Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY.

S
DENGAN BBL NORMAL UMUR 0 HARI
DI PMB SRI APRIANI DI WAY KANAN
TAHUN 2023

Tanggal masuk : 4 -2 - 2023


Pukul : 17.35 wib
Tempat : PMB Sri Apriani

PENGKAJIAN
Tanggal/jam : 4 Februari 2023, Pk.17 35 wib
I. DATA SUBYEKTIF
A. Identitas
1. Identitas Bayi
Nama : By. Ny. S
Umur : 5 menit
Tanggal / Jam Lahir : 4 Februari 2023/ Jam 17.30 wib
2. Identitas Orang Tua/Wali
Nama : Ny. S
Umur : 21 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Jawa /Indonesia
Alamat : Bhakti Negara, Kecamatan Pakuan Ratu Kab. Way Kanan
B. Anamnese
1. Riwayat Kehamilan
Hamil : 1 (Satu)
Frekuensi ANC : 6 kali
Imunisasi TT : T5
Kenaikan BB Hamil : 10 kg
Kejadian Waktu Hamil :
a. Trimester I : Mual,muntah pagi hari
b. Trimester II : Tidak ada keluhan
c. Trimester III : Tidak ada keluhan

Riwayat penyakit/kehamilan
a. Perdarahan : tidak ada
b. Eklampsia : tidak ada
c. Pre eklampsia : tidak ada
d. Penyakit Kelamin : tidak ada
e. Penyakit Lain : tidak ada

Kebiasaan waktu hamil


a. Makanan : 3x sehari,porsi sedang,jenis konsumsi :nasi,sayur,lauk
b. Obat-obatan/jamu : Tidak ada konsumsi jamu dan obat kecuali suplemen
tablet tambah darah dan kalsium
c. Merokok : Tidak ada
d. Lain-lain : Tidak ada

Komplikasi Persalinan
Ibu : Tidak ada

2. Riwayat persalinan
a. Lama kala I : 7 jam 0 menit
b. Lama kala II : 0 jam 45 menit
c. Warna air ketuban : Jernih
d. Jenis persalinan : Spontan,pervaginam presentasi belakang kepala
e. Usia kehamilan : 38 minggu
f. Penolong : Bidan
g. Jam/tanggal/lahir : Pk.17.30 wib,Tanggal 4 Februari 2023
h. Jenis kelamin : Laki-Laki

II. DATA OBYEKTIF


a. Keadaan Umum : baik
b. Kondisi saat lahir : segera menangis kuat
c. Gerak : aktif
d. Warna kulit : kemerahan
e. Tanda-tanda vital : denyut jantung: 140x/menit
RR : 44 x/menit
Suhu : 36,80C
Saturasi : 98 %
Apgar score 1’: 8, 5’: 9, 10’:10
f. Pengukuran Antropometri
BB: 2800 gram LK: 33 cm
PB: 49 cm LD: 30 cm
g. Pemeriksaan pisik
 Muka/kepala :Tidak ada kelainan bawaan,tidak ada caput succedaneum dan
cephal haematoma
 Ubun-ubun : Ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil datar,tidak ada
moulage
 Hidung : Normal,Tidak ada pernafasan cuping hidung
 Bibir : Normal,Kemerahan,Tidak pucat,Tidak ada  kelainan
 Telinga : Normal,Simetris,tidak ada pengeluaran
 Leher : Normal,Tidak kaku
 Dada : Normal,Simetris,tidak ada tarikan dinding dada
 Tali pusat : Bersih dan tidak ada perdarahan
 Punggung : Normal,Tidak ada kelainan spina bifida
 Genetalia : Tidak ada kelainan
 Anus : Berlubang,tidak ada cacat bawaan
 Ekstremitas : Atas dan bawah tidak ada kelainan polidactili

h. Refleks :
 Reflek Moro : ada (+)
 Reflek Rooting : ada (+)
 Reflek Walking: ada (+)
 Reflek Grasping: ada (+)
 Reflek Sucking : ada (+)
 Reflek Tonik neck: ada (+)
 Miksi : BAK (+)
 Defekasi/pengeluaran mekonium : BAB (+)
i. Pemeriksaan penunjang (jika dilakukan)
 Urine : Tidak dilakukan
 Glukosa : Tidak dilakukan
j. Darah :
 Hb : Tidak dilakukan
 Al : Tidak dilakukan
 HMT : Tidak dilakukan
 Golongan darah : Tidak dilakukan

III.ANALISIS
Diagnosa : Bayi baru lahir usia 0 hari normal,cukup bulan,spontan pervaginam.
Dasar :
a. Bayi lahir hidup,menangis kuat,riwayat persalinan spontan pervaginam presentasi
belakang kepala ,usia kehamilan 40 minggu
b. Keadaan umum : Baik,kesadaran : composmentis,bergerak aktif
Masalah : tidak ada masalah
Kebutuhan :
a. Membersihkan saluran nafas
b. Menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat
c. Mengikat dan memotong tali pusat
d. Melakukan IMD
e. Memantau tanda bahaya
f. Memberikan suntikan Vit.K,salp mata antibiotik pada kedua mata, dan imunisasi HB0
g. Melakukan pemeriksaan fisik

IV.PENATALAKSANAAN
1. Membersihkan saluran nafas dengan mengusap mulut dan hidung bayi segera setelah
bayi lahir
Rasionalisasi : Dengan membersihkan lendir yang dimulai dari saluran terbesar yaitu
mulut kemudian mengusap hidung dapat memicu berkembangnya paru-paru ,pada
alveoli akan terjaadi peningkatan tekanan oksigen,sebaliknya tekanan karbon dioksida
akanmengalami penurunan,hal ini mengakibatkan terjadinya penurunan resistensi
pembuluh darah dari arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru dan ductus arterosus
menutup.
Evaluasi : Bayi menangis spontan,pergerakan otot aktif,warna kulit kemerahan
2. Menjaga suhu tubuh bayi agar tetap hangat dengan cara mengeringkan tubuh bayi dari
cairan ketuban dengan menggunaakan handuk yang kering dan bersih. Dikeringkan
mulai dari muka,kepala,dan bagian tubuh lain kecuali punggung dan tangan bayi karena
bau cairan amnion pada tangan bayi membantu bayi mencari puting susu ibunya(tanpa
menghilangkan vernik casiosa). Setelah dikeringkan selimuti baayi dengan kain kering
dan bersih dan tunggu 2 menit sebelum tali pusat di klaim.
Rasionalisasi : Sesaat sesudah lahir ,bila bayi dibiarkan dalam suhu ruangan 25ºC maka
bayi akan kehilangan panas melalui evaporasi,konveksi,konduksi dan radiasi.Suhu
lingkungan yang tidak baik akan menyebabkan bayi hiptermidan trauma dingin (cold
injury)
Evaluasi : Bayi telah dikeringkan dengan handuk kering dan bersih,setelah itu
diselimuti.
3. Mengikat dan memotong tali pusat 2 menit paska lahir dengan tehnik aseptik.
Rasionalisasi :Dengan menunda 30 detik sampai dengan 3 menit pengikatan dan
pemotongan tali pusat maka transfer darah ekstra 80 ml ke bayi sehingga terjadi
peningkatan feritin serum dan total zat besi tubuh selama tahun pertama kehidupan bayi
Evaluasi : Tali pusat telah terpotong 3 cm dari dindng perut (pangkal pusat bayi)
4. Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengam meletakkan bayi tengkurap skin to
skin di dada ibu.
Rasionalisasi : Kadar gula darah tali pusat 65 mg/100 ml akan menurun menjadi 50
mg/100 ml dalam waktu 2 jam sesudaah laahir,energi tambahan di butuhakn neonatus
pada jam pertama sesudah lahir normaal diambil dri metabolisme asam lemak sehingga
kadar gulaa akan memcapai 120 mg/100 ml hal itu diperoleh dari colostrum
Evaluasi : Bayi dapat menemuka puting susu dan menyusui IMD berhasil
5. Memberikan identitas bayi berupa gelang
Rasionalisasi : Memasang gelang pada lengan bayi sebagai tanda pengenal yang berupa
nama orag tua,tanggal,jam lahir,jenis kelamin untuk identitas bayi
Evaluasi : Lengan bayi sudah terpasang gelang
6. Memantau tanda bahaya pada bayi dengan mengukur tanda-tanda vital
Rasionalisasi : Dengan mengukur tanda vital kesehatan fisik secara umum dapat
diketahui guna mendeteksi atau memantau adanya tanda bahaya pada bayi baru lahir
(gangguan pernafasan,hipotermi)
Evaluasi : hasil pemerisaan tanda-tanda vital dalam batas normal yaitu : Nadi : 122
x/menit,Pernafasan :30 x.menit,Suhu :36,1ºC
7. Memberikan suntikan Vit.K (Neo K) dengan dosis 1 mg dosis tunggal secara intra
muscular pada anterolateral paha kiri
Rasionalisasi : Sistem pembekuan darah pada bayi baru lahir belum sempurna ,semua
bayi baru lahir memiliki resiko perdarahan untk mencegah terjaadinya perdarahan pada
bayi baru lahir
Evaluasi : Bayi telah diberikan injeksi neo K 1 mg secara intra muscular pada
anterolateral paha kiri
8. Memberikan salp mata antibiotik pada kedua mata bayi
Rasionalisasi : selama proses persalinan bayi melewati jalan lahir yang tidak steril dan
kemungkinan terjadi infeksi pada mata sangat besar
Evaluasi : 1 jam seelah lahir kedua mata bayi telah diberi salp mata gentamicin 1 mg
9. Memberikn imunisasi Hepatiis B pertama kali (HB0)
Rasionalisasi ;: Dengan imunisasi HB0 dapat mencegah jalur penularan Virus hepatitis
B terutama dari ibu-bayi
Evaluasi : Bayi telah dberikan imunisasi HB0 padaa antelaterol paha kanan 1 jam
setelah pemberian injeksi Vitamin K
10. Melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
Rasionalisasi : Dengan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir untuk
mengetahui apakah ada kelainan yang perlu mendapatkan tindakan segera yang
berhubungan dengan kehamilan,persalinan.
Evaluasi : Telah dilakukan pemeriksaan fisik secara sistematis head to toe setelah 2
jam bayi baru lahir dengan hasil:
a. Pemeriksaan Fisik:
 Muka/kepala : Tidak ada kelainan bawaan,tidak ada caput succedaneum dan
cephal haematoma
 Ubun-ubun : Ubun-ubun besar dan ubun-ubun kecil datar,tidak ada moulage
 Hidung : Normal,Tidak ada pernafasan cuping hidung
 Bibir : Normal,Kemerahan,Tidak pucat,Tidak ada kelainan
 Telinga : Normal,Simetris,tidak ada pengeluaran
 Leher : Normal,Tidak kaku
 Dada : Normal,Simetris,tidak ada tarikan dinding dada
 Tali pusat : Bersih dan tidak ada perdarahan
 Punggung : Normal,Tidak ada kelainan spina bifida
 Genetalia : Tidak ada kelainan
 Anus : Berlubang,tidak ada cacat bawaan
 Ekstremitas : Atas dan bawah tidak ada kelainan polidactili

b. Reflek
 Reflek Moro : ada (+)
 Reflek Rooting : ada (+)
 Reflek Walking : ada (+)
 Reflek Grasping : ada (+)
 Reflek Sucking : ada (+)
 Reflek Tonik neck : ada (+)

c. Antropometri
 Lingkar kepala : 33 cm
 Lingkar dada : 35 cm
 Lingkar lengan : 13,0 cm
 BB/PB : 2800 gram/48 cm
d. Eliminasi
 Miksi : BAK (+)
 Defekasi/pengeluaran mekonium : BAB (+)
e. Pemeriksaan penunjang (jika dilakukan)
 Urine : Tidak dilakukan
 Glukosa : Tidak dilakukan
f. Darah :
 Hb : Tidak dilakukan
 Al : Tidak dilakukan
 HMT : Tidak dilakukan
 Golongan darah : Tidak dilakukan

Lampung, 4 – 02 - 2023
Praktikan

( Samini )

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(Ana Mariza,S.ST.,M.Kes) ( Sri Apriani, S.ST )

Anda mungkin juga menyukai