh : bidan
4) Lama persalinan :
 Kala 1 : 5 jam
 Kala II : 15 menit
 Kala III : 10 menit
5) Ketuban pecah : spontan
Lamanya

Warnanya : jernih

Jumlahnya : 1500 cc

Bau : amis
6) Komplikasi persalinan:
 Ibu : tidak ada
 Bayi : tidak ada
7) Keadaan bayi baru lahir
Nilai APGAR 1-5 : 10 5-10 : 10

Resusitasi

Pengisapan lendir : tidak dilakukan

Ambu : tidak dilakukan

Massage jantung : tidak dilakukan

Intubasi endutraheat: tidak dilakukan

Oksigen : tidak dilakukan

Terapi : tidak dilakukan

Keterangan : tida ada

c. Pemeriksaan fisik ( data obyektif )


i. Keadaan umum : baik
ii. Suhu : 36,8 C axila pukul : 07.30
iii. Pernapasan : 36 x/menit,teratur pukul : 07.30
iv. Pols : 110x/menit,teratur pukul : 07.30
v. Berat badan sekarang : 3400 gr
Pemeriksaan fisik secara sistematis

 Kepala : caput (-),lingkar kepala : 35 cm,


moulase : tidak ada

 Ubun-ubun : UUB dan UUK terbuka rata


 Muka : tidak ada oedem,verniks (-)
 Mata : simetris,palpebra agak bengkak
 Telinga : simetris kiri dan kanan,ada lobang,daun
telinga terbentuk
 Mulut : bibir dan langit-langit tidak ada kelainan
 Hidung : normal,lobang (+)
 Leher : tidak ada pembengkakan
 Dada : simetris,lingkar dada : 31 cm
 Tali pusat : basah,perdarah (-)
 Ekstremitas : simetris,agak aktif,jari-jari lengkap
 Genitalia : tidak ada kelainan
 Anus : lubang (+)

Refleks

 Refleks moro : positif


 Refles rooting : positif
 Refleks walking : positif
 Repleks graphs/plantar : positif
 Refleks sucking : positif
 Refleks tonic neck : positif
Atropometri

 Lingkar kepala : 34 cm
 Lingkar dada : 31 cm
 Lingkar lengan atas : 12 cm
Eliminasi

 Miksi : sudah warna : kekuningan pukul : 04.00 WIB


 Meconium : sudah warna : kehitaman pukul : 05.30 WIB

II. INTERPRETASI DATA

Identifikasi diagnosa masalah dan kebutuhan

 Diagnosa : neonatus cukup bulan – sesuai masa kehamilan


( NCB-SMK)

 BAYI LAHIR TANGGAL 19-02-2011 PUKUL 23.05 WIB


 BB : 3400 GR,PB :50 cm
 HPHT : 12 – 05 – 2010
 TTP : 19 – 02 – 2011
 Masalah : tidak ada
 Kebutuhan :
1. lingkungan yang nyaman dan hangat
2. pemenuhan nutrisi pada bayi
3. bonding and attachment
4. perawatan tali pusat
5. rooming-in
6. asi eksklusif
7. perawatan pada bayi

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL

 Potensial Terjadi Hipotermi


Dasar : sistem termogulasi belum sempurna

 Potensial Terjadi Infeksi Tali Pusat


Dasar : tali pusat lembab dan basah

 Potensial Terjadi Kekurangan Nutrisi


Dasar : refleks hisap masih lemah

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU


KOLABORASI : TIDAK ADA

V. PERENCANAAN

2. Pemantauan keadaan umum bayi


3. Beri rasa nyaman dan hangat pada bayi
4. Lakukan perawatan tali pusat
5. Berikan ASI/PASI sesuai kebutuhan nutrisi bayi
6. Beri Vitamin K
7. Lakukan rooming-in antara ibu dan bayi
8. Berikan Penkes pada ibu tentang:
– ASI Eksklusif
– Tanda-tanda bahaya pada bayi
– Cara merawat bayi
9. Anjurkan ibu agar membawa anaknya imunisasi secara teratur
VI. PELAKSANAAN Tanggal : 19– 02 – 2011 , Pukul 07.35 WIB

1. Memantau keadaan umum bayi, yaitu :


- Temp : 36,8C

- RR : 36 X/i

- HR : 110 X/i

2. Memberikan rasa nyaman dan hangat pada bayi

- Memastikan bayi tetap hangat

- Mengganti handuk/kain yang basah dan bungkus bayi dengan selimut dan
jangan lupa memastikan bahasa kepala telah terlindungi dengan baik untuk
mencega keluarnya bahasa tubuh.
- Memastikan bsayi tetap hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap 15
menit, apabila telapak kaki terasa dingin, periksalah suhu aksila bayi.
Apabila suhu kurang dari 36,5C, segera hangatkan bayi tersebut.

- Menghindari memandikan bayi hingga sedikitnya 6 jam dan hanya setelah


itu jika tidak terdapat masalah medis dan jika suhunya 36,5C atau lebih.

- Membungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat, kepala bayi harus
tertutup.

3. Melakukan perawatan tali pusat

- Menyiapkan peralatan

- Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat tali pusat


- Membersihkan tali pusat dengan kassa steril, tali pusat lalu dibungkus
dengan kassa steril kering

4. Memberikan ASI/PASI sesuai kebutuhan nutrisi bayi

- Memberi ASI/PASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam ( paling sedikit
setiap 4 jam ), mulai dari hari pertama.
5. Memberikan injeksi Vitamin K pada bayi baru lahir, lakukan hal-hal berikut :

- Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi Vitamin K

- Bayi resiko tinggi biberi Vitamin K parenterrol dengan dosis 0,5-1mg IM

6. Melakukan rooming-in antara ibu dan bayi agar ibu mudah untuk menyusukan
bayinya serta memantau keadaan bayinya tersebut.

7. Memberi pendidikan kesehan kepada ibu tentang :

- ASI Eksklusif

Asi eksklusif adalah pemberian asi saja tanpa ada tambahan bahan makanan
lainnya hingga usia 6 bulan

- Tanda-tanda bahaya pada bayi

 Warna kulit biru


 Pernapasan tidak teratur
8. anjurkan ibu membawa anaknya imunisasi pada tanggal 14 Februari 2010 ke
klinik

VII. EVALUASI

1. Keadaan umum bayi baik


2. Bayi telah dibedong
3. perawatan talinpusat telah dilakukan
4. ibu mulai memberikan bayinya ASI
5. bayi telah disuntik vitamin K
6. Rooming in telah dilakukan
7. Ibu telah menegerti tentang pendidikan kesehatan yang diberikan
8. ibu mau membawa bayinya untuk imunisasi

Dosen Pembimbing Klinik Pelaksana Asuhan

(Betty Mangkuji SST M.Keb) (Syafitri Saraswaty Chaniago)

Anda mungkin juga menyukai