Pengkajian data dilakukan pada tanggal 08 juni 2010 pada pukul 20.40 WIB
I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS BIODATA
1. Bayi
Nama : Bayi Ny “Juli”
Umur bayi : 0 hari
Tanggal/jam lahir : 08 juni 2010 pukul : 20.40 WIB
Agama : Islam
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke : 1( Satu )
Berat badan : 2900 gram
Panjang Badan : 48 cm
Alamat : Jln. Suluh Gg.Amal no.4 Medan
5. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
- Kepala : Simetris, caput succedenum (-), cephal
hematoma (-)
- Muka : Bersih
- Mata : Simetris,
- Sclera : tidak ikterik, conjungtiva tidak pucat
- Leher : Tidak ada kelainan
- Kulit : Verniks kaseosa, tanda lahir (-)
- Dada : Simetris (+),
Assesment
Diagnosis : Bayi sehat lahir spontan
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan :
1.Pemeriksaan fisik dan antropometri BBL
2.Pemantauan Vital Sign
3. Pembersihan Jalan Nafas
4. Pertahankan suhu tubuh bayi
5. Injeksi Vit K, 0,5 mg IM
6. Pemberian salap mata
7. Perawatan tali pusat
8. Pemberian identitas bayi
9. Pemberian ASI on Demand
10. Rawat gabung
Planning
1. Melakukan pemeriksaan fisik dan antropometri
KU : Baik
BB : 2900 gr
PB : 48 cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Lingkar Dada : 29 cm
Lingkar Lengan Atas : 10 cm
Memberikan penjelasan kepada ibu tentang perawatan tali pusat yaitu tali
pusat di bungkus menggunakan kasa steril yang sebelumnya telah di bubuhi
betadhine dan sebaiknya sebelum pelaksanaannya ibu harus mencuci tangan
terlebih dahulu serta tetap memastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu
bersih dan kering.
Ibu mengerti apa yang telah di jelaskan oleh Bidan.
Memberikan penjelasan kepada ibu tentang perawatan bayi sehari-hari meliputi cara
memandikan bayi, cara menyusui yang baik dan benar, cara perawan tali pusat yang
baik. .
Ibu mengerti apa yang telah di jelaskan oleh Bidan.
Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif sampai bayi berusia 6 bulan tanpa
ada makanan tambahan dan anjurkan pula kepada ibu untuk memberikan ASI
sesuka bayi tanpa jadwal, minimal setiap 2 jam bayi harus di susui jika perlu bayi
harus di bangunkan.
Ibu mengerti apa yang telah di jelaskan oleh Bidan.
Menjelaskan kepada ibu tentang imunisasi dasar pada BBL yakni bayi akan
diberikan imunisasi hepatitis B, BCG, Polio, DPT sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
Menjelaskan kepada ibu tentang kunjungan ulang agar ibu dapat membawa bayinya
1 minggu setelah kelahiran serta segara datang bila terdapat tanda- tanda bahaya
pada bayi.
Pada kasus bayi Ny "juli" didapatkan bahwa bayi lahir normal secara spontan
BB : 2900 gram, respirasi : 36 x/menit, Tempratur : 37 °C, panjang badan : 48 cm,
lingkar kepala : 32cm, lingkar dada : 29 cm, lingkar lengan atas: 10 cm. Penilaian
awal pada bayi baru lahir pada bayi Ny "yeyen" didapatkan sesuai APGAR SCORE
yaitu 8/10.
Asuhan yang diberikan pada jam pertama kelahiran pada bayi Ny “juli” yang
dilakukan adalah :
1. Pengamatan pernapasan
Sebaiknya jangan memandikan bayi paling sedikit 6 jam dari waktu bayi baru
dilahirkan karena bayi belum mampu mengatur suhu dari luar untuk membuatnya
tetap hangat. Maka dari itu petugas diruangan neonatus langsung membersihkan
badan bayi lalu dibedong untuk menjaga kehangatan suhu tubuh bayi.
3. Memberikan vitamin K
Menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya
dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi
dan ibu.
Setelah itu dilakukan pengecapan telapak kaki bayi dan ibu jari ibu,
pemasangan tanda pengenal dan identitas bayi yang ditempat tidur yang berisi
nama ibu, tanggal dan jam lahir, jenis kelamin, diagnosa atau masalah bayi tersebut
serta pemasangan gelang tangan yang di berikan kepada setiap BBL berupa gelang
yang berwarna biru untuk bayi laki-laki serta gelang berwarna pink untuk bayi
perempuan serta pemasangan plaster yang berisikan nama bayi sebagai pelengkap
identitas. Dilakukan pencetakan sidik jari, pengukuran antropometri dan hasilnya
ditulis dalam status bayi. Ini dilakukan untuk memudahkan identifikasi dan resiko
tertukarnya bayi.
6. Pemberian Imunisaasi Dini pada Bayi Baru Lahir
Imunisasi awal yang dianjurkan pada bayi baru lahir yaitu BCG, Polio dan
Hepatitis. Imunisasi Hepatitis B bermanfaat untuk mencegah infeksi Hepatitis B
terhadap bayi, jalur utama penularan berasal dari ibu. Ada dua jadwal pemberian
imunisasi Hepatitis B sebanyak tiga kali, yaitu pada usia 0 (segera setelah lahir
menggunakan uniject), 1 dan 6 bulan,. Jadwal kedua, imunisasi Hepatitis B
sebanyak empat kali, yaitu pada usia 0, dan DPT +
Panjang badan : 50 cm
Umur : 32 tahun
Suku/kebangsaan : melayu/indonesia
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Umur : 33 tahun
Suku/kebangsaan : jawa/indonesia
Agama : islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
3) Lama persalinan :
Kala 1 : 5 jam
Kala II : 15 menit
Kala III : 10 menit
4) Ketuban pecah : spontan
Lamanya
Warnanya : jernih
Jumlahnya : 1500 cc
Bau : amis
5) Komplikasi persalinan:
Resusitasi
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 31 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
Eliminasi
Tidak ada
V. PERENCANAAN
- RR : 36 X/i
- HR : 110 X/i
- Mengganti handuk/kain yang basah dan bungkus bayi dengan selimut dan
jangan lupa memastikan bahasa kepala telah terlindungi dengan baik untuk
mencega keluarnya bahasa tubuh.
- Memastikan bsayi tetap hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap 15
menit, apabila telapak kaki terasa dingin, periksalah suhu aksila bayi.
Apabila suhu kurang dari 36,5C, segera hangatkan bayi tersebut.
- Menghindari memandikan bayi hingga sedikitnya 6 jam dan hanya setelah
itu jika tidak terdapat masalah medis dan jika suhunya 36,5C atau lebih.
- Membungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat, kepala bayi harus
tertutup.
- Menyiapkan peralatan
- Membersihkan tali pusat dengan kassa steril, tali pusat lalu dibungkus
dengan kassa steril kering
- Memberi ASI/PASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam ( paling sedikit
setiap 4 jam ), mulai dari hari pertama.
5. Memberikan injeksi Vitamin K pada bayi baru lahir, lakukan hal-hal berikut :
- Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi Vitamin K
6. Melakukan rooming-in antara ibu dan bayi agar ibu mudah untuk
menyusukan bayinya serta memantau keadaan bayinya tersebut.
- ASI Eksklusif
Asi eksklusif adalah pemberian asi saja tanpa ada tambahan bahan makanan
lainnya hingga usia 6 bulan
(Wildan.SST ) (Tiarmawani.S)
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
Panjang badan : 50 cm
Umur : 24 tahun
Suku/kebangsaan : Melayu/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Umur : 26 tahun
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat rumah : Jln. Marelan
Warnanya : jernih
Jumlahnya : 1500 cc
Bau : amis
6) Komplikasi persalinan:
Ibu : tidak ada
Bayi : tidak ada
7) Keadaan bayi baru lahir
Nilai APGAR 1-5 : 10 5-10 : 10
Resusitasi
Refleks
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 31 cm
Lingkar lengan atas : 12 cm
Eliminasi
V. PERENCANAAN
- RR : 36 X/i
- HR : 110 X/i
- Mengganti handuk/kain yang basah dan bungkus bayi dengan selimut dan
jangan lupa memastikan bahasa kepala telah terlindungi dengan baik untuk
mencega keluarnya bahasa tubuh.
- Memastikan bsayi tetap hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap 15
menit, apabila telapak kaki terasa dingin, periksalah suhu aksila bayi.
Apabila suhu kurang dari 36,5C, segera hangatkan bayi tersebut.
- Membungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat, kepala bayi harus
tertutup.
- Menyiapkan peralatan
- Memberi ASI/PASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam ( paling sedikit
setiap 4 jam ), mulai dari hari pertama.
5. Memberikan injeksi Vitamin K pada bayi baru lahir, lakukan hal-hal berikut :
- Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi Vitamin K
6. Melakukan rooming-in antara ibu dan bayi agar ibu mudah untuk menyusukan
bayinya serta memantau keadaan bayinya tersebut.
- ASI Eksklusif
Asi eksklusif adalah pemberian asi saja tanpa ada tambahan bahan makanan
lainnya hingga usia 6 bulan
VII. EVALUASI